Pembimbing:
d r. A d e P e r m a n a , S p . O G , S u b s . F E R , M A R S
BAB I
PENDAHULUAN
• Perdarahan antepartum → perdarahan yang terjadi pada umur
yang lebih tua terutama setelah melewati trimester III
kehamilan
• Perdarahan obstetric yang terjadi pada kehamilan trimester
ketiga dan yang terjadi setelah anak plasenta lahir pada
umumnya → perdarahan yang berat
• Plasenta previa → komplikasi yang terjadi pada kira-kira 1
dari 200 kehamilan dan merupakan salah satu penyebab
utama perdarahan pervaginam pada trimester ke 2 dan ke 3
BAB II
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. S
Umur : 40 Tahun
Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pasien datang ke IGD RSUD Raden Mattaher dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak
4 jam SMRS. Darah keluar terus-menerus berwarna merah segar, tidak bergumpal, tidak
berlendir, tidak nyeri maupun mules dan tidak disertai dengan keluar air-air. Darah merembes
terus-menerus sampai menghabiskan ± 2 pembalut SMRS. Pasien mengaku masih merasakan
gerakan janinnya. Keluhan lain seperti mual, muntah, pusing, sesak, ingin melahirkan
disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : VISION
Sejak ± 20 hari SMRS, pasien juga mengeluhkan keluar bercak darah berwarna merah segar
dari jalan lahir, tidak bergumpal, lendir (-) dan tidak nyeri. Kemudian pasien berobat dan
dilakukan USG dan dokter mengatakan plasenta berada disamping jalan lahir dan dokter
menyarankan untuk dirujuk ke RS Daud Arif dan dirawat selama 3 hari kemudan diperbolehkan
pulang.
Pasien menyangkal adanya riwayat trauma. Pasien sebelumnya telah melakukan ANC sebanyak
4 kali di puskesmas dengan bidan dan melakukan USG dengan dokter Sp.OG sebanyak 1 x dan
didiagnosis dengan plasenta previa.
RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT SOSIAL
PENYAKIT PENYAKIT EKONOMI
DAHULU KELUARGA
• Menarche : 13 tahun
• Haid : Teratur
• Status pernikahan : Menikah
• Lama haid : 6 hari
• Siklus : 28 hari • Jumlah : 1 kali
• GPA : G4P2A1
• HPHT : 19 Agustus 2022
• TP : 26 Mei 2023
• UK : 38-39 minggu
• Hamil muda : mual (+), muntah (+), perdarahan (-), Kejang
(-)
• Hamil tua : sakit kepala (-), mual (-), muntah (-),
perdarahan (-), kejang (-)
• ANC : 4 kali selama kehamilan (ke Bidan)
• Imunisasi TT: -
Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang
lalu
Anak
Tahun Jenis
No Umur Kehamilan Penolong Penyulit Ket
Partus Persalinan
JK BB (gram)
Pervaginam(
1 2009 38-39 minggu Bidan - Perempuan 3000gr Hidup
Spontan)
Dokter
2 2015 37-38 minggu SC Letal Lintang Laki-laki 3000gr Hidup
Sp.OG
Pervaginam (
3 2018 10 minggu - - - - Tidak dilakukan kuretase
Spontan)
Plasenta
Dokter
4 2023 38-39 minggu SC previa letak Perempuan 3200gr Hidup
Sp.OG
rendah
PEMERIKSAAN
FISIK
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis (E4M6V5)
• Tekanan Darah : 125/83 mmHg
• Nadi : 100 kali/menit
• Respiratory Rate : 21 x/menit
• Suhu : 36,5ºC
• BB sebelum hamil : 60 kg
• BB saat hamil : 70 kg
• Tinggi badan : 160 cm
Mata
Kulit
CA (-/-), SI (-/-), reflek cahaya
Kuning langsat, Ikterik (-), pitting edema
(+/+), pupil isokor
(-), jaringan parut (-),
Ekimosis (-)
Hidung
Serumen minimal, deviasi Kepala
Leher Telinga
Pembesaran kelenjar getah bening Serumen minimal.
(-), struma (-)
Mulut
Bibir kering (-), sianosis (-), hiperemis (-).
