Seorang pasien anak laki-laki usia 6 tahun dibawa oleh orang tuanya datang ke RS
dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri berulang, cairan berwarna
kekuningan dan berbau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan secret kuning kental berbau,
setelah dibersihkan tampak perforasi sentral pada membrane timpani. Riwayat keluar
cairan dari telinga kiri sejak 3 tahun lalu.
a. Anamnesis tambahan?
- Telinga terasa penuh?
- Nyeri pada telinga?
- Telinga berdenging?
- Pusing berputar?
- Penurunan pendengaran?
- Riwayat demam?
- Bengkak dibelakang telinga?
- Riwayat batuk, pilek, sakit gigi?
- Gangguan pada hidung (hidung tersumbat, secret hidung, bersin, perdarahan
hidung, kehilangan penghidu)?
- Gangguan tenggorok (nyeri menelan, sulit menelan, perubahan suara, bau mulut,
sulit membuka mulut)?
b. Diagnosis?
- Otitis media supurasi kronik aurikula sinistra tipe benigna
c. Komplikasi?
- Intratemporal perforasi MT, mastoiditis akut, paresis nervus fasialis, labirinitis,
petrositis
- Ekstratemporal abses subperiosteal
- Intracranial abses otak, tromboflebitis, hidrosefalus otikus
d. Tatalaksana awal sebagai dokter umum?
- Cuci telinga dengan swab kapas 4x/hari, irigasi dapat menggunakan air steril,
nacl, maupun povion iodine. Pastikan cairan irigasi disamakan dengan suhu
telinga
- Antibiotic topical tetes telinga golongan quinolone (ciprofloxacine 0,3%)
- Kortikosteroid topical sering dikombinasikan dengan antibiotic seperti
dexamethasone 0,1%
- Antibiotic sistemik
2. Seorang pasien laki-laki usia 27 tahun dengan keluhan nyeri telinga kanan sejak 5 hari
yang lalu. Telinga kanan terasa penuh, berdenging. Sakit saat mengunyah makanan.
Riwayat mengorek telinga ada.
a. Apa yang ditemukan dari pemfis pasien?
- Inspeksi aurikula dekstra liang telinga hiperemis disertai edema yang tidak
jelas batasnya, liang telinga menyempit, dapat terjadi pembesaran KGB
- Palpasi nyeri tekan aurikula, nyeri tekan tragus
- Otoskopi MT sulit dinilai
b. Kuman penyebab?
- Pseudomonas aeroginosa, staphylococcus, e,coli
c. Diagnosis?
- Otitis eksterna difusa
d. Tatalaksana?
- Membersihkan liang telinga
- Memasang tampon telinga yang mengandung antibiotic
- Antibiotic sistemik
- Analgetik
3. Seorang pasien perempuan 17 tahun datang dengan keluhan nyeri telinga sejak 2 hari
lalu. Pendengaran menurun. Riwayat mengorek telinga ada.
a. Pemeriksaan fisik yang ditemukan?
- Inspeksi aurikula sinistra liang telinga hiperemis disertai edema yang tidak
jelas batasnya, liang telinga menyempit,
- Palpasi nyeri tarik aurikula, nyeri tekan tragus
- Otoskopi MT dapat dinilai
b. Kuman penyebab?
- Staphylococcus aureus, staphylococcus albus
c. Diagnosis?
- Otitis eksterna sirkumskripta aurikula sinistra
d. Tatalaksana?
- Antibiotic topical salep polymixin B atau bacitracin
- Antiseptic: asam asetat 2-5% dalam alcohol
- Analgetik
- Abses aspirasi untuk mengeluarkan nanah. Dinding furunkel tebal insisi
4. Seorang laki-laki usia 36 tahun datang ke IGD RSMH Palembang dengan keluhan
bengkak dan nyeri pada pipi kiri sejak 5 hari yang lalu. Riwayat sakit gigi (+).
a. Anamnesis tambahan?
- Sakit tenggorokan?
- Sesak napas?
- Riwayat demam?
- Sulit membuka mulut?
b. Pemfis yang ditemukan?
- Demam
- Nyeri tekan pada pipi yang bengkak dan daerah mandibular
- Teraba benjolan pada submandibular, fluktuasi (+)
c. Diagnosis?
- Abses submandibula sinistra
d. Tatalaksana?
- Antibiotik dosis tinggi
- Evakuasi abses dapat dilakukan dalam anestesi local untuk abses yang dangkal
dan terlokalisasi atau eksplorasi dalam narcosis bila abses dalam dan luas.
5. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke poliklinik THTKL RSMH Palembang dengan
keluhan sejak 2 bulan terakhir keluar cairan kuning ke belakang hidungnya disertai
nyeri kepala pada saat menunduk / sujud. Pasien sebelumnya sudah berobat ke mantri
diberi obat batuk pilek tetapi keluhan tetap ada malah bertambah nyeri di pelipis kanan.
Dari pemeriksaan fisik hidung dijumpai adanya secret kuning kental dan pus pada
hidung hingga meatus medius.
a. Anamnesis tambahan?
- Hidung tersumbat (kanan/kiri/keduanya)?
- Keluar cairan/secret kental dari hidung?
- Gangguan penghidu?
- Bersin?
- Demam?
b. Diagnosis?
- Rinosinusitis subakut
c. Tatalaksana?
- Antibiotik sistemik sefadroksil, sefiksim
- Analgetik asam mefenamat
- Dekongestan pseudoefedrin
- Mukolitik ambroksol
d. Kriteria rujuk?
- Evaluasi tatalaksana
- Jika keluhan tidak membaik selama lebih dari 1 bulan pengobatan maka telah
terjadi rinosinusitis kronis maka dirujuk untuk dilakukan FESS (functiona;
endoscopy sinus surgery).
6. Seorang anak laki-laki 10 tahun datang ke IGD pada malam hari dengan keluhan hidung
mengeluarkan darah sebanyak 1 cangkir, darah juga mengalir dari hidung ke tenggorok.
Pilek, batuk, dan demam disangkal. Hal ini sudah terjadi yang ke 2 kalinya.
a. Anamnesis tambahan?
- Riwayat terjatuh?
- Riwayat mengorek hidung?
- Riwayat bermain di sinar matahari yang terik?
- Riwayat sakit kelainan darah?
- Riwayat minum obat pengencer darah atau obat obatan lain?
- Riwayat terapi sinar radiasi?
b. Tatalaksana?
- Perbaiki keadaan umum
- Cari sumber perdarahan
- Menghentikan perdarahan
- Cari factor penyebab untuk mencegah terjadinya epistaksis berulang
c. Alat dan bahan untuk tatalaksana?
- Alat: APD, speculum hidung, pinset bayonet, kassa, headlamp, gunting
- Bahan: efedrin, xylocaine gel
d. Langkah pemasangan tampon anterior dari awal hingga evaluasi?
- Buka nares anterior menggunakan spekulum hidung.
- Ujung tampon vaselin rol dijepit menggunakan pinset bayonet, lalu dimasukkan
sepanjang dasar nares anterior. Pinset bayonet yang menjepit tidak boleh
melebihi panjang tampon rol agar pinset tidak melukai cavum nasi.
- Lepaskan pinset bayonet dari tampon rol dan spekulum hidung dari nares anterior.
- Gunakan spekulum hidung untuk mendorong dan menahan tampon rol pertama
ke arah atas, lalu masukkan kembali tampon rol selanjutnya ke sepanjang dasar
nares anterior.
- Pemasangan diteruskan hingga seluruh cavum nares anterior terisi penuh.
- Apabila seluruh cavum nares anterior sudah dipenuhi oleh tampon, tutup bagian
luar hidung yang sudah di pasang tampon dengan kasa, lalu di fiksasi.
- Tampon dipertahankan selama 2 x 24 jam. Bila perdarahan masih belum berhenti,
dipasang tampon baru.