Nama Ny. M
Jenis kelamin Perempuan
Usia 24 tahun
Status Menikah
Alamat Mandonga
Pekerjaan IRT
Tanggal Masuk 02 November 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Keluar cairan
ngepyok
• Menarche : 13 tahun
• Lama haid : 7 hari
• Siklus : 28 hari
• HPHT : Februari 2019
• HPL : 12 November 2019
Riwayat KB
Pasien belum pernah menggunakan kontrasepsi.
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum Compos mentis, tampak sakit ringan
Tanda-Tanda Vital
Frekuensi nadi 99 x/menit, reguler, kuat angkat
Tekanan darah 127/73 mmHg
Frekuensi nafas 18 x/menit, regular
Suhu tubuh 36,4 °C
Status Lokalis
Kepala Bentuk kepala normocephal, rambut hitam, terdistribusi merata, tidak
mudah dicabut.
Wajah Raut muka pasien baik dan tidak terdapat kelainan facies
Mata Edema palpebra -/-, alis mata hitam dan tersebar merata, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor Ø 3mm/3mm, refleks
cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+, mata
cekung +/+
Telinga ADS: Bentuk telinga normal, serumen (+), membran timpani sulit dinilai,
nyeri tekan dan tarik -/-
Hidung Bentuk hidung normal. Tidak tampak deviasi. Tidak tampak adanya sekret.
Tidak tampak nafas cuping hidung.
Mulut Mukosa bibir kering, berwarna merah muda, sianosis(-)
Jantung
Pulmo Inspeksi : Normochest, gerak dada simetris, retraksi suprasternal dan
supraclavicula (-)
Palpasi : Taktil fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi: Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),wheezing (-/-)
Cor Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi Jantung I tunggal, murmur (-), gallop (-).
Medikamentosa
A:
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Konservatif
• Rawat di rumah sakit.
• Berikan antibiotik (ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin bila
tidak tahan dengan ampisilin dan metronidazol 2 x 500 mg
selama 7 hari).
• Jika umur kehamilan < 32 – 34 minggu, dirawat selama air
ketuban masih keluar atau sampai air ketuban tidak keluar lagi.
• Jika umur kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada
infeksi: beri deksametason, observasi tanda-tanda infeksi dan
kesejahteraan janin. Terminasi pada kehamilan 37 minggu.
• Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada
infeksi, berikan deksametason dan induksi sesudah 24 jam.
• Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi, beri antibiotik
dan lakukan induksi.
• Nilai tanda-tanda infeksi (suhu, leukosit, tanda-tanda infeksi
intrauterin).
• Pada usia kehamilan 32-34 minggu, berikan steroid untuk
memacu kematangan paru janin. Dosis betametason 12 mg
sehari dosis tunggal selama 2 hari, deksametason i.m 5 mg
setiap 12 jam sebanyak 4 kali.9
Aktif
• Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal
pikirkan seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol 50µg
intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali.
• Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan antibiotik dosis tinggi dan
persalinan diakhiri :
- Bila bishop score < 5, lakukanlah pematangan serviks,
kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan
seksio sesarea.
- Bila bishop score> 5, induksi persalinan, partus pervaginam.9
Komplikasi
• Persalinan Prematur
Setelah ketuban pecah biasanya segera disusul oleh persalinan