Disusun Oleh:
Rosiyana/6411418076
Kelas 4B
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
3.1 Analisis Permasalahan Berbuat Benar dan Salah Dalam Mental Model. .9
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
5.1 Kesimpulan................................................................................................9
5.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi dari Mental model.
1.3.2 Untuk mengetahui pergeseran dari mental model.
1.3.3 Untuk mengetahui definisi dari berbuat benar dan salah.
1.3.4 Untuk mengetahui bagaimana implementasi berbuat benar dan
salah dalam mental model.
2
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
a. Deception
Deception atau tipuan adalah salah satu hal yang perlu diwaspadai.
Deception ada tiga hal yaitu :
1) Self - Deception : Ada sementara orang yang berpendapat bahwa
dirinya sudah tidak bisa berubah. Hal ini sebenarnya merupakan salah
satu bentuk penipuan pada diri sendiri. Pada kenyataannya, setiap
hari kita pasti mengalami perubahan, misalnya perubahan umur,
perubahan dalam hal makan. Atau ada juga orang yang selalu
mengatakan: ‘ Ya….apa boleh buat, mungkin ini memang sudah
nasib saya, kondisi sudah tidak dapat diubah lagi .’ Ini adalah contoh
lain dari self-deception . Sekalipun mungkin kondisi yang dialami
masih tetap sama, tetapi seorang pemimpin harus mampu mengubah
cara berfikirnya dengan mengatakan bahwa kondisi ini masih sangat
mungkin untuk berubah. Pemimpin harus memiliki mental model
bahwa segala sesuatu buatan manusia pada dasarnya masih dapat
diubah/berubah.
2) Deceiving Others : Membohongi, apa pun bentuknya, adalah suatu
tindakan yang merugikan orang lain dan bahkan diri sendiri. Demi
untuk mencapai keuntungan pribadi, orang sering harus melakukan
tindakan ‘membohongi orang lain.’ Atau untuk supaya tidak
menyakiti orang lain, orang terpaksa melakukan apa yang disebut
sebagai ‘white lie’ . Ditinjau dari arti kata yang digunakan, white lie
is a lie . A lie atau sebuah kebohongan tetap selalu mempunyai nilai
negatif. Seorang pemimpin tidak semestinya melakukan ‘white lie’,
apa pun alasannya.
5
a. Berbuat Benar
b. Berbuat Salah
3.1 Analisis Permasalahan Berbuat Benar dan Salah Dalam Mental Model
Pada analisis permasalahan ini saya mengambil suatu
permasalahan dimana berbuat benar dan salah dalam menjadi seorang
pemimpin. Dalam menjadi seorang pemimpin ini merupakan menjadi roll
model oleh setiap anggotannya. Seorang pemimpin ini menjadi acuan oleh
anggotannya dalam melakukan sebuah tindakan atau perbuatan.
Berdasarkan masalah yang ada, maka seorang pemimpin ini harus
memikirkan betul tindakan atau perbuatan yang dilakukannya karena suatu
perbuatan yang dianggap benar oleh pemimpin ini belum tentu benar juga
untuk para anggotanya. Oleh karena itu perlunya pemikiran yang matang
dalam melakukan sebuah perbuatan.
8
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena
keterbatasan sumber yang kami peroleh. Sehingga isi dari makalah ini
masih bersifat umum, oleh karena itu saya harapkan agar pembaca bisa
mecari sumber yang lain guna membandingkan dengan pembahasan yang
9
saya buat, guna mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam pembuatan
makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
Waseza, Fitria Carli. 2017. “Implementasi Nilai Karakter Jujur Di Sekolah Bunda
Paud Kerinci.” Nur El-Islam 4(2):142–65.
Tedjamulja, Aghnia Lovita, and Andi Surya Kurnia. 2019. “Pusat Rehabilitasi
Kaum Milenial Depresi Di Jagakarsa.” 1(2):941–54.
10