Pemeriksaan Telinga
Pemasangan Lampu Kepala
Membran timpani
Memperhatikan permukaan membrane, posisi, warna, ada
tidaknya perforasi, reflex cahaya (normal = anteroinferior)
Reflex cahaya telinga kiri arah jam 7
Reflex cahaya telinga kanan arah jam 5
Perichondritis & Chondritis
Infeksi bakteri pada perikondrium dan kartilago aurikula
Etiologi: selulitis auricula yang tidak diobati, OE akut, trauma, multiple piercing
Tanda: nyeri, kemerahan, bengkak, keluar cairan serosa-purulen, eksudat. Melibatkan
jaringan lunak sekitanya pada wajah dan leher. Lobus auricula normal
Patogen penyebab: Pseudomonas sp.
Erisipelas
Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko
SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Ciprofloxacin 500 mg tab No. X
S.o.12.h tab I (habiskan)_____ Antibiotik
R/ Asam mefenamat 500 mg tab no. X
Analgesik
S.3.dd. tab I prn (bila nyeri)___
R/ Methylprednisolone 4 mg tab no. X
S.2.dd tab I_______________
Anti inflamasi
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
Hematoma Auricula
• Trauma langsung pada auricula anterior
sering terutama pada pegulat.
• Trauma mengakibatkan terlepasnya
perikondrium dan kartilagonya, pembuluh
darah pecah hematoma
• Othematoma vs pseudo-othematoma
Pseudoothematoma disebabkan trauma
minimal (misal dijewer) berisi cairan
serum
1/3 luar
Sirkumsripta
MT masih bisa terlihat
TATALAKSANA
• Benda hidup : harus dimatikan terlebih dahulu, dapat
menggunakan coccos oil, atau tampon basah ditets dengan
rivanol atau anestesi lokal selama 10 menit.
• Ekstraksi dengan menggunakan alat (di slide selanjutnya.
Otitis Media
STADIUM HIPEREMIS/PRESUPPURATIVE
• Patogen masuk dan menjadi radang di telinga tengah
• Gejala stadium oklusi + muncul demam tinggi, MT tampak hiperemis
dan terdapat kongesti.
• Antibiotik 10 -14 hari: ampicillin 4x500 mg, amoxcicilin 3x500 mg,
eritromisin 4x500 mg, dosis anak menyesuaikan
STADIUM SUPURATIF
• Pus terbentuk di telinga tengah.
• Gejala semakin memberat, nyeri telinga hebat,demam, tampak
bulging dan hiperemis.
• Miringotomi + grommet dilanjut antibiotik
STADIUM PERFORASI Yang dinilai pada perforasi :
• Tekanan meningkat ruptur MT • Jumlah
• Gejala dan tanda : nyeri telinga berkurang, • Letak (sentral/attic/perifer)
demam berkurang, tampak perforasi dan • Luas
keluar cairan dari telinga. • Tepi (tebal/tipis)
• Obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 • Rata/tidak rata
hari, antibiotik adekuat yang tidak
ototoksik seperti ofloxacin tetes telinga
sampai 3 minggu.
STADIUM RESOLUSI
• Cairan yang keluar berkurang, penurunan
pendengaran tipe CHL.
• Perforasi semakin menutup
• Tx : cukup observasi
Glue Ear Dry Ear
Contoh Penulisan Resep
Stadium Oklusi Stadium Presupurasi & Supurasi
Intra-temporal : mastoiditis,
petrositis, labirintitis, paralisis
nervus VII
Labirintitis
Radang pada apparatus labirin : gejala
neuritis vestibularis + hearing loss
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
• Radang kronis telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan riwayat keluarnya
secret dari telinga (otore) lebih dari 2 bulan, baik terus-menerus atau hilang timbul.
• Etiologi : campuran aerob (pseudomonas, s.aureus, S. epidermidis), anaerobic (prevotella,
porphyromonas)
Anamnesis
• Riwayat keluar cairan telinga hilang timbul atau terus menerus lebih dari 2 bulan, secret
berbau/tidak berbau
• Gangguan pendengaran
• Dapat disertai gangguan keseimbangan
• Nyeri Telinga
• Tinitus
• Ada tidaknya komplikasi
o Intra temporal : vertigo, muka mencong, ketulian total
o Ekstra temporal : bisul di belakang daun telinga, mual, muntah, nyeri kepala hebat,
penurunan kesadaran, demam tinggi
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Pemeriksaan Otoskopi
• Perforasi membrane timpani sentral, atik, marginal, subtotal, total, dengan/tanpa kolesteatoma
• Dapat disertai/tanpa secret
• Deskripsi secret
o Warna : jernih/mukopurulen/bercampur darah
o Jumlah : sedikit (tidak mengalir), banyak (mengalir/menempel di bantal)
o Bau : tidak berbau/bau (karena kuman anaerob)
• Ada tidaknya jaringan granulasi di telinga tengah
• Ada tidaknya komplikasi : abses retroaurikular, fistel, paresis fasialis perifer, tanda peningkatan TIK
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan otoendoskopi
• Foto polos mastoid Schuller; High Resolution Computed Tomography (HRCT) Mastoid
• Kultur dan resistensi secret telinga
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Benigna Maligna
Perforasi Central Attic or marginal
Discharge Intermiten Kontinu
Mukopurulen/purulent +/- Selalu purulent
Putih/kekuningan +Kekuningan/kecoklatan/kehijauan
Kolesteatoma Sangat jarang Hampir selalu ada
Tuli Konduksi – ringan sampai Konduksi atau mix – Ringan
sedang sampai berat
Complication Sangat jarang Sering
Cholesteatoma : apabila ditemukan masa granulasi pada telinga atau ditemukan adanya
discharge berbau sangat busuk dan ada jaringan granulasi yang keluar dari telinga.
Pemeriksaan Penunjang
Pro : Ny. X
Usia : X tahun
Otosklerosis
Penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis di daerah kaki stapes sehingga stapes
menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik
Terjadi bilateral, perempuan lebih sering, usia 11-45 tahun
Penyebab belum dapat dipastikan, beberapa faktor yang mempengaruhi faktor keturunan dan
gangguan sirkulasi pada stapes
Gejala dan tanda klinis
• Penurunan pendengaran progresif
• Tinnitus dan Vertigo
• Membran timpani kemerahan akibat pelebaran pembuluh darah pada promontorium (Schwarte’s
sign/flemmingo pink sign)
• Pasien merasa pendengaran lebih baik pada ruang bising (Paracusis Willisi)
Terapi
• Stapedektomi, stapes diganti bahan prostesa
• Pemberian Alat Bantu Dengar (ABD)
Flemmingo Pink Sign
Pemeriksaan Pendengaran
1. Sound resources receiver organ
2. Physical energy conversion nerve impuls
3. Nerve impuls hearing cortex
Objektif: Subjektif:
• Audiometri Impedans • Tes Bisik
• OAE (Otoacoustic Emission) • Tes Garpu Tala
• BERA (Brainstem Evoked • Audiometri Nada Murni
Response Audiometry) • Audiometri Nada Tutur
Tes Garputala
• Menggunakan garputala 512 Hz
• Keuntungan : dapat memperoleh dengan cepat gambaran fungsi pendengaran penderita
• Kerugian : tidak dapat ditentukan besarnya intensitas bunyi karena tergantung cara
menggetarkan garpu tala
Tes Rinne Membandingkan hantaran tulang dan hantaran udara pada satu telinga
Faktor pencetus Perubahan gerakan kepala atau posisi, situasi (keramaian dan emosional), suara
Gejala otonom Mual, muntah, keringat dingin ; gejala otonom berat atau ringan.
Gejala pendengaran tinitus atau tuli
Riwayat tindakan temporal bone surgery, transtympanal treatment
Kesadaran kesadaran baik untuk vertigo vestibuler perifer dan vertigo non vestibuler, namun
dapat menurun pada vertigo vestibuler sentral
Nervus kranialis pada vertigo vestibularis sentral dapat mengalami gangguan pada nervus kranialis
III, IV, VI, V sensorik, VII, VIII, IX, X, XI, XII
Tujuan utama : mengembalikan partikel ke posisi awalnya yaitu pada makula utrikulus
Epley Manuver
Semont Manuver • Sering digunakan untuk cupulolithiasis kanal posterior
• Manuver Epley dan Semont : dilakukan di klinik dokter
Brand Daroff
Manuver
Semont Maneuver Epley Maneuver
BRANDT & DAROFF EXCERCISE
Dapat dilakukan sendiri oleh pasien sebagai terapi
tambahan pada pasien yang tetap simptomatik setelah
manuver Epley atau Semont.
Lakukan latihan ini 3 kali pada pagi, siang dan malam hari masing
masing diulang 5 kali; dilakukan selama 2-3 minggu
Terapi Simptomatik Vertigo
Anti kolinergik Menghambat aktivitas nucleus vestibuler
• Sulfas Atropin : 0,4 mg/im a. Golongan antihistamin
• Scopolamin : 0,6 mg IV bisa diulang tiap Golongan ini, yang menghambat aktivitas nukleus
3 jam vestibularis adalah
Simpatomimetika i. Diphenhidramin: 1,5 mg/im/oral bisa diulang
• Epidame 1,5 mg IV bisa diulang tiap 30 tiap 2 jam
menit ii. Dimenhidrinat: 50-100 mg/ 6 jam
iii. Flunarizin 5 – 10 mg/hari (malam hari)
iv. Betahistine mesylate ( 6 mg, 12 mg)
b. Sedatif
i. Phenobarbital: 15-30 mg/ 6 jam
ii. Diazepam: 5-10 mg
iii. Chlorpromazin (CPZ): 25 mg
Contoh Penulisan Resep
dr. Mediko dr. Mediko
SIP No. XXX SIP No. XXX
Jalan X No. 123 Kota X Jalan X No. 123 Kota X
Telepon (021) 23456789 Telepon (021) 23456789
Kota X, 17 Agustus 2020 Kota X, 17 Agustus 2020
R/ Flunarizine 5 mg tab no. XIV R/ Betahistine mesilate 12 mg tab no. X
S.1.dd. tab I (malam hari)______ S.3.dd. tab I_______________