BRONKOPNEUMONIA
Okta M.A.
2009730103
Pembimbing : Prof. dr. H. Iskandar Z, Sp.PD, KTI
Identitas Pasien
Keluhan Utama :
• Sesak napas yang semakin berat 1 hari SMRS
Keluhan Tambahan :
• Batuk berdahak, demam, pusing, nyeri ulu
hati, mual, nafsu makan berkurang sejak 4
hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Pasien datang ke RSIJ Cempaka Putih
dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari
SMRS yang dirasakan tiba-tiba dan semakin
memberat 1 hari SMRS. Sesak napas tidak
berhubungan dengan aktivitas. Keluhan
sesak nafas tidak disertai adanya suara
nafas berbunyi (mengi) atau mengorok,
juga tidak disertai adanya bengkak-bengkak
pada kedua tungkai maupun kebiruan pada
ujung-ujung jari maupun sekitar mulut.
Riwayat Penyakit Sekarang :
• 4 hari SMRS pasien juga mengalami batuk. Batuk dirasakan
berdahak, banyak dahak berwarna kekuningan, darah (-), dan
dahak sulit sekali dikeluarkan. Disertai demam dirasakan timbul
mendadak dan naik turun, demam cukup tinggi pada siang
sama dengan malam, demam pernah mencapai 39o C,
menggigil (-). Panas badan tidak disertai penurunan kesadaran.
Disertai pusing, pusing dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Terasa
nyeri pada ulu hati, nyeri hilang timbul, nyeri perut terasa
sampai perut terasa tegang, nyeri tidak menjalar, disertai mual,
tetapi tidak sampai muntah. Nafsu makan menurun semenjak
sakit. Badan terasa pegal terutama terasa pada bagian paha
sampai kaki, badan terasa lemas. Keluhan mimisan, gusi
berdarah, dan sakit tenggorokan disangkal oleh pasien. Buang
air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Orangtua
pasien mengatakan belum membawa pasien berobat
kemanapun dan baru kali ini datang ke RSIJ Cempaka Putih
untuk berobat.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien belum Pernah merasakan keluhan ini
sebelumnya Riwayat darah tinggi (-), riwayat
kencing manis (-), riwayat asma (-), riwayat
batuk lama >3 minggu disertai demam tanpa
sebab yang jelas (-).
Riwayat Alergi:
• Pasien mengaku tidak memiliki riwayat alergi terhadap
obat-obatan, cuaca ataupun makanan.
Riwayat Psikososial
• Pasien mengaku tidak memperhatikan pola makan dan
makanan secara teratur. Merokok (+)sejak SD, dan
minum-minuman keras (-)
PEMERIKSAAN FISIK
MCH/HER 26 Pg 26-34
CL 94 g/dL 94-111
Hasil
11-07-14 08:37 Hemoglobin 11.7 g/dL 12.8-16.8
Hematokrit 36 % 40-52
MCV/VER 76 fL 80-100
MCH/HER 25 Pg 26-34
Therapi :
- Ranitidine inj. 25 mg 2 x 1
- Ondansentrone inj. 4 mg 2 x 1
Follow-up
Date S O A P
10-07-2014 Demam (+), jika TD : 120/80 mmHg Bronkopneumonia 1. Infus Ringer Asetat 20
menarik napas masih N : 90 x/menit tetes per menit mikro
terasa nyeri seperti RR : 28 x/menit
menyesak, masih terasa S : 37,7o C 2. Cefotaxime 3 x 120 mg
lemas, pegal-pegal, Nyeri tekan ulu hati
3. Paracetamol 500 mg 3 x 1
pusing (+), nyeri ulu hati (+), retraksi
tab
(+), batuk (+) epigastrium (+),
rohnki basah (+) 4. Ambroksol syr 3 x ½ cth
5. Ranitidine inj. 25 mg 2 x
1
