Anda di halaman 1dari 8

SOAL & PEMBAHASAN MATERI THT

1. Pasien usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pendengaran berkurang pada kedua
telinga. Pasien bekerja pada pabrik baja selama 5 tahun.
Pemeriksaan apa yang Anda lakukan untuk mengetahui gangguan pendengaran yang dialami pasien
tersebut?
a. Tes Penala
b. Audiometrik nada murni
c. Nistagmografi
d. BERA
e. Audiometrik tutur
Jawaban : A
Pembahasan : Diagnosis : Noise Induced Hearing Loss
Pendengaran berkurang. Pasien bekerja di pabik baja (lingkungan bising).
- Lokasi pasien datang : ke PUSKESMAS  Pemeriksaan penunjang paling dasar yang dapat dilakukan
adalah Tes Penala (512 Hz).

2. Pasien laki-laki, usia 77 tahun datang dengan keluhan pendengaran semakin menurun sejak 6 bulan
terakhir pada kedua telinga namun lebih berat di telinga kiri. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan
telinga dalam batas normal.
Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan yang didapatkan?
a. Rinne +/+, Swabach memanjang, Weber lateralisasi ke telinga kanan
b. Rinne +/+, Swabach memendek, Weber lateralisasi ke telinga kanan
c. Rinne +/+, Swabach memendek, Weber lateralisasi ke telinga kiri
d. Rinne -/-, Swabach memendek, Weber lateralisasi ke telinga kanan
e. Rinne -/-. Swabach memendek, Weber lateralisasi ke telinga kiri
Jawaban : B
Pembahasan : Diagnosis : Presbiakusis
Usia 77 tahun, pendengaran berkurang sejak 6 bulan terakhir (progresif)  lebih berat telinga kiri.
Telinga dalam batas normal  karena kelainannya di sensorineural.

3. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran yang
dirasakan secara tiba-tiba yang dirasakan pada satu sisi telinga. Keluhan ini disertai dengan telinga
berdenging. Pada pemeriksaan otoskopi tidak dijumpai kelainan pada telinga yang sakit. Pada
pemeriksaan garpu tala ditemukan Rinne positif, Weber lateralisasi ke telinga yang sehat, schwabach
memendek.
Diagnosis untuk kasus di atas adalah ...
a. Tuli Mendadak
b. Tuli sensorineural
c. Tuli konduktif
d. Tuli campuran
e. Presbikusis
Jawaban : A
Pembahasan : usia 40 th, penurunan pendengaran secara tiba-tiba (tidak didahului trauma atau
riwayat sebelumnya). Rinne (+), Weber lateralisasi ke telinga sehat, Swabach memendek.

4. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar cairan dari kedua
telinga sejak 3 bulan yang lalu, cairan berwarna kekuningan dan berbau. Riwayat bisul di belakang
telinga disangkal. Sebelumnya saat pasien masih kecil, pasien juga pernah mengalami keluhan keluar
cairan dari telinga. Selain itu, pasien juga mengeluhkan sakit kepala yang hebat sejak 1 minggu yang
lalu. Demam (-), mual (-), muntah (-), muka mencong (-), keluhan adanya pendengaran berkurang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum: tampak sakit sedang, compos mentis, suhu
afebris, dispneu (-), stridor (-), retraksi (-). Pada pemeriksaan THT, AD: liang telinga lapang, jaringan
graulasi (+), secret purulen, membran timpani perforasi (+) total. AS: liang telinga lapang, jaringan
granulasi (+), secret (+) purulen, membrane timpani belum dapat dinilai seluruhnya.
Untuk menegakkan diagnosis, pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan?
A. Rontgen kepala
B. CT scan kepala
C. Pungsi lumbal
D. EEG
E. Audiometri
Jawaban : B
Pembahasan : Kemungkinan Diagnosis : OMSK tipe maligna + komplikasi intrakranial.
Keluar cairan dari kedua telinga sejak 3 bulan lalu (kronik). Riwayat sering keluar cairan dari telinga
dari kecil. Nyeri kepala hebat (+). AD: liang telinga lapang, jaringan granulasi (+), sekret purulen, MT
perforasi total. AS: liang telinga lapang, jaringan granulasi (+), sekret purulen, MT belum dapat dinilai.
- Nyeri kepala hebat  dicurigai ada komplikasi intrakranial.

