Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

OTITIS MEDIA AKUT


 
OLEH :
DR. LINTANG VIDYANINGRUM
 
PEMBIMBING :
DR. SUNARIO, MPH
  
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CURUP
KABUPATEN REJANG LEBONG
2020
STATUS PASIEN

 IDENTITAS PASIEN
• NAMA : NY. SK
• UMUR : 50 TAHUN
• JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
• ALAMAT : DWI TUNGGAL
• PEKERJAAN : SWASTA
• SUKU BANGSA: INDONESIA
ANAMNESIS
• Keluhan utama : keluar cairan dari kedua telinga sejak 4 hari yang lalu
• Riwayat penyakit sekarang :

• Pasien datang ke IGD RSUD curup dengan keluhan keluar cairan dari kedua
telinga yang hilang timbul sejak 1 minggu yang lalu. Cairan berwarna
bening kekuningan. Selain itu, pasien juga mengeluhkan telinga terasa nyeri
dan pendengaran kedua telinga agak berkurang. Riwayat panas badan
disertai batuk pilek dirasakan sejak 1 minggu sebelum keluar cairan dari
telinga.
• Nyeri telinga dan panas badan dirasakan berkurang setelah keluar cairan
dari telinga.. Keluhan sakit tenggorokan, nyeri menelan, suara sengau,
benjolan di leher disangkal. Pasien sempat mengorek telinga dengan cutton
bud karena telinga terasa gatal dan pernah sampai berdarah tetapi hanya
sedikit. Tiga hari yang lalu pasien sudah berobat ke bidan dengan keluhan
yang sama, namun disarankan agar pasien berobat ke RS.
Riwayat penyakit dahulu : pasien belum pernah mengalami
keluhan ini (keluar cairan) pada telinga sebelumnya. Pasien
sering mengalami batuk pilek sejak kecil jika terkena debu.

Riwayat penyakit keluarga : tidak ada keluarga pasien yang


mengalami keluhan serupa.

Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan : pasien


bekerja sbebagai ibu rumah tangga. Pasien juga sering
mengorek telinga dengan cutton bud.
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS:
KEADAAN UMUM : BAIK
KESADARAN : COMPOS MENTIS
TD : 110/ 80 MMHG
NADI : 80X/MENIT, REGULER
PERNAPASAN : 18X/ MENIT
SUHU : 37,8 0C
PEMERIKSAAN SISTEMIK
KEPALA : NORMOCEPHAL
MATA : KONJUNGTIVA ANEMIS (-/-), SKLERA IKTERIK (-/-)
TORAKS : DBN
ABDOMEN: DBN
EKSTREMITAS: DBN
DIAGNOSIS

Diagnosis utama: otitis media akut auris dextra sinistra stadium


perforasi

Diagnosis banding: otitis media supuratif kronik auris dextra sinistra


tipe benigna
PENATALAKSANAAN
• Ciprofloxacin 2x500 mg selama 5 hari
• Meloxicam 3x7,5 mg

• Saran: obat cuci telinga H202 3% selama 5 hari

• Edukasi pasien:
• Jangan sampai air masuk ke dalam telinga sewaktu mandi
• Tidak mengorek telinga dengan alat apapun
• PROGNOSIS
• QUO AD VITAM : AD BONAM
• QUO AD FUNCTIONAM: DUBIA AD BONAM
TINJAUAN PUSTAKA

• TELINGA DIBAGI MENJADI 3 BAGIAN YAITU TELINGA LUAR,


TELINGA TENGAH DAN TELINGA DALAM.
OTITIS MEDIA AKUT
DEFINISI

• PERADANGAN SEBAGIAN ATAU SELURUH MUKOSA TELINGA


TENGAH, TUBA EUSTACHIUS, ANTRUM MASTOID DAN SEL-SEL
MASTOID.
ETIOLOGI

• Sumbatan pada tuba eustachius  pertahanan tubuh pada silia mukosa


tuba eustachius terganggu  sehingga pencegahan invasi kuman ke
dalam telinga tengah terganggu juga.
• Ispa juga merupakan salah satu faktor penyebab yang paling sering.
Kuman penyebab OMA adalah bakteri piogenik
PATOGENESIS
STADIUM OMA
• STADIUM OKLUSI
• STADIUM HIPEREMIS 

