Kardiologi
Mediko made the med-easy!
Banyaakkk bangettttttttt
Belajar yang mana dulu ???
Definisi
Sindroma coroner akut adalah gejala/kumpulan gejala
yang berkaitan dengan terjadinya infark miokard.
Angina Pektoris
Iskemi miokardium akibat ketidakseimbangan kebutuhan dan pasokan
oksigen à menimbulkan nyeri dada; etiologi terbanyak : atherosklerosis
Stable Angina Pectoris Unstable Angina Pectoris
Akibat obstruksi arteri coronaria e.c plak ateroma Akibat obstruksi a. coroner e.c plak atheroma
progresif
Pencetus Makan, emosi, exercise, suhu ekstrim
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis • Nyeri dada kiri >10 menit, tidak hilang dengan
• Nyeri dada kiri 5-10 menit, hilang dengan istirahat
istirahat/nitrogliserin • Bersifat crescendo
• Nyeri dada retrosternal à menjalar ke bahu, • Muncul ketika aktivitas maupun istirahat
lengan, rahang, epigastrik • Dapat menyebabkan infark miokard
Lokasi Oklusi
Cardiac Biomarker
Peningkatan marka jantung hanya Troponin I/T juga dapat meningkat oleh sebab
Troponin I/T sebagai marka nekrosis menunjukkan adanya nekrosis miosit, kelainan kardiak nonkoroner seperti
jantung mempunyai sensitivitas dan namun tidak dapat dipakai untuk takiaritmia, trauma kardiak, gagal jantung,
spesifisitas lebih tinggi dari CK-MB. menentukan penyebab nekrosis miosit hipertrofi ventrikel kiri,
tersebut (penyebab koroner/nonkoroner) miokarditis/perikarditis
STEMI kaya akan Fibrin à Fibrinolitik
NSTEMI kaya akan platelet à Anti platelet
PENJELASAN
Tatalaksana Awal
1. Aspirin diberikan 160-320 mg diberikan pada semua pasien,
pemberian secara dikunyah (non-enteric coated) lebih dipilih.
O2 (jika <95% + ANIMO) 2. Pemberian penghambat reseptor ADP : ticagleror diberikan
Aspirin 180 mg dilanjutkan dosis maintenance 2x90 mg/hari atau
Nitrat clopidogrel 300 mg dilanjutkan dosis maintenance 75 mg/hari.
MOrphine (Pada pasien yang akan dilakukan fibrinolitik dianjurkan
menggunakan clopidogrel)
RVH
Sering disebabkan oleh penyakit
paru kronis seperti TB dan
PPOK yang menyebabkan
Hipertensi Pulmonal
PEMBESARAN JANTUNG
Atrium kiri
• Pada x-foto didapatkan double density pada
bagian kiri jantung, pinggang jantung mendatar
dan bronkus kiri terangkat.
• Pada EKG menunjukan P mitral.
KRITERIA EKG
1. Kriteria Cornell
• S pada V3 + R di aVL > 24 mm Sekolah sampe S1 berakhir
pada pria dan >20 mm pada Ranking 56
wanita.
2. Kriteria lainnya : Sekolah : Sokolow Lyon
• S di V1 + R di V5/V6 >35 mm S1 : S di V1
(Sokolow Lyon Criteria) Ranking 56 : R di V5/V6
• R di aVL >11 mm
Apex jantung yang
tertanam pada diafragma
pada proyeksi PA, dan
penyempitan ruangan
retrocardial pada proyeksi
lateral
Alur Diagnosis
• Pada pasien DM/gagal jantung
direkomendasikan ACE-I atau
ARB.
• CCB tidak direkomendasikan
karena memperburuk oedem.
• Tx DM : metformin
dikombinasikan dengan SGLT-
2/GLP-1 Agonis
• TZD tidak direkomendasikan
karena memperparah oedem
SOAL NO 5
Ny. T, 58 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sesak nafas. Sesak dirasakan pasien sejak
2 bulan terakhir ketika melakukan aktivitas berat, saat bekerja sehari-hari pasien merasa
sehat. Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak 10 tahun yang lalu. TD 140/90 mmHg, HR
90x/mnt, RR 20x/menit, suhu afebris.
Diagnosis pasien yang tepat adalah…
a. CHF NYHA I
b. CHF NYHA II
c. CHF NYHA III
d. CHF NYHA IV
e. Acute De Novo Heart Failure
SOAL NO 6
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari
yang lalu. Pasien memiliki riwayat jantung dan hipertensi sejak 4 tahun yang lalu.
Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 115x/menit, RR 28x/menit,
SpO2 80%. Pemeriksaan fisik ditemukan ronkhi basah di kedua lapangan paru. Pemeriksaan
foto thoraks ditemukan kardiomegali dengan garis Kerley B dan batwings appearance.
Apakah medikamentosa awal yang dapat diberikan?
a. Clopidogrel 1x75 mg
b. Bisoprolol 1x 2,5 mg
c. Aspilet 1x160 mg
d. Furosemide IV 0,5 mg/kg
e. Captopril 3x12,5 mg
SOAL NO 7
Tn. B, 42 tahun diantar istrinya ke IGD dengan keluhan sesak yang semakin memberat sejak 2
bulan terakhir. Sesak disertai dengan batuk berdahak berwarna keputihan. Pasien memiliki
kebiasaan merokok 10 batang perhari. Pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran
composmentis, TD 140/100 mmHg, HR 100x/menit, RR 30x/menit, suhu 36,8 C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan barrel chest (+), JVP 5+4 cm H2), shifting dullness (+), edema
pretibial.
Gambaran EKG yang sesuai dengan kondisi pasien adalah…
a. S di V1 + R di V5/V6 > 35 mm
b. Pemanjangan interval QT
c. Pemendekan interval QT
d. Gelombang P lebih lebar dari 3 kotak
e. Gelombang P lebih tinggi dari 3 kotak
SOAL NO 8
Seorang pria berusia 60 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas saat beraktivitas. Keluhan
kadang dirasakan pada malam hari dan mengganggu tidur pasien. Pasien juga mengeluh
kedua tungkai membengkak. Riwayat hipertensi tidak terkontrol. Dari pemeriksaan tanda-
tanda vital didapatkan TD 140/80 mmHg, HR 82x/min, RR 32x/min, S 36.9C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan ada rhonki di kedua basal paru, dan pemeriksaan CTR 0,69.
Marker yang berguna dalam penegakkan diagnosis pasien tersebut adalah …
a. NT pro BNP
b. CK dan CKMB
c. Troponin
d. LDH
e. Mioglobin
Gangguan Katup Jantung
• Sistolik à katup aorta dan pulmonal membuka, katup
mitral dan tricuspid menutup
• Diastolik à katup aorta dan pulmonal menutup, katup
mitral dan tricuspid membuka
Contoh Soal :
Durasi pencegahan • Demam rematik tanpa keterlibatan jantung : s/d usia 18 tahun; atau selama 5 tahun
sekunder (WHO • Karditis : s/d usia 25 tahun; atau 10 tahun
2004) • Katup prostetik : seumur hidup
Endokarditis Bakterialis
• Infeksi mikroba pada permukaan endotel
jantung
• Berisiko pada pasien dengan :
katup prostetik, riwayat endocarditis
sebelumnya, penyakit jantung kongenital,
menjalani prosedur di area gigi dan
mulut
Kriteria Mayor
Kultur darah Positif (patogen tipikal dari minimal 2 kultur terpisah)
Definite
Bukti lesi endocardium berdasarkan ekokardiografi (vegetasi, abses 2 mayor
perivalvular, regurgitasi mitral)
1 mayor + 3 minor
Kriteria Minor 5 minor
Faktor Predisposisi Demam (>38oC)
(Kelainan jantung/pengguna jarum
suntik) Possible
1 mayor + 1 minor
1 kultur darah positif Fenomena vascular
(kecuali pathogen yang tidak (emboli arteri, aneurisma mikotik, 3 minor
menyebabkan endocarditis) splinter hemorrhage, janeway lesion)
Fenomena imunologi
(glomerulonephritis, Osler’s node, Roth spot, faktor rheumatoid)
Perikarditis
• Peradangan lapisan pericardium jantung akibat infeksi
• Menyebabkan restriksi pompa jantung à tamponade cordis
Gambaran EKG Manifestasi Klinis
• Nyeri dada retrosternal/precordium,
berkurang ketika duduk/membungkuk
• Pericardial Friction rub
Tatalaksana Akut
• Aspirin dosis tinggi 650-1000 mg 3x/hari
• Kolkisin 0.5-.06 mg 2x/hari dikombinasi dengan aspirin/NSAIDs
• Observasi kemungkinan tamponade jantung, mioperikarditis, atau pericarditis bacterial
• Hindari antikoagulan à risiko hemoperikardium
Tatalaksana Etiologi
• Antibiotik sistemik dan drainase pericardium pada pericarditis bacterial
• Prednison
• Dialisis à pada kondisi uremia
SOAL NO 9
Tn. A usia 57 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 2 jam yang lalu. Sesak tidak
membaik dengan istirahat. Keluhan lain berupa jantung terasa berdebar-debar sejak 3 hari
yang lalu. Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg, HR 115x/menit, RR 28x/menit.
Pemeriksaan fisik didapatkan edema pada ekstremitas bawah. Auskultasi jantung didapatkan
murmur sistolik pada ICS II linea parasternal sinistra. Apakah diagnosis yang mungkin pada
pasien tersebut…
a. Stenosis pulmonal
b. Stenosis aorta
c. Regurgitasi aorta
d. Regurgitasi pulmonal
e. Regurgitasi mitral
SOAL NO 10
Tn. B, datang dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke tangan kiri. Nyeri dirasakan
tajam dan muncul saat menarik napas. Keluhan disertai dengan demam yang tidak
terlalu tinggi dan seluruh badan terasa linu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
110/80 mmHg, HR 102x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,3 C. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pericardial friction rub (+). Gambaran EKG yang mungkin muncul pada
pasien ini adalah…
a. Pemanjangan interval QT
b. SIQIITIII
c. ST elevasi hampir semua lead EKG
d. Inversi gelombang T di V2-V4
e. S di V1 + R di V5/V6 > 35 mm
SOAL NO 11
Tn. L, 38 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan demam sejak 2 minggu yang lalu. Riwayat
pasien pengidap narkoba, ditemukan banyak bekas suntikan. Pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 125x/menit irregular, nafas 22x/menit, suhu 38,5 C.
Pemeriksaan fisik didapatkan bising jantung (+), lesi Janeway (+). Pada ekokardiografi
didapatkan adanya vegetasi pada ventrikel kiri.
Kriteria mayor menurut Duke Criteria pada pasien tersebut adalah?
a. Bising jantung
b. Vegetasi
c. Bekas suntikan
d. Lesi Janeway
e. Demam
Aritmia
Torsades De Pointes
Laju : 200-250x/menit
Irama : Ireguler
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Ventrikular Fibrilasi
Laju : Tidak dpt dinilai
Irama : kacau
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Guideline AHA 2015
Guideline AHA 2020
dan Maklumat ACLS
PERKI 2021
EKG HOLTER
Tatalaksana VES
1. Asimptomatik : tidak perlu dilakukan terapi, hanya perlu reassurance, tidak perlu terapi obat-
obatan.
2. Simptomatik
a. Koreksi penyebab dasar : misal gangguan elektrolit, terutama magnesium dan kalium
b. Farmakologi : CCB non dihiropiridin (verapamil, diltiazem), beta blocker, amiodarone
c. Terapi definitif : ablasi radio frekuensi
Cerita Cinta AV-BLOCK, seperti aku, kamu dan dia!
Dopamin :
- Alfa-1 : vasokontriktor
- Beta-1 : meningkatkan kontraksi jantung (Inotropik positif)
Dobutamin :
- Beta-1 : meningkatkan kontraksi jantung (Inotropik positif)
Apa Perbedaannya?
1 1. Inisiasi epinefrin segera
74
SOAL NO 17
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Setelah
dilakukan pemeriksaan nadi tidak teraba. Dilakukan pemeriksaan EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut.
Diagnosis dan tatalaksana pasien tersebut adalah…
a. VT + defibrilasi
b. VF + kardioversi
c. Asistol + defibrilasi
d. PEA + adrenalin
e. Bradikardia + sulfas Atropine
SOAL NO 18
Tn. B, 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak 1 jam yang
lalu. Pasien tidak mengeluh demam maupun batuk sebelumnya. Pasien memiliki sakit jantung
sejak 4 tahun lalu, namun tidak rutin kontrol berobat. Pemeriksaan tanda vital dijumpai
pasien tampak sakit berat, TD 80/50 mmHg, HR 118x/menit, RR 38x/menit, suhu 36,8C.
Pemeriksaan fisik didapatkan JVP 5 + 4 cm H2O, ronkhi basah halus di kedua lapang paru,
ictus cordis berada di SIC VI linea axillaris anterior, suara jantung S3 gallop (+), pitting edema
dan akral dingin. Tatalaksana yang dapat dilakukan pada pasien tersebut adalah…
a. Nitrogliserin IV
b. Norepinefrin IV
c. Dobutamin IV
d. Dopamin IV
e. Resusitasi cairan kristaloid 1000cc dalam 2 jam
Diseksi Aorta
Robekan lapisan tunika intima aorta à pemisahan dinding aorta membentuk lumen palsu
Etiologi dan Faktor Risiko
Penyakit Genetik
• Marfan syndrome
• Turner syndrome
Inflamasi
Takayasu, giant cell arteritis
Pemeriksaan Penunjang
• Radiologi (gold standard : CT Scan)
• EKG
ü ST elevasi inferior
ü Gambaran pericarditis
• Darah lengkap + enzim jantung
ü Leukositosis, peningkatan troponin, d-dimer (+)
USG
X Foto Thorax
CT Scan
Faktor Risiko
Merokok, usia >60 tahun, atherosclerosis, hipertensi,
diabetes mellitus
Manifestasi Klinis
• Asimptomatik
• Teraba pulsasi abdomen
• Ruptur AAA à nyeri hebat midabdomen menjalar ke
punggung, teraba massa berdenyut intrabadomen,
hipotensi
Pemeriksaan Penunjang
Normal
AAA
Peripheral Arterial Disease
Penyumbatan pada arteri perifer yang dihasilkan dari proses atherosklerosis atau
proses inflamasi yang menyebabkan lumen menyempit (stenosis), atau dari
pembentukan trombus (biasanya terkait dengan faktor resiko yang menjadi dasar
timbulnya atherosklerosis)
1. Diabetes Melitus
2. Hipertensi
3. Dislipidemia
4. Merokok
Manifestasi Klinis
Manifestasi Klinis
Kronis Akut
(e.c atherosclerosis) (e.c emboli)
Faktor Risiko
Merokok, DM, hipertensi, hiperkolesterolemia
GOLD STANDARD
MR Angiography
Ankle Brachial Index
Tatalaksana PAD
Klaudikasio Intermitten
1. Olahraga dan gaya hidup sehat
2. Antiplatelet: aspirin/clopidogrel
3. Arteriodilator: cilostazol (KI : CHF), pentoxyfiline
4. Antikoagulan à bila ada atrial fibrilasi
5. Edukasi smoking cessation
Critical Limb Ischemia
1. Perawatan luka
2. Antibiotik
3. Revaskularisasi: endovascular surgery
4. Edukasi smoking cessation
Vena Varikosa :
• Primer : berasal dari vena superficial, terjadi lebih banyak wanita daripada pria.
• Sekunder : berasal dari insufisiensi vena dan thrombosis vena dalam dan oklusi vena dalam, yang
menyebabkan pelebaran vena superficial.
DX : trendelenberg test
Thrombosis Vena
• Thrombosis vena superficial
• Thrombosis vena profunda (DVT): akut apabila berlangsung <10 hari dan kronik apabila
berlangsung >10 hari.
Asianotik
• Ventricle Septal Defect Sianotik
• Ductus arteriosus persistent • Tetralogy of Fallot
• Atrial septal defect
SOAL NO 23
An. L, usia 8 bulan datang ke puskesmas dibawa oleh ibunya karena berat badan sulit naik
tiap kali ditimbang di posyandu sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat adanya sesak nafas ataupun
kebiruan disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan HR 100x/menit, RR 20x/menit, suhu
36, 8 C, auskultasi jantung didapatkan fixed split S2.
Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada pasien adalah…
a. Left to right shunt
b. Cardiomyopathy
c. Eisenmeinger syndrome
d. Tet spell
e. Chest pain
SOAL NO 24
Seorang anak usia 6 tahun dibawa oleh ibunya dengan keluhan sering sekali mengalami
batuk pilek. Riwayat ANC teratur, anak lahir kurang bulan, langsung menangis. Riwayat
pertumbuhan dan perkembangan sedikit rendah dibanding anak seusianya. Ketika
dilakukan pemeriksaan thorax, auskultasi jantung ditemukan machinary like murmur di
bawah clavicula sinistra.
Apa diagnosis kasus tersebut?
a. Ventrikel septal defek
b. Atrial sepal defak
c. Tetralogy of fallot
d. Paten duktus arteriosus
e. Stenosis mitral
SOAL NO 25
Seorang anak berusia 3 tahun, datang ke IGD oleh orang tuanya dengan keluhan sesak dan biru.
Keluhan ini muncul saat anak sedang bermain sepeda bersama teman-temannya. Diketahui
anak sering memiliki riwayat serupa, dan anak sering jongkok untuk mengurangi sesak dan biru.
Pemeriksaan tanda vital TD 90/60 mmHg HR 110x/menit, RR 40x/menit, T 36,9 C. Pemeriksaan
fisik anak tampak gelisah, didapatkan sianosis pada bibir dan akral (+), clubbing finger (+),
auskultasi jantung didapatkan bunyi S2 tunggal dan murmur ejeksi sistol 3/6 pada ICS II sinistra.
Dokter kemudian mengusulkan pemeriksaan rontgen thorax.
Apa gambaran khas yang mungkin ditemukan pada rontgen thorax pasien?
a. Konsolidasi
b. Kardiomegali
c. Boot-shaped heart
d. Egg on a string heart
e. Water bottle sign