11-07-2014 Demam (-), jika menarik TD : 110/70 mmHg Bronkopneumonia 1. Infus Ringer Asetat 20
napas masih terasa N : 80 x/menit tetes per menit mikro
nyeri seperti menyesak, RR : 25 x/menit
masih terasa lemas, S : 36,8o C 2. Cefotaxime 3 x 120 mg
pegal-pegal, pusing (+), Nyeri tekan ulu hati
3. Ambroksol syr 3 x ½ cth
nyeri ulu hati (-), batuk (-), retraksi
(+) epigastrium (+),
rohnki basah (+)
Follow-up
Date S O A P
12-07-2014 Demam (-), jika TD : 110/60 mmHg Bronkopneumonia 1. Infus Ringer Asetat 20
menarik napas masih N : 84 x/menit tetes per menit mikro
terasa nyeri seperti RR : 22 x/menit
menyesak, pusing (+), S : 36,6o C 2. Cefotaxime 3 x 120 mg
nyeri ulu hati (-), Nyeri tekan ulu hati (-),
3. Ambroksol syr 3 x ½ cth
batuk (+) retraksi epigastrium (-),
rohnki basah (+)
berkurang
13-07-2014 Demam (-), jika TD : 110/60 mmHg Bronkopneumonia 1. Infus Ringer Asetat 20
menarik napas masih N : 86 x/menit Dengan perbaikan tetes per menit mikro
terasa nyeri seperti RR : 20 x/menit
menyesak, pusing (-), S : 36,5o C 2. Cefotaxime 3 x 120 mg
nyeri ulu hati (-), Nyeri tekan ulu hati (-),
3. Ambroksol syr 3 x ½ cth
batuk berkurang retraksi epigastrium (-),
rohnki basah (+)
berkurang
Tinjauan Pustaka
Bronkopneumonia
DEFINISI
Merupakan penyakit peradangan akut pada paru
yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan
sebagian kecil disebabkan oleh penyebab non-
infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan
paru dan gangguan pertukaran gas setempat.
EPIDEMIOLOGI
Pneumonia hingga saat ini Insiden penyakit ini pada
masih tercatat sebagai negara berkembang hampir
masalah kesehatan utama 30% pada anak-anak di
pada anak di Negara bawah umur 5 tahun dengan
berkembang. resiko kematian yang tinggi,
sedangkan di Amerika
pneumonia menunjukkan
angka 13% dari seluruh
penyakit infeksi pada anak di
bawah umur 2 tahun Insiden
pneumonia pada anak ≤ 5
tahun di negara maju adalah
2-4 kasus/100 anak/tahun,
sedangkan dinegara
berkembang 10-20 kasus/100
anak/tahun.
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi lesi di paru - Pneumonia lobaris
- Pneumonia interstitialis
- Bronkopneumonia
tua
imun
Patogen penyebab pneumonia
Usia
Status lingkungan
Kondisi lingkungan (epidemiologi setempat, polusi
udara)
Status imunisasi
Faktor pejamu (penyakit penyerta, malnutrisi)
Etiologi
Umur Bakteri
Bayi baru lahir (neonatus – 2 bulan) Streptokokus grup B, Escheria coli dan kuman
Gram negatif lain, Listeria monocytogenes,
Chlamydia trachomatis tersering .
Usia > 2 – 12 bulan
S. aureus dan Streptokokus grup A
Usia 1 – 5 tahun
Streptococcus pneumonia, H. influenzae,
atipikal)
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Gambaran Klinik
Asma - riwayat wheezing berulang, kadang tidak berhubungan dengan batuk dan pilek
- hiperinflasi dinding dada
- ekspirasi memanjang
berespon baik terhadap bronkodilator
Penatalaksanaan
Umur Obat
Neonatus dan bayi muda • ampicillin + aminoglikosid (gentamisin)
• amoksisillin-asam klavulanat
(< 2 bulan) • amoksisillin + aminoglikosid
• sefalosporin generasi ke-3