Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

CPD e.c Panggul Smpit

Anisa Adryani
K1A1 13 121
Pembimbing :
dr. La Ode Tamsila, M.Kes., Sp.OG
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y
Umur : 27 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Labaha, Kec. Watu Putih
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Suku : Muna
Tanggal masuk : Senin, 07/10/2019 (14.30 WITA)
Keluhan Utama
Nyeri perut bawah
Anamnesis Terpimpin
ANAMNESIS Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri perut bawah, kadang
dirasakan tembus belakang yang dirasakan sejak ±1 hari yang lalu.
Pelepasan lendir (-), darah (-) dan air-air (-) dari jalan lahir. Keluhan
lain, pusing (-), sakit kepala (-), penglihatan kabur (-), mual (-),
muntah (-), NUH (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
Riyawat HT (-) DM (-) Asma (-) Alergi obat dan makanan (-).
Riwayat KB (-). Riwayat haid : pasien haid tiap bulan dengan siklus
teratur dan lamanya berlangsung 4-5 hari.
HPHT : 15/12/2018, TP : 22/09/2019, UK : 42mgg1hari
Riwayat ANC : 5x di dokter sp.OG
USG : 5x (terakhir 3/10/2019 : TP = 22/09/2019, posisi kepala
dibawah, plasenta-ketuban dbn, panggul sempit, lewat bulan)
Riw. Imunisasi TT : 2x.
Riw. Obstetri : G1P0A0
RIW. OBSTETRI
I/2019/Kehamilan yang sekarang
G1P0A0
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA

Keadaan Umum
Sakit sedang, kesadaran komposmentis.

TandaVital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 80 x/Menit
Frekuensi Nafas : 20 x/Menit
Suhu : 36,6 oC
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Normocephal, Konjungtiva Anemis (-/-),
Sklera Ikterik (-/-)

Bunyi pernapasan vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Bunyi jantung I-II murni regular, murmur (-)

Cembung, ikut gerak napas, linea nigra (+), peristaltik (+)


kesan normal

Edema -/-, akral teraba hangat


PEMERIKSAAN STATUS OBSTETRI
FISIK
Status Obstetrik
Leopold 1
3 jari di bawah pro.xyphoideus
Leopold 2
Punggung janin terletak sebelah kiri
Leopold 3
Pemeriksaan Luar Bagian terbawah janin kepala
Leopold 4
Belum masuk pintu atas panggul
DJJ : 156 x/menit
HIS: -
TBJ: 2.904 gr
PEMERIKSAAN STATUS OBSTETRI
FISIK
Status Obstetrik
V/V: Dalam batas normal
Portio : Lunak, tebal
Ketuban: Sulit dinilai
Pembukaan : -
Pemeriksaan dalam vagina UUK : Sulit dinilai
Presentasi : Sulit dinilai
Penurunan : -
Panggul : Kesan sempit
Pelepasan : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAB & USG

(07/10/2019) (07/10/2019)

Darah Rutin Imunoserologi

Indikator Nilai Rujukan Indikator Nilai Rujukan

HBsAg Non-reaktif Non-reaktif


WBC 9,23 [10^3/uL] 4,00-10,00
VDRL Non-reaktif Non-reaktif
RBC 4,71 [10^3/uL] 3,50-5,50
Anti HIV Non-reaktif Non-reaktif
HGB 11,8 [g/dl] 11,0-16,0
DIAGNOSIS

G1P0A0 + Gravid Posterm(42mgg1hr) + Belum inpartu+ Janin Tunggal + Hidup +


Intrauterine + Presentase Kepala + Panggul Kesan Sempit + Ku Ibu dan Janin
Baik + Serotinus + CPD ec Panggul Sempit
Planning :

02
1. Informed consent tindakan persalinan
per-abdominal (SC)
2. IVFD RL 28 TPM 01 Rencana
3. Pasang kateter urine & balance cairan Terapi 03
4. Rencana SC
5. Antibiotik profilaksis, ceftriakson 2 gr/
IV (premedikasi SC) 04
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : dubia ad bonam


• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Follow Up
Hari/Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
S : Nyeri perut tembus belakang  Observasi TTV dan Ku ibu
O:  Observasi DJJ dan His
TD : 120/80 mmHg  Observasi kemajuan persalinan
N : 80 x/m, regular kuat angkat  Informed consent tindakan persalinan per-abdominal (SC)
P : 20 x/m  Pasang Kateter Urine & Balance cairan
S : 36,6° C/axilar  IVFD RL 28 TPM
Pemeriksaan luar :
L1 : 3 jari dibawah proc. Xyphoideus DJJ : 156x/menit
L2 : punggung janin terletak sebelah kiri His : -
L3 : bagian terbawah janin kepala TBJ : 2904
L4 : belum masuk PAP
07 Oktober 2019 Pemeriksaan dalam vagina :
14.50 WITA V/V: Dalam batas normal
Portio : Lunak, tebal
Ketuban: Sulit dinilai
Pembukaan : -
UUK : Sulit dinilai
Presentasi : Sulit dinilai
Penurunan : -
Panggul : Kesan sempit
Pelepasan : -
A : G1P0A0 + Gravid Posterm(42mgg1hr) + Belum inpartu+ Janin Tunggal
+ Hidup + Intrauterine + Presentase Kepala + Panggul Kesan Sempit + Ku
Ibu dan Janin Baik + Serotinus + CPD ec Panggul Sempit
Follow Up
Hari/Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
S : Nyeri perut tembus belakang, keluar air-air dan lendir  Observasi TTV dan Ku ibu
O:  Observasi DJJ dan His
TD : 120/70 mmHg  Observasi kemajuan persalinan
N : 80 x/m, regular kuat angkat  IVFD RL 28 TPM
P : 20 x/m  Rencana SC
S : 36,6° C/axilar
Pemeriksaan luar :
DJJ : 132x/menit
His : 2 x 10 (15”,15”)
Pemeriksaan dalam vagina :
V/V: Dalam batas normal
08 Oktober 2019
Portio : Lunak, tebal
07.00 WITA
Ketuban: Utuh
Pembukaan : 2 cm
UUK : Sulit dinilai
Presentasi : kepala
Penurunan : HI
Panggul : Kesan sempit
Pelepasan : lendir
A : PH2 + G1P0A0 + Gravid Posterm(42mgg1hr) + Inpartu kala I Fase
Laten + Janin Tunggal + Hidup + Intrauterine + Presentase Kepala +
Panggul Kesan Sempit + Ku Ibu dan Janin Baik + Serotinus + CPD ec
Panggul Sempit
Follow Up
Hari/Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
S : Nyeri perut tembus belakang, keluar air-air dan lendir  Informed consent tindakan SC
O:  IVFD RL 28 TPM
TD : 120/70 mmHg  Antibitotik profilaksis (Ceftriakson 2 gram/iv)
N : 80 x/m, regular kuat angkat
P : 20 x/m
S : 36,6° C/axilar
08 Oktober 2019
Pemeriksaan luar :
13.30 WITA
DJJ : 143x/menit
His : 2 x 10 (15”,15”)
A : PH2 + G1P0A0 + Gravid Posterm(42mgg1hr) + Inpartu kala I
Fase Laten + Janin Tunggal + Hidup + Intrauterine + Presentas
e Kepala + Panggul Kesan Sempit + Ku Ibu dan Janin Baik
+ Serotinus + CPD ec Panggul Sempit

S : nyeri luka bekas operasi  Awasi tanda-tanda vital


O : Ku : baik  IVFD RL : D5 = 2:1 + oxytocin 10 IU/ 28 TPM
Kesadaran : komposmentis  Ketorolac 30 mg/8j/iv
TD : 120/80 mmHg  Ceftriaxone 1 gr/12j/iv
15.00 N : 80 x/menit  Metronidazole 500 mg/8j/iv-drips
P : 22 x/menit  Periksa lab : HB kontrol post-op
S : 36,5° C/axilar  Balance cairan
A : PH2 + POH0 + P1A0 + Serotinus + CPD ec. Panggul sempit  Diet TKTP
Follow Up
Hari/Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
S : Nyeri luka bekas operasi  IIVFD RL 28 TPM
O:  Ketorolac 30 mg/8j/iv
TD : 110/70 mmHg  Ceftriaxone 1 gr/12j/iv
N : 80 x/m, regular kuat angkat  Metronidazole 500 mg/8j/iv-drips
P : 20 x/m  Dulcolax supp 2x1
S : 37° C/axilar  Balance cairan
Mammae : B(-/-), N (-/-)  Diet TKTP
09 Oktober 2019 ASI : -/-  Vagina l toilet
TFU : 2 jari dibawah umbilicus
Lokia : rubra
BAB/BAK : -/+ kateter 1000 cc
Verban : kering
Balance : + 234
A : PH3 + POH1 + P1A0 + Serotinus + CPD ec. Panggul
sempit
Follow Up
Hari/Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
S : Nyeri luka bekas operasi  Aff Infus
O:  Aff kateter
TD : 110/70 mmHg  Ganti obat oral :
N : 80 x/m, regular kuat angkat - Asam mefenamat tab 500 mg 3x1
P : 18 x/m - Cefadroxil tab 500 mg 2x1
S : 36,6° C/axilar - Metronidazole tab 500 mg 3x1
Mammae : B(-/-), N (-/-) - Tablet tambah darah tab 1x1
10 Oktober 2019 ASI : +/+ (sedikit)  Balance cairan
TFU : 2 jari dibawah umbilicus  Diet TKTP
Lokia : rubra  Vagina l toilet
BAB/BAK : +/+ kateter 700 cc  Ganti verban
Verban : kering
Balance : + 400
A : PH4 + POH2 + P1A0 + Serotinus + CPD ec. Panggul
sempit
Follow Up
Hari/Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
S : Nyeri luka bekas operasi berkurang  Terapi lanjut :
O: - Asam mefenamat tab 500 mg 3x1
TD : 100/70 mmHg - Cefadroxil tab 500 mg 2x1
N : 84 x/m, regular kuat angkat - Metronidazole tab 500 mg 3x1
P : 20 x/m - Tablet tambah darah tab 1x1
S : 36,5° C/axilar  Diet TKTP
Mammae : B(+/+), N (-/-)  Vagina l toilet
11 Oktober 2019
ASI : +/+  Ganti verban
TFU : 2 jari dibawah umbilicus  Pasien boleh rawat jalan
Lokia : rubra
BAB/BAK : -/+
Verban : kering
A : PH4 + POH3 + P1A0 + Serotinus + CPD ec. Panggul
sempit
Tinjauan Pustaka
CEPHALOPELVIC DISPROPORTION
Cephalopelvic Disproportion
Definisi

Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah keadaan


yang menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala
janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
keluar melalui vagina

Disproporsi sefalopelvik dapat disebabkan


oleh panggul sempit, janin yang besar
ataupun kombinasi keduanya
EPIDEMIOLOGI
Panggul sempit merupakan
salah satu kendala dalam
melahirkan secara normal,
karena menyebabkan persalin-
an macet yang insidensinya
adalah 1-3% dari persalinan.

Menurut American College of


Obtetricians and Gynecologists
(2003), kira-kira 60% sectio
caesarea emergensi di Amerika
Serikat dihubungkan dengan
distosia.
ETIOLOGI

PASSANGER PASSAGE

KOMBINASI
FAKTOR RISIKO

Faktor Trauma,
hormon: penyakit
Suku bangsa
Perkembang Nutrisi: kelebihan atau tumor
: biasanya
an: bawaan Tinggi gangguan androgen tulang
menentukan
lahir atau badan gizi menyebab- panggul,
jenis
keturunan (malnutrisi) kan panggul kaki dan
panggul
jenis tulang
android belakang.
ANATOMI PANGGUL
BENTUK PANGGUL
Penyempitan pintu atas panggul berdasarkan
ukuran conjugata vera (CV)
• CV =Perkiraan kapasitas
8,5 – 10 cm dilakukan panggul sempit
partus percobaan yang
kemungkinan berakhir dengan
partus spontan atau dengan
ekstraksi vakum, atau ditolong
dengan sectio caesaria sekunder
atas indikasi obstetric lainnya.
• CV = 6 -8,5 cm dilakukan SC
primer.
• CV = 6 cm dilakukan SC primer
mutlak.
DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik

Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan pelvimetri klinis
dengan pemeriksaan dalam
PENATALAKSANAAN

Kraniotomi
Partus Seksio Simfisio-
dan
percobaan Sesarea tomi
Kleidotomi
PROGNOSIS

BAHAYA BAGI IBU BAHAYA BAGI JANIN

• Kematian perinatal
• Dehidrasi serta asidosis, dan • Terjadi robekan pada tentorium
infeksi intrapartum. serebelli dan perdarahan
• Rupture uteri intracranial
• fistula vesikoservikalis, fistula • Tekanan oleh promontorium
vesikovaginalis dan fistula terkadang bisa menyebabkan
rektovaginalis. perlukaan pada jaringan di atas
tulang kepala janin dan fraktur
pada os parietalis.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai