Judul : Menghapus Stigma terhadap Pasien Covid 19 Sinopsis : Menceritakan seseorang yang dikucilkan sampai diusir dari rumah kontrakannya oleh warga sekitar karena dianggap menyebarkan virus corona padahal ia masih berstatus ODP. Tokoh Talent 1: Pemeran utama Talent 2: Pemilik Kontrakan Dokter Naskah Scene 1 INT. Kamar – malam hari Talent1 duduk di kursi termenung dan merasa frustasi memikirkan perkataan orang-orang yg mencomoohnya karna dianggap menyebarkan virus corona. (Backsound: Suara-suara cemoohan dan diskriminatif orang-orang) Scene 2 INT. Teras Rumah – Pagi hari Talent 1 sedang duduk di teras rumahanya kemudian tiba-tiba didatangi oleh talent 2 dan disuruh pergi dari kontrakan tersebut. Talent 2 : Eh (nama talent 1) kamu hari ini juga harus keluar dari kontrakan ini, saya ga mau yaa kalua sampai kena covid gara-gara kamu. Kalau hari ini kamu ga mau keluar, siap-siap aja waga dating grebek kamu dan diusir paksa! Scene 3 INT. Rumah Sakit – Siang hari Talent 1 datang dengan menangis ke rumah sakit dan memohon untuk dibuatkan surat bebas covid. Dokter bingung dan bertanya kepada talent 1. Talent 1: Dok, saya mohon dok buatkan saya surat bebas covid (sambil menagis tersedu-sedu) Dokter : Loh, kenapa mas/mba sampai menangis seperti ini? Talent 1: Saya dikucilkan dan diusir dari kontrakan saya karena dianggap menularkan virus corona dok. Scene 4 Dokter memberikan pemahaman bahwa penyintas covid 19 bukanlah sebuah aib yang harus dijauhi, serta memberikan informasi dampak yang diakibatkan terhadap penyintas covid 19. Tagline: Jauhi penyakinya, bukan orangnya