Diagnosis
Hepatitis A
Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Bed rest
Perbaiki pola hidup
Diet Hepar III
Medikamentosa
Hepatoprotektor : Maxiliv
Ursodeoxycholic acid
Vitamin A
DISKUSI
DIAGNOSA
A. Pemeriksaan Klinis
. Demam, kelelahan, malaise, anorexia, mual dan
rasa tidak nyaman pada perut. Beberapa individu
dapat mengalami diare
.
Ikterus (kulit dan sclera menguning), urin
berwarna gelap, dan feses berwarna dempul
dapat ditemukan beberapa hari kemudian.
. Kadang asimptomatik pada anak-anak
B. Pemeriksaan Serologik
Adanya IgM anti-HAV dalam serum
pasien dianggap sebagai gold standard
untuk
mendiagnosis
dari
infeksi
Hepatitis A. Virus dan antibodi dapat
dideteksi dengan metode komersial
RIA, EIA, dan ELISA. Pemeriksaan diatas
digunakan untuk mendeteksi IgM anti
HAV dan total anti HAV (IgM dan IgG).
C. Rapid Test
Deteksi dari antibodi dapat dilakukan melalui
rapid
test
menggunakan
metode
immunochromatographic assay, dengan alat
diagnosis komersial yang tersedia. Garis G
dan M berwarna ungu akan timbul pada
jendela hasil apabila kadar IgG dan/atau IgM
anti-HAV cukup pada sampel. Spesifisitas
dalam mendeteksi IgM anti-HAV hingga
tingkat keakuratan 98,0% dengan tingkat
sensitivitas hingga 97,6%.
Tatalaksana
Terapi suportif
diet tinggi kalori
penghentian dari pengobatan yang
beresiko hepatotoxic
pembatasan dari konsumsi alkohol
Pertimbangan rawat inap