12710248
Pembimbing 1
dr. H. Djoko Kuntoro, Sp.THT
2
Keluhan Utama : Bersin bersin.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poliklink THT RSUD S dengan keluhan
bersin-bersin sejak 3 hari yang lalu. Keluhan bersin bersin
dirasakan lebih sering pada pagi hari dan sudah dirasakan 3
bulan ini. Keluhan disertai rasa gatal pada hidung dan keluar
cairan encer bening dari hidung. Keluhan hidung tersumbat juga
diakui pasien, sehingga kemampuan menghidunya terasa
berkurang, namun pasien masih dapat bernapas. Keluhan tidak
disertai nyeri di dahi dan pipi pasien, panas badan, batuk pilek,
rasa gatal pada tenggorokan, suara menjadi serak, rasa
tersumbat di telinga, dan pendengaran berkurang.
3
Riwayat nyeri pada daerah sekitar hidung dan pipi terutama bila
menunduk, tidak ada. Riwayat keluar cairan dan nyeri pada telinga
tidak ada. Riwayat gatal-gatal pada kulit tidak ada. Riwayat sesak dan
napas berbunyi mengi tidak ada. Riwayat gatal-gatal ketika makan
makanan tertentu tidak ada. Riwayat alergi debu diakui pasien.
Riwayat memiliki atau berkontak dengan hewan peliharaan tidak ada.
4
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa diakui, dan menurut pasien memang
sering kambuh. Riwayat asma sebelumnya tidak pernah.
Riwayat Alergi
Sering bersin bila terkena debu. Riwayat alergi terhadap
makanan dan obat tertentu tidak ada.
Riwayat Pengobatan
Riwayat pemakaian obat disangkal
Membran timpani:
Warna Putih Keabuan Putih Keabuan
Reflek cahaya + +
Retraksi - -
Bulging - -
7
Perforasi - -
Palpasi / Perkusi
AD AS
Tragus pain - -
Retroauricular pain - -
8
B. Hidung
Inspeksi
Deformitas : tidak ada
Septum deviasi : tidak ada
Konka : hiperemi +/+, oedem +/+
Meatus : sekret +/+, massa -/-
Mukosa :
Cavum nasi : merah muda
Septum : merah muda
Konka : hiperemi (+)
Palpasi
Krepitasi :-
Nyeri tekan daerah sinus :-
Inspeksi :
Mukosa faring : hiperemi (-), oedema (-), granulasi (-)
Uvula : deviasi (-), hiperemi (-)
Arcus Faring : hiperemi (-), oedema (-)
Tonsil : ukuran T1-T1, hiperemi -/-, detritus -/- ,
permukaan tidak rata +/+
Dentis : caries (-), nyeri (-)
11
DIAGNOSIS BANDING
Rinitis alergi intermiten sedang-berat.
Rinitis medikamentosa.
Rinitis vasomotor.
DIAGNOSIS KERJA
Rinitis alergi intermiten sedang-berat.
USULAN PEMERIKSAAN
Lab darah rutin: leukosit, diff. count.
Skin prick test.
12
Non-farmakologi
Menghindari kontak dengan alergen, misalnya dengan cara
memakai masker saat akan berkontak dengan debu.
Mengganti seprai dan sarung bantal/guling 1x sebulan.
Menjemur kasur tidur 1x sebulan.
Farmakologi
Antihistamin : cetirizine 1 x 5-10mg
Dekongestan : pseudoefedrin 4 x 60mg
13
Quo ad vitam : ad bonam.
Quo ad functionam : ad bonam.
14
15
16
17
Diagnosis rinitis alergi ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik, sbb:
18
Klasifikasi rinitis alergi berdasarkan rekomendasi dari WHO-ARIA
(Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2008, yaitu berdasarkan sifat
berlangsung-nya, dibagi menjadi:
Intermiten/kadang-kadang: bila gejala < 4 hari/minggu atau < 4 minggu.
Persisten/menetap: bila gejala > 4 hari/minggu dan > 4 minggu.
19
PATOFISIOLOGI
20
21
Terapi yang paling ideal untuk pasien rinitis alergi adalah dengan
menghindari kontak dengan alergen penyebabnya. Karena pasien memiliki
alergi terhadap debu, maka dapat diberikan edukasi untuk menghindari
kontak dengan debu seperti penggunaan masker, mengganti seprai secara
rutin.
22
Berdasarkan Algoritma Penatalaksanaan Rinitis Alergi menurut WHO
Initiative ARIA 2001 untuk dewasa, maka diberikan terapi antihistamin
dan dekongestan oral, yaitu
23
Rusmarjono, Erfiaty AS, Nurbiaty, dkk (Editor). 2007. Sumbatan Hidung, Rinitis Alergi. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher. Edisi VI. Jakarta: FKUI. Hal: 118-122, 128-133
Irawati N, Kasakeyan E, dan Rusmono N. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher
Edisi Keenam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal: 128-134.
Snow Jr, James B. Ballenger, John Jacob. 2003. Balllengers Otorhinolarynology Head and Neck Surgery Sixteenth
Edition. Hamilton: BC Decker Inc. Hal: 708-739.
Hawke, Michael, et all. 2002. Diagnostic Handbook of Otorhinolaryngology. New York: Material. Hal: 91-155.
Lalwani, Anil K. 2008. Current Diagnosis and Treatment; Otolaryngology Head and Neck Surgery Second Edition.
New York: McGraw Hill. Hal: 267-272
AP, Arwin, dkk. 2007. Buku Ajar Alergi imunologi Anak Edisi 2. Jakarta: IDAI. Hal: 76-88.
24