Pembimbing :
dr. Melvin P. Togatorop, M.Ked(Surg.), Sp.B
Peritonitis
• Peritonitis adalah keadaan akut abdomen akibat peradangan
sebagian atau seluruh selaput peritoneum parietale ataupun
viserale pada rongga abdomen.
Diffuse abdomen )
(Peritonitis umum ) Sekunder
Sub akut (Perforasi
Subphrenik usus/Gaster,
Septik Infeksi umum )
(Cholesistitis akut,
Abses Hepar ) (TBC,
Kronis Streptokokkus,
(Peritonitis Staphylokokkus Tersier.
Pelvik ( PID , KET ) )
TBC )
Patofisiologi
Adanya inflamasi,
infeksi,
iskemia,trauma, atau
perforasi tumor
Hipermotilitas, ileus
paralitik, akumulasi Kebocoran isi dari
cairan organ abdomen
dan udara dalam usus kedalam rongga
abdomen
• demam tinggi
Anamnesis • mengeluh sakit seluruh abdomen
• muntah
Laparotomi eksplorasi.
• Pembedahan perut sampai membuka selaput perut.
• Ada 4 cara, yaitu;
1. Midline incision
2. Paramedian, yaitu ; sedikit ke tepi dari garis tengah (±
2,5 cm), panjang (12,5 cm).
3. Transverse upper abdomen incision, yaitu: insisi di
bagian atas, misalnya pembedahan colesistotomy dan
splenektomy.
4. Transverse lower abdomen incision, yaitu: insisi
melintang di bagian bawah ± 4 cm di atas anterior spinal
iliaka, misalnya; pada operasi appendictomy.
Paramedian Incisional
Midline Incisional
Transverse upper abdomen incision
• Delayed complication:
– Adhesive intestinal obstruksi
– Hernia Incisional
Prognosis
Keparahan Penyebab Mortality Rate
Appendicitis
Perforated gastroduodenal ulcers
Mild <10%
Acute salpingitis
Diverticulitis (localized perforations)
Non vascular small bowel perforation
Moderate <20%
Gangrenous cholecystitis
Multiple trauma
Large bowel perforations
Ischemic small bowel injuries
Postoperative complications
Kesimpulan
• Radang peritoneum yang disebut dengan
peritonitis terjadi dikarenakan adanya
penyebaran infeksi dari rongga abdomen
sendiri atau karena adanya luka tumpul pada
abdomen. Dibutuhkan tatalaksana yang tepat
sehingga dapat menghasilkan prognosis yang
baik.