Ketuban
Pecah Dini
Identitas
Pasien
MUHAMMAD HAIDAR TAQIYYUDIN | 20214010101
• Nama : Ny A
• Usia : 30 tahun
• Pekerjaan : Pegawai swasta
• Agama : Islam
• Status : Menikah
RT
III
Anamnesis
Keluhan utama adalah keluar cairan dari jalan lahir
Pasien datang G1P0A0 dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Air yang dirasakan cukup banyak,
berwarna putih bening dan tidak berbau. Keluhan disertai rasa kencang yang dirasakan sejak 16 jam yang lalu namun jarang dan
belum teratur. Keluhan tidak disertai keluar lendir darah dari jalan lahir (-) dan demam (-).
IV
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Personal Sosial
Alergi (-), hipertensi (-), diabetes melitus Riwayat menderita penyakit serupa (-), Seorang pegawai swasta yang tinggal
(-), asma (-), riwayat operasi (-) diabetes melitus (-), hipertensi (-), alergi (-) bersama suami, tidak merokok, tidak
minum jamu-jamuan
V Riwayat Haid
Menarche usia 13 tahun, siklus 28 hari dengan
durasi haid 7 hari, teratur, kadang terasa sakit,
ganti pembalut 3x/hari.
HPHT 6 Juni 2022 dan HPL 13 Maret 2023
Riwayat Perkawinan
Riwayat Ginekologi
Tidak ada.
Riwayat KB
MUHAMMAD HAIDAR TAQIYYUDIN | 20214010101 Belum pernah.
VI
Pemeriksaan Status generalis
Kepala-leher
Fisik
Normocephal, konjungtiva anemis (-),
Sklera ikterik (-), limfonodi dan tiroid tidak
ada kelainan.
Palpasi
MUHAMMAD HAIDAR TAQIYYUDIN | 20214010101
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan nitrazin
Kertas lakmus merah berubah warna menjadi
biru saat ditempelkan pada cairan yang ada pada
vagina
IX
Laboratorium
RT
X
Diagnosis kerja
G1P0A0 UK 37 minggu, Ketuban pecah dini
aterm
Tata laksana
Tatalaksana
RT
Tinjauan
Pustaka
Ketuban pecah dini
RT
XII
Keluarnya cairan ketuban melalui robeknya membran korioamnion yang terjadi sebelum nyeri
persalinan di setiap usia kehamilan.
Tingkat insidensi ketuban pecah dini adalah 3-10% dari seluruh kelahiran dan menjadi penyebab dari
40-75% kematian neonatal.
Faktor resiko berupa serviks inkompeten, usia ibu <20 atau >35 tahun, kehamilan multigravida,
merokok, konsumsi alkohol, riwayat abortus dan riwayat ketuban pecah dini.
Bainuan, L. D. (2017). Pencegahan Ketuban Pecah Dini (Premature Rupture of Membranes) dengan Suplemen Vitamin C pada Kehamilan. Seminar Nasional Dan Workshop Publikasi Ilmiah.
Maryuni, M., & Kurniasih, D. (2017). Risk factors of premature rupture of membrane. Kesmas: National Public Health Journal, 11(3). https://doi.org/10.21109/kesmas.v11i3.1153
KPD aterm atau prematur rupture of
membranes (PROM)
Dini
rupture of membranes (PPROM)
POGI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2016.
Parry, S., & Strauss, J. F. (1998). Premature rupture of the fetal membranes. New England Journal of Medicine, 338(10), 663–670. https://doi.org/10.1056/nejm199803053381006
menurunnya integritas jaringan
ikat membran korioamnion
Bainuan, L. D. (2017). Pencegahan Ketuban Pecah Dini (Premature Rupture of Membranes) dengan Suplemen Vitamin C pada Kehamilan. Seminar Nasional Dan Workshop Publikasi Ilmiah.
Edgar, K. (2015, September 28). Preterm prelabor rupture of membranes (PPROM): Pathogenesis and clinical findings: Calgary guide. The Calgary Guide to Understanding Disease.
Diagnosis XVI
• Anamnesis didapatkan riwayat keluar cairan yang • Terlihat cairan amnion (ketuban) keluar dalam
banyak secara tiba-tiba vagina
• Pemeriksaan inspekulo terlihat cairan keluar dari serviks • Tes nitrazin untuk pengecekan pH cairan
atau menggenang di forniks posterior • Tes protein amnion
• Tes nitrazin • USG yang didapati oligohidramnion namun tidak
• Tes fern menjadi standar diagnosis
• Bau cairan ketuban khas • Mencari tanda-tanda korioamnionitis (dilanjutkan
• Pemeriksaan dalam tidak dianjurkan kecuali akan slide 20)
melahirkan karena meningkatkan resiko infeksi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dasar dan Rujukan.
Tsakiridis, I., Mamopoulos, A., Chalkia-Prapa, E.-M., & Dagklis, T. (2018). Preterm Premature Rupture of Membranes: A Review of 3 National Guidelines. Obstetrical and Gynecological Survey, 75(6).
RT
Penjelasan pemeriksaan
Tambahan
Tes nitrazin
• pH sekresi vagina normal adalah 4.5-6 sedangkan cairan
amnion memiliki pH 7.1-7.3.
• Sensitivitas tes ini adalah 90% dan spesifitas 83%.
Tes fern
• Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika
mengamati sekret servikovaginal yang mengering.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dasar dan Rujukan.
Tsakiridis, I., Mamopoulos, A., Chalkia-Prapa, E.-M., & Dagklis, T. (2018). Preterm Premature Rupture of Membranes: A Review of 3 National Guidelines. Obstetrical and Gynecological Survey, 75(6).
XVII
I Tatalaksana 24 - 33 minggu
sesuai umur
• Persalinan segera jika terdapat amnionitis, abrupsio
plasenta dan kematian janin.
• Berikan betamethasone 12 mg IM tiap 24 jam
selama 48 jam
kehamilan
• Lakukan pemeriksaan serial untuk menilai kondisi
ibu dan janin.
• Bayi dilahirkan di UK 34 minggu atau UK 32-33
minggu bila paru sudah terbukti matang.
RT Manajemen aktif dan ekspektatif
• Pertimbangan melihat resiko ibu dan janin. Jika terjadi infeksi • Induksi persalinan dengan oksitosin
korioamnionitis maka dilakukan tatalaksana korioamnionitis. • Mempertahankan kehamilan akan
• Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan kehamilan adalah meningkatkan resiko korioamnionitis dan
pilihan yang lebih baik. sepsis.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dasar dan Rujukan.
POGI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2016.
RT Medikamentosa
Kortikosteroid antenatal
Penggunaannya pada umur kehamilan 24-34 minggu dengan tujuan menurunkan resiko
sindroma distress pernafasan yang berhubungan dengan maturitas paru-paru fetus
(Tsakiridis et al, 2018). Rekomendasi betamethasone 12 mg IM (POGI, 2016).
MUHAMMAD HAIDAR TAQIYYUDIN | 20214010101
Antibiotik profilaksis
Antibiotik broad-spectrum memperpanjang kehamilan serta mengurangi resiko infeksi
maternal dan neonatal. Rekomendasinya yaitu eritromisin 250 gram selama 10 hari
setelah diagnosis ketuban pecah dini (Tsakiridis et al, 2018 & Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2018)
Magnesium sulfat
Untuk efek neuroproteksi pada PPROM < 31 minggu bila persalinan diperkirakan dalam
waktu 24 jam. Dosis 6 gram bolus 20-30 menit diikuti pemeliharaan 2 gram/jam (POGI,
2016).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dasar dan Rujukan.
POGI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2016.
Tsakiridis, I., Mamopoulos, A., Chalkia-Prapa, E.-M., & Dagklis, T. (2018). Preterm Premature Rupture of Membranes: A Review of 3 National Guidelines. Obstetrical and Gynecological Survey, 75(6).
XX
Komplikasi
Ketuban Pecah Dini
POGI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2016.
Tsakiridis, I., Mamopoulos, A., Chalkia-Prapa, E.-M., & Dagklis, T. (2018). Preterm Premature Rupture of Membranes: A Review of 3 National Guidelines. Obstetrical and Gynecological Survey, 75(6).
RT
Assefa, N. E., Berhe, H., Girma, F., Berhe, K., Berhe, Y. Z., Gebreheat, G., Werid, W. M., Berhe, A., Rufae, H. B., & Welu, G. (2018). Risk factors of premature rupture of membranes in public hospitals at Mekele
City, Tigray, a case control study. BMC Pregnancy and Childbirth, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12884-018-2016-6
XXI
I
Suplemen Vitamin C
Vitamin C terlibat sebagai antioksidan dan
pemeliharaan kolagen dimana kerusakan
Tindakan Preventif
kolagen utama matriks ekstraselular membran
ketuban (amnion dan korion) akibat memiliki
andil dalam terjadinya ketuban pecah dini.
Ketuban Pecah
Rekomendasi pemberian suplemen vitamin C
secara internasional untuk wanita tidak hamil
atau menyusui adalah 60-90 mg.
Bainuan, L. D. (2017). Pencegahan Ketuban Pecah Dini (Premature Rupture of Membranes) dengan Suplemen Vitamin C pada Kehamilan. Seminar Nasional Dan Workshop Publikasi Ilmiah.
RT
Daftar Pustaka
• Assefa, N. E., Berhe, H., Girma, F., Berhe, K., Berhe, Y. Z., Gebreheat, G., Werid, W. M., Berhe, A., Rufae, H. B., & Welu, G.
(2018). Risk factors of premature rupture of membranes in public hospitals at Mekele City, Tigray, a case control study. BMC
Pregnancy and Childbirth, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12884-018-2016-6
• Bainuan, L. D. (2017). Pencegahan Ketuban Pecah Dini (Premature Rupture of Membranes) dengan Suplemen Vitamin C pada
Kehamilan. Seminar Nasional Dan Workshop Publikasi Ilmiah.
• Edgar, K. (2015, September 28). Preterm prelabor rupture of membranes (PPROM): Pathogenesis and clinical findings: Calgary
guide. The Calgary Guide to Understanding Disease. Retrieved February 23, 2023, from
https://calgaryguide.ucalgary.ca/preterm-prelabor-rupture-of-membranes-pprom-pathogenesis-and-clinical-findings/
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dasar dan
Rujukan.
• Maryuni, M., & Kurniasih, D. (2017). Risk factors of premature rupture of membrane. Kesmas: National Public Health Journal,
11(3). https://doi.org/10.21109/kesmas.v11i3.1153
• Parry, S., & Strauss, J. F. (1998). Premature rupture of the fetal membranes. New England Journal of Medicine, 338(10), 663–
670. https://doi.org/10.1056/nejm199803053381006
• POGI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Ketuban Pecah Dini. Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2016.
• Tsakiridis, I., Mamopoulos, A., Chalkia-Prapa, E.-M., & Dagklis, T. (2018). Preterm Premature Rupture of Membranes: A
Review of 3 National Guidelines. Obstetrical and Gynecological Survey, 75(6).