c) Cross-Linkage Theory
Teori ini seperti protein yang metabolisme tidak
normal sehingga banyak produksi sampah di dalam sel
dan kinerja jaringan tidak dapat efektif dan efisien.
1. Immobility
2. Instability
3. Incontinence (Urine & Alvi)
4. Intellectual impairment
5. Infection
6. Impairment of hearing & vision
7. Isolation (depresi)
8. Inanition (malnutrisi)
9. Impecunity
Immobility Penyebab :
1. Gangguan muskulo-skeletal
(osteoporosis,fraktur,arthritis)
2. Gangguan Neurologik (stroke)
3. Gangguan Kardiovaskuler (gagal
jantung kongestif berat)
4. Gangguan sensorik
(penglihatan,penurunan rasa
kinestetik)
5. Lingkungan (imobilitas yang
dipaksakan di rs/panti
rawat,kekurangan alat bantu
gerak)
6. Lainnya seperti apatis,takut
jatuh,efek samping obat,malnutrisi
Demensia
Alzheimer
Kemampuan
kognitif menurun
Infection
Pneumonia
Infeksi saluran kemih
Infeksi intra abdominal (gangren
apendiks pada vesika felea)
TBC
Impairment of hearing & vision
Isolation (depresi)
Akan berpengaruh pada
hubungan sosial dengan
orang lain atau tetangga nya
Lebih memilih menyendiri
Inanition (Malnutrisi)
Kemiskinan
Impotensia coendi
Impotensia erigendi
MM. Faktor yang mempengaruhi
proses penuaan
LO 3.
Faktor yang Mempengaruhi Penuaan
Exogenic factor
Penyebab lingkungan (environment)
Pola hidup yang selama ini dijalani (life style).
Sering disebut dengan faktor resiko.
Faktor-faktor Proses Penuaan
Gaya hidup: Lingkungan:
Faktor fisiologis:
-nutrisi -Kimia
-Genetik
-stress -Obat
-Sirkulasi darah
-Aktivitas fisis -Radiasi
Regulasi hormonal
-Mikroorganisme
dan neuronal
6. Program psikologi
Dalam menghadapi lansia sering kali harus memperhatikan
keadaan emosionalnya yang mempunyai ciri-ciri yang khas pada
lansia, misal apakah seorang yang tipe agresif atau konstruktif.
Untuk memberikan motivasi lansia agar lansia mau melakukan
latihan, mau berkomunikasi, sosialisaai dan sebagainya.
MM. promotif,preventif, supportif,
rehabilitatif , & paliatif
LO 9.
Pendekatan Paliatif