RHINOSINUSITIS
Pembimbing : dr. M. Tri Andika N, Sp.THT-KL
LAIN-LAIN - -
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan Hidung
Pemeriksaan Hidung
Rhinoskopi Posterior
1. Koana : dbn
2. Ostium Tuba : tenang
3. Torus Tubarius : dbn
4. Fossa Rossenmuller : dbn
5. Adenoid : dbn
6. Tumor : tidak ada tumor
7. Lain-lain : sekret mukopurulen pada nasofaring
Pemeriksaan Hidung
Sinus Paranasal
1. Transiluminasi : suram pada sinus maksilaris dextra et sinistra
2. Tanda radang : edema, hiperemis pada pipi
3. Nyeri tekan (etmoid/frontal/maxilla) : -/-/+
Resume
•Tn. M usia 24 tahun datang ke rumah sakit karena keluhan
hidung tersumbat sejak 6 minggu yang lalu.
•Hidung tersumbat dirasakan semakin parah di pagi hari
•Terdapat cairan kental dan berwarna kuning kehijauan dan bau
•Bersin-bersin saat bangun tidur pagi hari
•Hidung tersumbat di kedua sisi, penurunan penciuman dan nyeri
pada kedua pipi.
•Terdapat nyeri kepala dan demam
•Pasien mengkonsumsi obat warung (Panadol) tetapi gejala masih
timbul
•Pekerjaan pasien driver ojek online, pasien sudah merokok sejak
usia 19 thn 1 bungkus perhari
•Hasil pemeriksaan fisik hidung didapatkan vestibulum hiperemis,
sekret (+) pada kedua hidung. Konka superior dan inferior
ditemukan hipertrofi, sekret mukopurulen (+) pada kedua hidung.
Mukosa hiperemis (+) pada kedua hidung
Diagnosis Kerja
•Rhinosinusitis akut
Diagnosis banding
•Tidak ada
04
Tatalaksana
Non medikamentosa :
● Hindari faktor pencetus
● Pola hidup yang baik (pola makan, olahraga)
Medikamentosa :
● Analgetik dan antipiretik : Paracetamol 500 mg 3x1
● Kortikosteroid spray : Fluticasone
● Dekongestan spray : Xylometazoline
● Saline irrigation NaCL 0,9%
05
Usulan & Rencana
Kerja
CT-Scan Sinus
Foto Polos
Paranasal
06
Prognosis
● Quo at vitam : dubia ad bonam
● Quo at fungsional : dubia ad bonam
● Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Inspeksi
Rinoskopi Anterior
1.Pemeriksaan Rhinoskopi Anterior
●Lakukan tamponade selama 5 menit dengan kapas yang dibasahi dengan larutan
xylocaine
●Angkat tampon hidung
●Lakukan inspeksi
○Vestibulum nasi (cuping hidung)
○Meatus nasal inferior : normal/tidak
○Concha inferior : normal/tidak
○Meatus nasal medius : normal/tidak
○Concha medius : normal/tidak
○Septum nasal : deviasi/tidak
○Keadaan rongga hidung : normal/tidak, sempit/lebar, pertumbuhan abnormal seperti
polip, tumor, benda asing, berbau
○Discharge dalam rongga hidung seperti banyak/sedikit, jernih, mukus, purulen, warna,
berbau
Rhinoskopi Posterior
● Head Lamp
● Spatel Lidah
● Kaca Nasofaring
● Spiritus / anti fog
Teknik Pemeriksaan :
● Tangan kanan memegang kaca naso faring, tangan kiri memegang spatel lidah
● Pasien membuka mulut lebar, spatel lidah di tekan pada ⅔ dorsum lidah
● Kaca nasofaring menghadapat ka atas dimasukkan secara perlahan hingga terlihat
bayanga hidung bagian belakang (meminta pasien bernapas melalui mulut agar
uvula terangkat, setelah sampai kembali menggunakan hidung)
● Dengan perlahan di putar tangkai kaca nasofaring ke kanan dan kiri untuk
mengatamati struktur dalam hidung
● Selama pemeriksaan lidah dijaga agar tetap di dalam mulut dan pasien bernapas
melalui hidung.
Yang di nilai :