Anda di halaman 1dari 11

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :


No Berkas :
No Rekam Medis :

Data Administrasi

Tanggal: 5 April 2017 diisi oleh Nama: Annisa Ika Nurrahmayanti Syakir NPM/NIM: C111 12
149

Nama Tn. S

Alamat Makassar

Umur 28 tahun Tempat/tanggal lahir : Mamuju/ 20-9-1989


Kedudukan dalam
Kepala keluarga
keluarga
Jenis kelamin Laki laki
Agama Islam
Pendidikan Tamat SMP

Pekerjaan Baker

Status perkawinan Menikah

Kedatangan yang ke -
Telah diobati Iya
sebelumnya
Alergi obat Tidak

Sistem pembayaran -

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)
Anamnesia dilakukukan secara autoanamnesis dengan pasien pasien sendiri

A. Alasan kedatangan/keluhan utama


Luka pada lengan bawah

B. Keluhan lain /tambahan


Tidak ada

C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang:


Pasien mengaku terkena paparan panas pada saat bekerja memasukkan adonan roti ke oven, sejak 2
minggu yang lalu, namun saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada bekas luka di lengan yang terkena. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk, tidak terus menerus, dirasakan saat t tersentuh benda lain seperti kain dan lain-
lain. Pada awal terkena, luka terasa nyeri, lalu pasien mengguyur tangannya dengan air dingin dan
mengambil kotak P3K dan mengoleskan bioplasenton. Setelah itu pasien tidak tidak pernah mengobatinya
lagi.

D. Riwayat penyakit keluarga:


Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada.
Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus tidak ada.

E. Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tidak ada.
Riwayat mengoleskan bioplasenton pada lengannya

F. Riwayat Sosio ekonomi dan kebiasaan


Pasien mempunyai jadwal kerja mulai pukul 07.00-15.00 WITA, dengan waktu istirahat sebanyak 1 jam yaitu
pada pukul 12.00-13.00 WITA. Setelah selesai bekerja, pasien langsung pulang ke kamarnya. Kesehariannya
biasanya pasien makan teratur 3 kali sehari dengan menu yang seadanya. Pasien memiliki kebiasaan
merokok 1 bungkus per hari selama 10 tahun terkahir. Pasien tidak mengomsumsi alkohol. Pasien jarang
berolahraga.

Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut

Jenis pekerjaan Bahan / Material Tempat Kerja (Perusahaan) Masa Kerja


yang Digunakan (dalam bulan / tahun)

Pegawai Toko Roti Adonan Roti (tepung, Toko Roti Daeng 3 Tahun
(Baker) telur, mentega, dll),
Cetakan Roti, Oven
2. Uraian tugas/pekerjaan

Pasien adalah seorang pegawai salah satu toko roti. Pasien bekerja dari hari senin-sabtu, bekerja dari jam 07.00
- 15.00 atau sekitar 8 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 60 menit di tempat kerja.

Uraian Tugas Rutin


Jam 05.00-06.50 : Bangun, sholat,mandi, sarapan
Jam 06.50-07.00 : Menuju tempat kerja
Jam 07.00-12.00 : Kegiatan di tempat kerja
Jam 12.00-13.00 : Istirahat makan siang
Jam 13.0015.00 : Kegiatan di tempat kerja
Jam 15.00-15.10 : Pulang ke kamar
Jam 15.10-22.00 : Aktivitas mandiri
Jam 22.00-05.00 : Istirahat/tidur

Jam 05.00-06.50 Jam 06.50-07.00 Jam 07.00-12.00 Jam 12.00-


Bangun, sholat, Menuju tempat Kegiatan di tempat 13.00
mandi, sarapan kerja kerja Istirahat dan
makan siang

Jam 22.00-05.00 15.10-22.00: Jam 15.00-


Melakukan 15.10 Jam 13.00-15.00
Istirahat
aktivitas mandiri Pulang ke kamar Kegiatan di tempat kerja
3. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja
Urutan Bahaya Potensial Gangguan Risiko
kegiatan kesehatan yang kecelakaan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko mungkin kerja
Menimbang Aktivitas Paparan Tidak Ada Posisi berdiri yang terlalu Pekerjaaan Iritasi saluran Cedera
bahan kue berulang bahan roti lama, mengangkat terlalu lama pernapasan, low back
(Gerakan) barang dengan posisi dan monoton pain, varises, stress
tidak ergonomi, kerja
membongkok untuk
ambil barang-barang
yang dilakukan secara
berulang-ulang

Membuat adonan Aktivitas Paparan Tidak ada Posisi berdiri yang terlalu Pekerjaaan Dermatitis kontak, low Cedera
kue berulang bahan roti lama terlalu lama back pain, varises, ,
(Gerakan) dan monoton stress kerja

Memasukkan kue Terkena Tidak ada Tidak ada Posisi berdiri yang terlalu Pekerjaaan Luka bakar, , low Cedera
ke oven panas dari lama, mengangkat terlalu lama back pain, varises, ,
oven barang dengan posisi dan monoton stress kerja
tidak ergonomi

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
Riwayat pasien mengeluh nyeri pada lengan kanan bawah. Keluhan ini terjadi akibat kecerobohan saat
memasukkan adonan roti ke oven, sehingga pasien terkena paparan panas tersebut. Pasien merupakan
pegawai took roti (baker). Pasien mengatakan dia bekerja 8 jam sehari selama 6 hari dalam seminggu dan
sangat sering terpapar oleh benda/bahan panas.

5. Body Discomfort Map:

Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja
dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh
pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan
muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = v v v Nyeri = ////////
Hasil

Baker
April, 5th 2017 Bread

3 4 2 2 0 0 0 2 1

Ket: High Risk pada :


Tangan kanan (skor =4 )
Tangan kiri (skor = 3)
Medium risk pada:
Siku kanan dan kiri ( skor = 2)
Punggung (skor = 2)
Low risk pada:
Bahu kanan-kiri (skor = 0)
Leher (skor = 0)
Tungkai (skor = 1)

II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
a. Nadi : 90 x/menit c. Tekanan Darah (duduk) : 120/80 mmHg

b. Pernafasan : 20 x/menit d. Suhu Badan : 36,7 oC


2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 169 cm Berat Badan : 65 Kg IMT = 22,8 kg/m2 (Normal)
b. Lingkar perut : cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan


a. Kesadaran Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Gangguan saat berjalan : tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal

5. Mata mata kanan mata-kiri


Ket

a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Sekret Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pterigium Pucat Pterigium
d. Kesegarisan / gerak Normal Strabismus Normal Strabismus
bola mata
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata tidak keruh Keruh tidak keruh Keruh
g. Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

i. Visus mata :
Tanpa koreksi :
6/6
Dengan koreksi:

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
- Serumen tidak ada ada serumen tidak ada ada serumen
Menyumbat (prop) Menyumbat (prop)
c. Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak
lainnya lainnya sulit dinilai
d. Test berbisik Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
f. Weber
g. Swabach
h. Lain lain .

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal


b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normal
e. Nyeri Ketok Sinus Normal Nyeri tekan positif di ..
maksilar
e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi


9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Ukuran Normal Hiperemis Normal Hiperemi

c. Palatum Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher Keterangan


a. Gerakan leher Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : ..
Spurling test : tidak ada kelainan

11. Dada Keterangan


a. Bentuk Simetris Asimetris
b. Mammae Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
c. Lain lain

12. Paru- Paru dan Jantung Keterangan


a. Palpasi Normal Tidak Normal
Kanan Kiri

b. Perkusi Sonor Redup Hipersonor Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis : Normal Tidak Normal , sebutkan


.............
Batas Jantung: Normal Tidak Normal , sebutkan

d. Auskultasi : - bunyi Vesikular Vesikular


napas Bronchovesikular Bronchovesikular
- Bunyi Napas tak ada Ronkhi tak ada Ronkhi Memanjang
tambahan Wheezing Wheezing

- Bunyi Jantung Normal Sebutkan ....


Tidak Normal

13. Abdomen Keterangan


a. Inspeksi Normal Tidak Normal
b. Perkusi Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
d. Hati Normal Teraba.jbpx jbac
e. Limpa Normal- Teraba shoeffne ..

f. Ginjal Kanan; Normal Kiri : Normal


tidak Normal Tidak Normal

Kanan; Normal Kiri : Normal


g. Ballotement
Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal


h. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas
atas
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada
tidak ada ada
Pemeriksaan Khusus :
Tes Range of Motion : (+)

Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada

Pemeriksaan khusus :
Tes Range of Motion: (+)
Tes Strength: a. Heel walking: (+) b. Toe walking: (+) c. Resisten great toe dorsoflexion: (+)
Tes Patrick: (-)
Tes Kontra patrick : (-) Lasegue test : (-)

15c. Otot motoric


1. Trofi Tidak Normal Normal Tidak Normal
Normal
2. Tonus Tidak Normal Normal Tidak Normal
Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fs motorik) tidak ada
tic ataxia lainya ..

16. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis patella, Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky negatif Positif negatif Positif
lainnya
c. Knee jerk/ankle jerk: (+)
d. Straight leg raise: (+)

17. Kulit
Kulit Normal Tidak
Normal
Selaput Lendir Normal Tidak
Normal
Kuku Normal Tidak Normal
Lain lain
Efloresensi dan lokasi nya

Status Lokalis
Regio : Antebrachi dextra
Inspeksi : Hiperemis (-), edema (-), Bentuk
irreguler, tepi ireguler. Bulla (-), Krusta (-), scar (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:

Pasien laki laki usia 28 tahun mengaku terkena paparan panas pada saat bekerja memasukkan adonan roti
ke oven, sejak 2 minggu yang lalu, namun saat ini pasien mengeluhkan nyeri pada bekas luka di lengan yang
terkena. Nyeri dirasakan seperti tertusuk, tidak terus menerus, dirasakan saat t tersentuh benda lain seperti
kain dan lain-lain. Pada awal terkena, luka terasa nyeri, lalu pasien mengguyur tangannya dengan air dingin
dan mengambil kotak P3K dan mengoleskan bioplasenton. Setelah itu pasien tidak tidak pernah
mengobatinya lagi. Pasien belum pernah memeriksakan diri ke dokter. Pasien sering terpapar dengan bahan
roti, panas. Pada pemeriksaan fisis didapatkan scar (jaringan parut) pada lengan kanan.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Tidak dilakukan

Hasil Body Map :


..

Hasil Brief Survey;


Ket: High Risk pada :
Tangan kanan (skor =4 )
Tangan kiri (skor = 3)
Medium risk pada:
Siku kanan dan kiri ( skor = 2)
Punggung (skor = 2)
Low risk pada:
Bahu kanan-kiri (skor = 0)
Leher (skor = 0)
Tungkai (skor = 1)
V. DIAGNOSIS KERJA :
Scar luka bakar

VI. DIAGNOSIS DIFERENSIAL :


-

VII. DIAGNOSIS OKUPASI :


Langkah Diagnosis Pertama
1. Diagnosis Klinis Scar jaringan parut post luka bakar
Dasar diagnosis (anamnesis, Pasien laki laki usia 28 tahun mengaku terkena paparan panas pada saat bekerja
pemeriksaan fisik, pemeriksaan memasukkan adonan roti ke oven, sejak 2 minggu yang lalu, namun saat ini pasien
penunjang, body map, brief mengeluhkan nyeri pada bekas luka di lengan yang terkena. Nyeri dirasakan seperti
survey)
tertusuk, tidak terus menerus, dirasakan saat t tersentuh benda lain seperti kain dan
lain-lain. Pada awal terkena, luka terasa nyeri, lalu pasien mengguyur tangannya
dengan air dingin dan mengambil kotak P3K dan mengoleskan bioplasenton.
Setelah itu pasien tidak tidak pernah mengobatinya lagi. Pasien belum pernah
memeriksakan diri ke dokter. Pasien sering terpapar dengan bahan roti, panas.
Pada pemeriksaan fisis didapatkan konjungtiva scar (jaringan parut) pada lengan
kanan.
2. Pajanan di tempat kerja
Fisik Gerakan dan tekanan berulang, terpapar panas
Kimia Paparan bahan roti
Biologi Tidak ada
Ergonomi Posisi berdiri yang terlalu lama, mengangkat barang dengan posisi tidak ergonomi,
membongkok untuk ambil barang-barang yang dilakukan secara berulang-ulang
Psikososial Waktu kerja yang lama dan monoton
3 . Evidence Based (sebutkan Prevalensi:
secara teoritis) pajanan di tempat Sebagian besar masyarakat tahu bahwa memasak adalah penyebab utama terjadi
kerja yang menyebabkan kebakaran dan luka bakar di rumah dan salah satu penyebab utama kematian akibat
diagnosis klinis di langkah 1. api. Terlepas dari kenyataan bahwa banyak dari kita telah mengalami luka bakar ringan
Dasar teorinya apa? saat memasak, banyak orang yang terkejut mengetahui bahwa sebagian besar luka
bakar berhubungan dengan peralatan memasak dan peralatan makan, yang
disebabkan oleh kontak dengan benda panas atau cair daripada api pada tahun 2014.
Jenis yang paling umum dari luka bakar saat memasak terjadi ketika seseorang datang
dalam kontak dengan atau menyentuh kisaran panas atau oven, diikuti oleh kontak
dengan peralatan masak panas, dan peralatan makan yang panas.
Pada tahun 2014, kontak luka bakar dari alatpanas atau oven diperkirakan 16.800
orang untuk ruang gawat darurat. 11.900 orang akibat kontak dengan peralatan masak
panas, 11.200 orang akibat cookware scald dan 7800 akibat peralatan makan.

Anak-anak di bawah lima tahun risiko yang lebih tinggi dari untuk terkena luka bakar
non-api yang berhubungan dengan memasak atau peralatan makan daripada
terkenaapa langsung saat memasak. 1

Etiologi:
baker adalah pekerjaan yang mencampur tepung, ragi, bumbu, gula, dan bahan lain
untuk menyiapkan adonan roti, kue, dll dan dipanggang di oven. Hal yang berbahaya
dari pekerjaan ini dapat:2
Bakers dapat mengalami alergi (kebanyakan terkena pada system respires
dan kulit) akibat paparan dari bahan yang mereka gunakan.
Bakers bekerja dengan peralatan panas dan tajam, yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja seperti luka bakar, luka iris, dll
Bakers kadang mengangkat barang yang berat (seperti kantung tepung). Hal
ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan trauma
Bakers bekerja dalam situasi yang panas, dan terkadang bekerja saat malam
atau jam shift yang tidak tentu. Hal ini dapat menyebabkan rasa capek, dll.

Referensi:
1. Ahrens M. Characterisctics of Home Fire Victims. Natl Fire Prot Assoc.
2014;10(October).
2. Organization IL. Baker. International Hazard Datasheets on Occupation Baker
What is a Hazard Datasheet on Occupation. 2000.

4. Apakah pajanan cukup


Masa kerja 3 tahun
Jumlah jam terpajan/ hari 8 jam/hari
Pemakaian APD Ada
Konsentrasi pajanan Sulit dinilai
Lainnnya...........
Kesimpulan jumlah pajanan dan
dasar perhitungannya
5. Apa ada faktor individu yang Tidak ditemukan
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.
6. Apa terpajan bahaya Pasien juga melakukan kerja yang sama dirumah, mengurus anak dan istri
potensial yang sama spt di
langkah 3 luar tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Scar luka bakar
Apa diagnosis klinis ini termsk
penyakit akibat kerja?
Bukan penyakit akibat kerja PENYAKIT AKIBAT KERJA
(diperberat oleh pekerjaan/
bukan sama sekali PAK)_
Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?

VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)


a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness)
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan catatan)
c. Kemampuan fisik terbatas
d. Tidak fit untuk sementara

IX. PROGNOSIS
1. klinik : ad vitam : bonam
ad sanasionam : bonam
ad fungsionam : bonam
2. Okupasi (bila ada d/ okupasi) : dubia ad bonam
X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN

Jenis permasalahan Rencana Tindakan (materi & metoda); Tatalaksana


No Medis & non medis medikamentosa; non medika mentosa(nutrisi, olahraga, konseling Target Hasil yang
dll) dan OKUPASI) waktu diharapkan
1. Scar luka bakar Okupasi: Segera Keluhan
- Eliminasi : sulit dilakukan berkurang
- Subsitusi : sulit dilakukan
- Isolasi : sulit dilakukan
- Engineering Control : sulit dilakukan
- Administrative control : sulit dilakukan
- APD : diperlukan penggunaan sarung tangan untuk memasak
dan mengangkat panci panas

Non-medikamentosa:
- Menjelaskan tentang penyakit kepada pasien.
- Menyarankan pasien bekerja menggunakan alat
pelindung diri berupa sarung tangan yang menutupi
hingga lengan

Medikamentosa :
- Oral : Asam mefenamat 3 x 1
- Topikal : Dermatix salf (oles 3-4 kali perhari)

Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK

Tanda Tangan:

Nama Jelas : Annisa Ika Nurrahmayanti Syakir


Tanggal : 5 April 2017

Anda mungkin juga menyukai