Anda di halaman 1dari 25

KEDOKTERAN DAN

ILMU KESEHATAN

PRESENTASI KASUS
Adenotonsilitis hypertrophy, OME
Pembimbing: dr. Maria Chrisma P., Sp. THT-KL

Faradila Nur Azzahra


20214010067
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PENDAHULUAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

IDENTITAS PASIEN
•Nama : An. A
•Umur : 8 tahun
•Tanggal Lahir : 02 Juni 2014
•Jenis Kelamin : Laki-laki
•Alamat : Bandongan, Magelang
•Agama : Islam
•Tanggal Masuk : 9 Oktober 2022
•Tanggal Pemeriksaan : 10 Oktober 2022
•Nomor RM : 00-36-52-73
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Nyeri Telinga Kanan disertai nyeri telan

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien anak – anak usia 8 tahun datang dibawa oleh keluarganya ke Poli THT RSUD
dengan keluhan nyeri dan telinga kanan terasa penuh sejak 3 minggu yang lalu.
Keluhan disertai nyeri telan, pendengaran telinga kanan menurun, batuk, pilek,dan
suara mengorok saat tidur. Keluhan memberat sejak 3 hari yang lalu.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Riwayat Penyakit Dahulu


• Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


• Disangkal
Riwayat Personal Sosial dan Lingkungan
• Disangkal
Riwayat Pekerjaan
• pelajar
Riwayat Perkawinan & Interaksi Keluarga
• Tinggal Bersama dengan orang tua.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Sedang
• GCS : E4V5M6
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda-tanda vital
Tekanan darah: -
Nadi : 98x/menit
Suhu badan : 36,70C
SpO2 : 98% x/menit
Berat badan : 25 kg
Tinggi badan : 110 cm
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kepala : Normocephal Leher :


Wajah : simetris (+) Inspeksi : warna hiperemis (-), tidak ada
Mata: conjungtiva anemis (-/-), pembesaran KGB maupun benjolan
Telinga : aurikula normotia, CEA sempit, Palpasi : edem (-), struma (-), susunan
serumen (+), cairan -, gangguan pendengaran abnormal (-)
telinga kanan
Thoraks : Dalam batas normal
Hidung : hidung luar hiperemis (-),
deformitas (-), discharge (-), agak sesak (-), Abdomen : BU (+), supel
Tenggorokan :
Ekstremitas
Orofaring : tonsil kanan kiri bengkak (+) T4-T4
Akral hangat (+/+), CRT <2 detik,
detritus minimal, nyeri telan +, hiperemis +

- Ekstremitas : tidak ada keluhan

- Sistem resproduksi : tidak ada keluhan

- Kulit : sianosis (-), ikterik (-), pucat (-)


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOSIS
(Laboratorium)
Adenotonsilitis hypertrophy
OME
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

TATALAKSANA
Non Farmakologi
 Pro ATE (Adenotonsillectomy)
Farmakologi
•1. Infus Asering
•2. Injeksi dexametason, dosis 3 x 1/2 mg
•3. Injeksi amoxan, dosis 3 x 250 mg
•4. injeksi omz 1x ½ A
•5. Infus sanmol 4 x 500 mg

Edukasi
 Mengurangi makanan berminyak dan minuman dingin/es, minum
air putih, banyak istirahat
 Makan makanan yang teksturnya halus tidak keras
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

PEMBAHASAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anatomi Tonsil dan Adenoid

Adenoid dan tonsila palatina


merupakan kelenjar limfe
pembentuk komponen terbesar
Waldeyer’s ring dan termasuk
bagian dari sistem Mucosa
Associated Lymphoid Tissue
(MALT). Waldeyer’s ring
menyediakan pertahanan tubuh
(filter) terhadap pathogen,
dimana cincin ini terlibat dalam
memproduksi dan
pengembangan dari sel B dan
sel T. Jaringan limfe ini terletak
di jalan masuk saluran
pernafasan atas dan pencernaan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Adenotonsilitis Hipertrofi
• Adenotonsilitis hipertrofi merupakan suatu peradangan kronis pada adenoid dan
tonsila palatina yang disebabkan oleh infeksi baik oleh virus maupun bakteri,
respon inflamasi baik akut maupun kronis dan neoplasma. Penyebab tersering
adalah virus Epstein-Barr, influenza, para influenza, coxasackievirus, echovirus,
rhinovirus. Tonsilitis akut bakterial paling banyak disebabkan Streptokokus β
hemolitikus. Lebih kurang 30%-40% tonsilitis akut disebabkan oleh Streptokokus β
hemolitikus grup A.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Patologi
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Patologi
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Disfungsi tuba ini dapat meningkatkan


tekanan negatif dalam kavum timpani yang
pada akhirnya dapat menyebabkan
terjadinya otitis media efusi bila tidak
mendapatkan penanganan secara tepat.
Selain akibat dari disfungsi tuba ini proses
terjadinya otitis media efusi rekuren pada
anak juga disebabkan oleh status imun
penderita, dimana terjadi penurunan level
serum IgA atau IgG2 yang menunjukan
penurunan respon antibodi terhadap
patogen yang masuk kedalam cavum
timpani. Selain serum immunoglobulin, level
mannosebinding lectin (MBL) serum yang
rendah dapat mengurangi keefektifan
opsonisasi patogen dan interaksi reseptor
pada makrofag yang memudahkan
terjadinya OME.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

T0 = Tonsil berada didalam fossa tonsil atau


telah di angkat

T1 = besarnya ¼ jarak arkus anterior - uvula

T2 = besarnya ½ jarak arkus anterior - uvula

T3 = besarnya ¾ jarak arkus anterior - uvula

T4 = besarnya mencapai uvula atau lebih


KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Penegakan Diagnosis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
- laboratorium
- rhinoskopi anterior
- pemeriksaan lainnya
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Penegakan Diagnosis
• Anamnesis
- Data dasar  umur , jenis kelamin, pekerjaan
- Lama keluhan  tiba2, pelan2,hilang timbul
- Keluhan tambahan  demam, batuk2, sesak
nafas
- Riwayat penyakit lain

• Pemeriksaan Fisik
– THT , leher , area kepala
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Indonesia mengeluarkan rekomendasi pedoman klinik tonsilektomi dalam Health Technology


Assesment (HTA) Indonesia tahun 2004 yang telah disesuaikan dengan AAOHNS.

a) Indikasi absolut
• • Hipertrofi tonsil yang menyebabkan: obstruksi saluran napas misal pada OSAS, disfagia berat yang
disebabkan obstruksi, gangguan tidur, komplikasi kardiopulmoner, gangguan pertumbuhan dentofasial,
gangguan bicara (hiponasal).
• • Riwayat abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainase
• • Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi terutama untuk hipertrofi tonsil
unilateral.
• • Tonsilitis yang menimbulkan kejang demam.
b) Indikasi relatif
• • Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil tiap tahun dengan terapi antibiotik adekuat.
• • Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medis.
• • Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus B-hemolitikus yang tidak membaik dengan
pemberian antibiotik resisten β-laktamase.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Tatalaksana
• Prinsip terapi sesuai dengan etiologi yang
mendasari
• Menjaga kebersihan mulut
• Terapi pembedahan :
-ATE
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KESIMPULAN
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Kesimpulan
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang, diagnosis pasien adalah adenotonsilitis hipertrofi.
Tatalaksana yang dianjurkan yaitu pembedahan pengangkatan
tonsil-adenoid atau adenotonsilektomi. Terapi farmakologi sesuai
dengan etiologi yang mendasari dan menjaga kebersihan mulut.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai