2
Identitas Keluhan
Pasien Utama
3
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Kontrasepsi
Hematokrit 42 % 37 – 43
Rencana
Instruksi
150.000 –
Trombosit 195.000 /mm3 Kontrol KU, VS, His, DJJ
400.000
IVFD RL 20 tpm
Informed consent
6
Lahir seorang bayi laki-laki secara vakum ekstraksi, dengan :
BB : 2500 gram
PB : 45 cm
A/S : 7/8
8 juni 2019 Plasenta lahir dengan tarikan ringan pada tali pusat, lengkap 1
buah, ukuran 16x15x2,5 cm, panjang tali pusat 50 cm, insersi
parasentralis.
Pukul 15.30 WIB Dilakukan eksplorasi jalan lahir: kavum uteri dan portio utuh
Dilakukan insersi IUD
Perdarahan selama tindakan +150 cc
Terpasang kateter urin jernih
Keadaan
KU Kes TD Nd Nf T
post
tindakan Sedang CMC 110/80 mmHg 86x 20x 37oC
S/ : Demam (-), ASI (+/+), BAK (+) jernih , BAB (-), A : P2A0H2 Post Vacum Ekstraksi ai Kala II + Bekas SC, + Nifas Hari I
PPV(-) Ibu dan bayi baik
O/ : KU Kes TD Nd Nfs T
P : Perawatan post partum
Sdg CMC 120/80 76x/i 20x/i 36,80C
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik I :
Abdomen :
Kontrol KU, VS, PPV
Breast Care
I : Tampak sedikit membuncit Vulva Hygiene
Pa : FUT teraba 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik IVFD RL 28 tetes/menit
Per :Timpani
Amoxicillin tab 3 x 1 po
Paracetamol tab 3 x 1 po
Aus :BU (+) N Vitamin C tab 3x1
Genitalia I : V/U tenang, PPV (-), Lokia Rubra (+), Luka
episiotomi baik
Rencana : Pulang
8
Defin Epidemiol Indik Kont
isi ogi asi ra
VBAC
indik
Definisi Definisi Definisi
asi
Definisi
9
Definisi
Vaginal Birth
• Memenuhi keinginan pasien untuk
After Cesarean persalinan pervaginam
Delivery (VBAC)
• Penurunan morbiditas maternal dan
atau Trial of Labor
komplikasi kehamilan berikutnya
After Cesarean
• Penurunan angka persalinan sesar
Delivery (TOLAC)
diseluruh populasi
dengan tujuan :
10
Epidemiologi
1970- • persalinan secara sesar di Amerika Serikat meningkat dari 5% menjadi
31,9%
• Pernyataan mengenai “once a cesarean always a cesarean” juga sebagian
2016 berkontribusi pada peningkatan tingkat persalinan secara sesar
• Di RSUP DR.M. Djamil Padang, kasus persalinan pada ibu dengan riwayat
2004 seksio sesarea pada persalinan sebelumnya sekitar 8,90%
2009 • Di Indonesia angka kejadian seksio sesarea pada telah mencapai 29,6%
11
Indikasi VBAC
Panggul adekuat
12
1 kali riwayat SC dengan
insisi SBR
Kontraindikasi VBAC
Kontraindikasi persalinan 13
pervaginam
Jumlah SC • Pasien dengan bekas seksio sesarea 2 kali mempunyai risiko ruptur uteri lima kali lebih besar
dari bekas seksio sesarea satu kali
sebelumnya
Penyembuhan • Pemeriksaan USG pada kehamilan 37 minggu dapat menilai ketebalan SBR untuk
mengetahui sembuhnya parut
luka • Ketebalan segmen bawah rahim (SBR) > 4,5 mm pada usia kehamilan 37 minggu adalah
petanda parut yang sembuh sempurna. Parut yang tidak sembuh sempurna didapat jika 15
sebelumnya ketebalan SBR < 3,5 mm
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan VBAC
Indikasi SC • Indikasi SC sebelumnya akibat CPD tidak disarankan untuk menjalani VBAC
• wanita dengan riwayat SC atas indikasi CPD, berisiko 2 kali lebih besar untuk
sebelumnya kegagalan VBAC
Riwayat
• Keberhasilan VBAC mencapai 89% pada pasien dengan riwayat persalinan
persalinan pervaginam sebelumnya
pervaginam
• Yang berpengaruh pada kegagalan persalinan pervaginam yaitu:
Karakteristik • Ibu perawakan pendek
maternal • Ibu dengan obesitas
• Usia ibu > 40
16
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan VBAC
Berat lahir • Berat lahir lebih dari 4000 g dihubungkan dengan
kegagalan dalam persalinan pervaginam pada wanita
janin dengan riwayat seksio sesarea sebelumnya
Pembukaan
• Keberhasilan VBAC akan meningkat jika dilatasi
Serviks pada serviks > 3cm, dan effacement > 75 %
SC sebelumnya
Usia • Semakin besar usia kehamilan, semakin kecil tingkat keberhasilan VBAC
kehamilan
Rentang • Wanita dengan rentang antarkehamilan lebih dari 18 bulan memiliki 86%
waktu antar kesempatan berhasilnya VBAC, sedangkan dengan rentang yang kurang
18
dari 18 bulan tingkat keberhasilan mencapai 79%
kehamilan
Weinstein Tidak Ya
Indikasi SC yang lalu 0 4
Grade A 0 6
Malpresentasi
Skor
PIH (Pregnancy Induced Hypertension)
Gemelli
Grade B 0 5
Alamia 3
Distosia pada pembukaan > 5 cm
Dilatasi serviks
> 4 cm
0
2
> 2,5 < 4 cm 1
< 2,5 cm 0
4 Station dibawah –2 1
5 Panjang serviks < 1 cm 1
6 Persalinan timbul spontan 1
Geiger
- setelah seksio sesarea pertama 2
- sebelum seksio pertama 1
Satu satu sistem skoring yang memiliki - Belum pernah 0
nilai ketepatan yang cukup baik yang 3 Indikasi seksio sesarea pertama bukan kegagalan 1
merupakan hasil penelitian prospektif kemajuan persalinan
multisenter
4 Pendataran serviks pada saat masuk rumah sakit
- > 75% 2
- 25 – 75 % 1
- < 25% 0
5 Pembukaan serviks pada saat masuk rumah sakit ≥ 4 1 21
cm
Interpretasi Skor 0 -2 : keberhasilan VBAC 42-45 %
Infeksi 4.6 %
Trauma Pembedahan 0.37 – 1.3 %
Transfusi darah 0.66 %
Risiko VBAC Histerektomi
Ruptur uteri
0.14 %
0.71 %
terhadap Maternal Kematian Maternal 0.0019 %
Keterangan:
Infeksi: berupa demam, endometritis, dan korioamnionitis
Trauma Pembedahan: angka kejadian cedera bedah dapat meningkat
23
dengan tndakan VBAC tetapi studi definitif masih kurang.
Meingkatkan angka lahir mati dan hypoxic
ischemic encephalopathy
24
Tanda Ruptur Uteri
Nyeri perut
Peningkatan kontraksi uterus
Perdarahan pervaginam
Kehilangan posisi bagian terbawah
Komplikasi VBAC janin sebelumnya
Adanya sensasi “plop” akibat tekanan
intrauterine yang turun mendadak
Deselerasi Denyut Jantung Janin
(Bradikardi) 25
Ekstraksi
Vakum Defin Epidemiol Indik
isi ogi asi
Persalinan vagina operatif Definisi Definisi Definisi
asi
26
Indikasi Vakum Ekstraksi
Memperpendek kala II
1.Ketuban sudah
1.Presentasi
1.Janin hidup pecah atau
belakang kepala
dipecahkan
1.Infeksi
1.Trauma pada
1.Perdarahan 1.Nekrosis kulit
nervus kranialis 6 1.Erb’s paralisis
retina kepala
dan 7 31
Pembahasan
Total 5
Interpretasi Flamm - Geiger
0-2 49
3 60
3. 67
4. 77
5. 88
7 93
8-10 95
Skor Weinstin
Total 5
Interpretasi Weinstein
>4 > 58
>6 > 67
>8 > 78
> 10 > 85
> 12 > 88
No. Skor Alamia Nilai Ket
Skor Alamia
7-10 94,5
4-6 78.8
0-3 60
KESIMPULAN
Pada pasien ini dapat dilakukan persalinan pervaginam secara spontan
atau dibantu dengan tindakan pervaginam operatif dengan vakum
ekstraksi atau forceps ekstraksi, untuk membantu mempercepat kala II
karena bagian terbawah janin yaitu kepala sudah ebrada di hodge III dan
masih adanya keinginan ibu untuk meneran
SARAN
1. Pasien dengan riwayat seksio cesaria harus dilakukan antenatal care hingga
persalinan ditempat yang memadai untuk melakukan pemantauan ketat
dan seksio cesaria emergensi.
2. Pasien yang memenuhi kriteria untuk VBAC harus ditawarkan untuk
menjalani VBAC.
3. Dokter harus mendiskusikan dan memberikan informasi tentang
keuntungan dan kerugian VBAC pada pasien. Walaupun pada akhirnya
keputusan menjalani VBAC atau seksio cesaria elektif diputuskan oleh
pasien sendiri.
Daftar Pustaka
Grobman W. 2019. Vaginal Birth After Cesarean Delivery. Practice Bulletin No. 205. American College of Obstetricians and
Gynecologists (ACOG). Obstet Gynecol. Washington DC: hal 110–127.
Afriani A, dkk. 2013.Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Sesarea Menurut Keadaan Waktu Mausk di Bagian Obstetri dan
Ginekologi RSUP dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas:2(3)
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Gilstrap LC, Wenstrom KD. 2018. William Obstetrics 25th Edition. USA: McGrawHill
Companies.
Martel MJ, Mackinnon CJ, Arsenault MY, et all. 2005. Guidelines for Vaginal Birth After Previous Caesarean Birth. No.155. SOGC
Callahan, Tamara L. 2013. Blueprints obstetrics & gynecology. Baltimore, MD :Lippincott Williams & Wilkins.
Hadijoni R. 2017. Ekstraksi vakum. Ilmu Bedah Kebidanan. Bab 7. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono: 123-129
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. 2007. Birth After Previous Caesarean Birth. RCOG Green-top Guideline No. 45.
February 2007.
Weinstein, D., Benshushan, A.,dan Tanos, V,. 1996. Predictive Score for Vaginal Birth After Cesarean Section. American Journal
Obsterics and Gynecology. 174: 192 – 198.
Flamm B.L., dan Geiger A.M,. 1997. Vaginal Birth After Cesarean: An Admission Scoring System. American Journal Obstetrics and
Gynecology 90(6): 907 – 1010.