KEYWORDS ABSTRACT
Endokarditis infektif (EI) adalah infeksi pada mulut dan merupakan organisme paling
143
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol 6, No. 2: page 142 - 151
riwayat gigi berlubang, namun pasien tidak Pada pemeriksaan elektrokardiografi (EKG)
berobat. Riwayat pencabutan gigi disangkal. ditemukan irama sinus dengan laju QRS 85x/
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan menit, Axis normal, Gelombang P normal,
umum sakit sedang, kesadaran kompos PR interval 0.08 detik, durasi QRS 0.04
mentis, tekanan darah 96/62 mmHg, nadi 84 detik, terdapat gelombang T inverted di V1-
kali/menit teratur dan kuat angkat, 4, tidak ditemukan hipertrofi ventrikel kanan
pernafasan 24 kali/menit, suhu 38,4°C. Pada dan ventrikel kiri, QTc 413 ms (Gambar 1).
pemeriksaan gigi dan mulut, tampak gigi 6-7 Pada pemeriksaan rontgen toraks didapatkan
kanan atas berlubang. Pada pemeriksaan fisik CTR 65%, segmen aorta normal, segmen
jantung, iktus cordis teraba 1 jari lateral RIC pulmonal normal, pinggang jantung
(ruang intercosta) VI linea mid klavikularis mendatar, tidak ditemukan kranialisasi dan
kiri, thrill tidak teraba. Pada pemeriksaan infiltrat (Gambar 2).
auskultasi didapatkan bunyi jantung 1 dan 2
teratur, dan terdengar murmur pansistolik di
apeks jantung grade 3/6 menjalar ke aksila.
Pada pemeriksaan fisik paru terdengar ronkhi
basah halus di basal kedua lapangan paru,
wheezing tidak terdengar.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan
kadar haemoglobin 10,3 gr/dL, leukosit
12.590/mm3, hematokrit 29%, trombosit
202.000/mm3, kadar ureum 24 mg/dL,
kreatinin 0,8 mg/dL, Creatinine Clearance
(CrCl) 109,79 mL/menit, kadar elektrolit
Gambar 2. Rontgen toraks pasien
kalsium 8,8 mg/dL, natrium 132 mmol/l,
kalium 3,9 mmol/l, klorida 106mmol/L, Pada pemeriksaan ekokardiografi pada hari
sehingga didapatkan kesan leukositosis. Pada pertama rawatan didapatkan MR Severe ec
urinalisis didapatkan kesan proteinuria positif prolaps Anterior Mitral Valve (AML)
(+). dengan vegetasi menempel di AML dengan
diameter 0,6 x 1,8 cm (area 1.1 cm 2), fungsi
sistolik global LV baik, EF 67%, global
normokinetik, fungsi diastolik LV tidak bias
dinilai karena MR Severe, katup lain baik
Gambar 1. EKG pada hari pertama rawatan dan kontraktilitas RV baik (Gambar 3).
144
Puspita: Laporan Kasus: Infeksi Gigi Sebagai Penyebab Bakteremia Pada…
vena mediana cubiti sinistra. Interval Seorang wanita 24 tahun didiagnosis dengan
pengambilan sampel darah pertama dan yang Endokarditis infektif Definite yang
antibiotik empiris Ampicilin sulbactam dan yang disebabkan oleh infeksi mikroba pada
Gentamicin. Terapi yang diberikan pada lapisan endotel jantung. Infeksi ini paling
145
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol 6, No. 2: page 142 - 151
sering terjadi pada satu atau lebih daun katup Tabel 1. Gejala dan Tanda pada endocarditis infektif.1
Gejala Jumlah Pasien
jantung (leaflet), namun infeksi juga dapat
(%)
meluas hingga mural endokardium, kordae, Demam 80-95
Menggigil 40-70
miokardium, dan pericardium.6 Lemah 40-50
Malaise 20-40
Gambaran klinis endokarditis seringkali Berkeringat 20-40
Anorexia 20-40
ditemukan tidak spesifik. Namun, pada Nyeri kepala 20-40
Dispnea 20-40
pasien dengan demam dan kelainan pada Batuk 20-30
katup atau terdapat faktor predisposisi yang Penurunan berat badan 20-30
Mialgia/artalgia 10-30
diketahui berhubungan dengan EI, harus Stroke 10-20
Delirium 10-20
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Mual / muntah 10-20
Edema 5-15
menentukan diagnosis EI.7 Nyeri dada 5-15
Nyeri perut 5-15
Gejala dan tanda yang paling sering Hemoptisis 5-10
Nyeri pinggang 5-10
ditemukan pada pasien EI adalah demam
(Tabel1).1 Pada pasien ini, didapatkan suhu tubuh yang meningkat (38,4°C). Pada
keluhan utama berupa demam tinggi dan pemeriksaan gigi ditemukan infeksi pada gigi
sesak nafas sejak 2 minggu sebelum masuk molar 1 dan 2 kanan atas yang berlubang.
rumah sakit. Sesak nafas ditemukan Pada jantung ditemukan bising pansistolik
mengarah pada gangguan jantung, yaitu pada apeks jantung yang menjalar ke aksila,
dengan sesak nafas ketika beraktivitas, yang mana merupakan ciri khas dari mitral
faktor predisposisi berupa riwayat sakit gigi pada pasien, temuan paling sering pada
dan gigi berlubang yang tidak pernah pemeriksaan fisikpasien EI adalah demam
diperiksakan maupun diobati. Berdasarkan dan bising jantung (Tabel 2), sedangkan
data epidemiologi yang telah ada, faktor tanda khas lainnya seperti splinter
predisposisi utama di negara berkembang hemorrhage, janeway lesion, osler nodes dan
adalah penyakit jantung reumatik dengan roth spot tidak ditemukan pada pasien ini.
infeksi utama pada bagian gigi.6 Sedangkan MR Severe ec Prolaps AML dengan vegetasi
infeksi setelah tindakan medis lebih banyak sebagai massa intrakardiak yang berosilasi
Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan endokardial lainnya, atau pun pada alat yang
sesak nafas (frekuensi nafas 24x/ menit) dan diimplantasikan pada bagian intrakardiak.9
146
Puspita: Laporan Kasus: Infeksi Gigi Sebagai Penyebab Bakteremia Pada…
Pemeriksaan kultur darah didapatkan hasil Regurgitasi katup yang baru (perburukan atau
perubahan murmur yang ada sebelumnya tidak
pemeriksaan adalah Streptococcus Viridans. cukup)
Kriteria minor
Predisposisi, kondisi jantung predisposisi atau
Tabel 2. Temuan Pemeriksaan Fisik pada Endokarditis penggunaan obat injeksi
Infektif.1
Tanda Jumlah pasien Demam, temperatur >38 oC
(%) Fenomena vaskuler, emboli arteri mayor, infark paru
Demam 80-90 septik, aneurisma mikotik,
Murmur jantung 75-85 perdarahan intracranial, perdarahan konjungtiva, dan
Murmur baru 10-50 Janeway’slesions
Murmur yang berubah 5-20 Fenomena imunologi; glomerulonephritis, Osler’s
Saraf pusat yang abnormal 20-40 nodes, Roth spot dan factor rheumatoid.
Splenomegali 10-40
Peteki/ perdarahan 10-40 Bukti mikrobiologis; Kultur darah positif, namun
konjungtiva tidak ditemukan satu kriteria mayor diatasa atau
Splinter hemorrhage 5-15 bukti serologis dari infeksi aktif dengan organisme
Lesi janeway 5-10 yang konsisten dengan EI.
Nodus osler 3-10 Kriteria minor ekokardiografi disingkirkan
Lesi retina atau roth 2-10 Catatan: TEE, Transesophageal Echocardiography;
TTE, Transthoracic Echocardiography aTidak
termasuk kultur positif untuk Staphylococci
koagulase negative dan organisme yang tidak
Tabel 3. Definisi dari terminologi dalam kriteria Duke menyebabkan endokarditis.
yang dimodifikasi untuk diagnosis endokarditis
infektif9
Kriteria Mayor Berdasarkan temuan dari anamnesis,
Kultur darah positif untuk EI
Mikroorganisme khas yang konsisten dengan EI pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
dari 2 kultur darah yang terpisah: Viridans
streptococci, Streptococcus bovis, kelompok pada pasien, berdasarkan definisi yang
HACEK, Staphylococcus aureus atau
digunakan dalam kriteria Duke yang
Community-acquired enterococci, tanpa adanya
focus primer dimodifikasi (Tabel 3) 9
untuk diagnosis
Mikroorganisme yang konsisten dengan EI dari
kultur darah positif yang persisten, didefinisikan endokarditis infektif, didapatkan 1 kriteria
sebagai berikut:
Setidaknya 2 kultur positif sampel darah diambil mayor, yaitu vegetasi yang diketahui melalui
terpisah >12 jam;
atau
pemeriksaan ekokardiografi dan 1 kriteria
Semua atau mayoritas dari ≥ 4 kultur darah minor, yaitu demam > 38,4°C. Oleh karena
terpisah (dengan pengambilan sampel darah
pertama dan terakhir setidaknya berjarak 1 jam) itu, menurut kriteria Duke yang dimodifikasi
Satu kultur darah yang positif untuk Coxiella
(Tabel 4),9 pasien didiagnosis dengan
burnetiid atau titer anti phase I
Antibody IgG > 1 :800 Endokarditis infektif definite.
Bukti keterlibatan endocardial
Berdasarkan hasil kultur darah dan konsul
Positif echocardiogram untuk EI (TEE
direkomendasikan untuk pasien dengan katup dari bagian gigi dan mulut, dicurigai
prostetik, setidaknya termasuk Possible EI secara
kriteria klinis atau EI dengan komplikasi (abses penyebab infeksi pada pasien ini adalah dari
paravalvular); TTE pemeriksaan pertama pada
pasien lainnya, didefinisikan sebagai berikut: infeksi gigi. Kesehatan gigi yang buruk
Massa intrakardiak pada katup atau struktur
penunjang, pada jalur jet regurgitant atau pada maupun prosedur pada gigi, diketahui
bahan implant tanpa adanya penjelasan anatomi
alternatif, atau Abses, atau Dehisens parsial baru
berhubungan dengan infeksi Streptococcus
dari katup prostetik, viridans.1
147
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol 6, No. 2: page 142 - 151
merupakan bagian dari flora normal dari pengunyahan, dimana menimbulkan risiko
mulut, biasanya bertanggung jawab atas lebih besar bagi pasien daripada bakteremia
karies gigi, perikoronitis, serta endokarditis yang berhubungan dengan prosedur gigi
bertanggung jawab atas 40% hingga 60% Berdasarkan 2015 ESC Guidelines for the
Streptococcus viridans biasanya mengalami prosedur gigi diberikan pada pasien dengan
bakteri dan endokarditis infektif telah regio periapikal gigi atau perforasi mukosa
menjadi topik banyak penelitian selama mulut. Sedangkan kategori pasien risiko
148
Puspita: Laporan Kasus: Infeksi Gigi Sebagai Penyebab Bakteremia Pada…
tinggi terdiri dari tiga kategori, yaitu:9 1. Ampicillin Sulbactam 12 gram/ hari
1. Pasien yang menggunakan katup prostetik intravena terbagi dalam 4 dosis atau
atau dengan penggunaan material Amoxillin Clavulanate 12 gram/ hari
prostetik untuk memperbaiki katup, intravena dalam 4 dosis selama 4-6
2. Pasien dengan riwayat EI sebelumnya, minggu, ditambah dengan
3. Pasien dengan penyakit jantung 2. Gentamicin 3mg/kg/hari intravena atau
kongenital yang tidak diobati atau baru intramuskular terbagi dalam 2-3 dosis.
menjalani prosedur operasi paliatif shunts, Pemberian terapi antibiotik empirik dapat
conduits, atau prostese lainnnya. diberikan selama 4-6 minggu.16 Pada pasien
Sasaran utama untuk profilaksis antibiotik ini, terapi empirik diberikan hingga hasil
adalah streptokokus oral. Tabel 5 kultur darah dan sensitivity test didapatkan.
merangkum rejimen utama profilaksis Pemberian Ampicillin Sulbactam pada pasien
antibiotik yang dianjurkan sebelum prosedur dihentikan karena ditemukannya resistensi
gigi. Fluoroquinolon dan glikopeptida tidak dan terapi antibiotik kemudian diberikan
dianjurkan karena kemanjuran mereka yang sesuai temuan bakteri pada kultur darah dan
tidak jelas dan potensi terjadinya resistansi. sensitivity test. Vancomycin diberikan dalam
dosis 30-60 mg/kgbb/hari dibagi dalam 2-3
Tabel 5. Regimen profilaksis antibiotik sebelum dosis selama 4-6 minggu.9
dilakukan prosedur gigi pada pasien yang beresiko
tinggi Vancomycin hanya aktif terhadap kuman
Situasi Antibiotik Dosis tunggal 30-60
menit sebelum Gram positif, khususnya golongan kokus,
prosedur
Dewasa Anak sehingga penggunaannya dapat dikombi-
Tidak Amoksisilin 2 gram 50 mg/ nasikan dengan Gentamicin atau golongan
alergi atau secara kgbb
penisilin ampisilin a oral atau secara aminoglikosida lainnya.17 Beberapa studi
atau iv oral atau
ampisilin iv telah menunjukkan bahwa kombinasi
Alergi Klindamisin 600 mg 20
penisilin secara mg/kgbb Vancomycin dan Gentamicin memberikan
atau oral atau secara
ampisilin iv oral atau efek sinergis dalam mengatasi baik infeksi
iv
methicillin-susceptible Staphylococcus
aureus (MSSA), maupun methicillin-
Tatalaksana yang diberikan pada pasien
resistant Staphylococcus aureus (MRSA),
sesuai dengan ESC Guidelines for the
terutama pada infeksi yang tidak teratasi
management of infective endocarditis.
dengan Vancomycin saja.15 Sesuai dengan
Sebelum hasil pemeriksaan kultur darah
penelitian sebelumnya, Tsuji et al (2005)
pada pasien diketahui, pasien ditatalaksana
lebih lanjut menemukan bahwa pemberian
dengan pemberian antibiotik empirik pada
Vancomycin saja tidak memberikan efek
kasus EI yang hanya melibatkan katup
bakterisid terhadap MMSA maupun MRSA,
(katup asli/ native), yaitu:16
149
B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, Vol 6, No. 2: page 142 - 151
namun kombinasinya dengan Gentamycin setahun pada populasi umum dan pasien
meningkatkan efeknya dengan signifikan dan dengan risiko rendah atau menengah.
dapat membunuh 99,9 % Streptococcus Bakteri oral dapat menimbulkan penyakit
viridans.18 Oleh karena itu, pemberian endokarditis infektif. Bakteri oral dapat
Gentamicin intravena tetap dilanjutkan dan masuk ke aliran darah melalui menyikat gigi,
dikombinasikan dengan Vancomycin pengunyahan, maupun prosedur gigi. Oleh
intravena. karena itu, pada pasien dengan riwayat
Untuk mencegah terjadinya kembali infeksi, endokarditis infektif sebelumnya, riwayat
pasien diedukasi berdasarkan 2015 ESC katup prostetik, atau penyakit jantung
Guidelines for the management of infective bawaan disarankan untuk diberikan
endocarditis (Tabel 6). Pasien pada kasus ini profilaksis antibiotik sebelum dilakukan
termasuk dari pasien dengan risiko tinggi. prosedur gigi.
150
Puspita: Laporan Kasus: Infeksi Gigi Sebagai Penyebab Bakteremia Pada…
andhistory taking. Philadelphia: Wolters prophylaxis. Clin InfectDis. 2006; 42: e102–
Kluwer Health/Lippincott Williams and e107.
Wilkins;2013. 14. Thornhill MH, Lockhart PB, Prendergast B,
9. Habib G, Lancellotti P, Antunes MJ, Chambers JB, Shanson D. NICE and
Bongiorni MG, Casalta JP, Zotti FD, et al. antibiotic prophylaxis to prevent
2015 ESC Guidelines for the management endocarditis. Br Dent J. 2015; 218: 619-621.
of infective endocarditis. European Heart 15. Lockhart PB, Brennan MT, Thornhill MH et
Journal. 2015;36(44):3075-3128. al. Poor oral hygiene as a risk factor for
10. Birlutiu V, Birlutiu RM, Costache VS. infective endocarditis-related bacteraemia. J
Viridans streptococcal infective endocarditis Am DentAssoc. 2009; 140: 1238-1244.
associated with fixed orthodontic appliance 16. Habib G, Hoen B, Tornos P, Thuny F,
managed surgically by mitral valve plasty. Prendergast B, Vilacosta I. Guidelines on
Medicine.2018; 97:27. the prevention, diagnosis, and treatment of
11. Horder TJ. Infective endocarditis with infective endocarditis (new version 2009).
ananalysis of 150 cases and with special European Heart Journal. 2009; 30: 2369–
referenceto the chronic form of the disease. 2413.
Quart J Med. 1909; 2: 289-324. 17. Farmakologi dan Terapi. 4 ed. Jakarta:
12. Lockhart PB, Brennan MT, Sasser HC, Fox Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
PC, Paster BJ, Bahrani-Mougeot FK. 2001.
Bacteremia associated with toothbrushing 18. Tsuji BT, Rybak MJ. Short-course
and dental extraction. Circulation. 2008; gentamicin in combination with daptomycin
117:3118–3125. orvancomycin against Staphylococcus
13. Duval X, Alla F, Hoen B, Danielou F, aureus in an in vitro pharmacodynamic
Larrieu S, Delahaye F, et al. Estimated risk modelwith simulated endocardial
of endocarditis in adults with predisposing vegetations. Antimicrob Agents Chemother.
cardiac conditions undergoing dental Jul 2005; 49 (7): 2735-2745
procedures with or without antibiotic
151