Anda di halaman 1dari 35

Presentasi Kasus

Polip Nasal Bilateral


Hengli
I11108075

Pendahuluan
Polip nasal merupakan salah satu penyakit yang
cukup sering ditemukan di bagian telinga, hidung
dan tenggorok (THT).
Frekuensi kejadian polip nasal meningkat sesuai
dengan umur, puncaknya pada umur sekitar 50
tahun.
Polip nasal jarang ditemukan pada anak-anak
Polip nasal memberikan keluhan sumbatan pada
hidung yang menetap dan semakin lama semakin
berat dirasakan.
Polip
nasal
sering
tumbuh
kembali

pengobatannya ditujukan kepada penyebabnya

Kasus

Identitas

Identitas
Nama : An.Y
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 14 tahun
Agama : Katolik
Suku : Dayak
Alamat : Desa Sepang, Kabupaten Pontianak
Pekerjaan : Membantu Ayah Bertani
Tanggal periksa : 19 Maret 2014
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan
aloanamnesis

Keluhan Utama
Hidung kanan dan kiri tersumbat

Riwayat Penyakit Sekarang


Hidung kanan dan kiri tersumbat sejak kurang lebih 2
tahun, dan semakin terasa sumbat hingga 1 bulan
terakhir.
Pasien sering merasakan sulit bernapas melalui
hidung.
Pasien merasa sumbatannya dikarenakan daging
tumbuh pada lubang hidung kanan dan kiri. Daging
dirasakan membesar dan semakin menyumbat.
Tidak ada keluhan keluarnya darah secara spontan.
Pasien juga mengeluh sering bersin dan keluar cairan
jernih dari hidung, kadang tercium bau amis dari
hidung. tajam penciuman pasien juga menurun.
Tidak ada keluhan di telinga atau tenggorokan pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat hipertensi, diabetes melitus, dan
hiperkolesterol: tidak ada
Riwayat demam disangkal.
Pasien
sering
beli
obat
pilek
untuk
menghilangkan
gejala
namun
penyakit
dirasakan tidak sembuh.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan
yang sama

Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 80 x/menit
Frekuensi Napas : 20 x/menit
Suhu : 36,5C
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher: nyeri tekan (-), deviasi trakea (-).
Jantung : bunyi jantung I/II normal, murmur (-), gallop
(-)
Paru : bunyi dasar vesikular, rhonki (-/-) , wheezing
(-/-)

Status Lokalis
Telinga

Inspeksi, Palpasi
Aurikula

Preaurikula

Retroaurikula

Palpasi

Telinga kanan
Hiperemis : -

Telinga kiri
Hiperemis : -

Edema : -

Edema : -

Massa : -

Massa : -

Hiperemis :-

Fistula : -

Hiperemis : -

Edema : -

Edema : -

Massa : -

Massa : -

Hiperemis :-

Fistula : -

Hiperemis :-

Fistula : -

Fistula : -

Edema : -

Edema : -

Massa : -

Massa : -

Nyeri pergerakan : -

Nyeri pergerakan : -

Nyeri tekan tragus : -

Nyeri tekan tragus : -

Nyeri tekan aurikula : -

Nyeri tekan aurikula : -

Status Lokalis
Telinga
Otoskopi
Telinga kanan
MAE

Telinga kiri

Edema : -

Edema : -

Hiperemis : -

Hiperemis : -

Massa : -

Massa : -

Sekret : -

Sekret : -

Serumen : -

Serumen : -

Membran

Perforasi : -

Perforasi : -

timpani

Warna : putih jernih

Warna : putih jernih

Hiperemis : -

Hiperemis : -

Refleks Cahaya : +

Refks Cahaya : +

Status Lokalis
Telinga
Tes Fungsional
Pendengaran
Tes

Telinga kanan

Telinga kiri

Rinne

Weber

Schwabach

Tidak ada laterasasi

Sama dengan pemeriksa

Sama dengan pemeriksa

Status Lokalis
Hidung dan Sinus Paranasal
Inspeksi, Palpasi

Inspeksi, Palpasi :

Kemerahan pada daerah hidung ( - )


Deviasi tulang hidung ( - )
Bengkak daerah hidung ( - ) dan sinus paranasal ( - )
Krepitasi tulang hidung ( - ), nyeri tekan hidung ( - ),
nyeri tekan sinus paranasal (frontal ( - ); maksilaris (-);
ethmoidalis ( - ))

Status Lokalis
Hidung dan Sinus Paranasal
Rhinoskopi Anterior
Rinoskopi

Cavum nasi dextra

Cavum nasi sinistra

Hiperemis : -

Hiperemis : -

anterior
Mukosa hidung

Massa : terdapat benjolan dengan Massa : Massa : terdapat benjolan


mukosa

pucat

yang

menutupi dengan mukosa pucat yang menutupi

seluruh lubang hidung

seluruh lubang hidung

Sekret : -

Sekret : -

Atrofi : -

Atrofi : -

Mukus : -

Mukus : -

Status Lokalis
Hidung dan Sinus Paranasal
Rhinoskopi Anterior
Rinoskopi anterior
Septum

Cavum nasi dextra Cavum nasi sinistra


Deviasi : Deviasi : Dislokasi : -

Konka

inferior

dan Hipertrofi : -

media

Dislokasi : Hipertrofi : -

Atrofi : -

Atrofi : -

Sekret : -

Sekret : -

Meatus inferior dan

Sekret : -

Sekret : -

media

Polip : +

Polip : +

Status Lokalis
Tenggorokan
Inspeksi
Mukosa

Orofaring :
Hiperemis : Massa : Nyeri : -

Tonsil
TI/TI

Tidak terdapat pembesaran tonsil

Resume

An.Y, datang dengan keluhan hidung kanan dan kiri


tersumbat.
Hidung terasa tersumbat sejak sekitar 2 tahun lalu, dan
semakin terasa sumbat hingga 1 bulan terakhir.
Pasien merasa sumbatannya dikarenakan daging tumbuh
pada lubang hidung kanan dan kiri. Daging dirasakan
membesar dan semakin menyumbat, tidak ada keluhan
keluarnya darah secara spontan.
Keluhan lainnya yaitu sering bersin-bersin, keluar cairan
dari hidung berwarna jernih, dan kadang tercium bau
amis.
Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan pada
status generalis. Status lokalis pada hidung ditemukan
massa bulat, pucat, dan menutupi seluruh lubang hidung
kanan dan kiri.

Tinjauan Pustaka
Polip Nasal

Anatomi Rongga Hidung

Definisi

Tumor jinak pedunkulata yang terbentuk dari


edema radang kronis mukosa hidung
Massa lunak yang mengandung banyak cairan
di dalam rongga hidung, berwarna putih
keabu-abuan, akibat inflamasi mukosa
Kadang muncul dalam antrum maksilaris dan
dapat memanjang ke nasofaring polip
antrochoanal

Etiologi
Polip sering ditemukan pada penderita:
Asma Bronkial
Rinitis alergi
Allergic fungal sinusitis
Rinosinusitis kronik
Chronic sinusitis
Nonallergic rhinitis with eosinophilia syndrome
(NARES)

Patogenesis
Inflamasi kronik dan berulang pada selaput
permukaan hidung dan sinus
Gangguan keseimbangan Vasomotor: terjadi
peningkatan permeabilitas kapiler dan gangguan
regulasi vaskular
dilepasnya sitokin-sitokin
dari sel mast yang menyebabkan edema
Peningkatan tekanan cairan antar ruang sel dan
bengkak selaput permukaan hidung

Manifestasi Klinik

Hidung tersumbat
Rinorea
Sulit mengeluarkan ingus
Bersin-bersin
Rasa nyeri di hidung
Hiposmia
Post nasal drip
Snoring (ngorok)

Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Grade 1 : Polip terbatas pada meatus media
Grade 2 : Polip sudah keluar dari meatus media,
tampak di rongga hidung tapi belum menyebabkan
obstruksi total
Grade 3 : Polip sudah menyebabkan obstruksi total

Assanasen P, Naclerio RM. Medical and Surgical Management of Nasal Polyps. Current
Opinion in Otolaryngology & Head and Neck Surgery 2001,9:2736

Diagnosis
Naso-endoskopi
Radiologi: CT Scan
Patologi Anatomi

Munir D. Polip Hidung Dan Sinus Paranasal Durante Functional Endoscopic Sinus
Surgery (Fess) Di RS H. Adam Malik. Majalah Kedokteran Nusantara, USU e journals.
2009

Tata Laksana
Medikamentosa
Kortikosteroid

Non-medikamentosa
Kontrol alergi
Pembedahan
Polipektomi
Bedah Sinus Endoskopi Fungsional (FEES)

Prognosis
Insidens kambuh tinggi
Pengangkatan polip pasien lebih mudah
bernapas melalui hidung. Namun polip dapat
kambuh kembali

Pembahasan

Pasien datang dengan keluhan hidung kanan dan kiri


tersumbat sejak 2 tahun
Pasien juga mengeluh sering bersin dan keluar
cairan jernih dari hidung, kadang tercium bau amis
dari hidung. tajam penciuman pasien juga menurun.
Tidak ada keluhan di telinga atau tenggorokan
pasien.
Pada rhinoskopi tampak gambaran massa yang
menutupi seluruh rongga hidung kanan dan kiri
Massa pada pasien polip hidung, yaitu massa
lunak yang tumbuh di dalam rongga hidung.
Kebanyakan polip berwarna putih bening atau
keabu-abuan, mengkilat, lunak karena banyak
mengandung cairan (polip edematosa).

Diagnosis
Diagnosis kerja
Polip nasal bilateral

Dapat dilakukan pemeriksaan mikroskopik untuk


memastikan diagnosis dan menyingkirkan adanya
keganasan.
Tata laksana pada pasien ini adalah pembedahan
polip sudah menutupi seluruh lubang hidung kanan
dan kiri.
Perlu juga dilakukan beberapa pemeriksaan sebelum
tindakan pengangkatan polip seperti pemeriksaan
darah lengkap, CT Scan dan poto rontgen thorak

Rencana Pemeriksaan Lanjutan

Darah lengkap
CT Scan
fotothoraks
Pemeriksaan patologi anatomi

Prognosis
Ad vitam
: bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanactionam: dubia ad malam

Kesimpulan
An.Y 14 tahun menderita polip hidung bilateral
dan penatalaksanaannya perlu dilakukan
pembedahan (pengangkatan polip)

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai