OCCUPATIONAL HEALTH
KECELAKAAN KERJA,
traumatic amputation injury of the
Factor risiko (unsafe action and unsafe condition)
2nd,3rd,4th,5th digits of left hand Regulasi nasional dari sistem pelaporan kecelakaan
kerja
Sistem asuransi pekerja nasional (BPJS
ketenagakerjaan)
DOKTER PERUSAHAAN
peran dokter perusahaan dan first aid services
C. CLINICAL SCIENCE
(MIND MAP)
AMPUTATION OF EXTREMITY
A. BASIC SCIENCE
o definisi amputasi
ANATOMI TANGAN o klasifikasi amputasi (etiologi dan anatomical site)
2) metacarpal
3) phalanges
- tiap digit memiliki 3 phalanges kecuali ibu jari
- setiap phalanges memiliki base, shaft, head
(intrinsic muscle terletak dalam 5 kompartment)
- proximal phalanges : paling besar, middle : intermediate
size, distal : the smallest A) M. Thenaris (di kompartement thenaris)]
- shaft phalanges berbentuk lancip, terminal dari phalanges - M. abductor pollicis brevis
rata dan luas - M. flexor pollicis brevis
- ujung distal sebagai tempat dari nail bed - opponeus pollicis
B) M. Adduction pollicis ( di komp. Adductor)
C) M. Hypothenaris (komp. Hypothenaris)
- M. abductor digiti minimi
- M. Flexor digiti minimi brevis
- M. opponeus digiti minimi
D) otot pendek tangan M. lumbricalis (comp central)
E) M. interossei (comp. interosseous)
Pergerakan tangan dan jari vein of Hand
gerakan tangan dan jari yang besar, dengan rentang lebih superfisial palmar venous arch deep vein of fore arm
luas dan lebih kuat
(co// : menggenggam, menjepit, menunjuk,dll) : dihasilkan cephalic vein
oleh otot ekstrinsik
middle side of dorsal venous network basilica vein
gerakan tangan lebih pendek, lebih halus, dan lemah (co// :
mengetik, main alat music, menulis) : dihasilkan oleh otot
instrinsik.
Artery of hand
Ulnar A. Radial A.
nerve
- median nerve :
- ulnar nerve
- radial nerve
B. OCCUPATIONAL HEALTH Unsafe Act
Sikap/ tindakan tidak aman yang dapat membahayakan
KECELAKAAN KERJA
pekerja itu sendiri maupun orang lain yang dapat
Definisi menyebabkan terjadinya kecelakaan (accident) , yang dapat
disebabkan oleh hal-hal berikut :
Kejadian yang tidak dapat dipersiapkan penanggulangannya
sebelumnya sehingga dapat mengakibatkan injury/kematian - Ketidak seimbangan fisik
(WHO) - Kurangnya pendidikan
Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga yang - Menjalankan pekerja tanpa mempunyai kewenangan
dapat menimbulkan korban jiwa dan harta benda - Menjalankan pekerjaan tidak sesuai keahlian
(PERMENAKERTRANS NO.03) - Pemakaian APD yang tidak benar
Injury Adalah penyakit atau disease yang merupakan hasil dari Unsafe Condition
kecelakaan
Kondisi di lingkungan kerja baik alat, material, atau
Faktor Risiko lingkungan yang tidak aman dan membahayakan.
Disebabkan oleh :
factor manusia
- aturan kerja - Peralatan yang tidak layak pakai
- kemampuan dan keterampilan - Pengamanan gedung yang tidak standar
- disiplin - Terpapar bising atau radiasi
- kelalaian - Pencahayaan dan ventilasi
factor mekanik / lingkungan - Kondisi suhu
- Sifat pekerjaan yang mengandung potensi bahaya
- alat mesin
- APD
DOKTER PERUSAHAAN :
- prosedur
W.H. Heinrich (teori domino) Definisi
- unsafe action (tindakan tidak aman)
- unsafe condition (kondisi tidak aman) Dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan serta
memimpin dan mejalankan pelayanan kesehatan bagi
tenaga kerja di perusahaan yang bersangkutan.