Paru Jantung
• Inspeksi : Pergerakan dinding • Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
dada simetris • Palpasi : Iktus kordis teraba ICS V Linea
• Palpasi : Nyeri tekan (-), midclavicula sinistra
Krepitasi (-) • Perkusi :
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rh Atas : ICS II Linea parasternalis sinistra
(-/-), Whz (-/-) Kanan : ICS IV Linea parasternalis dextra
Kiri : ICS V Linea midclavicula sinistra
Ekstremitas Inferior
Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan Luar
• Leopold I : TFU 34 cm, teraba bulat, lunak, tidak melenting
(bokong)
• Leopold II : Kanan → teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstrimitas), Kiri → teraba bagian janin yang rata dan
memanjang (punggung)
• Leopold III : Teraba bagian keras, bulat dan melenting
(kepala)
• Leopold IV : Konvergen
• TBJ : (34-12) x 155 = 3410 gram
• HIS : Tidak ada
• DJJ : 150 x/menit
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan Dalam
• VT tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Darah Rutin (03-05-2023)
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Letak Rendah
• Estimasi keluar darah : ± 450 cc
• Nama/Macam operasi : SC
• Tanggal Operasi : Kamis, 04 Mei 2023
DIAGNOSIS TATALAKSANA
Non-Medikamentosa:
• Observasi KU, TTV pasien dan
perdarahan
• Pro SC
PROGNOSIS
• Quo ad vitam → ad bonam
• Quo ad functionam → ad bonam
• Quo ad sanactionam → ad bonam
FOLLOW-UP
S : Nyeri perut bawah (+), perdarahan pervaginam (+)
O:
• KU : Tampak sakit sedang
• Kesadaran: Compos Mentis
• TD : 120/80 mmHg
• N: 80 x/i
• S : 36,4 ºC.
• RR : 20x/i
05 Mei 2023
A : P3A1 + Post op SC a/I Plasenta Previa Letak Rendah
P:
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ceftriaxone 1x2 gram
• Pronalges supp 2 kaps
• PO Asam Mafenamat 3x500mg
• PO Ciprofloxacin 3x500mg
• Observasi KU, TTV
FOLLOW-UP
S : Nyeri perut bawah (+), perdarahan pervaginam (+)
O:
• KU : Tampak sakit sedang
• Kesadaran: Compos Mentis
• TD : 110/80 mmHg
• N: 80 x/i
• S : 36,4 ºC.
• RR : 20x/i
06 Mei 2023
A : P3A1 + Post op SC a/I Plasenta Previa Letak Rendah
P:
• IVFD RL 20tpm
• PO Ciprofloxacin 3x500 mg
• PO Asam Mefenamat 3x500 m
• Observasi KU, TTV, perdarahan
PASIEN PULANG
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Plasenta mempunyai dua permukaan:
• Bagian maternal: permukaan lebih
kasar dan agak lunak, mempunyai
struktur poligonal (kotiledon),
terbentuk berdasarkan penyebaran
cabang dari pembuluh darah fetal
yang akan menvaskularisasi stem vili
dan cabang-cabangnya.
• Bagian fetal
DEFINISI
• Perdarahan antepartum → perdarahan pada triwulan terakhir
kehamilan, yaitu usia kehamilan 20 minggu atau lebih.
• Pada trimester terakhir kehamilan sebab-sebab utama
perdarahan adalah plasenta previa, solusio plasenta dan
ruptura uteri.
• Penyebab lain → ditimbulkan oleh luka-luka pada jalan lahir
karena trauma, koitus atau varises yang pecah dan oleh
kelainan serviks seperti karsinoma, erosi atau polip.
VISION
PERDARAHAN POST PARTUM
Hipertensi
Multifetal
dalam Merokok
gestation
kehamilan
TANDA DAN GEJALA
pembentukan SBR
• Perdarahan dapat terjadi sedikit atau
Gambaran Klinis :
• Perdarahan tanpa nyeri (dapat dimulai usia kehamilan >20
minggu)
• Darah warna merah segar
• Perdarahan pertama (first bleeding) biasanya tidak banyak,
Pemeriksaan Penunjang
Syarat :
• Keadaan umum ibu dan anak baik
• Perdarahan sedikit
Ekspetatif
• Usia kehamilan < 37 minggu atau taksiran BB janin <
2500 gr
• Tidak ada his persalinan
TATALAKSANA VISION
• Perdarahan banyak dan Pada plasenta previa totalis Pada plasenta letak rendah,
plasenta marginalis dan
bayi viabel: terminasi dan pada plasenta previa
plasenta previa lateralis yang
• Aterm atau janin mati lainnya jika perdarahan menutup ostium kurang dari
setengah bagian
• Terdapat tanda-tanda hebat dan distres janin
Dilakukan dengan cara:
inpartu • Amniotomi dan akselerasi
• Versi Braxton Hicks
• Traksi dengan Cunam Willet
BAB IV
ANALISA KASUS
Gejala klinis plasenta previa pada kasus
Diagnosa perdarahan antepartum: ini:
Efek analgesik
BAB V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Plasenta previa → keadaan dimana plasenta berimplantasi pada
tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim sehingga
menutupi sebagian atau seluruh dari ostium uteri internum
(pembukaan jalan lahir).
• Penanganan plasenta previa bergantung kepada keadaan umum
pasien, kadar HB, jumlah perdarahan yang terjadi, umur
kehamilan/taksiran BB janin, jenis plasenta previa, paritas dan
kemajuan persalinan.
Case Report Session (CRS)
TERIMA
KASIH
-Assyifa Qalbiyah-