• STADIUM SUPURATIF 

• STADIUM PERFORASI 

• STADIUM RESOLUSI
GEJALA KLINIS

Gang.
Otorrhoe Pendengaran

OMA

Otalgia
DIAGNOSIS OMA
Penyakitnya muncul mendadak (akut)

Tanda efusi (efusi: pengumpulan cairan di suatu rongga tubuh) di telinga tengah.
(1)menggembungnya gendang telinga
(2)terbatas/tidak adanya gerakan gendang telinga
(3)adanya bayangan cairan di belakang gendang telinga
(4)cairan yang keluar dari telinga.

Peradangan telinga tengah


Kemerahan pada gendang telinga
Nyeri telinga yang mengganggu tidur dan aktivitas normal. 
PENGOBATAN
• Stadium oklusi :
• Efedrin hcl 0,5 % dalam larutan fisiologis untuk umur < 12 tahun
• Efedrin hcl 1% dalam larutan fisiologis untuk umur > 12 tahun
• Antibiotik

• Stadium hiperemis:
• Antibotik (penisilin/eritromisin)
• Tetes hidung
• Analgesik
• STADIUM SUPURATIF:
• ANTIBIOTIK
• ANALGESIK
• MIRINGOTOMI

• STADIUM PERFORASI:
• OBAT CUCI TELINGA H2O2 3%
• ANTIBIOTIK

• STADIUM RESOLUSI:
• ANTIBIOTIK*
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI INTRATEMPORAL KOMPLIKASI INTRAKRANIAL

 MASTOIDITIS  ABSES PERISINUS

 PETROSITIS  MENINGITIS
 LABIRINITIS
 ABSES SUBDURAL
 ABSES RETROAURIKULER
 ABSES EPIDURAL
 PARESE/ PARALISIS N.FASIALIS
 ABSES OTAK
PEMBAHASAN
Anamnesis
• Keluar cairan dari kedua telinga sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
• Cairan berwarna bening kekuningan dan berbau
• Keluhan baru pertama kali dirasakan
• Nyeri telinga bagian dalam dan adanya penurunan fungsi pendengaran
• Panas badan disertai batuk pilek dirasakan sejak 1 minggu sebelum keluar
cairan dari telinga
• Nyeri telinga dan panas badan dirasakan berkurang setelah keluar cairan
dari telinga
• Pasien sering mengalami batuk pilek
• Pemeriksaan fisik
• Perlu dilakukan pemeriksaan otoskopi. Ditemukan adanya adanya
pengeluaran cairan berwarna bening kekuningan pada canalis
auditorius eksterna disertai perforasi sentral pada membran timpani
kedua telinga dan reflex cahaya (cone of light) negatif. Stadium otitis
medianya ialah stadium perforasi.
Etiologi
Penyebab yang mungkin sebagai pencetus otitis media pada pasien di atas ialah
pasien mengalami batuk pilek sudah lama. Dari pemeriksaan rinoskopi anterior
didapatkan chonka nasalis inferior & media mengalami hipertropi dan warnanya
livide.
Kemungkinan pasien memiliki riwayat rinitis alergi.
Dari anamnesis pasien pernah batuk pilek dan demam seminggu sebelum keluhan,
dan di pemeriksaan fisik didapatkan pilar faring anterior sedikit hiperemis,
kemungkinan infeksi saluran nafas atas onset akut yang sudah mulai sembuh.
Penatalaksanaan
Pada kasus diatas penatalaksanaan adalah: pembersihan liang telinga
dengan suction , pemberian obat cuci telinga H2O2, pemberian obat oral:
ciprofloxacin ( antibiotik ), meloxicam ( analgetik).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai