Anda di halaman 1dari 97

Skoring Unissula 2022

THT
Mediko made the med-easy!
Perichondritis & Chondritis
Etiologi: OE akut, trauma, multiple piercing

Tanda: nyeri, kemerahan, bengkak, keluar cairan serosa-


purulen, eksudat. Melibatkan jaringan lunak sekitarnya pada
wajah dan leher. Lobus auricula normal

Patogen penyebab: Pseudomonas sp.

• Lobus auricula normal → Perichondiritis


• Lobus auricula terkena → erisipelas
Erisipelas
Hematoma Psudo Othematome
Trauma berat : ditonjok Trauma minimal : dijewer

Berisi cairan darah Berisi Serum

Cauliflower ear Cauliflower ear

Terapi : Aspirasi
1/3 luar
Sirkumsripta
MT masih bisa terlihat

Apabila terkena semuanya


(difusa) , MT tidak dapat dinilai
Apabila terdapat gangguan NVII menjadi maligna

Otitis Eksterna Sirkumsripta Otitis Eksterna Difusa Otitis Eksterna Maligna


Terkena 1/3 luar, MT Terlihat Terkena seluruhnya, MT Terkena seluruhnya, MT
tidak terlihat tidak terlihat

S. Aureus Pseudomonas Pseudomonas


Paralisis saraf (-) Paralisis saraf (-) Paralisis saraf (+)
Furunkulosa/sirkuscripta Difusa Maligna
Antibiotik salep seperti polymyxin dan Tampon antibiotika yang mengandung Antibiotik dan debridement agresif
bacitracin campuran polimiksin B, neomisin, Ciprofloxacin 400 mg IV/8 jam; 750 mg
hidrokortison dan anestesi topikal. PO/2 jam
Antibiotika PO pada infeksi berat. Dewasa : ampisillin 250 mg 4x1, eritromisin 250
4x1. Anak-anak Eritromisin 40-50 mg per/ kg BB.
Otomikosis
• GATAL
• Otalgia dan otorrhea
• Berkurangnya pendengaran

Faktor Resiko : A. Candida : cotton wool


• Olahraga air B. Aspergillus niger :
newspaper appearance
• Pemakaian steroid

TATALAKSANA :
• Nistatin → efektif untuk candida
• Miconazole → Efektif untuk aspergillus
• Asam acetat 2% dalam alcohol → Keratolitik
Serumen Prop
Gejala Utama
• Penurunan pendengaran → CHL
• Rasa penuh pada telinga
• Tinitus hingga vertigo
• Batuk-batuk
* Sering di UKMPPD → Pasca berenang penurunan pendegaran
TATALAKSANA
• Serumen lembek → bersihkan dengan kapas yang dililitkan pada cotton applicator
• Serumen yang keras → dikeluarkan dengan cerumen hook/scoop
• Serumen yang tidak bisa dikeluarkan → dilunakkan dengan tetes carbogliserin 10%
selama 3 hari
• Serumen yang terdorong jauh ke dalam liang tenlinga → irigasi air hangat sesuai suhu
tubuh (KONTRAINDIKASI PADA MEMBRAN TIMPANI PERFORASI)
Corpus alienum telinga
Instrumen Pengambilan

TATALAKSANA
• Benda hidup : harus dimatikan terlebih
dahulu, dapat menggunakan coccos oil,
atau tampon basah ditets dengan
rivanol atau anestesi lokal selama 10
menit.
• Ekstraksi dengan menggunakan alat (di
slide selanjutnya.
OTITIS MEDIA

Akut : < 3 minggu

Subakut : 3 minggu – 2 bulan

Kronik : > 2 bulan


STADIUM OKLUSI
• Fungsi tuba terganggu, terjadi retraksi timpani
• Gejala dan tanda : penurunan pendengaran, sensasi penuh di telinga,
TIDAK ADA DEMAM, membrane timpani retraksi dan suram
• Perbaiki fungsi tuba : tetes hidung HCl efedrin 0,5-1% (atau
oksimetazolin 0,025 – 0,05%)

STADIUM HIPEREMIS/PRESUPPURATIVE
• Patogen masuk dan menjadi radang di telinga tengah
• Gejala stadium oklusi + muncul demam tinggi, MT tampak hiperemis dan
terdapat kongesti.
• Antibiotik 10 -14 hari: ampicillin 4x500 mg, amoxcicilin 3x500 mg,
eritromisin 4x500 mg, dosis anak menyesuaikan
STADIUM SUPURATIF
• Pus terbentuk di telinga tengah.
• Gejala semakin memberat, nyeri telinga
hebat,demam, tampak bulging dan hiperemis.
• Miringotomi + grommet dilanjut antibiotik
STADIUM PERFORASI
• Tekanan meningkat → ruptur MT
• Gejala dan tanda : nyeri telinga berkurang, demam berkurang, tampak
perforasi dan keluar cairan dari telinga.
• Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari, antibiotik adekuat yang
tidak ototoksik seperti ofloxacin tetes telinga sampai 3 minggu.

STADIUM RESOLUSI
• Cairna yang keluar berkurang, penurunan
pendengaran tipe CHL.
• Perforasi semakin menutup
• Tx : cukup observasi
Komplikasi Intra-temporal : mastoiditis, petrositis,
labirintitis, paralisis nervus VII

Intra-cranial : extradural abcess, brain


abcess, sigmoid thrombophlebitis,
meningitis

MASTOIDITIS
ABSES BERKAITAN DENGAN OTITIS MEDIA
OME (Otitis Media Efusi)
DEFINISI
Otitis Media Efusi adalah terdapatnya cairan di
telinga tengah tanpa adanya tanda dan gejala dari
infeksi akut.

ETIOLOGI Glue Ear


• Infeksi saluran napas atas
• Obstruksi kronis tuba
• Spontan karena buruknya fungsi tuba (alergi,
barotrauma)
• Sekuel dari OMA

TATALAKSANA
• Sesuai etiologi
Yang membedakan keduanya : HEARING LOSS!!
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
• Lanjutan OMA > 2 bulan
• Etiologi : campuran aerob (pseudomonas, s.aureus, S. epidermidis), anaerobic
(prevotella, porphyromonas)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Benigna Maligna

Perforasi Central Attic or marginal

Discharge Intermiten Kontinu


Mukopurulen/purulent +/- Selalu purulent
Putih/kekuningan +Kekuningan/kecoklatan/kehijauan

Kolesteatoma Sangat jarang Hampir selalu ada

Tuli Konduksi – ringan sampai Konduksi atau mix – Ringan


sedang sampai berat

Complication Sangat jarang Sering


TATALAKSANA
• Prinsip Terapi
• OMSK benigna : konservatif atau medikamentosa
▪ Sekret aktif :
• Aural toilet H2O2 3% selama 3-5 hari.
• Setelah berkurang tetesi antibiotik lokal yang non ototoksik maksimal 2 minggu.
• Berikan pula antibiotik oral golongan penisilin, ampisilin, eritromisin sebelum
hasil tes resistensi diterima
▪ Sekret tenang:
• Observasi selama 2 bulan
• Bila membran timpani belum menutup, dilakukan miringoplasti atau
timpanoplasti
• OMSK maligna : pembedahan
– Mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
Spongiosis Basis Stapes

Terjadi bilateral, perempuan lebih sering, usia 11-45 tahun


Gejala dan tanda klinis
• Penurunan pendengaran progresif
• Tinnitus dan Vertigo
• (Schwarte’s sign/flemmingo pink sign)
• Paracusis Willisi
Terapi
• Stapedektomi, stapes diganti bahan prostesa
• Pemberian Alat Bantu Dengar (ABD)
Pemeriksaan Pendengaran
• Subjektif
• Tes bisik
• Tes garpu tala
• Audiometri nada murni
• Audiometri nada tutur
• Objektif
• Audiometri impedans
• OAE
• BERA
SWABACH
Membandingkan BC pemeriksa dan penderita
Tes Pendengaran
Derajat Ketulian
Desibel Derajat Ketulian
0-25 dB Normal

26-40 dB Tuli Ringan

41-55 dB Tuli sedang

56-70 dB Tuli sedang-berat • Tuli sensorineural


• Usia > 65 tahun
71-90 dB Tuli berat • Bilateral
> 90 dB Tuli sangat berat • Akibat proses degenerasi
• Cocktail party deafness
Noise Induced Hearing Loss

“Noise notch” pada 4000 Hz


Naik 3 waktunya dibagi 2
Vertigo
Jenis Vertigo
Gejala Vertigo Perifer Vertigo Sentral
Onset Mendadak Tersembunyi
Intensitas Berat Ringan -Sedang
Munculnya Episodik Konstan
Durasi Singkat Panjang
Eksaserbasi posisi Berat Ringan
Nistagmus Horizontal atau Vertikal,
torsional horizontal,
torsional
Romberg Test
• Terbuka Normal Abnormal
• Tertutup Abnormal Abnormal
Gejala Neurologis Jarang Sering
BPPV
a. Gejala dipicu oleh beberapa
perubahan posisi kepala seperti :
- Berbaring atau
- Miring pada posisi supine
- atau minimal 2 dari manuver
berikut :
- reclining the head
- rising up from supine
position
- bending forward
b. Dx pemeriksaan : dix hallpike
Brandt-Daroff Exercise, semont manuver, epley manuver
Terapi Simptomatik Vertigo
Anti kolinergik
• Sulfas Atropin : 0,4 mg/im
• Scopolamin : 0,6 mg IV bisa diulang tiap 3 jam
Simpatomimetika
• Epidame 1,5 mg IV bisa diulang tiap 30 menit
Menghambat aktivitas nucleus vestibuler
a. Golongan antihistamin
Golongan ini, yang menghambat aktivitas nukleus vestibularis adalah
i. Diphenhidramin: 1,5 mg/im/oral bisa diulang tiap 2 jam
ii. Dimenhidrinat: 50-100 mg/ 6 jam
iii. Flunarizin
iv. Betahistine
b. Sedatif
i. Phenobarbital: 15-30 mg/ 6 jam
ii. Diazepam: 5-10 mg
iii. Chlorpromazin (CPZ): 25 mg
Meniere Disease
Disebabkan oleh adanya hidrops endolimfa pada koklea dan
vestibulum
Trias Meniere :
• Vertigo (Periodik yang semakin mereda pada serangan
berikutnya)
• Tinnitus
• Tuli sensorineural terutama nada rendah
Px penunjang :
Tes Gliserin → Pasien diberi minuman gliserin 1,2cc/kgBB
setelah diperiksa tes kalori dan audiogram. Setelah 2 jam
diperiksa ulang
Terapi : Simtomatik vertigo, diuretik, pengaturan diet (hindari
garam, coklat, kafein)
HIDROPS ENDOLIMFA
Soal No. 1
Seorang petinju 25 tahun mengeluhkan daun telinga kanan yang membengkak. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan daun telinga kanan kemerahan, bengkak, namun tidak
nyeri.
Diagnosa pada pasien adalah...
a. Auricular hematom
b. Perikondritis
c. Selulitis
d. Pseudokista
e. Erisipelas
Soal No. 2
Pasien anak perempuan usia 6 tahun datang ke Poliklinik dibawa ibunya dengan
keluhan belakang telinga kanan nyeri sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai
demam, nyeri telinga batuk, dan pilek sejak 4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
TTV suhu 37,9oC. Dari hasil pemeriksaan telinga kanan didapatkan membran
timpani tampak hiperemis dan intak serta nyeri ketok post aurikular.
Diagnosis yang terkait keluhan pasien adalah ..
a. Otitis media akut
b. Otitis media kronik
c. Otitis eksterna
d. Mastoiditis
e. Otitis media efusi
Soal No. 5
seorang laki-laki berusia 27 tahun ke puskesmas dengan keluhan telinga kanan sakit sejak 3
hari yang lalu. keluhan disertai telinga terasa penuh. penurunan pendengaran dan demam.
tidak didapatkan secret keluar dari telinga. akibat keluhan ini pasien merasa gelisah dan susah
tidur. pasien memiliki riwayat pilek seminggu sebelumnya.
Apakah hasil pemeriksaan otoskopi yang mungkin ditemukan?
A. retraksi membrane timpani dan reflex cahaya berkurang
B. perforasi membrane timpani
C. membrane timpani tampak hiperemis
D. bulging membrane timpani
E. perforasi membrane timpani dapat menutup Kembali
Soal No. 4
Laki – laki usia 40 tahun datang ke Poliklinik THT dengan keluhan pusing hebat yang terus –
menerus sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai keluar cairan berbau busuk dari telinga kiri.
Selain itu pasien mengeluhkan sejak kecil keluar cairan dari telinganya yang kambuh –
kambuhan dan pendengaran dirasa sangat berkurang. Pada pemeriksaan fisik tampak
kolesteatom dan discharge kehijauan.
Diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut adalah …
a. OMSK maligna
b. OMA
c. Otitis Media Supurasi Akut
d. OMSK benigna
e. Otitis media serosa
Soal No. 5
Seorang laki laki berusia 74 tahun dating ke dokter dengan keluhan kesulitan
mendengar dan berkomunikasi. Pasien ingin dipasang alat bantu dengar.
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat ?
A. Audiometri dan timpanometri
B. Audiometri dan speec audiometri
C. Tone draw
D.BERA
E. Audiometri dan timpanometri
Soal No. 6
Pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke poliklinik THT karena keluhan rasa berputar
yang dirasakan sejak kurang lebih 2 minggu. Keluhan berputar terjadi kurang dari 1
menit, dan timbul sewaktu-waktu. Kadang disertai bunyi berdenging pada kedua
telinga dan penurunan pendengaran yang hilang timbul.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Otitis media supuratif kronik
b. Labirinitis
c. Vertigo sentral
d. BPPV
e. Meniere disease
Soal No. 7
Pasien perempuan usia 18 tahun datang mengeluhkan pendengaran telinga kanan
menurun sejak 4 hari yang lalu, tidak disertai nyeri dan keluar cairan. Pada pemeriksaan
otoskopi didapatkan serumen props pada liang telinga kanan. Dari hasil pemeriksaan
telinga kanan: Rinne (-), Webber lateralisasi kearah kanan, Schwabach hantaran tulang
memanjang.
Jenis tuli pada pasien adalah?
A. Tuli konduksi
B. Tuli sensorik
C. Tuli sensori neural
D. NIHL
E. Tuli campuran
Soal No. 8
Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke poliklinik umum dengan
keluhan penurunan pendengaran pada telinga sebelah kanan. Hal ini sering
dirasakan saat vertigo kambuh. Vertigo membaik dengan meminum obat dan
anti muntah untuk keluhan muntahnya. Dia ingin mengetahui apakah ada cara
untuk menghindari serangan ini di waktu yang akan datang atau dapat
menghentikannya. Apakah upaya pencegahan kekambuhan yang tepat ?
A. Pembatasan konsumsi garam
B. Epley maneuver
C. Brandt-Darof exercise
D. Penurunan kolesterol total
E. Timpanektomi
HIDUNG
RHINITIS
Rhinitis Allergi
Tanda dan Gejala Khas
• Rhinoskopi anterior: mukosa edem, basah,
livid, sekret encer yang banyak
• Gejala spesifik pada anak:
a. Allergic Shinner: stasis vena oleh karena
obstruksi hidung
b. Allergic sallute: gerakan gosok hidung
c. Allergic crease: garis melintang dorsum
nasi 1/3 bawah.
d. Facies adenoid: karena mulut sering
terbuka.
e. Geographic tongue.
• PP : sitologi hidung, eosinophil, IgE total, uji
kulit
Terapi medikamentosa
Antagonis H-1 Gen 2 • Cetirizine 10 mg 1x1
• Loratadine 10 mg 1x1
Decongestan • Nasal: Phenylephrine 0.5%
4x2 tetes/hari (max 3-4 hari)
• Sistemik: pseudoephedrine
60 mg 2x1

Steroid • Fluticasone spray


• Mometasone spray
Leukotriene Zafirlukast OME = Salah satu komplikasi yang
inhibitor sering keluar di UKMPPD.
Rhinitis Non-Allergi
Rhinitis Iritatif Rhinitis Hormonal Rhinitis Rhinitis NARES Rhinitis Ozaena
Medikamentosa Vasomotor
Akibat Kerja Saat hamil Akibat Ditegakkan jika Akibat esosinofil Akibat infeksi
penggunaan sdh yang berlebihan klebsiella ozaena
dekongestan menyingkirkan
sebab alergi dan
non-alerginya.
Partikel seperti Akibat Akibat rebound Tidak seimbang Hidung Infeksi atrofi
bahan kimia, asap peningkatan rhinitis antara simpatis tersumbat, dan progresif bau,
rokok dan agen estrogen dan parasimpatis hyposmia dengan hidung terasa
toksik tes alergi negatif lapang, berbau
dan jumlah busuk.
eosinofil > 25%
pada nasal smear.
Hindari zat iritatif Simptomatik Stop dekongestan, Kortikosteroid Intranasal Irigasi nasal +
dan simptomatik kortikosteroid nasal topikal kortikosteroid antibiotik
intranasal/oral
Rhinitis Viral (Common Cold)

Rhinitis Viral
• Disebkan karena rhinovirus
• Gejala virus : nyeri kepala, malaise, nyeri
seluruh badan, batuk, kongesti nasal, bersin.
• KATA KUNCI : Rhinitis + Demam
• Tatalaksana : nasal drainage, simptomatik dan
roboransia
Rhinosinusitis Klasifikasi
Rhinosinusitis Deskripsi

Akut • ≤ 4 minggu
• Bakteri penyebab: S. Pneumonia,
H.Influenzae.
Subakut • 4-12 minggu
• Bakteri penyebab: S. Pneumonia,
H.Influenzae.
Kronis • ≥ 12 minggu
• S. Aureus, P. Aeruginosa

Rekuren ≥4x/tahun, setiap episode ≥7-10 hari,


ada periode sembuh sempurna
Eksaserbasi ≥4x/tahun, setiap episode ≥7-10 hari,
Sinusitis dari daerah mulut : dentogen akut ada periode sembuh sempurna
DIAGNOSIS

Penunjang Deskripsi

CT Scan Gold Standard

X-ray Pemeriksaan awal

Sinuskopi Gagal pengobatan, gejala berat,


Riwayat operasi, imunokompromise
MRI Apabila dicurigai mengarah ke
keganasan
Terapi
• Bakterial → Antibiotik 10-14 hari
• Akut
• Amoksisilin 3x500mg, anak 10-15
mg/kgBB/kali
• Dekongestan : pseudoefedrin 3x30
mg/hari KOMPLIKASI

• Antipiretik : PCT 10-15 mg/kgBB Orbita : selulitis orbita, abses subperiostel,


• Kronik abses orbita, thrombosis sinus cavernosus
• Antibiotik gram negatif dan anaerob (paling bahaya)
• Metronidazole 3x500 mg
Intrakranial : meningitis, abses epidural,
• Dan cefepime 1x400 mg
subdural, intracranial
• Selama 3-4 minggu
• Rujuk SpTHT Lainya : mucocele dan osteomyelitis (pott
puffy tumor)
Epistaksis Anterior Epistaksis posterior
• Perdarahan dari • Perdarahan dimulai
arteri eithmoidalis dari arteri
anterior atau ethmoidalis posterior
pleksus kisselbach atau arteri
• Penanganan awal sphenopalatina
berupa penekanan • Terapi: aplikasi
digital selama 10- 15 tampon
menit. Jika perdarahan belloq/posterior
terlihat dapat dikauter selama 2-3 hari.
• Jika masih berdarah
dapat ditampon
anterior 2x24 jam
Tampon Anterior Tampon Posterior
Polip Nasi
ETIOLOGI

Inflamasi kronik

Rhinosinusitis kronik

Rhinitis alergi
Tampilan endoskopik Skor
KATA KUNCI Tidak tampak polip nasal 0
Tampak polip kecil di meatus media 1
Massa lunak dan berwarna putih/
Polip multiple di meatus media 2
keabu-abuan yang terdapat pada Polip memenuhi meatus media 3
rongga hidung. Bertangkai dengan Obstruksi seluruh cavitas nasal 4
permukaan licin.
TATALAKSANA Medikamentosa
• Kortikosteroid
• Intranasal. Pilihan: fluticasone 200 mcg 2x1,
Operatif budesonide 200 mcg 2x1, mometasone 280 mcg
• Indikasi: anak dengan multipel. • Anti leukotriene
• Polipektomi • Anti alergi
• Ethmoidektomi • Cuci hidung
intranasal/ekstranasal →
polip ethmoid
• Operasi Caldwell-Luc →
sinus maxilla
• ESS (Endoscopic Sinus Surgery)
• Melebarkan celah di meatus
media → rekurensi
berkurang
Corpus Alienum
KATA KUNCI : Anak-anak, unilateral dan discharge
berbau busuk
• 2 kategori :
✓ Korpus alienum organik : lintah, larva lalat, dll
✓ Korpus alienum anorganik : manik-manik, kerikil,
kertas, tisu, logam, baterai (berbahaya) dll
• Gejala utama :
➢ Hidung tersumbat unilateral, gangguan membau
➢ Ingus mukus, mukopurulen, berbau
➢ Benda organik dirasakan ada yg bergerak-gerak
Soal No. 9
Pasien laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan bersin- bersin dan pilek.
Pilek berwarna bening dan encer. Keluhan terjadi hampir setiap hari selama 6
minggu ini terutama setiap terkena debu. Ibu pasien memiliki riwayat gatal-
gatal. Pasien juga mengeluh susah tidur dan tidak dapat bekerja karena bersin-
bersin dan pilek.
Diagnosis pasien adalah?
a. Rhinitis alergi intermiten ringan
b. Rhinitis alergi persisten ringan
c. Rhinitis alergi persisten sedang
d. Rhinitis alergi persisten sedang-berat
e. Rhinitis alergi persisten berat
Soal No. 10
Seorang wanita 30 tahun datang ke tempat praktik anda dengan keluhan hidung
tersumbat disertai keluarnya ingus kental. Pasien seorang ibu rumah tangga merasa
fungsi penciumannya berkurang saat memasak. Riwayat alergi (-). Pada pemeriksaan
TV didapatkan hasil dalam batas normal. Pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan
atrofi pada konka media dan inferior, disertai adanya sekret kental dan krusta
kehijauan.
Tatalaksana yang tepat adalah...
a. Antibiotik
b. Dekongestan
c. Antiinflamasi
d. Kortikosteroid
e. Ekstraksi krusta
Soal No. 11
Seorang pasien 43 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
bagian belakang telinga kiri semenjak 1 bulan yang lalu disertai adanya
penurunan pendengaran di telinga kiri. Dokter kemudian mencurigai
adanya kelainan pada mastoid pasien.
Pemeriksaan radiologis yang disarankan untuk membantu menegakkan
diagnosis pasien ini adalah..
a. Proyeksi Waters
b. Proyeksi Caldwell
c. Proyeksi Schuller
d. Proyeksi Rhese
e. Proyeksi Schedel
Soal No. 12
Pasien wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan hidung tersumbat.
Pasien memliki riwayat asma. Dari pemeriksaan didapatkan massa mengkilap
yang dapat di goyang memenuhi lubang hidung kanan.
Diagnosis pasien tersebut adalah…
A. Polip grade 1
B. Polip grade 2
C. Polip grade 3
D. Ca Sinonasal
E. Angiofibroma Juvenile
Soal No. 13
Seorang wanita, usia 40 tahun, datang ke RS dengan keluhan hidung tersumbat.
Pasien diketahui memiliki riwayat bersin-bersin saat udara dingin dan terkena
debu. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
80x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa
bertangkai pada hidung dengan warna pucat keabu-abuan. Faktor predisposisi
apa yang menyebabkan keadaan yang dialami wanita tersebut?
a. Rhinitis Alergi
b. Sinusitis
c. Sindrom Kartagener
d. Herpes simpleks
e. Tonsilitis Soal Rekap Quiz 8 Skoring Unissula
Soal No. 14
Seorang pria 19 tahun datang dengan keluhan penurunan penghidu sejak 3 bulan
yang lalu. Kakak pasien selalu mencium bau yang tidak enak jika berada di dekat
pasien tapi pasien selalu menyangkal. Pada PF didapatkan cavum nasi tampak longgar
disertai krusta kehijauan, tes penghidu didapatkan hiposmia.
Apa diagnosis yang tepat?
a. Sinusitis maxilaris
b. Ca nasofaring
c. Angiofibroma
d. Rhinitis atrofikans
e. Trauma saraf penghidu
Soal No. 15
Pasien usia 60 tahun datang dengan keluhan mimisan profuse sejak 2 jam yang lalu
sebanyak kurang lebih 2 gelas, mimisan muncul tiba-tiba tanpa adanya riwayat
trauma, darah juga mengalir di tenggorokan. Pasien memiliki riwayat hipertensi yang
tidak terkontrol.
Arteri apa yang kemungkinan ruptur?
a. arteri palatina mayor
b. arteri spenopalatina
c. arteri ethmoid anterior
d. arteri labialis superior
e. arteri radialis
Soal No. 15
Tn.I, 47 tahun, datang ke RS dengan keluhan keluar darah dari mulut dan hidung sejak
1 jam lalu. Hasil PF TD 180/110, HR 96x/menit, RR 18x/menit, T 37C. Pada
pemeriksaan hidung didapatkan darah bersumber dari hidung dan perdarahan post
nasal.
Terapi apakah yang akan diberikan pada pasien tersebut?
A. Tampon pehakain
B. Tampon anterior
C. Tampon posterior/tampon bellocq
D. Ligasi a. maxillaris externa
E. Injeksi asam traneksamat IV
Soal No. 16
Tn.C, 27 tahun, datang dengan keluhan hidung tersumbat yang sudah dirasakan
sejak 3 bulan. Pasien merasa tidurnya terganggu dan sering menggunakan obat
semprot hidung. Namun, 1 minggu ini keluhan tidak membaik. Tanda vital dbn.
Apakah obat yang akan diberikan kepada pasien tersebut?
A. Cetirizine oral
B. Cefadroxil oral
C. Phenilephrin semrot hidung
D. Momethasone furoate semprot
E. Steroid PO
TENGGOROKAN
Tonsilitis
• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang
merupakan bagian dari cincin waldeyer.

• Rute penyebaran infeksi: airborne droplets,


kontak langsung.

• Cincin waldeyer:
• Tonsil pharyngeal (adenoid)
• Tonsil palatina (faucial)
• Tonsil lingual (tonsil pangkal lidah) dan
• Tonsil tuba Eustachius (lateral band dinding
Tipe Tonsilitis
TONSILITIS AKUT
• Viral : rhinitis akut + nyeri telan, merah pada tonsil
• Bakterial : Detritus → Folikular, lacunar nyeri telan,
odinofagi dll

TONSILITIS KRONIS
• Nyeri telan, anorexia, disfagia
• Kelenjar limfoid diganti oleh jaringan fibrosis → KRIPTE
MELEBAR, berisi detritus
• Halitosis, rasa kering pada tenggorokan.
Jenis Tonsilitis
Grading Tonsilitis
Grading disusun berdasarkan rasio tonsil terhadap jarak antar arcus
palatoglosus. Grading pembesaran tonsil adalah:

T0 tonsil masih berada dalam fossa


tonsilaris
T1 <25% tonsil menempati orofaring

T2 25-<50% tonsil menempati


orofaring
T3 50-<75%
T4 >75%
Tonsilitis Akut Indikasi Tonsilektomi
Pembengkakan tonsil yang
menyebabkan obstruksi saluran nafas
(OSAS)
Abses peritonsil

Tonsilitis yang menimbulkan kejang


demam
Tonsilitis yang membutuhkan biopsy
karena curigan keganasan
Tonsilitis akut rekuren ( >5x dalam
setahun, min 5x serangan dalam 2
tahun berturut)
Angina Plaut Vincent
• Etiologi : Fusobacterium nucleatum dan
borellia vincentii.
• Demam, rasa nyeri dimulut, hipersalivasi,
gigi dan gusi mudah berdarah.
• Tonsilitis septik, penyebabnya
Steptococcus hemoliticus, terdapat dalam
susu sapi.

MEMBRAN KUNING MUDAH


DILEPAS, TIDAK BERDARAH
Diphteria Pemeriksaan fisik
• Tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor
yang melekat erat dengan dasarnya, mudah
berdarah
• Bull Neck (+)
• Eksotoksin : miokarditis, kelumpuhan palatum dan
pernafasan, albuminuria.

C. Diphteriae
KBB gram (+), tidak berspora BULLNECK
Dikultur pada : tellurite agar,
Loeffler media
TATALAKSANA
• Antibiotik Penicillin atau Eritromisin 25-50 mg/kg dibagi 3 dosis
14 hari
• Kortikosteroid 1,2 mg/kgbb/ hari
• Pengobatan simptomatis (antipiretik)

Kondisi Penyakit Rentang Dosis Antitoksin (Unit)

Lesi kulit saja 20.000 – 40.000


Penyakit faring/laring 20.000 – 40.000
dalam durasi <48 jam
Lesi nasofaring 40.000 – 60.000
Penyakit yang meluas 80.000 – 100.000
dalam durasi >72 jam
Pembengkakan difus pada 80.000 – 100.000
leher
Abses Peritonsil Gejala Tanda
• Demam • Deviasi uvula
• Malaise • Trismus
• Nyeri tenggorokam • Drooling
(lebih pada satu sisi) • Hot potato voice
• Dysphagia • Halitosis
• Otalgia (ipsilateral)

TATALAKSANA
Insisi dan drainase
Antibiotik : Amoxiclav 875 mg 2x1 PO, Klindamisin 600 mg
2x1 PO, Ampicilin-sulbactam 3g/6 jam, Pensilin G 500 mg
MEDIKOLOGIC tiap 6 jam
Tonsilitis kronik, deviasi
uvula, teraba fluktuasi (+) Supportif
Abses Mulut ABSES SUBMANDIBULA
• Pembengkakan unilateral submandibular, fluktuasi (+)
• Didahului oleh karies terutama molar III
• Drooling dan trismus

ANGINA LUDWIG
• Pembengkakan seluruh rongga mulut akibat abses (harus
BILATERAL)
• Tanda : Trismus, drooling, obstruksi nafas, pembengkakan
bilateral.
• Komplikasi : Mediastinitis

Tatalaksana : Supportif, insisi dan drainase serta pemberian


antibiotik
Laryngopharyngeal Reflux
GERD LPR
Heartburn and/or regurgitation YES NO (minimal)

• Dysphonia or hoarseness NO YES


• Cough
• Globus
• Throat clearing
• Dysphagia
Endoscopic esophagitis YES NO

Laryngeal inflammation NO YES

Reflux on supine (nocturnal) YES Sometimes

Reflux on upright (awake) Sometimes YES


TATALAKSANA
Kelainan Laring
LARINGITIS
• Disebabkan oleh : virus, overuse suara, allergi dan GERD
• Tanda : SERAK, suara menghilang, dalam keadaan yang parah dapat
sebabkan stridor.
• Tatalaksana : simptomatik, supportif, istriahatkan suara

NODUL LARING/SINGER’S NODE


• Overuse suara : presenter,
penyanyi, guru.
• Suara parau, sering batuk
• PF : nodul 1/3 anterior pita,
medial, biasanya bilateral
• Apabila berdarah : Ca laring Laringeal Papilomatosis
• Tx : istirahat bicara, voice • Akibat HPV
therapy, operasi. • Mulberry/cauliflower appearance
Laryngomalasia

Laringomalasia adalah kelainan kongenital


dimana kartilago epiglotis lemah

Stridor terutama pada saat berbaring,


menangis atapun ketawa.

Bila sumbatan semakin hebat maka dapat


dilakukan intubasi

Omega-Shaped Appearance
Epiglotitis Akut
Etiologi: Haemophilus influenza type B

Gejala: odinofagi/disfagia, muffled voice/ hot


potato voice, riwayat ISPA, drolling, stridor,
cervical adenopathy
Halloween sign (-)

X-ray: thumb sign

Tatalaksana : Amankan jalan nafas, IV steroid,


empiric antibiotik
AKALASIA
• Gangguan pada plexus auerbach
• Gejala utama sulit menelan
(disfagia)
• Usia 25 - 60 tahun
• Meskipun tak bisa disembuhkan
tapi gejalanya dapat dikontrol
dengan terapi yang tepat

BARIUM MEAL
•X ray : Bird beak sign or Rat tail Sign
Pemeriksaan Radiologi THT
Waters Sinus maxillaris, arkus zygoma, os
nasal
Schedel AP dan AP → sinus frontal
lateral Lateral → sinus frontal, sphenoid, Waters
Caldwell
maxillary dan ethmoid
Schuller Mastoid lateral
Towne Dinding posterior sinus maxillaris • MaWaR → Maxilla – Waters
• SSM → Schuller&Stenver – Mastoiditis
Caldwell Sinus frontalis • FC → Frontalis – Caldwell
Rhese Posterior ethmoid cells, kanalis • Kolesteatoma → Schuller
optikus, dan dasar orbita • Schedel → bias untuk semua tapi paling bagus:
Sphenoid
Stenver Seluruh bagian mastoid • Mandibula → Panoramic
Soal No. 17
Seorang laki laki berusia 47 tahun datang ke dokter layanan primer dengan
keluhan suara serak sejak 3 bulan yang lalu yang makin memberat dan disertai
batuk. Pasien seorang penyanyi rock dan perokok berat. Pemeriksaan laring
indirect ditemukan mukosa laring hiperemis dan menebal.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tsb ?
A. Laryngitis akut
B. Laryngitis kronik
C. Laryngitis tuberkulosid
D. Laryngitis sika
E. Laryngitis non spesifik
Soal No. 18
Seorang wanita usia 28 tahun datang ke tempat prakter dokter dengan keluhan parau
sejak 1 hari yang lalu, kadang disertai dengan batuk, nyeri telan tidak ada. Pasien
merupakan guru seni budaya yang akhir-akhir ini sibuk menyiapkan murid-muridnya
untuk mengikuti lomba paduan suara tingkat Kecamatan. Pemeriksaan vital sign tidak
ditemukan kelainan.
Pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah...
a. Laringoskopi indirek
b. Rinoskopi anterior
c. Rinoskopi posterior
d. Foto waters
e. Faringoskopi
Soal No. 19
Pasien laki-laki 26 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua pipi sejak 3 bulan
yang lalu. Nyeri dirasakan memberat pada saat pasien menundukkan kepala. Pasien juga
mengeluhkan adanya ingus kental kekuningan dan berbau keluar dari hidung. Pasien sudah pernah
mengelami keluhan seperti ini sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan dalam
batas normal dan pemeriksaan status lokalis didapatkan adanya nyeri ketuk pada daerah pipi dan
sekret purulen dalam rongga hidung. Pemeriksaan imaging yang anda usulkan adalah...
a. X foto caldwell
b. X foto waters
c. X foto schuller
d. X foto towne
e. X foto schedel
Soal No. 20
Pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke klinik anda dalam keadaan sulit bernafas, keluhan
disertai hipersalivasi. Pada inspeksi dan palpasi ditemukan pembengkakan ektra oral pada
rahang bawah bilateral simetris teraba keras seperti papan dan terlihat lidah terangkat.
Pemeriksaan fisik pasien tampak lemah TD 140/90 mmHg RR 26x/menit N 70x/menit
terdapat trismus 1 jari dan febris.
Diagnosis yang paling mungkin adalah?
A. Abses sublingual
B. Abses parafaringeal
C. Abses submandibula
D. Selulitis fasialis
E. Angina ludwig
Soal No. 21
Seorang anak perempuan berusia 6 tahun datang diantar oleh ibunya ke tempat praktek
dokter dengan keluhan nyeri pada tenggorokannya sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain
berupa suara serak dan demam. Pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak tenang, disfoni,
tonsil T2 T2 serta pseudomembran putih dan mengalami perdarahan saat diangkat, tampak
bull neck. Tatalaksanan yang paling tepat adalah...
a. Antidifteri serum
b. Antidifteri serum dan eritromisin
c. Antidifteri serum dan kotrimoxazole
d. Penisilin G
e. Eritromisin

Soal NASI KOMPRE


Soal No. 22
Anak 5 tahun datang dengan keluhan sesak dan tidak mau makan sejak 2 hari ini. Anak
tampak lemas dan sesekali memegang lehernya. Pemeriksaan fisik didapati demam 38C,
tanda vital lain dalam batas normal. Pemeriksaan tenggorok sulit dilakukan pasien tidak
kooperatif. Pada foto rontgen leher didapati thumb sign.
Diagnosis yang paling mungkin?
a. Tumor laring
b. Abses submandibular
c. Corpus alineum tenggorokan
d. Epiglotitis akut
e. Faringitis akut
Soal No. 23
Seorang wanita usia 25 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri
kepala sejak satu minggu yang lalu. Keluhan disertai pilek dan batuk sejak satu
bulan yang lalu. Pemeriksaan Palpasi didapatkan nyeri tekan daerah maksila.
Apakah pemeriksaan yang tepat?
A. x ray waters
B. x ray schuller
C. x ray lateral
D. x ray Caldwell
E. x ray antero-posterior
Soal NASI KOMPRE
5 signs Ca sinonasal

GEJALA NASAL

GEJALA ORBITA

GEJALA ORAL

GEJALA FASIAL

GEJALA INTRAKRANIAL
5 signs Ca nasofaring
• Lokasi : fossa rossenmuller
• Keluhan paling awal biasanya telinga gemrebeg
karena letak massa pada fossa rosenmuleri
Gejala telinga • Berhubungan dengan nitrosamine (ikan asin
dll)
Gejala hidung
Gejala leher
Gejala mata
Bengkak, Proptosis
Gejala kepala
Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma
History Physical Exam. Diagnosis Treatment

Male, dewasa muda, with Anterior rhinoscopy: red Juvenile Surgery


recurrent epistaxis. shiny/bluish mass. No lymph angiofibroma
nodes enlargement.
Soal No. 24
Seorang pria 35 tahun datang dengan keluhan sulit membuka mulut sejak 3 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien mengaku sejak 2 bulan yang lalu merasa hidung tersumbat (+), mimisan
(+), dan gangguan pendengaran (+). Pasien juga mengeluh air liur bercampur dengan darah.
Pasien merupakan seorang pekerja pabrik pengolahan kayu. Pemeriksaan fisik: TD
120/80mmHg, HR 80x/menit, RR 22x/menit dan suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik leher
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening (+).
Kemungkinan diagnosis pasien adalah…
a. Sinusitis maksilaris
b. Karsinoma nasofaring
c. hipertrofi adenoid
d. sklofuroderma
e. rhinitis sika
Soal No. 25
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan mimisan pada hidung kiri.
Pasien mengaku sering mimisan sejak 3 tahun yang lalu dan berdarah masif. Pasien
juga merasakan hidung tersumbat. Pada pemeriksaan rhinoskopi posterior, terlihat
massa kenyal berwarna ungu di nasofaring menonjol ke arah rongga hidung.
Diagnosis pasien adalah…
A. Polip nasi
B. Polip antrocoana
C. Karsinoma nasofaring
D. Angiofibroma nasofaring juvenile
E. Hipertrofi adenoid

Anda mungkin juga menyukai