KELOMPOK 4 / 4C
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
DEFINISI
Otitis media adalah peradangan pada telinga bagian tengah
akibat infeksi virus atau bakteri.kondisi ini biasanya
ditandai dengan pembekakan serta keluar cairan di telinga
bagian tengah yang menimbulkan rasa nyeri.otitis media
sering kali muncul sebagai lanjutan dari alergi atau batuk
pilek.
Otitis media atau radang telinga lebih sering terjadi pada anak-anak
dibandingkan orang dewasa,terutama pada anak usia 3 bulan hingga
3 tahun.Hal ini dikarenakan tuba eustachius pada anak-anak belum
terbentuk dengan sempurna.Kondisi ini umumnya bisa sembuh
dengan sendirinya,namun jika terus berlanjut berpotensi
menyebabkan komplikasi.
Sumber: Adams, G. 1997. Boeis : Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta: EGC.
PATOFISIOLOGI
Patogenesis terbaru pada otitis media dikatakan bahwa selaput biofilm pada mukosa
telinga tengah ditemukan pada anak dengan episode rekuren pada otitis media akut dan
otitis media kronik, sedangkan tidak ditemukan pada kelompok kontrol yang sehat.
Biofilm merupakan permukaan komunitas bakteri yang dilapisi oleh substansi matriks
polimer, lapisan biofilm menyebabkan resistensi terhadap antibiotik.
Pada otitis media akut rekuren, biofilm bakteri yang ditemukan di telinga tengah sama
dengan biofilm bakteri di nasofaring. Di dalam nasofaring, adenoid merupakan wadah
biofilm bakteri patogen. Oleh karena itu, limitasi durasi antibiotik untuk terapi OMA
pada pediatri harus dipikirkan dengan hati-hati untuk mencegah resistensi.
Sumber :
https://www.alomedika.com/penyakit/telinga-hidung-tenggorokan/otitis-media/patofisiologi
Sumber :
NURSE (Nonstop, Unsatisfied, Responsive, Skilled, Empathy)
http://binbask.blogspot.com/2013/11/pathway-otitis-media-akut.html?m=0
TANDA DAN GEJALA
1. Othalgia (Nyeri telinga)
2. Demam, batuk, pilek
3. Membran timpani abnormal (sesuai stadium)
4. Gangguan pendengaran
5. Keluarnya secret di dari telinga berupa nanah
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
b. Pembedahan
1) Miringotomi bertujuan untuk membuat aliran atau drainase secret dari telinga tengah ke liang telinga luar
dengan melakukan insisi pada pars tensa membran timpani.
2) Timpanosintesis, dilakukan untuk keperluan diagnostic yaitu melakukan pungsi pada membran timpani,
dengan analgesia lokal supaya mendapatkan sekret untuk tujuan pemeriksaan.
3) Adenoidektomi, merupakan tindakan bedah yang dilakukan untuk menurunkan risiko terjadi otitis media
dengan efusi dan OMA rekuren.
Sumber: Cahyatı, Y., Wahyuni, T. D., Musiana., Yulita, R. F., Suryanti. (2022). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah DIII Keperawatan Jilid II.
Jakarta: Mahakarya Citra Utama.
Contoh kasus
Seorang anak berusia 6th diantar orang tuanya ke IGD dengan keluhan telinganya
sakit. Merasa mual dan malas makan, demam sumeng.
Sudah 2 minggu menggaruk garuk telinganya dan timbul cairan kuning dari
telinga
Hasil Observasi: