Otitis Eksterna
Difusa Pembimbing:
dr. Andrey Dwi Anandya, Sp.T.H.T.K.L
KSM ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK KEPALA LEHER RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
OUTLINE
BAB BAB
1
TINJAUAN
PUSTAKA 2
STATUS PASIEN
BAB
TINJAUAN
1
PUSTAKA
Definisi
● Otitis Eksterna (OE) inflamasi pada lapisan kutis atau subkutis dari
meatus akustikus eksternus atau kanal telinga luar
● sering disebabkan oleh adanya infeksi yang pada manifestasinya
tidak jarang juga melibatakan membran timpani dan urikula.
● Otitis eksterna terdiri dari akut (<6 minggu), kronik (>3 bulan)
Oyama, L. C., 2019. Foreign Bodies of the Ear, Nose, and Throat. Emergencies Medicine Clinics of North America, 37(1), pp. 121-130.
Etiologi
● Lebih dari 90% kasus otitis eksterna disebabkan oleh bakteri, paling umum
oleh Pseudomonas aeruginosa (22-62%) dan Staphylococcus aureus (11-
34%).
● Infeksi polimikroba umum terjadi.
● Jamur jarang menyebabkan otitis eksterna akut (10%) dan lebih sering
menyebabkan otitis eksterna kronik dengan penyebab tersering Aspergillus
(60-90%) dan Candida sp. (10-40%).
Oyama, L. C., 2019. Foreign Bodies of the Ear, Nose, and Throat. Emergencies Medicine Clinics of North America, 37(1), pp. 121-130.
Klasifikasi
• OE Sirkumskripta
• OE Difus
• Otomikosis
• Herpes-Zoster Otikus
• OE Maligna
OE Difusa
• Radang yang mengenai kulit liang
telinga 2/3 dalam.
Etiologi:
• Pseudomonas
• S. Albus
• E. Coli, dll
• Dapat terjadi sebagai penyakit
sekunder dari OMSK
7
Faktor Predisposisi
Farmakologi
Pemberian tampon yang
mengandung antibiotik yang
mengandung polymyxin B.
neomisin, hidrokortison, dan
anastesi topikal
Prognosis
• Umumnya prognosis Otitis Eksterna Difusa adalah Dubia ad Bonam
BAB
STATUS
2
PASIEN
Identitas Pasien
• Nama : Nn. FR
• Status Poliklinik : Poli THT
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Umur : 21 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Kayu Agung
Keluhan Utama
• Asma disangkal
• DM disangkal
• Hipertensi disangkal
• Alergi obat disangkal
• Pasien tidak memiliki keluhan telinga berdenging
• Riwayat batuk dan pilek disangkal
• Suara serak disangkal
• Pasien belum pernah mengalami penyakit sebelumnya.
Status Generalis
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Gizi : baik
• TD 110/70 mmHg
• PR 110x/menit meningkat karena nyeri, boleh tambah VAS
• RR 22x/menit
• Suhu 36
• Jantung, paru-paru, abdomen, hepar, lien, ekstremitas dalam batas
normal
Telinga
Status Lokalis
• OE biasanya MT hiperemeis .
• Pasien gak ada retraksi
Penyempitan liang
Status Lokalis
Hidung
Status Lokalis
Status Lokalis
Status Lokalis
Status Lokalis
Status Lokalis
Status Lokalis
Status Lokalis
Pemeriksaan Lab dan Radiologi
• Tidak dilakukan
Diagnosis Banding
Nn. FR
21 tahun
Kayu Agung
Prognosis
• Dubia ad Bonam
THANK
YOU
Tanya Jawab
• Salwa. Pada OE yang disebabkan oleh viral, apakah ada obat antiviral yang dapat digunakan?
Tidak terdapat obat tetes telinga antiviral, namun untuk membersihkan telinga bisa menggunakan H2O2
sebenarnya boleh saja namun sebaiknya dihindari karena pasien akan merasa kulitnya terbakar. Cukup
diberikan blecidex dan edukasi saja.
Jika penyebabnya adalah virus biasanya self limiting disease. Hanya diberika obat-obatan yang dapat
menaikkan sistem imun.
Diberikan tetes telinga yang ada antibiotik
• Regina. Sebagai dokter umum, edukasi apakah yang dapat diberikan kepada pasien dengan OE?
Pada pasien OE dapat diberikan edukasi tidak sering (jangan sama sekali karena kulit telinga masih dalam
keadaan peradangan sehingga ditakutkan muncul iritasi) membersihkan telinga, kalau membersihkan telinga
gunakan alat yang lembut, hindari telinga terkena air, kalau berenang menggunakan penutup telinga dari
bahan silikon, penggunaan asam asetat profilaksis setelah berenang. Kalau selesai mandi, telinga dimiringkan
biar tidak masuk air, edukasi gimana cara mengambil wudhu agar tidak masuk air.
Tanya Jawab
• Raehan. OE difusa dibagi jadi 2 fase, pra inflamasi dan inflamasi. Fase inflamasi ringan, sedang,
berat. Cara membedakan fasenya dengan cara apa?
Cara membedakannya dengan menggunakan VAS.
Tatalaksana biasanya sama, namun karena VAS nya beda, analgetiknya beda (apalagai fase sedang, berat).
Pada fase berat bisa diresepkan opioid analgetik karena berhubungan dengan kualitas hidup pasien.
• Salwa. Pemberian tampon antibiotik pada OE diberikan kapan?
Kalo tampon berupa kasa, obat topikal berupa gel perhatikan kepatuhan pasien karena harus diganti tiap
hari. Pemberiaan tampon dilakukan sebelum diberikan obat topikal. Diharapkan dengan penggunaan tampon
dapat mendistribusikan obat topikal dengan baik.