5. Seorang pasien mengeluhkan penurunan pendengaran setelah mendengar suara petasan. Dilakukan
pemeriksaan otoskop didapatkan gambaran normal.
Bagaimana hasil pemeriksaan audiometri pada pasien tersebut?
a. Hantaran udara dan tulang < 25 dB
b. Hantaran udara dan tulang > 25 dB tanpa gap
c. Hantaran udara < 25 db tulang > 25 db
d. Hantaran udara > 25 db tulang < 25 db
e. Hantaran tulang dan udara > 25 db dengan gap
Jawaban : B
Pembahasan : Diagnosis : Trauma akustik.
Penurunan pendengaran setelah mendengar suara petasan (bunyi intensitas tinggi dan singkat).

6. Seorang wanita, 45 tahun, datang berobat ke Poli THT dengan keluhan rasa pusing berputar sejak 2
minggu yang lalu. Menurut pasien, rasa pusing berputar muncul saat pasien mengubah posisi kepala
ke arah kanan atau ke kiri. Pasien mengatakan pusing berputar sudah terjadi beberapa kali. Saat ini,
pendengaran pasien masih baik pada kedua telinga. Pasien juga mengeluh rasa mual dan badan
terasa lemas.
Apakah diagnosa yang sesuai dengan keluhan pasien diatas?
a. Meniere disease
b. BPPV
c. Neuritis vestibularis
d. Tumor serebelopontin
e. Labirinitis
Jawaban : B
Pembahasan : pusing berputar, muncul saat pasien mengubah posisi kepala ke arah kanan atau ke
kiri. Mual (+).

7. Seorang anak laki-laki umur 7 tahun, datang dengan keluhan telinga terasa penuh selama 1 minggu.
Riwayat selama 1 tahun ini, pasien sering bersin-bersin dan meler. Pada pemeriksaan otoskopi di
dapatkan membran timpani intak, perforasi (-), sekret yang kental dan lengket.
Apa diagnosis pada pasien tersebut?
A. Otitis media akut
B. Mastoiditis Kronis
C. Otitis Media Efusi
D. Otitis Media Kronis
E. Mastoiditis Akut
Jawaban : C
Pembahasan : anak 7 tahun, telinga terasa penuh. Riwayat sering bersin-bersin dan meler. MT intak,
perforasi (-), sekret kental dan lengket (glue ear).

8. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun datang ke klinik di temani ibunya dengan keluhan nyeri telinga
kanan, telinga terasa tersumbat, demam, lemah tidak ada nafsu makan. Dari pemeriksaan otoskopi di
dapatkan membran timpani merah dan menonjol dan tidak ada perforasi.
Diagnosis yang tepat untuk peyakit diatas adalah ...
A. Otitis Media Akut Perforasi
B. Otitis Eksterna Difus
C. Otitis Media Akut Presupurasi
D. Otiti Media Akut Supurasi
E. Miringitis bulosa
Jawaban : D
Pembahasan : anak 6 tahun, nyeri telinga kanan, terasa tersumbat, demam (+). MT merah dan
menonjol (bombans).

9. Seorang laki-laki, usia 17 tahun, datang ke RS dengan keluhan hidung tersumbat dan perdarahan
hidung berulang sejak berusia 13 tahun. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior terlihat massa dengan
konsistensi kenyal, berwarna putih keabu-abuan. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan Holman
miller sign (+).
Apa kemungkinan diagnosis pasien?
a. Karsinoma nasofaring
b. Polip nasi
c. Tumor sinonasal
d. Epistaxis
e. Angiofibroma juvenile
Jawaban : E
Pembahasan : laki-laki, usia 17 tahun (usia muda). Hidung tersumbat dan perdarahan dari hidung
berulang. Massa konsistensi kenyal, warna putih keabu-abuan. Holam miller sign (+).

10. Pasien wanita usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering pusing berputar, telinga
berdenging, dan gangguan pendengaran. Riwayat 6 bulan yang lalu, pasien pernah mengalami infeksi
telinga namun tidak berobat dengan tuntas. Dari hasil pemeriksaan Dix-hallpike ditemukan
nistagmus rotatoar (+).
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien?
a. Labirinitis
b. Meniere disease
c. BPPV
d. Neuritis vestibularis
e. Mastoiditis
Jawaban : A
Pembahasan : pusing berputar, telinga berdenging (tinnitus), gangguan pendengaran. Riwayat infeksi
telinga namun tidak berobat dengan tuntas. Nistagmus rotatoar (+).
- Riwayat 6 bulan lalu infeksi telinga namun tidak berobat dengan tuntas  curiga pasien memiliki
OMSK, dan saat ini timbul komplikasi.

11. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke dengan keluhan hidung sebelah tersumbat. Pasien
mempunyai riwayat rhinitis alergi selama 2 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
massa licin bertangkai berwarna putih keabu-abuan dihidung sebelah kanan.
Apa diagnosis yang tepat yang sesuai dengan keluhan pasien?
a. Rhinosinusitis kronik
b. Polip nasi bilateral
c. Angiofibroma juvenile
d. Polip nasi unilateral
e. Corpus alienum hidung unilateral
Jawaban : D
Pembahasan : hidung sebelah tersumbat. Riwayat rhinitis alergi selama 2 tahun terakhir. Massa licin
bertangkai berwarna putih keabu-abuan di hidung sebelah kanan.

12. Seorang wanita berusia 40 tahun, datang ke Praktik Dokter dengan keluhan mulut mencong ke
sebelah kiri. Pasien juga mengatakan adanya nyeri pada telinga. Riwayat pasien memiliki penyakit
Diabetes Melitus sejak 5 tahun terakhr. Pemeriksaan didapatkan daun telinga nyeri tekan tragus (+),
nyeri tarik pinna (+), liang telinga edema, MT sulit dievaluasi. Adanya keluar sekret berwarna
kekuningan.
Apa diagnosis pada kasus diatas?
a. Otitis media kronik benigna
b. Otitis media kronik maligna
c. Bell’s palsy
d. Otitis eksterna difusa
e. Otitis eksterna maligna
Jawaban : E
Pembahasan : mulut mencong ke sebelah kiri, nyeri pada telinga. Riwayat DM (+). Daun telinga nyeri
tekan tragus (+), nyeri tarik pinna (+), liang telinga edema, MT sulit dievaluasi. Sekret (+).
- Mulut mencong ke sebelah kiri  N. VII terkena.

13. Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berusia 8 tahun ke Dokter, dengan keluhan adanya
rasa nyeri menelan sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Pemeriksaan fisik
didapatkan tonsil T3/T3, hiperemis (-), detritus (-), permukaan berbenjol-benjol dengan kripta
melebar.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien?
a. Tonsilitis folikularis
b. Tonsilitis parenkimatosa
c. Tonsilitis lakunaris
d. Tonsilitis akut
e. Tonsilitis kronik
Jawaban : E
Pembahasan : nyeri telan sejak 2 minggu, hilang timbul. Tonsil T3/T3, hiperemis (-), detritus (-), kripta
melebar (+).
Kripta melebar  KHAS pada tonsilitis kronik

14. Seorang Pria berumur 32 tahun berobat ke poli THT dengan keluhan hidung berbau yang dialami
sejak 3 minggu yang lalu. Disertai dengan hidung tersumbat dan nyeri kepala, terkadang demam. Pipi
kanan terasa sangat sakit bila disentuh. Pasien memiliki karies gigi di second molar atas kanan. Pada
pemeriksaan rhinoskopi anterior terlihat konka nasal kongesti dan hiperemis. Pada periksaan faring
ditemukan ingus purulen yang turun ke tenggorok.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien diatas?
a. Faringitis
b. Sinusitis maksilaris dentogen
c. Abses retrofaring
d. Rhinitis kronik bakterial
e. Deviasi septum nasi
Jawaban : B
Pembahasan : hidung berbau, hidung tersumbat, nyeri kepala, kadang demam. Pipi kanan terasa
sangat sakit bila disentuh. Riwayat karies gigi (+). Konka nasal kongesti dan hiperemis (+), sekret
purulen (+).

15. Seorang perempuan berusia 10 tahun datang dengan ibunya ke Puskesmas dengan keluhan bersin-
bersin sebanyak > 5x setiap pagi selama 4 hari setiap minggunya sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga
mengatakan terkadang disertai hidung tersumbat dan pilek. Pasien saat ini sekolah, duduk di bangku
SD. Ayah pasien memiliki riwayat asma sejak kecil. Pada pemeriksaan hidung dijumpai konka sedikit
edema, berwarna pucat dan terdapat sekret encer.
a. Patch test
b. Pemeriksaan eosinofil urin
c. C-reactive protein
d. Pemeriksaan darah lengkap
e. Skin prick test
Jawaban : E
Pembahasan : Diagnosis : Rhinitis alergi persisten ringan.
Bersin-bersin >5x setiap pagi selama 4 hari (≥ 4 hari/minggu) sejak 2 bulan terakhir (≥ 4 minggu).
Hidung tersumbat dan pilek (+). Pasien dapat sekolah (aktivitas tidak terganggu). Riwayat ayah
memiliki asma (+). Konka edema, pucat, sekret encer.

16. Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke IGD dengan keluhan keluar darah dari hidung sejak 3
jam yang lalu. Pasien sudah mencoba memencet hidung selama 20 menit, namun darah masih tetap
keluar. Pemeriksaan TTV TD 110/70mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Suhu 36 C. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya darah yang keluar dari kedua hidung, konka hiperemis, post nasal bleeding (-).
Apa langkah yang dapat dilakukan selanjutnya?
a. Pembedahan
b. Tampon anterior
c. Tampon bellocq
d. Tampon posteror
e. Throttle method
Jawaban : B
Pembahasan : Diagnosis : Epistaxis anterior.
Keluar darah dari hidung sejak 3 jam lalu. TTV normal. Darah keluar dari kedua hidung, konka
hiperemis, post nasal bleeding (-).
Sudah memencet hidung selama 20 menit tetapi darah masih keluar.

17. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke Dokter dengan keluhan suara serak sejak 5 bulan
yang lalu. Pasien bekerja sebagai guru. Selama 3 hari terakhir, pasien mengeluh adanya batuk tidak
berdahak. Pemeriksaan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan laringoskopi didapatkan adanya massa
sebesar kacang hijau pada kedua pita suara.
Apa edukasi yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
a. Minum air putih hangat sebanyak 3 L tiap hari
b. Menarik nafas nafas selama 20 detik
c. Tidur minimal 6-8 jam tiap hari
d. Olahraga rutin 3-5x/minggu
e. Istirahatkan suara
Jawaban : E
Pembahasan : Diagnosis : Nodul pita suara
Suara serak sejak 5 bulan lalu. Bekerja sebagai guru. Massa sebesar kacang hijau pada kedua pita
suara.

18. Wanita, 14 tahun, datang dengan keluhan kedua hidung tersumbat. Pasien mengatakan saudaranya
sering bilang bahwa merasa adanya bau, namun pasien tidak merasa bau. Pada pemeriksaan
rhinoskopi anterior didapatkan cavum nasi lapang, konka atrofi, krusta kehijauan, sekret (+).
Apa diagnosis yang sesuai dengan keluhan pasien di atas?
a. Rhinitis Atrofi
b. Rhinitis kronik tuberkulosa
c. Rhinitis bakterial
d. Rhinitis sicca
e. Rhinitis kronik luetika
Jawaban : A
Pembahasan : kedua hidung tersumbat, saudara merasa ada bau namun pasien tidak merasa bau.
Cavum nasi lapang, konka atrofi, krusta kehijauan, sekret (+).

19. Laki-laki, 19 tahun, datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada belakang telinga kiri. Pasien
memiliki demam sejak 3 hari yang lalu, dan ada gangguan pendengaran pada telinga kiri. Riwayat
sempat keluar cairan kuning kental dari telinga kiri 3 bulan lalu, namun pasien tidak berobat karena
pasien menganggap sudah sembuh. Pemeriksaan TTV TD 120/80mmHg, Nadi 80x/m, RR 20x/m, Suhu
37.8 C. Pemeriksaan fisik didapatkan edema dan hiperemis pada post-auricle sinistra, nyeri tekan (+).
Apa diagnosis yang mungkin pada pasien?
a. Otitis media supuratif kronik
b. Otitis media akut hiperemis
c. Labirinitis
d. Mastoiditis
e. Otitis eksterna difusa
Jawaban : D
Pembahasan : nyeri pada belakang telinga kiri, demam (+), gangguan pendengaran. Riwayat keluar
cairan kuning kental dari telinga kiri 3 bulan lalu yang tidak berobat. Suhu febris. Edema dan
hiperemis pada post auricle, nyeri tekan (+).
 Curiga OMSK dengan komplikasi

20. Wanita, 28 tahun, datang ke Poli THT dengan keluhan adanya penurunan pendengaran. Pasien
mengatakan lebih bisa mendengar bila berada di lingkungan yang bising. Pemeriksaan fisik
didapatkan liang telinga tidak ada kelainan, MT intak, terdapat warna merah muda pada membran
timpani. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan tes penala pada pasien.
Apa kemungkinan hasil dari tes penala pada pasien?
a. Rinne +/+, Swabach memanjang, Weber lateralisasi ke telinga sehat
b. Rinne +/+, Swabach memendek, Weber lateralisasi ke telinga sakit
c. Rinne -/-, Swabach memanjang, Weber lateralisasi ke telinga sakit
d. Rinne -/-, Swabach memanjang, Weber lateralisasi ke telinga sehat
e. Rinne -/-, Swabach memanjang, Weber lateralisasi ke telinga sakit
Jawaban : E
Pembahasan : Diagnosis : Otosklerosis
Penurunan pendengaran. Lebih bisa mendengar bila berada di lingkungan bising (Paracusis willisi).
MT intak, terdapat warna merah muda pada MT (Flammingo pink sign/Schwarte sign).

Anda mungkin juga menyukai