TELINGA
Perichondritis & Chondritis
Etiologi: OE akut, trauma, multiple piercing
Terapi : Aspirasi
1/3 luar
Sirkumsripta
MT masih bisa terlihat
TATALAKSANA :
• Nistatin efektif untuk candida
• Miconazole Efektif untuk aspergillus
• Asam acetat 2% dalam alcohol Keratolitik
Serumen Prop
Gejala Utama
• Penurunan pendengaran CHL
• Rasa penuh pada telinga
• Tinitus hingga vertigo
• Batuk-batuk
* Sering di UKMPPD Pasca berenang penurunan pendegaran
TATALAKSANA
• Serumen lembek bersihkan dengan kapas yang dililitkan pada cotton applicator
• Serumen yang keras dikeluarkan dengan cerumen hook/scoop
• Serumen yang tidak bisa dikeluarkan dilunakkan dengan tetes carbogliserin 10%
selama 3 hari
• Serumen yang terdorong jauh ke dalam liang tenlinga irigasi air hangat sesuai suhu
tubuh (KONTRAINDIKASI PADA MEMBRAN TIMPANI PERFORASI)
Corpus alienum telinga
Instrumen Pengambilan
TATALAKSANA
• Benda hidup : harus dimatikan terlebih
dahulu, dapat menggunakan coccos oil,
atau tampon basah ditets dengan
rivanol atau anestesi lokal selama 10
menit.
• Ekstraksi dengan menggunakan alat (di
slide selanjutnya.
OTITIS MEDIA
STADIUM HIPEREMIS/PRESUPPURATIVE
• Patogen masuk dan menjadi radang di telinga tengah
• Gejala stadium oklusi + muncul demam tinggi, MT tampak hiperemis dan
terdapat kongesti.
• Antibiotik 10 -14 hari: ampicillin 4x500 mg, amoxcicilin 3x500 mg,
eritromisin 4x500 mg, dosis anak menyesuaikan
STADIUM SUPURATIF
• Pus terbentuk di telinga tengah.
• Gejala semakin memberat, nyeri telinga
hebat,demam, tampak bulging dan hiperemis.
• Miringotomi + grommet dilanjut antibiotik
STADIUM PERFORASI
• Tekanan meningkat ruptur MT
• Gejala dan tanda : nyeri telinga berkurang, demam berkurang, tampak
perforasi dan keluar cairan dari telinga.
• Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari, antibiotik adekuat yang
tidak ototoksik seperti ofloxacin tetes telinga sampai 3 minggu.
STADIUM RESOLUSI
• Cairna yang keluar berkurang, penurunan
pendengaran tipe CHL.
• Perforasi semakin menutup
• Tx : cukup observasi
Komplikasi Intra-temporal : mastoiditis, petrositis,
labirintitis, paralisis nervus VII
MASTOIDITIS
ABSES BERKAITAN DENGAN OTITIS MEDIA
OME (Otitis Media Efusi)
DEFINISI
Otitis Media Efusi adalah terdapatnya cairan di
telinga tengah tanpa adanya tanda dan gejala dari
infeksi akut.
TATALAKSANA
• Sesuai etiologi
Yang membedakan keduanya : HEARING LOSS!!
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
• Lanjutan OMA > 2 bulan
• Etiologi : campuran aerob (pseudomonas, s.aureus, S. epidermidis), anaerobic
(prevotella, porphyromonas)
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Benigna Maligna
Rhinitis Viral
• Disebkan karena rhinovirus
• Gejala virus : nyeri kepala, malaise, nyeri
seluruh badan, batuk, kongesti nasal, bersin.
• KATA KUNCI : Rhinitis + Demam
• Tatalaksana : nasal drainage, simptomatik dan
roboransia
Rhinosinusitis Klasifikasi
Rhinosinusitis Deskripsi
Akut • ≤ 4 minggu
• Bakteri penyebab: S. Pneumonia,
H.Influenzae.
Subakut • 4-12 minggu
• Bakteri penyebab: S. Pneumonia,
H.Influenzae.
Kronis • ≥ 12 minggu
• S. Aureus, P. Aeruginosa
Penunjang Deskripsi
Inflamasi kronik
Rhinosinusitis kronik
Rhinitis alergi
Tampilan endoskopik Skor
KATA KUNCI Tidak tampak polip nasal 0
Tampak polip kecil di meatus media 1
Massa lunak dan berwarna putih/
Polip multiple di meatus media 2
keabu-abuan yang terdapat pada Polip memenuhi meatus media 3
rongga hidung. Bertangkai dengan Obstruksi seluruh cavitas nasal 4
permukaan licin.
TATALAKSANA Medikamentosa
• Kortikosteroid
• Intranasal. Pilihan: fluticasone 200 mcg 2x1,
Operatif budesonide 200 mcg 2x1, mometasone 280 mcg
• Indikasi: anak dengan multipel. • Anti leukotriene
• Polipektomi • Anti alergi
• Ethmoidektomi • Cuci hidung
intranasal/ekstranasal
polip ethmoid
• Operasi Caldwell-Luc
sinus maxilla
• ESS (Endoscopic Sinus Surgery)
• Melebarkan celah di meatus
media rekurensi
berkurang
Corpus Alienum
KATA KUNCI : Anak-anak, unilateral dan discharge
berbau busuk
• 2 kategori :
Korpus alienum organik : lintah, larva lalat, dll
Korpus alienum anorganik : manik-manik, kerikil,
kertas, tisu, logam, baterai (berbahaya) dll
• Gejala utama :
Hidung tersumbat unilateral, gangguan membau
Ingus mukus, mukopurulen, berbau
Benda organik dirasakan ada yg bergerak-gerak
Soal No. 9
Seorang laki-laki 25 tahun, datang ke poliklinik dokter umum dengan keluhan
hidung tersumbat sudah 3 bulan ini. Terdapat riwayat alergi dalam keluarga.
Pasien merasa tidurnya terganggu dan sering menggunakan obat semprot
hidung yang dijual bebas. Namun, 1 minggu ini keluhan tidak membaik. Obat
yang harusnya anda berikan...
A. Cetirizine oral
B. Cefadroxil oral
C. Phenilyephrin semprot hidung
D. Momethasone furoat semprot
E. Steroid PO
Soal No. 10
Pasien laki-laki berusia 25 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari
hidung yang berbau sejak 6 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri
pada daerah pipi terutama jika posisi kepala menunduk. Pada pemeriksaan
rinoskopi anterior didapatkan mukosa edema (+) dan sekret mukopurulen
didapat pada konka inferior. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Sinusitis akut
B. Sinusitis Frontalis Kronis
C. Sinusitis Ethmoidalis Kronis
D.Sinusitis Sphenoidalis Kronis
E. Sinusitis Maksilaris Kronis
Soal No. 11
Seorang laki-laki 27 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan hidung buntu
sejak 1 bulan ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Rhinoskopi
anterior didapatkan krusta kehijauan, ingus berwarna hijau, kental dan berbau
busuk. Apakah penyebab dari penyakit di atas?
A. Klabsiella ozaena
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus grup b hemolyticus
D. Rhinovirus
E. hemophilus influenza
Soal No. 12
Laki-laki usia 28 tahun, datang ke praktek dokter mengeluh hidung sering
tersumbat, gejala tersebut dipengaruhi posisi. Misalnya saat berbaring miring
kanan, hidung akan tersumbat pada sisi kanan, dan begitu pula sebaliknya bila
berbaring miring ke kiri, pada pemeriksaan rhinoskopi anterior akan
ditemukan...
A. Konka atropi
B. Konka edema dan berwarna merah gelap
C. Sekret kehijauan
D. Konka edema
E. Polip
Soal No. 13
Anak, 15 tahun, datang dengan keluhan hidung berair dan tersumbat dan batuk
berdahak, ingus warna putih kental, tidak disertai demam, ingus berbau, riwayat
bersin-bersin akibat cuaca dingin/ debu disangkal. Pada rhinoskopi anterior
didapatkan kavum nasi sempit, konka hiperemis dan bengkak. Apakah Terapi yang
tepat untuk pasien?
A. Antibiotik
B. Inhaler menthol
C. Mukolitik
D. Antihistamin
E. Kortikosteroid
Soal No. 14
Laki-laki, 25 tahun, datang ke IGD dengan perdarahan dari hidung. Pasien 30
menit yang lalu terjatuh dari motor dan hidung terbentur stang motor.
Terdapat sumbatan pada salah satu hidung. Pemeriksaan fisik tanda vital
normal. Pemeriksaan Rhinoskopi terdapat deviasi septum dan sumber
perdarahan dibagian posterior. Arteri apa yang menyebabkan terjadinya
perdarahan?
A. Lingualis
B. Etmoid
C. Palatina mayor
D. Spenopalatina
E. Laringeus superior
Soal No. 15
Anak berusia 10 tahun datang dengan keluhan pendarahan hidung sejak 3 jam
yang lalu. Pasien mengatakan perdarahan pada hidungnya tidak kunjung
berhenti. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 115/80 mmHg, nadi
80x/menit, napas 22x/menit, suhu 37C. Pemeriksaan rinoskopi anterior tampak
pendarahan pada agger nasi. Penatalaksanaan yang tepat adalah…
• Cincin waldeyer:
• Tonsil pharyngeal (adenoid)
• Tonsil palatina (faucial)
• Tonsil lingual (tonsil pangkal lidah) dan
• Tonsil tuba Eustachius (lateral band dinding
Tipe Tonsilitis
TONSILITIS AKUT
• Viral : rhinitis akut + nyeri telan, merah pada tonsil
• Bakterial : Detritus Folikular, lacunar nyeri telan,
odinofagi dll
TONSILITIS KRONIS
• Nyeri telan, anorexia, disfagia
• Kelenjar limfoid diganti oleh jaringan fibrosis KRIPTE
MELEBAR, berisi detritus
• Halitosis, rasa kering pada tenggorokan.
Jenis Tonsilitis
Grading Tonsilitis
Grading disusun berdasarkan rasio tonsil terhadap jarak antar arcus
palatoglosus. Grading pembesaran tonsil adalah:
C. Diphteriae
KBB gram (+), tidak berspora BULLNECK
Dikultur pada : tellurite agar,
Loeffler media
TATALAKSANA
• Antibiotik Penicillin atau Eritromisin 25-50 mg/kg dibagi 3 dosis
14 hari
• Kortikosteroid 1,2 mg/kgbb/ hari
• Pengobatan simptomatis (antipiretik)
TATALAKSANA
Insisi dan drainase
Antibiotik : Amoxiclav 875 mg 2x1 PO, Klindamisin 600 mg
2x1 PO, Ampicilin-sulbactam 3g/6 jam, Pensilin G 500 mg
MEDIKOLOGIC tiap 6 jam
Tonsilitis kronik, deviasi
uvula, teraba fluktuasi (+) Supportif
Abses Mulut ABSES SUBMANDIBULA
• Pembengkakan unilateral submandibular, fluktuasi (+)
• Didahului oleh karies terutama molar III
• Drooling dan trismus
ANGINA LUDWIG
• Pembengkakan seluruh rongga mulut akibat abses (harus
BILATERAL)
• Tanda : Trismus, drooling, obstruksi nafas, pembengkakan
bilateral.
• Komplikasi : Mediastinitis
Omega-Shaped Appearance
Epiglotitis Akut
Etiologi: Haemophilus influenza type B
BARIUM MEAL
•X ray : Bird beak sign or Rat tail Sign
Pemeriksaan Radiologi THT
Waters Sinus maxillaris, arkus zygoma, os
nasal
Schedel AP dan AP sinus frontal
lateral Lateral sinus frontal, sphenoid, Waters
Caldwell
maxillary dan ethmoid
Schuller Mastoid lateral
Towne Dinding posterior sinus maxillaris • MaWaR Maxilla – Waters
• SSM Schuller&Stenver – Mastoiditis
Caldwell Sinus frontalis • FC Frontalis – Caldwell
Rhese Posterior ethmoid cells, kanalis • Kolesteatoma Schuller
optikus, dan dasar orbita • Schedel bias untuk semua tapi paling bagus:
Sphenoid
Stenver Seluruh bagian mastoid • Mandibula Panoramic
Soal No. 17
Anak laki-laki 5 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan nyeri menelan.
Keluhan disertai panas sejak 3 hari yang lalu. Anak menjadi tidak mau makan.
Tidak ada keluhan batuk Pada pemeriksaan fisik didapatkan Suhu 38,5C, teraba
pembesaran KGB sternokleidomastoideus. Pada pemeriksaan THT didapatkan
tonsil membesar hiperemis yang ditutupi bintik-bintik putih. Obat apa yang
tepat diberikan?
A. 10.000 U
B. 20.000 U
C. 40.000 U
D. 60.000 U
E. 80.000 U
Soal No. 19
Anak laki-laki 8 thn di bawa ibunya ke dokter umum dengan keluhan nyeri saat
menelan 2 hari yang lalu. Pasien juga demam suhu 39C , tonsil membesar,
hiperemis. Apusan tenggorok coccus berderat gram (+). Pemeriksaan darah
hemolisis sempurna. Apakah komplikasi yang bisa muncul 2-3 minggu setelah
fase akut?
A. Syok septik
B. Demam skarlatina
C. Demam rheumatik
D. Penyakit jantung rematik
E. Infeksi sistem saraf pusat
Soal No. 20
Pria, 20 tahun, nyeri menelan 3 hari yang lalu, terdapat demam, nyeri saat
membuka mulut, nafas bau, suara sengau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
trismus 2 cm, tonsil kanan T2, kiri T4, uvula edema, terdorong ke kanan.
Trismus pada pasien ini disebabkan oleh…
A. Pembesaran KGB
B. Pembesaran uvula
C. Pembesaran tonsil
D. Iritasi n. kranialis
E. Iritasi m. pterigoid interna
Soal No. 21
Anak umur 3 tahun datang ke IGD diantar oleh ibunya setelah tersedak bakso.
Pasien tampak sulit bernapas dan terdengar suara serak. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan bunyi stridor inspiratoar. Berdasarkan pemeriksaan fisik ini,
di bagian mana letak obstruksinya?
A. Faring
B. Laring
C. Bronkus
D. Esophagus
E. Trakea
Soal No. 22
Pasien bayi lak-laki usia 2 bulan datang ke dokter umum dengan keluhan
sering tersedak. Selain itu, ibu pasien juga bercerita bahwa saat bernapas
bersuara dan tampak sesak. Bila pasien berubah posisi, maka keluhan ini akan
menghilang, Ibu pasien berkata keluhan ini sudah dialami sejak lahir.
Diagnosis pasien ini adalah….
A. Laringomalasia
B. Spasme laring
C. Laringotrakeobronchitis
D. Laringitis akut
E. Nodul pita suara
Soal No. 23
Seorang laki-laki usia 65 tahun, datang ke dokter umum dengan keluhan sesak nafas sejak 2
hari yang lalu. Rahang bawah terasa bengkak dan nyeri. Air liur mengalir keluar. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, N 82x, R 33x, S 38C. Pada pemeriksaan fisik:
terdapat massa di submandibular teraba seperti papan, lidah terangkat dan trismus (+).
Penyebab tersering kasus diatas adalah…
A. Infeksi odontogenik
B. Infeksi saliva
C. Infeksi parotis
D. Infeksi Telinga
E. ISPA berulang
5 signs Ca sinonasal
GEJALA NASAL
GEJALA ORBITA
GEJALA ORAL
GEJALA FASIAL
GEJALA INTRAKRANIAL
5 signs Ca nasofaring
• Lokasi : fossa rossenmuller
• Keluhan paling awal biasanya telinga gemrebeg
karena letak massa pada fossa rosenmuleri
Gejala telinga • Berhubungan dengan nitrosamine (ikan asin
dll)
Gejala hidung
Gejala leher
Gejala mata
Bengkak, Proptosis
Gejala kepala
Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma
History Physical Exam. Diagnosis Treatment