Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rosiyana

NIM : 6411418076

Mata Kuliah : Higiene Lingkungan Kerja

Kelas : K3 REGULER 2020

PENGARUH KEBISINGAN DI TEMPAT KERJA

Kebisingan adalah suatu suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-
alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang ada pada tingkat tertentu yang dapat
mengganggu kesehatan dan keselamatan kerja. Berdasarkan waktu terjadinya kebisingan
dibagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut :

 Kebisingan Kontinyu dengan spektrum luas, misalnya : bising karena suara mesin dan
kipas angin.
 Kebisingan Kontinyu dengan spektrum sempit, misalnya : kebisingan dari bunyi
gergaji dan penutup gas.
 Kebisingan terputus-putus (Intermitent), misalnya : bising karena lalu lintas dan bunyi
pesawat terbang di udara.

Pengaruh kebisingan pada manusia sangat bermacam-macam, mulai dari


gangguan secara fisiologis, psikologis, kenyamanan kerja, hingga komunikasi di tempat
kerja.

1. Gangguan Fisiologis
Gangguan fisiologis ini dapat berupa sakit kepala, mual, susah tidur dan sesak
nafas, hal ini terjadi karena rangsangan bising pada sistem saraf.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa ketidaknyamanan dan penyakit
psikomatik berupa gastritis, jantung, dan kelelahan.
3. Gangguan Keseimbangan
Gangguan keseimbangan ini dapat berupa kurangnya keseimbangan seperti
jalan di angkasa.
4. Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran ini dapat berupa :
 Ketulian sementara
 Ketulian menetap
 Trauma akustik, yaitu rusaknya sebagian atau seluruh bagian telinga karena
ledakan suara yang keras, seperti suara ledakan.
 Tinitus ( Telinga berdenging) merupakan suatu tanda gejala awal terjadinya
gangguan pendengaran, gejala ini dirasakan pada saat hening. Misalnya saat
malam hari ketika tidur.
 Gangguan terhadap konsentrasi kerja dapat mengakibatkan menurunnya
kuantitas dan kualitas kerja.
 Gangguan dalam kenikmatan kerja berbeda-beda untuk setiap orang. Untuk
beberapa orang yang rentan kebisingan dapat menyebabkan pusing, kantuk,
sakit, tekanan darah tinggi, tegang dan stress yang akan diikuti sakit magg,
kesulitan tidur dan lainnya.
 Gangguan komunikasi akan menganggu kerjasama antar pekerja dan berpotensi
mengakibatkan salah pengertian yang secara tidak langsung dapat menurunkan
kualitas dan kuantitas kerja.
 Penurunan daya dengar adalah akibat paling serius dan dapat menimbulkan
ketulian total.

Anda mungkin juga menyukai