Anda di halaman 1dari 32

OMSK

O tt ii tt ii ss M
O M ee dd ii aa SS uu pp uu rr aa tt ii ff K
K rr oo nn ii kk

SARATOGA DWIKY APRIQZA


20204010140
1 STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Usia : 47 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal Kunjungan : 26 Januari 2021
ANAMNESIS
Keluhan Utama: Telinga terasa buntu
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke poliklinik THT RS PKU Muhammadiyah Gamping
dengan keluhan telinga kanannya terasa buntu disertai keluar cairan dari telinganya. Keluhan
dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan pendengarannya berkurang. Riwayat
demam disangkal.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga


• Pasien sebelumnya tidak Keluarga pasien tidak ada yang
memiliki keluhan serupa mengalami keluhan serupa
• Hipertensi (+)
• DM (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Dalam batas
normal
Thorax
Dalam batas
Abdomen normal
Dalam batas
normal
Ekstremitas
Dalam batas
normal

Keadaan umum : baik


Kesadaran : compos mentis
Vital Sign : S= 36,5⁰C; RR=20x/menit
Berat badan : 100 kg
STATUS LOKALIS THT
Aurikula=DBN; MAE=discharge; Membran timpani=perforasi

Hidung luar=DBN; Konka=DBN; Septum=DBN

Uvula=DBN; Tonsil=DBN;
Faring=DBN; Laring=DBN
DIAGNOSIS
AD OMSK
TATALAKSANA
• Tampon
• R/ Co Amoxiclave tab 625mg
2 PEMBAHASAN
OTITIS MEDIA
Otitis media adalah peradangan
sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eustachius, antrum
mastoid dan sel-sel mastoid.
OTITIS MEDIA

Non Supuratif Supuratif

Otitis Media
Barotrauma Otitis Media Otitis Media
Supuratif
Akut Efusi Kronik Supuratif Akut
Kronik
OTITIS MEDIA
SUPURATIF
DEFINISI KRONIK
• Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah stadium kronis dari
infeksi telinga tengah dan mastoid yang muncul sebagai akibat dari otitis
media akut (OMA) yang terjadi secara berulang, ditandai dengan adanya
perforasi membran timpani dan keluarnya sekret dari telinga tengah secara
terus menerus atau hilang timbul.
• Dapat menjadi OMSK apabila OMA dengan perforasi membrane timpani
yang prosesnya sudah lebih dari 2 bulan.
FAKTOR RISIKO
• Terapi yang terlambat diberikan
• Terapi yang tidak adekuat
• Virulensi kuman/pathogen yang tinggi
• Daya tahan tubuh pasien yang rendah
• Higiene yang buruk
KLASIFIKASI
Otitis Media
Supuratif
Kronik

Benigna Maligna
KLASIFIKASI
Tipe Benigna

• Sering disebut tipe mukosa atau tipe


aman
• Peradangan hanya mengenai mukosa
saja, tidak mengenai tulang
pendengaran
• Sekret mukoid dan tidak berbau
• Perforasi di sentral
• Tidak terdapat kolesteatoma
• Jarang menimbulkan komplikasi yang
berbahaya
KLASIFIKASI
Tipe Maligna

• Sering disebut tipe tulang atau tipe


bahaya
• Peradangan mengenai hingga tulang
pendengaran
• Sekret purulen dan berbau busuk
• Perforasi di marginal atau atik
• Sering disertai kolesteatoma
• Sering menimbulkan komplikasi yang
berbahaya
KLASIFIKASI
Berdasarkan aktivitas sekret :
• OMSK Tipe Aktif : OMSK dengan sekret yang keluar dari cavum
timpani secara aktif
• OMSK Tipe tenang : OMSK dengan keadaan cavum timpaninya
terlihat basah atau kering.
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Anamnesis
penunjang

Pemeriksaa
n Fisik
ANAMNESIS
• Riwayat demam
• Otalgia
• Otorhea
• Gangguan pendengaran
• Gangguan keseimbangan
• Gejala komplikasi
PEMERIKSAAN
FISIK
• Pemeriksaan THT pada umumnya dan
pemeriksaan menggunakan otoskop untuk
menilai keadaan mulai dari telinga luar
hingga tengah.
• Pemeriksaan penala untuk mengetahui
adanya gangguan pendengaran
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan audiometri untuk mengetahui
jenis dan derajat gangguan pendengaran
• Foto rontgen mastoid
• Kultur dan uji resistensi kuman
BAGAIMANA
TATALAKSANA
OMSK?
Tatalaksana OMSK dapat dibedakan
TERA berdasarkan tipenya, yaitu:
• Tipe benigna
PI • Tipe maligna
TATALAKSANA
OMSK tipe benigna KONSERVATIF & MEDIKAMENTOSA
• Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari (bila secret keluar terus menerus)
• Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid (bila secret berkurang)
• Obat oral : amoksisilin (first line therapy), amoksiklaf 3x625mg
• Obat topikal golongan kuinolon (second line)
• Jika sekret kering : miringoplasti atau timpanoplasti

OMSK tipe maligna  OPERATIF


• Terapi konservatif diberikan sementara sebelum pembedahan
• Pembedahan: mastoidektomi sederhana, miringoplasti, timpanoplasti
TATALAKSANA
TATALAKSANA
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
 Intratemporal
- Mastoiditis akut
- Paresis n. facialis
- Labirintitis
- Petrositis
 Ekstratemporal
- Abses subperiosteal
 Intrakranial
- Meningitis
- Abses otak
- Abses epidural
- Abses subdural
PROGNOSIS
• Pasien dengan OMSK memiliki prognosis yang baik apabila
dilakukan kontrol yang baik terhadap proses infeksinya.
Pemulihan dari fungsi pendengaran bervariasi dan tergantung
dari penyebab. Hilangnya fungsi pendengaran oleh gangguan
konduksi dapat dipulihkan melalui prosedur pembedahan,
walaupun hasilnya tidak sempurna
• Keterlambatan dalam penanganan karena sifat tidak acuh dari
pasien dapat menimbulkan kematian yang merupakan
komplikasi lanjut OMSK yang tidak ditangani dengan segera.
Kematian akibat OMSK terjadi pada 18,6% pasien karena
telah mengalami komplikasi intrakranial yaitu meningitis
Matur Nuwun!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai