DEFINISI
Germaphobia (juga terkadang disebut germophobia) adalah ketakutan akan kuman. Dalam hal ini,
"kuman" mengacu pada mikroorganisme apa pun yang menyebabkan penyakit - misalnya, bakteri, virus,
atau parasit.
-bacillophobia
-bakteriofobia
-mysophobia
-verminophobia
Pada germaphobia, ketakutan akan kuman dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Orang dengan
ketakutan ini mungkin berusaha keras untuk menghindari tindakan yang dapat mengakibatkan
kontaminasi, seperti makan di restoran atau berhubungan seks.
Mereka juga menghindari tempat-tempat yang banyak kumannya, seperti kamar mandi umum,
restoran, atau transportasi umum bahan tempat yang sulit dihindari, seperti sekolah atau tempat kerja.
Tindakan seperti menyentuh gagang, atau berjabat tangan dengan seseorang juga menyebabkan
kecemasan yang signifikan. Kecemasan ini mengarah pada perilaku kompulsif, seperti sering mencuci
tangan, mandi, atau menyeka permukaan hingga bersih.
Tindakan berulang ini sebenarnya dapat mengurangi risiko kontaminasi, tetapi dapat menghabiskan
banyak waktu, sehingga sulit untuk berfokus pada hal lain.
PREVALENSI
- Menurut Nasional Institutes of Mental Health (NIMH) diperkirakan sebesar 19 juta orang dewasa
Amerika memiliki fobia spesifik dan umumnya wanita berpotensi dua kali lebih banyak daripada laki-laki
(Kessler RC, Chiu WT, Demler O, Merikangas KR, Walters EE. Prevalence, severity, and comorbidity of 12-
month DSM-IV disorders in the National Comorbidity Survey Replication. Arch Gen Psychiatry. 2005
Jun;62(6):617-27. PMID: 15939839)
-Survei dalam suatu komunitas menunjukkan dalam satu tahun dilaporkan ada 9% kasus fobia spesifik
dengan prevalensi kemungkinan individu dalam populasi umum mengalami fobia spesifik 10-13%.
(American Psychiatric Association (1994))
Sedangkan prevalensi mysophobia belum terdapat penelitian di populasi dunia maupun indonesia.
GEJALA
Gejala Germophobia/ Mysophobia
Mysophobia sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu. Pada tingkat yang parah, terdapat
gejala, seperti sulit bernapas, keringat berlebihan, detak jantung meningkat, dan keadaan panik saat
terkena kondisi yang meningkatkan kuman.
Pengobatanya dapat dilakukan dengan kombinasi antara golongan SRI (serotonin reuptake inhibitor)
dan terapi kognitif perilaku/CBT (cognitive behavior therapy). (Puspitosari, 2016)