Anda di halaman 1dari 52

Bimbingan UKMPPD THT-

KL
dr. Dwi Marliyawati, Sp.THT
1. Ny.Tori,30 t4 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan hidung
tersumbat sejka 2 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul.
Riwaya berobat ke dokter dengan keluhan serupa dan mendapatkan obat
oxymetazoline. Pasien kemudian sering menggunakan obat tersebut
tanpa kontrol ke dokter terlebih dahulu, apakah kemungkinan diagnosis
pasien tersebut ?

a. Rhinitis alergi - terdapat riwayat paparan allergen, dominan hidung gatal


dan bersin.
b. Rhinitis vasomotor – hidung buntu
c. Rhinitis medikamentosa
d. Sinusistis – hidung buntu, rinore mukopurulen
e. Asma alergika – dominan paru
2. Perempuan 50 thn ke klinik, keluhan wajah miring ke kiri sejak 3 hari, ada riwayat nyeri
telinga dan keluar cairan dari telinga sejak 1 bulan, dari hasil pemeriksaan didiagnosis
otitis eksterna maligna. Antibiotik yang tepat adalah ?
(Dx otitis eksterna maligna – Nyeri telinga, otorrhea, klinis khas apakah ada penyakit kronik
yang menyertai (DM, infeksi paru kronis, keganasan, HIV/AIDS, immunocompromised.
Terdapat granulasi pada isthmus [penyempitan antara trans osseus, MT intak, pada otoskopi)
a. Penicilin
b. Sefadroxil
c. Eritromisin
d. Amoksisilin
e. Siprofloksasin - e.c. pseudomonas aeruginosa (gram negatif), kelompok kuinolon (pada
pasien abses juga). Toxin dari pseudomonas dapat menyebabkan neuropati. Parese CN VII
(paling sering), CN IX, CN XII. “Necrotizing otitis externa” sampai dengan tulang temporal
@ Santorini fissure  osteitis nyeri. Tx Abx dosis tinggi lalu rujuk. Tx definitive:
debridement.
3. Ny.Minerva Ornald, berusia 43 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan
pendengaran. Pendengaran menurun secara perlahan pada kedua telinga. Telinga kanan
lebih berat daripada telinga kiri. Pasien cenderung berbicara pelan. Pasien dapat
mendengar lebih baik daripada orang normal pada situasi ramai. Pasien mengeluh telinga
berdenging dan pusing. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan membran timpani utuh
dan refleks cahaya normal. Diagnosa yang paling mungkin adalah?

a. Timpanosklerosis
b. Otosklerosis – dapat mendengar suara sendiri lebih jelas. Biasanya pada wanita/waktu
hamil, bilateral, progresif lambat. Otoskopi normal. Schwartze Sign MT baik-baik saja,
tetapi terlihat lebih gelap pada bagian tulang pendengaran. Stadium awal CHL, stadium
lanjut dapat menjadi mixed SNHL (progresif bulanan s/d tahunan). Pada audiometri:
Carhart’s notch (garis BC selalu di atas AC, tertuama pada frekuensi 2000, BC di bawah AC)
c. Otitis media efusi
d. Semubatan serumen
e. Koleastoma
4. Tn.Jell, usia 21 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan utama sakit
menelan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mnegeluhkan sakit ketika
membuka mulut, mulut bau, demam, suara sengau. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan trismus 2 cm, tonsil kanan T2, tonsil kiri T4, terdapat
detritus,uvula edem dan terdorong ke kanan. Tindakan apa yang harus
dilakukan terhadap pasien tersebut ?
Dx: abses Peritonsil/Abses Quincy. Khas: uvula terdorong/deviasi.
Biasanya juga terdapat limfadenitis. Fluktuatif. Jika keras = infiltrasi
a. Irigasi
b. Miringotomi
c. Biopsi tonsil
d. Tonsilektomi
e. Aspirasi abses – mengurangi nyeri
5. An. Yuri,usia 7 tahun datang diantar orang tuanya dengan keluhan nyeri pada telinga
kanan sejak 3 hari yang lalu. Terdapat riwayat demam, batuk dan pilek. Nyeri dirasakan
semakin hari semakin memberat. Pada otoskopi tidka didapatkan sekret, membran
timpani menonjol ke lateral, kadang – kadang tampak pulsasi. Apakah tindakan yang akan
dilakukan ?
Dx: OMA stadium supuratif
a. Pemasangan timpanotube – Grommet (pada otitis media efusi, bukan infeksi)
b. Ear toilet – jika ada sekret (OMA stadium perforasi)
c. Timpanoplasti
d. Miringotomi
e. Pemasangan paper patch – pada pasien OMK sebelum tindakan timpanoplasti

OMA st. oklusi: dekongestan


OMA st. supurasi: tindakan
OMA st. perforasi: ear toilet
6. Perempuan, 38 tahun, datang dengan keluhan berupa pilek sejak 3 hari
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan hidung tersumbat dan sulit untuk
membuang ingus. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior ditemukan
benjolan dengan permukaan licin, mengkilat, tidak nyeri dan mudah
digerakkan yang keluar dari meatus media. Apa tatalaksana
medikamentosa definitif pada pasien ini?
Dx. Polip
a. Dekongestan
b. Steroid – dosis tinggi per oral, lalu tapering-off. Jika tidak mengecil, rujuk
untuk polypectomy.
c. Antihistamin – boleh diberikan asal ada riwayat alergi
d. Antibiotik oral
e. Tampon adrenalin
7. Pasien perempuan, 28 tahun, berobat ke poliklinik RS dengan keluhan
hidung tersumbat lebih dari 4 hari dalam seminggu selama 3 bulan
berturut-turut. Keluhan ini disertai bersin lebih dari 5 kali tiap pagi
atau saat terkena debu, tapi tidak sampai menganggu aktivitas.
Terdapat riwayat alergi seafood. Pada pemeriksaan fisik terlihat konka
hipertrofi livid dengan sekret putih banyak. Diagnosis pasien adalah?

a. Rhinitis vasomotor
b. Rhinitis intermiten ringan
c. Rhinitis alergi intermiten sedang berat
d. Rhinitis alergi persisten ringan
e. Rhinitis alergi persisten sedang berat
8. Anak laki laki usia 7 tahun datang dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan telinga kiri terasa sakit. Sebelumnya pasien diketahui
memasukan baterai jam tangan kedalam telinga bagian kiri. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan Td 115/80, mmHg, nadi
80x/menit, napas 22x/menit, suhu 37C. Bagaimanakah tatalaksana
yang tepat pada kasus ini ?

a. Evakuasi dengan forceps


b. Evakuasi dengan hook
c. Evakuasi dengan suction
d. Evakuasi dengan pinset
e. Teteskan H2O2
9. Laki-laki 52 tahun datang ke Klinik dengan keluhan penurunan
pendengaran pada kedua telinga. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 12 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan garpu tala didapatkan
kedua telinga test Rinne (+), test Scwabach memendek, test Webber
tidak didapatkan lateralisasi. Dimanakah letak penyebab keluhan
pasien tersebut?
Dx: SNHL
a. Transmission I
b. Transmission II
c. Transmission III
d. Ossicular chain 
e. Tympanic membrane movement
10. Seorang pasien mengeluhkan munculnya bercak putih di mulut dan lidah
sejak 2 minggu terakhir. Saat pasien berusaha membersihkan bercak
tersebut timbul perdarahan dan terasa panas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan plak putih tepi eritematosa, bleeding (+). Hasil pemeriksaan
penunjang didapatkan budding cells (+). Apa diagnosis yang tepat?

a. Moniliasis – nama lain untuk infeksi jamur candida/kandidiasis oral


b. Lichen planus
c. Leukoplakia
d. Eritroplakia
e. Difteri – plak putih, bleeding, perlu pemeriksaan difteri menggunakan
reagen pewarnaan Neisser
11. Anak perempuan 5 tahun dibawa orangtuanya karena keluar cairan dari
telinga kiri sejak 2 bulan yang lalu. Ia juga mengeluhkan demam dan
nyeri pada telinga kiri. Pada pemeriksaan telinga didapatkan adanya
perforasi attic dan tampak adanya massa putih yang berbau. Suhu 38,8
C. Apa komplikasi intrakranial yang dapat terjadi pada kasus ini?

a. Petrositis - middle ear sampai dengan tulang temporal bagian petrous


(masih bagian os temporal)
b. Mastoiditis – nyeri di belakang telinga
c. Labirinitis – pusing berputar, tidak nyeri
d. Cholesteatome – nyeri telinga, e.c. erosi tulang
e. Lateral sinus thrombosis - intracranial
12. Pasien perempuan, usia 40 tahun datang ke Poliklinik Rumah Sakit
diantar oleh suaminya dengan keluhan penurunan pendengaran.
Pasien tidak mengetahui kapan keluhan ini muncul, tapi pasien
merasa perlahan-lahan makin sulit mendengar. Namun, bila berada
di suasana bising, pasien merasa lebih jelas mendengar. Apa terapi
yang dapat diberikan untuk pasien ini?
Dx: otosclerosis
a. Antihistamin
b. Steroid topikal
c. Dekongestan
d.  Na fluoride – dapat membantu proses spongiosis
e. Antibiotik
13. Laki-laki 67 tahun datang dengan keluhan wajah sebelah kiri mencong sejak 2 hari
yang lalu. Sebelumnya ia mengeluhkan nyeri dan gatal pada telinga kiri sejak 2
minggu yang lalu. Ia adalah penderita DM. Nyeri tekan tragus (+). Pada pemeriksaan
telinga didapatkan hiperemis, eritema, dan ada cairan pada telinga luar. Membran
timpani sulit dinilai. Pemeriksaan neurologis didapatkan paresis N.VII sinistra
perifer, pemeriksaan saraf lain dalam batas normal. Apa diagnosis yang tepat?

a. Sindrom Ramsay-hunt – bisa adanya paresis CNVII, khas: terdapat lesi vesikel
bergerombol
b. Otitis eksterna difusa
c. Otitis eksterna sirkumskripta
d. Otitis eksterna maligna
e. Otitis media supuratif kronik tipe maligna – bisa terdapat paresis CNVII, tetapi tidak
terdapat nyeri tekan tragus. Nyeri belakang telinga/mastoid
14. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke praktek dokter spesialis THT
dengan keluhan nyeri telan sejak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
suara serak dan badan terasa lemas. Pada pemeriksaan didapatkan
bercak keputihan pada lidah, palatum mole, tonsil, dan dinding posterior.
Tampak ulkus kecil pada faring. Pembesaran kelenjar mandibula (+) yang
tidak nyeri tekan. Diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut adalah?

a. Faringitis tuberkulosa
b. Faringitis bakteri
c. Faringitis luetika stadium tertier – terdapat gumma
d. Faringitis luetika stadium sekunder – dinding faring s/d laring
e. Faringitis luetika stadium primer - mulut s/d faring
15. An. Roberto usia 5 th, datang dibawa oleh ibunya karena tersedak
saat sedang makan bakso di dekat rumahnya sekitar 20 menit yang
lalu. Pasien tampak sesa,pada pemeriksaan fisik dijumpai stridor
inspirasi. Berdasarkan data tersebut, dimanakah perkiraan
kemungkinan terbesar letak sumbatan pada pasien ini ?

a. Trakea – audible slap


b. Laring
c. Faring
d. Glotis
e. Bronkus
16. Pasien laki laki usia 54 tahun, datang dengan keluhan suara serak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 88x/menit,RR
22x/menit dan suhu 37C. pada saat dilakukan pemeriksaan THT, hasil
pemeriksaan laringoskopi indirek didapatkan masa di pita suara, rapuh
dan mudah berdarah. Berdasarkan tanda dan gejala tersebut, apakah
diagnosis yang paling tepat untuk pasien ?

a. Ca Laring
b. Laringitis
c. Faringitis
d. Epiglotitis
e. Vestibulitis
17. Anak perempuan usia 5 th datang dibawa ibunya dengan keluhan
penurunan pendengaran sejak 2 minggu. Terdapat cairan seperti lem dari
telinga. Tidak ada nyeri. Riwayat otitis media akut 4 bulan yang lalu,
otoskopi membran timpani tampak utuh, retraksi, berwarna kekuningan.
Penatalaksanaan yang tepat adalah?
Dx: otitis media efusi (“glue ear”) after otitis media akut. Pasien OMA
disarankan untuk kontrol setelah pengobatan. Jika masih terdapat penurunan
pendengaran, lanjutkan antibiotik lalu rujuk
a. Timpanoplasti
b. Dekongestan, analgetik
c. Antibiotik, dekongestan
d. Miringotomi, pemasangan grommet tube
e. Ear toilet
18. Seorang laki-laki 29 tahun datang ke poliklinik mengeluh hidung
gatal dan tersumbat dalam 2 bulan, disertai ingus encer, kambuh-
kambuhan 4-5 hari per minggu, khususnya pagi hari. Konsentrasi
bekerja terganggu. Pemeriksaan fisik didapatkan cavum nasi sempit,
konka pucat, permukaan licin, cairan serous. Apakah kemungkinan
diagnosa di atas? 

a. Rhinitis Alergi Intermitten ringan 


b. Rhinitis Alergi Intermitten sedang-berat 
c. Rhinitis Alergi Persisten ringan 
d. Rhinitis Alergi Persisten sedang-berat 
e. Rhinitis Alergi kronis
19. Laki-laki 38 tahun mengeluh pendengaran telinga kanan menurun sejak 1
bulan terakhir. Didapatkan riwayat pilek, telinga penuh terutama saat cuaca
dingin. Telinga dirasakan makin lama, makin penuh. Pada pemeriksaan
otoskop AD didapatkan gambaran berikut: Apakah diagnosis pasien?

a. AS Otitis Media Efusi 


b. AD Otitis Media Efusi 
c. AD timpanosklerosis - pengapuran
pada MT. Tx: melepas sclerosis/
Timpanoplasti jika banyak/terdapat perforasi
d. AS timpanosklerosis 
e. AD tuba oklusi
20. Perempuan 20 tahun datang dengan keluhan bengkak di belakang telinga
kanan. Pasien mengaku dua tahun yang lalu, telinga kanan pernah
mengeluarkan cairan berwarna kuning kental berbau dan pendengaran
menjadi berkurang. Pada pemeriksaan didapatkan pembengkakan di
belakang telinga kanan sehingga mendorong daun telinga ke depan,
hiperemis (+). Pemeriksaan penunjang apa yang dibutuhkan? 
Dx: mastoiditis
a. Foto schedel 
b. Foto Caldwell 
c. Foto waters 
d. Foto schuller 
e. Foto panoramic
21. Seorang anak mengaku sering bersin pagi hari terutama setelah
membersihkan kamarnya, kemudian dikuti keluarnya ingus encer
dan putih.  Apa pemeriksaan yang harus dilakukan pada pasien
ini?

a. Pemeriksaan ur
b. inalisis 
c. Pemeriksaan eosinofil serum 
d. Skin prick test 
e. Pemeriksaan darah rutin 
f. Pemeriksaan ice cube test
22. Seorang perempuan usia 23 tahun, sering bersin pagi hari dan saat
membuka tumpukan buku. Perempuan tersebut sering
menggosokgosok hidungnya hingga terbentuk garis di sekitar
dorsum nasi. Disebut apakah tanda yang terbentuk di dorsum nasi
tersebut?

a. Allergic shiners
b. Allergic crease 
c. Allergic salute - gerakan menggosok hidung
d. Kerley B lines 
e. Post nasal drips
23. Pasien umur 50 tahun datang kepoli THT-KL dengan penurunan
pendengaran pada telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
bekerja di pabrik selama 8 tahun. Pemeriksaan telingahidung-
tenggorokan dalam batas normal, pemeriksaan tes bisik 3 meter
baru terdengar, tes Rine (+),  tes Weber (+) ke arah telinga kiri.
Apakah pemeriksaan lanjutan yang tepat?

a. Audiometri nada murni 


b. BERA 
c. Timpanometri 
d. Tes Oklusi tuba 
e. Tes romberg
24. Ny. Mamba, 27 th datang dengan keluhan pusing,mual dan muntah,
melayang bila berjalan. Apsien baru pulang dari liburan naik kapal
pesiar Diamond Princess. Pada pemeriksaan tand atanda vital
didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu
37C, apakah kemungkinan mekanisme terjadinya keluhan
tersebut?

a. Iskemik organ vestibuler


b. Hydrops endolimfe
c. Canalithiasis
d. Ketidakseimbangan sensoris dan persepsi organ vestibelr
e. Infeksi virus nervus vestibularis.
25. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke poli umum dengan keluhan
telinga terasa penuh dan sangat gatal sejak seminggu yang lalu. Pada
pemeriksaan ditemukan kulit sekitar liang telinga hiperemis dengan sisik
putih, liang telinga tertutup serumen. Pada pemeriksaan serumen
ditemukan blastospora dan hifa semu. Pengobatan apakah yang paling
tepat untuk kasus tersebut?

a. Mengeluarkan serumen
b. Memberikan obat tetes telinga
c. Membersihkan liang telinga setiap habis mandi
d. Irigasi telinga dan memberikan obat lokal antibiotik ke dalam liang telinga
e. Irigasi telinga dan memberikan obat lokal anti jamur ke dalam liang
telinga
26. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun diantar orangtuanya ke Puskesmas dengan
keluhan nyeri pada telinga kanan sejak tiga hari yang lalu. Keluhan dimulai saat pasien
membersihkan telinga dengan cotton bud. Pasien mengaku sering membesihkan telinga
dengan cotton bud. Tidak ada gangguan pendengaran pada telinga kanan maupun kiri,
juga tidak didapatkan cairan yang keluar dari telinga. Pasien mengaku badan agak demam
sejak kemarin namun setelah minum obat warung demam turun. Pasien tidak batuk pilek
dan hidung tidak tersumbat. Pasien juga dapat makan dan minum seperti biasa tanpa
nyeri telan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan tragus telinga kanan, nyeri tarik
auricula kanan, laserasi meatus eksternus kanan, hiperemis batas tidak jelas, edema,
membran timpani intak. Apakah edukasi yang paling tepat?

a. Perilaku hidup bersih dan sehat 


b. Hindari masuknya air ke telinga selama pengobatan
c. Menjaga higienitas 
d. Minum obat teratur 
e. Rujuk Spesialis THT – tidak boleh dirujuk karena kompetensi 4
27. Pasien laki-laki usia 43 tahun datang ke poli THT rumah sakit dengan
keluhan pendengaran berkurang pada kedua telinga. Keluhan ini
dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Saat ini pasien mengalami kesulitan
komunikasi dengan volume biasa. Pasien merupakan karyawan tetap
pabrik besi yang sudah bekerja selama 6 tahun. Pada otoskopi tidak
ditemukan kelainan. Penatalaksanaan yang tepat pada pasien tersebut
adalah?
Dx: NIHL
a. Ear plug
b. Ear muff
c. Helmet
d. Hearing aid (alat bantu dengar)
e. Auditory training
28. Pasien perempuan,39 tahun, datang ke praktek dokter umum
dengan keluhan penurunan pendengaran. Pasien juga mengeluhkan
rasa penuh di telinga. Dari pemeriksaan otoskopi didaptkan shwarte
sign+ arahnya jam 6. Pasien akan direncanakan pemeriksaan
timpanometri. Tipe apakah kemungkinan hasil timpanometri yang
akan didaptkan pada pasien tersebut?
Dx: otosklerosis
a. Tipe A
b. Tipe B
c. Tipe C
d. Tipe AD
e. Tipe AS (puncak pendek)
29. Anak, Tyrano usia 17 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan
mimisan banyak dan berulang. Keluhan dirasakan sejak pasien berusia
13 tahun. Terdapat keluhan hidung tersumbat. Pada pemeriksaan tanda
– tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 80x/mnt,RR 22x/mnt dan
suhu 37C. pada rhinoskopi posterior ditemukan massa lunak, kenyal,
berwarna abu – abu. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?

a. Ca Tonsil
b. Tonsilitis
c. Ca nasofaring
d. Tonsilitis akut
e. Angiofibroma nasofaring tipe juvenile
30. Anak usia 11 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mimisan yang
banyak dari lubang hidung kiri. Keluhan disertai hidung kirin
tersumbat sejak 3 bulan yang lalu. Tanda vital dalam batas normal.
Pada pemeriksaan rhinoskopi posterior didaptkan benjolan
berwarna kebiruan dengan permukaan rata. Apakah pemeriksaan
yang harus dilakukan?
Dx: Angiofibroma, khas pada laki-laki usia muda
a. Pemeriksaan angiografi untuk menentukan feeding vessel
b. Rontgen posisi stenver untuk emlihat perluasan penyakit
c. CT scan untuk melihat benjolan
d. Mengukur tekanan darah untuk menyingkirkan diagnosis hipertensi
e. Pemeriksaan darah lengkap
31. Tn. Kageyama, 68 tahun, diantar oleh keluarganya ke IGD karena
mengalami pising berputar disertai mual mutah seja 1 hari yang lalu.
pasien mengatakan, keluhan dirasakan terutama saat bangun dari posisi
tidur atau menggulingkan badan ke samping. Keluarga mengatakan
pasien sempat dibawa e IGD dengan keluhan yang sama 2 minggu yang
lal. Kelainan yang mungkin ditemukan pada pasien adalah?
Dx: BPPV
a. Gangguan pendengaran
b. Nyeri belakang telinga
c. Paresis ervus facialis
d. Nystagmus horizontal
e. Kelainan nervus kranialis, terutama pada daerah baatang otak
32. Nn. Kiyooko 23 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sura
serak. Pasien juga mengeluhkan adanya demam ringan selama 3
minggu, batuk tidak berdahak selama 2 minggu, dan penurunan
berat badan 6kg dalam 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik,
tampak faring, laring, dan plica vocalis hiperemis disertai gambaran
mouse bite appearance. Diagnosis yang tepat adalah?

a. Faringitis akut
b. Faringitis kronis
c. Laryngitis akut
d. Laryngitis kronis
e. Laryngitis TB
33. Tn. Narita 30 tahun, datang ke poli THT dengan keluhan nyeri di
belakang telinga disertai rasa pusing sejak 3 hari yang lalu. pasien
mengaku sempat keluar cairan kuning dari kedua telinga. Pada
pemeriksaan otoskopi, tampak jaringan granulasi, MT perforasi
total. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat?

a. Rontgen Caldwell - hidung


b. CT mastoid
c. MRI
d. CT Scan
e. Audiometri
34. Tn. Keischin, 24 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan hidung
tersumbat hilang timbul. Pasien merasa tersumbat dapat berpindah
posisi tidur. Pasien mengaku keluhan sering muncul di ruangan ber-
AC. Apakah hasil pemeriksaan yang anda harap untuk temukan?
Dx: rhinitis vasomotor
a. Konka edem dan pucat – khas alergi. Vasomotor tidak pucat
b. Secret encer dan banyak
c. Allergic crease
d. Massa putih keabuan, permukaan licin
e. Konka hiperemis, cavum nasi menyempit
35. Tn. Kenma, 70 tahun, datang dengan keluahan seringn mimisan. Pasien
juga mengatakan pandangan nya menjadi ganda dan telinganya kadang
berdenging. Keluhan ini baru dirasakan dalam setahun terakhir. Pasien
adalah seorang nelayan dan merokok sejak muda. Diagnosis yang paling
sesuai adalah?

a. Juvenile Angiofibroma
b. Polip nasi
c. Meniere’s disease
d. Karsinoma nasofaring (khas gangguan pendengaran dan CN II mata, jika
masif benjolan di leher – dd Ca sinonasal (khas keluhan hidung, gigi
goyang dan hard palate dan mata e.c. pendesakan tumor pada ethmoid)
e. OMSK Maligna
36. Tn. Nobuyaki, 20 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pada telinga sejak 3 hari yang lalu. telinga terasa nyeri dan bengkak.
Pada pemeriksaan fisik, tampak edema dan hiperemis pada pinna.
Pada otoskopi, liang telinga tidka hiperemis, edema (-), membrane
timpani intak. Komplikasi apa yang mungkin terjadi bila kondisi
tidak ditangani dengan baik?
Dx: Perichondiritis
a. Fistula preaurikula
b. Cauliflower ear
c. Paresis nervus fascialis
d. Mastoiditis
e. Labirinitis
37. Tn. Takanobu, 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
telinga dan penurunan pendegaran sejak 1 hari yang lalu. keluhan
dirasakan setelah mendengar suara meriam tank saat berkunjung ke
pameran militer 1 hari yang lalu. Apa hasil pemeriksaan yang
mungkin ditemukan?
Dx: Trauma akustik
a. Perforasi membrane timpani
b. Schwartze sign
c. Gambaran air bubble – otitis media efusi
d. Carhart notch - otoskerosis
e. Koduksi telinga dan udara dibawah 80 dB tanpa adanya air-bone gap
pada frekuensi tinggi - SNHL
38. An. Siti, 8 tahun dibawa ibunya dengan keluhan muncul benjolan pada
leher kanannya. Benjolan nyeri saat ditekan. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat infeksi telinga berulang sejak usia 5 tahun. 1 minggu yang lalu
infeksi telinga kanan pasien kambuh. Pada saat pemeriksaan didapatkan
benjolan pada m. sternocleidomastoid kanan, nyeri tekan (+), eritema (+)
teraba hangat, dan fluktuatif. Diagnose untuk pasien tersebut adalah?

a. Abses bezold
b. Abses citelli
c. Abses zigomatikus
d. Abses retroaurikular
e. Higroma kistik
39. Tn. Vito, 32 tahun, datang ke IGD mengeluhkan keluar darah pada teliinga
kanan. Pasien terjatuh dari motor 2 jam yang lalu. pada saat pemeriksaan
tampak luka robekan sekitar 1 cm di daun telinga dan robekan membrane
timpani. Pemeriksaan fisik yang sesuai adalah?
Dx: CHL AD
a. Rinne -/+, weber laeralisasi ke kanan, schwabach memanjang pada telinga
kanan
b. Rinne -/+, weber laeralisasi ke kanan, schwabach sama
c. Rinne +/-, weber laeralisasi ke kanan, schwabach memanjang pada telinga
kanan
d. Rinne +/-, weber laeralisasi ke kiri, schwabach memanjang pada telinga kanan
e. Rinne -/+, weber laeralisasi ke kanan, schwabach memendek pada telinga
kanan
40. Ny. Nini 85 tahun, datang diantar cucunya ke klinik THT dengan keluhan
panurunan pendengaran sejak 5 tahun terakhir. Keluhan dirasakan
perlahan dan semakin lama semakin berat. Pasien merupakan ibu rumah
tangga sejak muda. Riwayat trauma telinga disangkal. Keluhan pusing
berputar dan suara berdenging disangkal. Apakah hasil pemerisaan yang
mungkin ditemukan pada pasien tersebut?
Dx: Meniere Disease, SNHL
a. Penurunan konduksi tulang dan udara pada frekuensi tinggi
b. Rinne -/-, weber tidak ada lateralisasi, schwabach memendek
c. Tuli konduktif pada kedua telinga
d. Terdapat takik pada frekuensi 3000Hz – takik biasanya pada 2000 dan
4000 Hz
e. Tuli sensorineural pada telinga kanan
41. Seorang ibu membawa anak laki-laki 7 tahun ke puskesmas dengan keluhan
suara anaknya serak sejak 3 minggu yang lalu. tidak ada demam maupun batuk
pilek. Anak mengaku lidah sering terasa pahit terutama ketika anak banyak
aktivitas. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tonsil T1/T1, tidak hiperemis,
dinding posterior faring ditemukan eritema disertai jaringan granulasi.
Patofisiologi yang mendasari kemungkinan penyakit pasien adalah?
Dx: faringitis kronik. LPR khas faring granulasi, suara serak, tidak ada
penurunan BB
a. Terbanyak disebabkan oleh infeksi virus
b. Disfungsi dari upper esophagus sphincter - LPR
c. Disfungsi dari lower esophagus sphincter - GERD
d. Diperantarai oleh reaksi hipersensitifitas tipe I - alergi
e. Perubahan malignansi dari plica vocalis
42. Anak 5 tahun datang dengan keluhan sesak dan tidak mau makan
sejak 2 hari ini. Anak tampak lemas dan sesekali memgang lehernya.
Pemeriksaan fisik didapati demam 38c, tanda vital lain dalam batas
normal. pemeriksaan tenggorok sulit dilakukan, pasien tidak
kooperatif. Pada foto rontgen leher didapati thumb sign. Diagnosis
yang paling mungkin?

a. Tumor laring
b. Abses submandibular
c. Corpus alienum tenggorokan
d. Epiglottitis akut – dd Croup jika batuk
e. Faringitis akut
43. Tn. Akmal 28 tahun datang ke poli THT dengan keluhan nyeri pada
belakang telinga kanan sejak 1 minggu terakhir. Pasien juga mengeluhkan
adanya benjolan merah pada belakang telinga serta demam. Pasien
memiliki riwayat OMSK sejak 5 tahun lalu. Tidak ditemukan kelainan
neurologis. Pada pemeriksaan CT scan didapatkan hilangnya trabekulasi
mastoid air cell. Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk pasien?

a. OMSK maligna
b. Otitis media akut
c. Otitis eksterna sirkumskripta
d. Petrositis
e. Mastoiditis
44. Tn Winston 23 tahun dibawa temannya karena terhirup kacang pius
saat sedang bermain lempas pilus menggunakan hidung 1 jam lalu.
Keluhan sesak disangkal. Pasien sudah berusaha mengeluarkan pilus
tersebut namun gagal. Pada rhinoskopi anterior, tampak kacang pilus
pada hidung kanan. Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah?

a. Ekstraksi dengan pengait


b. Ekstraksi dengan pinset anatomis
c. Ekstraksi cunam dengan bronkoskopi
d. Manuver heimlich
e. Pemberian antibiotik sistemik
45. Tn Sando 54 tahun mengalami mimisan sejak 15 menit yang lalu. Pasien
mengatakan sudah memencet hidungnya namun darah tetap keluar. Tidak
ada riwayat trauma. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak rutin minum
obat. Kesadaran komposmentis, TD 160/90, NN 104x/mnt, RR 20x/mnt.
Pemeriksaan laringoskopi indirek tampak darah menetes ke orofaring,
tidak tampak lokasi sumber perdarahan. Pernyataan yang salah adalah?
Dx: epistaxis posterior
a. Sumber perdarahan dari a. Etmoidalis posterior
b. Sumber perdarahan dari a. sfenopalatina
c. Berhubungan dengan penyakit kardiovaskular
d. Dapat dilakukan tampon Belloq 2-3 hari – observasi rawat inap, jika faskes
tidak ada rawat inap  rujuk
e. Tidak perlu dilakukan rawat inap walaupun ditemukan hipoventilasi
46. Tn Adsel 28 tahun datang ke IGD RSUD Prikasih dengan keluhan sulit
bernafas sejak 1 jam lalu. Pasien mengatakan sulit membuka mulutnya.
Sebelumnya pasien mengeluh batuk dan radang pada tenggorokan. Pasien
memilik riwayat tonsilitis kronik. Pada pemeriksaan didapati pasien
composmentis, HR 104x/mnt, S: 38,9 C. Pada pemeriksaan orofaring
ditemukan gambaran sebagai berikut tonsil T2/T3 dengan deviasi uvula ke
sisi kanan. Diagnosis yang tepat pada kasus diatas adalah?

a. Abses postoaurikula
b. Abses bezold
c. Abses quincy
d. Abses citelli
e. Abses luc
47. Tn Kopyor 30 tahun datang ke puskesmas mengeluh telinga kiri nyeri sejak
3 hari lalu. Pasien mengaku baru saja sembuh dari batuk pilek demam
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien riwayat berenang di sungai dekat
rumahnya 1 minggu lalu. Keluhan pusing berputar dan penurunan
pendengaran disangkal. Keadaan umum dan tanda vital pasien dalam batas
normal. Pada pemeriksaan otoskop didapatkan bula pada membrane
timpani kiri. Apakah tatalaksana definitif yang tepat pada kasus?
Dx: Miringitis bullosa. Etiologi viral. Tx: bula tidak boleh diapa-apakan.
a. Irigasi telinga untuk membuang debris
b. Timpanoplasti
c. Miringotomi
d. Pemberian antibiotik
e. Insisi bula
48. An Jessica 3 tahun dibawa ke RS karena keluar cairan kuning kental dan
kadang berbau pada lubang di area depan telinga kanan. Lubang tersebut
muncul sejak lahir. Saat ini pasien mengalami demam dan rewel sejak 4
hari lalu. Pemeriksaan ditemukan lubang depan tragus berdiameter 2
mm, bila ditekan keluar cairan kekuningan, nyeri tekan (+), tanda
inflamasi (+), fluktuasi (+). Apakah tatalaksana yang paling tepat terkait
kasus diatas?
Dx: abses preaurikular
a. Insisi drainase
b. Kompres hangat
c. Pembersihan secara berkala dengan alkohol 70%
d. Antipiretik
e. Operasi penutupan muara duktus
49. Ny Less 27 tahun mengeluhkan nyeri pipi kanan dan kiri sejak 1 minggu
lalu. Pasien juga mengeluhkan pilek mengeluarkan ingus kental kehijauan
yang berbau tidak sedap. Pasien mengatakan keluhan ini hilang timbul 
sejak pasien berusia 25 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan post nasal
drip (+) nyeri tekan sinus maksilaris dektra dan sinistra (+). Apakah
pemeriksaan penunjang terbaik yang disarankan untuk pasien?
Dx: rhinosinusitis maxillaris dextra sinistra
a. Rontgen schuller
b. Rontgen caldwell
c. Rontgen posisi waters
d. Darah rutin
e. CT scan sinus
50. Seorang anak 5 tahun dibawa orangtuanya ke IGD RS setelah
menelan uang koin. Anak tampak batuk dan sesak nafas.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan laju nafas meningkat, tanda vital
lain dalam batas normal. Dari pemeriksaan inspeksi didapatkan
retraksi dinding dada, auskultasi melemah disertai adanya audible
slap. Kemungkinan letak benda asing tersebut berada pada?

a. Esofagus atas
b. Esofagus bawah
c. Trakea
d. Bronkus
e. Segmen bronkus
Terima kasih,
mohon bimbingannya.

Anda mungkin juga menyukai