Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT AKIBAT

KERJA

Kelompok 6
 Nila Anggraeni
 Indria Habel
 Hasni
 Fitriani

1
ATURAN Undang Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang
HUKUM Kesehatan

Bagian Keenam Kesehatan Kerja (Pasal 23)


(1) Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang
optimal.
(2) Kesehatan kerja meliputi pclayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat
kerja, dan syarat kesehatan kerja.
(3) Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
(4) Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan
ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

2
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN
KERJA
Pasal 3
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d.Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang
berbahaya;
e.Memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan
penularan. 3
KEPPRES RI NO.22 TAHUN 1993 TENTANG PENYAKIT
YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA
Pasal 1
Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja.
Pasal 2
Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak
mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun
setelah hubungan kerja berakhir.

4
DEFINISI

PAK ADALAH :

Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Occupational Diseases) adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Permennaker No. Per. 01/Men/1981) yang akan
berakibat cacat sebagian maupun cacat total.Cacat Sebagian adalah hilangnya atau
tidak fungsinya sebagian anggota tubuh tenaga kerja untuk selama-lamanya.
Sedangkan Cacat Total adalah keadaan tenaga kerja tidak mampu bekerja sama sekali
untuk selama-lamanya

5
General disease (penyakit umum) :
penyakit yang mengenai pada masyarakat umum (general disease).
Misal : influenza, sakit kepala

Work related disease (peny.terkait kerja) :


penyakit yang berhubungan / terkait dengan pekerjaan, namun bukan akibat karena
pekerjaan.
Misal : asma, TBC, hipertensi

Occupational disease (peny. akibat kerja) :


penyakit yang disebabkan karena pekerjaannya / lingkungan kerja.
Misal : keracunan Pb, asbestosis, silikosis

6
DIAGNOSIS PAK

Diagnosis PAK merupakan penentu bagi dimiliki atau tidak dimilikinya hak
atas manfaat jaminan PAK yang tercakup dalam program jaminan kecelakaan
kerja.

Hanya dokter yang kompeten dan berwenang saja yang dapat membuat
diagnosis PAK dan menetapkan suatu Penyakit Akibat Kerja. Tegak tidaknya
diagnosis penyakit akibat kerja sangat bergantung kepada sejauh mana
Metodologi Diagnosis penyakit akibat kerja dilaksanakan oleh dokter yang
bersangkutan.
7
PEDOMAN DIAGNOSIS DAN PENILAIAN
CACAT KARENA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA

Anamnesis

Riwayat pekerjaan

Membandingkan gejala penyakit waktu


bekerja dan dalam keadaan tidak
bekerja.

8
LANJUTAN……

Pemeriksaaan fisik

Pemeriksaan laboratorium khusus

Pemeriksaan/ pengujian lingkungan kerja

Konsultasi keahlian medis/keahlian lain

9
FAKTOR PENYEBAB PAK
1. Faktor Fisik
 Suara tinggi/bising : menyebabkan ketulian,
 Temperatur/suhu tinggi : menyebabkan Hyperpireksi, Milliaria, heat Cramp, Heat
Exhaustion, Heat Stroke.
Radiasi sinar elektromagnetik : infra merah menyebabkan katarak, ultraviolet
menyebabkan konjungtivitis, radioaktrif/alfa/beta/gama/X menyebabkan gangguan
terhadap sel tubuh manusia.
Tekanan udara tinggi : menyebabkan Coison Disease
Getaran :menyebabkan Reynaud’s Disease, Gangguan proses metabolisme, Polineurutis.

10
LANJUTAN….
2. Golongan Kimia
Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil antara, hasil samping, hasil (produk), sisa
produksi atau bahan buangan.
Bentuk : zat padat, cair, gas, uap maupun partikel.
Cara masuk tubuh dapat melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan
mukosa
Masuknya dapat secara akut dan secara kronis
Efek terhadap tubuh : iritasi, alergi, korosif, Asphyxia, keracunan sistemik, kanker,
kerusakan/kelainan janin, pneumoconiosis, efek bius (narkose), Pengaruh genetic.
3. Golongan Biologi
Berasal dari : virus, bakteri, parasit, jamur, serangga, binatang buas, dll
Golongan Ergonomi/fisiologi
Akibat : cara kerja, posisi kerja, alat kerja, lingkungan kerja yang salah, Kontruksi salah.
Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang, perubahan bentuk,
dislokasi.
11
LANJUTAN….
4. Golongan mental Psikologi
Akibat : suasana kerja monoton dan tidak nyaman, hubungan kerja kurang baik, upah
kerja kurang, terpencil, tak sesuai bakat.

Manifestasinya berupa stress.

12
CARA PENCEGAHAN
Substitusi
Ventilasi
Isolasi
Pemeriksaan Kesehatan (pra, berkala,
pra purna)
Pengendalian lingkungan kerja
APD

13
TERIMAKASIH

14

Anda mungkin juga menyukai