Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

KASUS 3
Olivia Paulus (406192028)
Dr. Andriana Kumala Dewi, Sp.OG
ANAMNESA

IDENTITAS PASIEN
Nama: Ny. T
Umur: 38 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Agama: Islam
Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga
Pendidikan: SMA
Status pernikahan : Menikah

2
ANAMNESA

Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa di RS Sumber Waras pada


tanggal 8 Juni 2020 pukul 10.00 WIB.

Keluhan Utama:
Nyeri Kepala sejak 1 hari lalu

Keluhan Tambahan:
Pandangan Kabur

3
ANAMNESA

Riwayat Penyakit Sekarang:


Pasien usia 38 tahun, sedang hamil anak pertama (G1P0A0), datang dengan
keluhan sakit kepala yang telah dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Selain
sakit kepala, pasien juga mengeluh bahwa pandangannya kabur. Keluhan
sakit pada bagian epigastrium dan regio kanan atas abdomen, bengkak pada
tubuh, kejang, penurunan kesadaran, mudah timbul memar, sesak nafas,
mual, dan muntah disangkal. Riwayat BAB dan BAK normal. Riwayat
makan dan minum normal.

4
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengaku tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Riwayat HT, DM, asma, alergi, merokok, menggunakan obat terlarang,
minum-minuman beralkohol, dan riwayat berganti-ganti pasangan seksual
disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga:


Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang serupa dengan
pasien.

Riwayat Kebiasaan:
Makan 3x sehari dengan nasi, lauk bervariasi (daging, sayur) dan buah.
Minum cukup 8 gelas/hari dan mengkonsumsi asam folat, tablet besi
5
selama kehamilan
ANAMNESA

Riwayat Pengobatan:
Tidak ada.

Riwayat Ginekologi:
Menarche : Usia 12 tahun
Durasi : 3-4 hari
Siklus : 28 hari, siklus teratur
Jumlah Pembalut : 3-4 pembalut/hari
Dismenorea : disangkal

6
ANAMNESA

Riwayat Obstetri:
Gravida : G1P0A0
Riwayat Kehamilan Sebelumnya : (-)
Riwayat Hamil Sekarang :
Hari Pertama Haid Terakhir : 22 September 2019
Taksiran persalinan : 29 Juni 2020
Usia Kehamilan : 36 minggu 3 hari
Riwayat ANC : 3x

7
PEMERIKSAAN
FISIK

Keadaan umum: Tampak sakit ringan


Kesadaran: GCS 15, compos mentis

Tekanan darah: 180/100 mmHg


Nadi: 90x/menit
RR: 18x/menit
Suhu: 36,8 ͦ C

Berat Badan: 70 kg
IMT: 27,3
Tinggi Badan: 160 cm
PEMERIKSAAN
FISIK

Kepala : Normocephali, rambut terdistribusi merata dan tidak mudah


dicabut.
Mata : pupil ODS bulat, isokor, konjungtiva anemis (-/-), SI (-/-)
Hidung : bentuk normal, sekret (-/-), tidak ada septum deviasi, mukosa
hidung tidak hiperemis, napas cupping hidung (-)
Tenggorokan : uvula di tengah, dinding faring tidak hiperemis, tonsil T1-
T1
Mulut : Sianosis bibir (-), mukosa kering (-)
Leher : tidak teraba pembesaran KGB, kelenjar tiroid tidak membesar

9
PEMERIKSAAN
FISIK

Paru
I: Bentuk dada simetris, memar (-), retraksi dinding pernafasan (-)
Pal: Stem fremitus kanan kiri sama kuat
Per: Sonor pada kedua lapang paru
A: Vesikuler +/+, Rh -/-. Wh -/-

Jantung
I: Pulsasi iktus kordis tidak tampak
Pal: Pulsasi iktus kordis teraba di ICS V MCLS
Per: Batas jantung hepar ICS VI midklavikula dekstra
A: BJ I dan II regular, gallop (-), murmur (-)

1
0
PEMERIKSAAN
FISIK

Abdomen
I: Tampak ada pembesaran, tidak ada bekas luka, bekas operasi (-), striae
gravidarum (+), pelebaran vena (-), tanda peradangan (-)
A: BU (+) 11x/menit
P: Timpani di seluruh lapang abdomen, ketok CVA -/-
P: Supel, nyeri tekan (-), tidak teraba pembesaran hepar dan lien.

Kulit
Turgor kulit baik, CRT < 2 detik
Ekstremitas
Akral hangat, edema -/-/-/-

1
1
PEMERIKSAAN
FISIK

Anus
Tampak normal, perineum tidak menonjol, fissure ani (-), benjolan (-)

Vulva/vagina
Tampak tenang, tidak ada benjolan, vagina tak tampak kelainan, flour (-),
fluksus (-).
Pemeriksaan Dalam
Cervix lunak, tidak ada pembukaan, letak posterior, kepala floating

KGB
Tidak teraba pembesaran KGB

1
2
PEMERIKSAAN
FISIK

Status Obstetrik
Inspeksi : Abdomen tampak ada pembesaran, tidak ada bekas luka, tidak ada bekas
operasi, striae gravidarum (+), Pelebaran Vena (-), Tanda Peradangan (-)
Palpasi: Supel, TFU 29 cm , his (-), TBJ 2480 gr
-Leopold I : lunak, bulat, tidak melenting  bokong
-Leopold II : punggung sebelah kanan
-Leopold III: keras, bulat, melenting  kepala
-Leopold IV: belum masuk PAP
Auskultasi: Bising Usus 6 kali per menit
Denyut Jantung Janin: 140 x/menit
Kontraksi: Belum ada
Perkusi: Timpani (+) 1
3
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Terdapat protein urin + 3


Urine
RESUME

Pasien perempuan berumur 38 tahun sedang


hamil anak pertama (G1P0A0) dengan umur
kehamilan 36 minggu. Pasien datang ke RS
dengan keluhan sakit kepala sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga merasa pandangannya
kabur. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
bahwa pasien mengalami hipertensi. Pada
pemeriksaan abdomen tampak perut
membesar kedepan, pusar tampak datar
dengan perut, linea nigra (-), striae (+), DJJ
140x/menit dalam batas normal, dan pada
pemeriksaan leopold ditemukan presentasi
kepala dan belum masuk PAP. Dilakukan
pemeriksaan penunjang yaitu tes urine
dipstick dan didapatkan hasil protein urin
+3.
1
5
DIAGNOSIS

NAMA: Ny. T
USIA: 38 tahun
JENIS KELAMIN:
Perempuan
ALERGI: Tidak ada

DIAGNOSIS: DIAGNOSIS BANDING:


Ibu: G1P0A0 hamil 36 minggu dengan
preeklampsia berat Hipertensi gestasional
Janin: janin tunggal, hidup presentasi
kepala TBJ 2480 gr Penyakit ginjal

1
6
RENCANA
DIAGNOSIS

• USG
• Pemeriksaan darah lengkap
• Fungsi hati (ALT,AST)
• Fungsi Ginjal (kreatinin serum, rasio kreatinin)

1
7
RENCANA
TERAPI

NON-MEDIKA MENTOSA DAN


MEDIKA MENTOSA

NON-MEDIKA MENTOSA
• Pemantauan tanda-tanda vital ibu dan fetal distress
• Oksigen 3 liter

MEDIKA MENTOSA
• Infus RL
• Harus dirawat di rumah sakit untuk dilakukan evaluasi dan dirujuk
• Dapat diberikan antikonvulsan (MgSO4 dengan dosis awal 4 gram dan dosis
rumatan 6 gram) dan antihipertensi (Nifedipin tablet 10mg dengan dosis maksimum
30mg, 4 kali sehari).
• Kemudian lanjutkan dengan induksi persalinan dengan misoprostol dosis 25-50 mcg

1
8
PROGNOSIS

Ad Vitam Bonam

Ad Functionam Dubia
Ad Bonam

Ad Sanationam Bonam

1
9
TINJAUAN
PUSTAKA
TINJAUAN
PUSTAKA
Pre-Eklampsia
DEFINISI:
• Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan
adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik
dengan aktivasi endotel dan koagulasi.
• Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang
disebabkan kehamilan disertai dengan gangguan sistem organ lainnya pada
usia kehamilan diatas 20 minggu.
• Preeklampsia, sebelumya selalu didefinisikan dengan adanya hipertensi dan
proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new onset hypertension with
proteinuria).

2
1
Tiga penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (30%), hipertensi dalam kehamilan (25%),
dan infeksi (12%).
WHO memperkirakan kasus preeklampsia tujuh kali lebih tinggi di negara berkembang daripada di
negara maju. Prevalensi preeklampsia di Negara maju adalah 1,3% - 6%, sedangkan di Negara
berkembang adalah 1,8%-18%. Insiden preeklampsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/tahun
atau sekitar 5,3%.
2
2
FAKTOR RISIKO

2
3
ETIOLOGI

• Implantasi plasenta dengan invasi trofoblastik abnormal pada pembuluh


darah uterus
• Toleransi imunologis maladaptif antara jaringan maternal, paternal
(plasenta), dan fetal
• Maladaptasi maternal terhadap perubahan kardiovaskular atau inflamasi
pada kehamilan normal
• Faktor genetik termasuk gen predisposisi bawaan dan pengaruh
epigenetik.

2
4
KLASIFIKASI HIPERTENSI PADA
KEHAMILAN

2
5
KRITERIA
DIAGNOSTIK

2
6
KRITERIA
DIAGNOSIS

2
7
MANAJEMEN

2
8
2
9
ALUR
PENANGANGAN

3
0
3
1
CARA PEMBERIAN
MGSO4

3
2
PEMBERIAN ANTI-
HIPERTENSI

• Ibu dengan hipertensi berat selama kehamilan perlu mendapat terapi antihipertensi.
• Ibu yang mendapat terapi antihipertensi di masa antenatal dianjurkan untuk
melanjutkan terapi antihipertensi hingga persalinan.
KOMPLIKASI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai