Anda di halaman 1dari 11

Referat

BENDA ASING ESOFAGUS

BAGIAN ILMU KESEHATAN THTKL


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Benda asing di esofagus dapat dikeluarkan dengan endoskopi
yaitu esofagoskopi
Metode dengan kateter foley
Metode Businasi (Bougienage method)
Keadaan Dimana Benda Asing Dikeluarkan

Keadaan darurat
• Obstruksi Esofagus: Ketidakmampuan
untuk menangani sekresi oral
• Disc battery di kerongkongan
• Benda berujung tajam di kerongkongan
Mendesak (dalam 12 hingga 24 jam)
● Benda kerongkongan yang tidak runcing
● Impaksi makanan tanpa obstruksi total
● Benda berujung tajam di perut atau duodenum
● Benda yang panjangnya lebih dari 6 cm di atas duodenum
● Beberapa magnet (atau magnet tunggal ditambah objek feromagnetik
lain dalam jangkauan endoskopi)
● Koin di kerongkongan

Tidak mendesak
● Benda di perut berdiameter lebih dari 2,5 cm
● Disc battery di perut hingga 48 jam jika tanpa gejala
● Benda tumpul yang gagal melewati perut dalam 3 sampai 4 minggu
Komplikasi

Abses
Obstruksi Jalan Nafas

Perforasi Esofagus
Periesofagial selulitis
Edukasi

• Benda yang berpotensi tertelan misalnya koin, baterai, kancing, magnet, dan silet
harus dijauhkan dari jangkauan atau letakkan di tempat yang aman.
• Pengawasan yang ketat terhadap kelompok yang berisiko tinggi seperti anak-anak,
pasien dengan disabilitas intelektual, penderita skizofrnia, dan narapidana.
• Tidak menggigit benda-benda yang bukan makanan menggunakan mulut.
• Orang dengan gigi palsu atau orang usia lanjut dengan keadaan gigi yang buruk harus
dievaluasi secara berkala.
• Edukasi tentang tatacara makan yang benar dapat mencegah beberapa kasus.
Prongosis

● Jika benda asing dikeluarkan dengan dengan cepat & tepat, maka prognosis
pada pasien dubia et bonam
● 80 sampai 90 % impaksi benda asing akan keluar dengan sendirinya dalam
3 hingga 7 hari.
● Orang dewasa dengan impaksi makanan 85% hingga 90% diakibatkan
adanya kelainan.
SKDI

● Kompetesi Benda Asing Esofagus : 3B Gawat Darurat.

Dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan


pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah
keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya dan
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Anda mungkin juga menyukai