Tugas (shock, bleeding, poisoning, burn, temperature extreme,
Melakukan kegiatan medical emergency response musculoskeletal injuries, bites and stins, medical emergency)
(CPR, first aid kit, pertolongan kecelakaan kerja, stabilisasi
pasien) TATA CARA PELAPORAN JIKA TERDAPAT TENAGA KERJA Y ANG
MENGALAMI KECELAKAAN ATAU PENYAKIT AKIBA T KERJA
Pemeriksaan kesehatan dan PELKES (promotif, preventif, (BERDASARKAN PERMENA KER NO. 44 TAHUN 2015)
kuratif dan rehabilitative)
Dapat dilakukan manual atau elektronik
Penyesuaian pekerjaan thdp pekerja
TAHAP 1
Melakukan prosedur rujukan sesuai indikasi
Pemberi kerja jasa konstruksi melaporkan kecelakaan
Medical check up
kerja (KK) atau penyakit akibat kerja (PAK) ke BPJS
Pengawasan lingkungan kerja
ketenagakerjaan dan instansi penyelenggara urusan
Pengawasan perlengkapan kesehatan tenaga kerja
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan setempat
Penyelenggaraan P3K o Laporkan dalam waktu 2x24 jam sejak KK/PAK
Rehabilitas terjadi, menggunakan formulir KK Tahap 1
Pelaporan kepada pengurus perusahaan TAHAP 2
Pemberi kerja jasa konstruksi melaporkan kecelakaan
First Aid yang dilakukan dokter perusahaan :
kerja (KK) atau penyakit akibat kerja (PAK) ke BPJS
Pertolongan pertama pada injury : (OSHA) ketenagakerjaan dan instansi penyelenggara urusan
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan setempat
- Cleaning minor cuts o Laporkan dalam waktu 2x24 jam sejak pekerja
- Scrapers / scratches dinyatakan sembuh/cacat/meninggal/sementara tidak
- Treating minor burn injury mampu bekerja
- Applying bandages and dressing
- Draining blister o Syarat yang harus dipenuhi
- Resuscitation cairan Keterangan dokter
Formulir pendaftaran proyek
First Aid Program : KTP
Kuitansi biaya pengangutan
First Aid Kuitansi biaya pengobatan
CPR + penggunaan AED Dokumen pendukung lainnya
Penanganan pasien :
Pekerja yang dinyatakan sembuh dapat manfaat Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) paling lama 7 hari setelah b. Sementara tidak mampu bekerja
terpeuhinya teknis administratif
Pekerja yang dinyatakan meninggal, dananya diberi ke
ahli waris
o Ahli Waris:
Janda, duda, anak, apabila tidak ada diberikan
kepada
Keturunan sedarah, saudara sekandung, mertua,
pihak yang diberi wasiat, apabila tidak ada
diberikan kepada
Dana jaminan sosial
c. Cacat sebagian fungsi
C. CLINICAL SCIENCE
AMPUTATION OF EXTREMITY
definisi
Operasi pengangkatan/penghilangan (removal) seluruh bagian
dari anggota tubuh atau ekstremitas seperti tangan, lengan,
jari, kaki.
UE dibagi menjadi :
Partial hand
Shoulder disarticulation
Metacarpal/rist/forearm
Dibawah siku
Diatas siku
Pada jari tangan/tangan/pergelangan
tangan : trauma tajam/tumpul
Jari tangan : dapat menyebabkan kerusakan pd
kulit, jr lunak, fingertip bone (distal phalanx), nail dan Manifestasi :
nail bed. Jenis : Partial & Complete Nyeri hebat atau mati rasa pada anggota badan saat
Amputasi ujung jari (finger tip) tidak bergerak
Amputasi jari tunggal (single finger) Sores/wound yang tidak bisa sembuh atau sembuh
Amputasi ibu jari dengan sangat lambat
Amputasi jari multiple Gangren
Amputasi painful stamp Kulit pada anggota gerak mengkilap, halus, dan kering
Penebalan kuku/toenails
Pulse denyut tidak ada atau melemah pada anggota lumbung), berbahaya, atau nosokomial atau dalam situasi
gerak tertentu (misalnya, tinju berkelahi).
Infeksi pada tungkai yang tidak responsif terhadap 3) PP : xray
antibiotik 4) Penilaian senbelum operasi :
a. Pemeriksaan medis menyeluruh - menilai kondisi fisik Anda,
status gizi, fungsi usus dan kandung kemih, sistem
Diagnosis : kardiovaskular Anda (jantung, darah dan pembuluh darah)
1) Anamnesis : dan sistem pernapasan Anda (paru-paru dan saluran
Kapan terjadi injury? Apaah di tangan dominan? udara)
Status tetanus b. Penilaian kondisi dan fungsi tungkai sehat - removal satu
Lingkungan tungkai dapat menyebabkan ketegangan tambahan pada
Pekerjaan tungkai yang tersisa, jadi penting untuk menjaga tungkai
Status imun yang sehat
Hazard (paparan) Diagnosis Banding :
Perokok bukan? 1) Gangren karena diabetes
Pernah punya penyakit osteoarthritis, diabetes, 2) Frostbite
RA 3) Distal Finger (Including Nail) Injury
2) Pemeriksaan Fisik : Distal Phalanx (Finger) Fracture
Primary survey Nailbed laceration
Inspeksi : exposed bone, jaringan yang hilang, Fingertip laceration
injuty pd nail/nailbed Finger infection
Jenis cedera — himpitan, meledak, atau 4) Hand and finger injuries
amputasi sederhana, tekanan tinggi. Other finger/thumb
Laserasi — persis apa perangkat yang terlibat dan Jammed finger
bagaimana laserasi disebabkan dan apakah perangkat steril, Jersey finger
bersih, atau terkontaminasi. Trigger finger
Posisi tangan pada saat cedera (yaitu, jari menjulur atau Infiltrative tenosynovitis
tertekuk). Hand : Dupuytren contracture
Adanya nyeri, mati rasa, parestesia, kelemahan, perubahan Wrist :
warna, dingin, kecanggungan atau koordinasi yang buruk, atau Ganglion cyst
krepitus. Scaphoid fracture
Keadaan di sekitar luka terbuka — lingkungan, baik yang Extensor digitorum tenosynovitis
ditimbulkan di lingkungan yang kotor (yaitu, selokan atau
Vaughn Jackson syndrome 3) replantation surgery
General :
Hand and finger dislocations/dractures Def : penyambungan kembali bagian tubuh yang terpisah dari
Gout and Pseudogout bagian tubuh yang lain dan memperbaiki vaskularisasi
Osteoarthritis
Indikasi : digit multiple, ibu jari, amputasi tangan yang melalui
Rheumatoid arthritis
palmar / carpal, pergelangan tangan / lengan bawah.
Manajemen
1) Pre Hospital ( First Aid) Kontraindikasi : mengancam jiwa, penyakit sistemik, kerusakan
- Kontrol pendarahan : balut tekan, elevasi dan fungsi, iskemik pada jaringan yang teramputasi.
gunakan torniqutte
- Wound care : irigasi dengan normal saline Post operatif manajemen : bandage, mobilisasi, support, long
- Jika jari hanya injury : bersihkan tutup kasa term rehabilitation
steril jahit situasional jika luka terbuka
- Jika jari terputus : bersihkan bagian yang Follow up : dilarang merokok, jaga higienitas, pantau
teramputasi dengan saline bungkus kasa keadaan klinis pasien
yang sudah dibasahi saline bagian jari yang
terpotong masukan ke dalam plastic simpan Komplikasi : kekakuan sendi, sensasi yang berkurang,
kedalam container yang berisi es
- Bawa ke RS
Komplikasi :
2) Emergency department a. Edema
- Primary dan seconday survey b. Luka dan infeksi
- Resusitasi cairan IV (normal saline/RL) untuk menjaga c. Nyeri :
pasien agar tetap terhidrasi Nyeri pasca amputasi,
- Beri antibiotic profilaksis (gol. Cephalosporine) Residual limb pain : stump pain
- Vaksin tetanus Phantom limb sensation : ada sensai kesemutan
- Beri analgetik (NSAID/central) ringan (nyeri neuropatik) dapat diperburuk oleh
- Beri aspirin : u/ mencegah pembekuan darah faktor fisik (tekanan, cuaca), faktor psikologis.
- X-ray Seperti "flashes" of mild pain, mirip dgn electric
- Rujuk ke bagian amputasi/ replantasi (orto/ bedah/anes) shock
Nyeri vascular : karena penyakit vascular
Nyeri musculoskeletal : karena normal ageing PREVENTION AND CONTR OL (WORKPLACE ASSESS MENT
process, tear pada sendi dan jr lunak dr anggota (RA/SWP) DAN HIRARKI CONTROL)
tubuh
Risk assessment and safe work procedure concept
Neuroma : nyeri terlokalisasi, tajam/parastesia di
hasikan oleh palpasi local dan tinlel sign risk assessment
d. Kelemahan pada otot dan kontraktur Proses mengevaluasi kemungkinan dan konsekuensi injury
e. Ketidakstabilan sendi atau penyakit yang timbul dari paparan hazard dan
f. Disfungsi otonom menentukan penilaian / pengukuran yang sesuai untuk risk
g. Penyembuhan yg lama control
safe work procedure
Prosedur untuk melakukan pekerjaan secara aman dan
Prognosis : termasuk prosedur untuk melindungi keselamatan dan
Perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan kesehatan
kekakuan dan kehilangan fungsional jangka panjang
Recovery nya akan lama (beberapa bulan)
Risk assessment :
Setelah penyembuhan luka, pasien akan merasakan
nyeri yg ringan-berat dan sesitif terhadap dingin, hal Hazard identification
tersebut bisa berlangsung hingga 1 tahun atau bisa jadi - RA team melakukan identifikasi hazard
permanen - tulis proses kerja di industry
54% dari 50 replantasi yang dilakukan selamat. Dari - list hazard apa saja yang ada
15 revaskularisasi yang dilakukan, tingkat Risk evaluation
kelangsungan hidup adalah 93,3%. Satu-satunya faktor - menggunakan risk matrix : kolom 3x3 risk matrix/ 5x5
yang mempengaruhi kelangsungan hidup tungkai yang - hitung severity x frekuensi
diamputasi adalah perlunya anastomosis vena. - klasifikasikan ke dalam kolom yang mild, moderate,dll
Quo ad vitam : admalam (yang RTD POKONYA)
Quo ad functionam : admalam
Qui ad sanasionam : ad malam
HIRARKI CONTROL :