PEMBIMBING : dr. Wahyu Hidayat, Sp. THT DISUSUN OLEH : Williams Imanuel Mesang / NIM : 06 46 Mona Rizky Oktavia / NIM : 07 057 Raden Abimanyu Soeryawidjaya / NIM : 07 058 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROK RSUD KOTA BEKASI PERIODE 24 JANUARI 18 FEBRUARI 2012
LEMBAR PENGESAHAN
Kasus Pasien THT dengan judul Carsinoma Nasofaring
Telah melakukan presentasi kasus pada hari Rabu , tanggal 8 Februari 2012 di RSUD Kota Bekasi, Atas nama :
Williams Imanuel Mesang / NIM : 06 46 Mona Rizky Oktavia / NIM : 07 057 Raden Abimanyu Soeryawidjaya / NIM : 07 058
Pembimbing
IDENTITAS PASIEN
Nama Umur Jenis Kelamin
Tn. H
59 tahun Laki - laki Budha China (Bangka) Tamat SLTA Wiraswasta
Alamat
ANAMNESIS
Telah dilakukan autoanamnesis pada hari Jumat , Tanggal 3 Februari 2012 pada pukul 10.00 WIB
Sakit pada telinga, hidung tersumbat, mimisan dan terdapat benjolan di kedua leher
Selain itu sebulan kemudian pasien mulai mengeluhkan hidungnya mulai terasa tersumbat yang dirasakan setiap saat, pasien tidak pilek dan kadang hingga mengeluh sesak nafas.
Tidak lama setelah itu muncul kembali benjolan di leher kanan bagian depan, pada awalnya juga sebesar kelereng namun makin lama makin membesar, benjolan tersebut tidak nyeri. Dan keluhan sebelumnya yang dirasakan pasien seperti sakit kepala dan rasa tidak nyaman di telinga dirasakan semakin berat.
Tidak lama benjolan yang sebelah kiri muncul, pasien mengeluhkan adanya penglihatan ganda (berbayang) dan sulit
Pasien pernah menjalani operasi implant ??? (4 bulan yang lalu, September 2011).
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, alergi (obat, makanan, dll) disangkal pasien.
STATUS GENERALIS
Keadaan umum :
Leher
KGB teraba membesar Regio coli anterior dextra : uk. 3x2x1 cm, tidak mobile, nyeri tekan (-),
Kesadaran
: :
Compos mentis
110/70 mmHg
Regio coli anterior sinistra : : uk. 3x3x3 cm, tidak mobile, nyeri tekan (-), konsistensi keras, tenderness (-)
Frekuensi nafas:
Frekuensi nadi
97 x/menit
: : :
Thorax
: : :
Kepala
Normocephali
Abdomen
Mata
Ekstremitas
TELINGA LUAR
BENTUK TELINGA LUAR DAUN TELINGA RETROAURIKULAR
KIRI
Normotia Normal, nyeri tarik (-) Normal, nyeri tekan (-), tidak ada benjolan (-)
KANAN
Lapang Merah muda (-) (-) Tidak ditemukan
LIANG TELINGA
LAPANG / SEMPIT WARNA SEKRET SERUMEN KELAINAN LAIN
KIRI
Lapang Merah muda (-) (-) Tidak ditemukan
KANAN
Intak Putih mutiara
MEMBRAN TIMPANI
BENTUK WARNA
KIRI
Intak Putih mutiara
REFLEK CAHAYA
KANAN
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
TELINGA
Tes Berbisik Gesekan Jari Rinne Weber Scwabach
KIRI
Tidak Dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Fukuda
Finger to finger Finger to nose
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN HIDUNG
KANAN
Normal Tidak ditemukan Tidak ada Tidak ada Tidak ditemukan
HIDUNG
BENTUK HIDUNG LUAR DEFORMITAS NYERI TEKAN DAHI PIPI KREPITASI
KIRI
Normal Tidak ditemukan Tidak ada Tidak ada Tidak ditemukan
RINOSKOPI ANTERIOR
KANAN Tenang Merah muda, oedem (-) RINOSKOPI ANTERIOR VESTIBULUM NASI EPIDERMIS KIRI Tenang Merah muda, oedem (-)
Lapang, hiperemis (-) Merah muda Eutrofi, hiperemis (-) Eutrofi, hiperemis (-) Tidak terlihat Normal Tidak ada
CAVUM NASI MUKOSA KONKA MEDIA KONKA INFERIOR KONKA SUPERIOR MEATUS NASI DEVIASI SEPTUM
Lapang, hiperemis (-) Merah muda Eutrofi, hiperemis (-) Eutrofi, hiperemis (-) Tidak terlihat Normal Tidak ada
RINOSKOPI POSTERIOR
KANAN
Sulit dinilai
Sulit dinilai (+) Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Terlihat massa dengan bercak putih,
RINOSKOPI POSTERIOR
KOANA
MUKOSA KONKA SEKRET MUARA TUBA EUSTACHII ADENOID FOSSA ROSENMULER ATAP NASOFARING
KIRI
Sulit dinilai
Sulit dinilai (+) Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Terlihat massa, dengan bercak putih,
PEMERIKSAAN TENGGOROK
Faring Arkus faring Uvula Palatum Molle Mukosa faring Dinding faring PND :: Simetris, merah muda : Di tengah : Merah muda : licin,merah muda : tenang
: T1-T1 : tidak hiperemis : tidak melebar : tidak ada : tidak ada : tidak ada
LARINGOSKOPI INDIRECT
laring
Valekula epiglotis Dasar lidah Plika vokalis Plika ventrikularis Aritenoid Sinus piriformis : baik : baik : menyempit : : :
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
RESUME
(PERJALANAN PENYAKIT)
6 bulan yang lalu, sakit kepala sebelah kanan seperti ditusuk-tusuk jarum + rasa penuh dan tidak nyaman ditelinga
4 bulan yang lalu, Pasien mimisan + benjolan di leher sebelah kanan belakang sebesar kelereng hilang dengan pengobatan alternatif. Muncul benjolan di leher kanan bagian depan
2 bulan terakhir , munculnya benjolan di leher sebelah kiri.
lebih besar dibanding benjolan pada leher sebelah kanan, dan tidak nyeri.
Pasien mengeluhkan adanya penglihatan ganda (diplopia) dan sulit menggerakkan mata ke samping.
PEMERIKSAAN FISIK
Gejala nasofaring yang pokok adalah : Nasal sign : Pilek lama yang tidak sembuh Epistaksis. Keluarnya darah ini biasanya berulang-ulang, jumlahnya sedikit dan seringkali bercampur dengan ingus, sehingga berwarna merah jambu Ingus dapat seperti nanah, encer atau kental dan berbau. Ear sign : Tinitus. Tumor menekan muara tuba eustachii sehingga terjadi tuba oklusi, karena muara tuba eustachii dekat dengan fosa rosenmulleri. Tekanan dalam kavum timpani menjadi menurun sehingga terjadi tinnitus. Gangguan pendengaran hantaran Rasa tidak nyaman di telinga sampai rasa nyeri di telinga (otalgia). Eye sign : Diplopia. Tumor merayap masuk foramen laseratum dan menimbulkan gangguan N. IV dan N. VI. Bila terkena chiasma opticus akan menimbulkan kebutaan. Tumor sign : Pembesaran kelenjar limfoid leher ini merupakan penyebaran atau metastase dekat secara limfogen dari karsinoma nasofaring.
PEMERIKSAAN FISIK
Diagnosis Kerja
Carsinoma Nasofaring
Diagnosis Banding
Hiperplasia adenoid Angiofibroma juvenilis Tumor sinus sphenoidalis Neurofibroma Tumor kelenjar parotis Chordoma Menigioma basis kranii
Menurut American Joint Committee Cancer tahun 1988, tumor staging darinasofaring diklasifikasikan sebagai berikut : Tis T1
: Carcinoma in situ : Tumor yang terdapat pada satu sisi dari nasofaring atau tumor yang tak dapat dilihat, tetapi hanya dapat diketahui dari hasil biopsi. T2 : Tumor yang menyerang dua tempat, yaitu dinding postero-superior dan dinding lateral. T3 : Perluasan tumor sampai ke dalam rongga hidung atau orofaring. T4 : Tumor yang menjalar ke tengkorak kepala atau menyerang saraf cranial (atau keduanya).
MENURUT
UICC 2002)
Pemeriksaan Anjuran
Biopsi jaringanPatologi Anatomi Radiologi : Foto Polos dan CT SCAN Pemeriksaan Serologi
Strategi Penatalaksanaan
Stadium I = Radioterapi Stadium II & III = Kemoradiasi Stadium IV dg N < 6 cm = Kemoradiasi Stadium IV dg N > 6 cm = Kemoterapi dosis penuh dilanjutkan kemoradiasi
Prognosis
Ad vitam Ad sanationam Ad functionam : ad malam : dubia ad malam : dubia ad malam
Angka bertahan hidup 5 tahun 45 %. Prognosis diperburuk oleh beberapa faktor, seperti :
Stadium yang lebih lanjut. Usia lebih dari 40 tahun Laki-laki dari pada perempuan Ras Cina dari pada ras kulit putih Adanya pembesaran kelenjar leher Adanya kelumpuhan saraf otak adanya kerusakan tulang tengkorak Adanya metastasis jauh