Anda di halaman 1dari 38

DEFIBRILASI

DAN
KARDIOVERSI

Anissa Cindy Nurul Afni


TIM Emergency Nursing, 2019
Pendahuluan
Kebanyakan henti
jantung• mendadak terjadi di
luar RS
Dikombinasi dengan RJP,
defibrilasi dapat
meningkatkan survival
,
rate bagi pasien henti
jantung
Pasien henti jantung, ditinjau dari ritme jantungnya
dibagi menjadi:
a. Shocakable :
 Pulseless Ventricular Tachycardia
 Ventricuar Fibrillation)
Jika shockable, pasien sebaiknya segera dilakukan
defibrilasi, diikuti RJP sesuai algoritma. Obat-
obatan seperti epinefrin dipertimbangkan
diberikan.

b. Non-shockable
• Asystole/PEA
Defibrilasi

• Menyalurkan aliran listrik ke jantung untuk


mendepolarisasi semua pacemaker jantung yang
abnormal
• Menghentikan semua aktivitas listrik di jantung
sementara
• Memungkinkan SA node untuk bekerja sebagai
pacemaker → irama sinus
• Dapat diberikan meskipun ada pacemaker lain
Defibrillation 4
Electrofisiologi Jantung
•Irama Sinus

•Ventrikel (VT)

•Ventrikel Fibrilasi (VF)

•Asystole
Indikasi Defibrilasi
(Non-synchronized defib)

• • Pulseless Ventrikel
Ventrikel Takikardi
Fibrilasi

Defibrillation 7
Ventricular Fibrillation

Heart Rate Rhythm P Wave PR Interval QRS

300-600 Extremely Absent N/A Fibrillatory


Irregular
Ventrikel Fibrilasi (VF)

Ada 2 bentuk VF:


1.

2.

 Pengobatan: hanya defibrilasi


Ventrikel Takikardia (VT)



QRS)

Pulseless Ventrikel Takikardi

Tatalaksana utama pada Pulseless VT


Pasien takikardia ventrikel
adalah dengan defibrilasi. Defibrilasi
sering datang dengan
non-synchronized menggunakan energy
penurunan kesadaran tiba-
360 Joule dengan gelombang monofasik
tiba, disertai henti nafas, dan
dan 120-200 Joule dengan gelombang
tidak ada denyut nadi.
bifasik.
KARDIOVERSI
(SYNCRONIZED Defibrillation)
• Takhiaritmia dengan gangguan
hemodinamik & tidak respon dengan
obat
• Sinkron  sinkron dengan kompleks
QRS
• Shock akan jatuh pada gelombang R
Indikasi Kardioversi
• Supraventricular tachycardia
• Atrial fibrillation
• Atrial flutter
• Ventricular tachycardia

Defibrillation 12
JENIS DEFIBRILATOR

• Monofasik
• Bifasik
• AED

Defibrillation 13
Bentuk Gelombang Monofasik
• Bentuk aliran listrik dimana aliran tersebut mengalir
pada satu arah, dari satu pad elektroda ke jantung dan
ke pad elektroda lain

Defibrillation 14
Bentuk Gelombang Bifasik
• Pola aliran listrik dimana aliran listrik berlawanan
arah di pertengahan gelombang, mengalir dimulai
dari satu pad elektroda, ke jantung, ke pad
elektroda kedua, dan kemudian dari pad kedua,
ke jantung dan ke elektroda pertama
• Membutuhkan sedikit energi dibandingkan
gelombang monofasik untuk mencapai
kemampuan defibrilasi yang besar
• Sekarang ini dianjurkan sebagai standar
perawatan dan pilihan intervensi

Defibrillation 15
Bentuk Gelombang Bifasik

Defibrillation 16
Letak pedal

• Posisi Anterolateral
– Sisi kanan atas sternum
di bawah klavikula
kanan (Sternal)
– Sisi kiri puting, garis mid
aksila (Apical)

Defibrillation 17
Letak pedal
• Posisi Anterior-
Posterior
– Di atas precordium
tepat di sebelah kiri batas
sternum bawah
– Sisi belakang jantung
• Anterior-left
infrascapular
• Anterior-right
infrascapular

Defibrillation 18
Energi yang dialirkan
Aliran listrik yang dialirkan ke jantung
bergantung pada :
– Energi yang ditetapkan
– Transthoracic impedance
(kemampuan resistensi dada pasien
terhadap aliran listrik)

Letakkan pedal dengan tekanan yang


tepat untuk mengurangi transthoracic
impedance
Defibrillation 19
Jumlah Energi Yang
Dianjurkan (JOULES)
Dewasa
• Dosis bergantung pada mode
• VF dan Pulseless VT :
– monofasik (360 J )
– bifasik (120-200 J )
Bayi dan anak
• 2 - 4 J/kg

Defibrillation 20
Jumlah Energi Yang
Dianjurkan (JOULES)

Defibrillation 21
Jumlah Energi berdasarkan
Jenis Disritmia*
Jenis aritmia Energi (joule)

50
Prosedur Tindakan
• Pastikan adanya VF dan rekam irama jantung
• Beri jely pada pedal
• Letakkan pedal ke dada pasien
• Pilih energi yang akan di berikan
• Lakukan pengisian defibrilasi - monitor akan menampilkan
energi yang dipilih tadi dan alarm akan berbunyi
• UCAPKAN STAND CLEAR!
• Pastikan ulang perlunya defibrilasi sebelum memberikan
tindakan
• Lakukan defibrilasi
• Lanjutkan RJP
• Ikuti prosedur sesuai dengan algoritme irama ECG yang
tepat
• Dokumentasikan irama jantung pasca defibrilasi

Defibrillation 22
Tindakan Pencegahan

• Hindari kontak dengan


permukaan benda basah atau
logam
• Permukaan lantai harus kering
• SEMUA ORANG STAND
CLEAR!
• Charge dan discharge ketika
pedal ada di dada pasien atau
terletak pada defibrilator
• Jangan mengayunkan pedal ke
udara
Defibrillation 23
Komplikasi
• Nyeri pada dada anterior
• Iritasi kulit
• Luka bakar bekas pedal (umum)
• Kerusakan sel

Defibrillation 24
Defibrillation 25
Peran Perawat
• Charge defibrilasi apabila tidak digunakan
• Periksa kelengkapan suplai elektroda,
kertas rekaman ECG & pads defibrilasi
• Periksa kabel ECG dan lead berada pada
kondisi yang baik
• Lakukan tes fungsi defibrilasi seperlunya
• Asistensi tindakan defibrilasi

Defibrillation 26
Automated External Defibrillation
AED

• Suatu mesin yang menganalisa


irama jantung
• Jika fibrilasi atau takikardi terjadi,
mesin dapat mengalirkan shock
yang cukup bermakna untuk
mereset irama jantung
• Dihubungkan ke korban yang
diduga mengalami cardiac arrest
Penggunaan AED
• Harus digunakan sesegera mungkin
• Pilih pads yang sesuai dengan anak
atau dewasa (1-8 = anak)
– Jika AED tidak mempunyai ukuran
untuk anak,penempatan pad dewasa
dapat dirubah
• Di tengah-tengah jantung
• Pertengahan punggung
Penggunaan AED

• Hidupkan mesin
• Pindahkan korban dari air atau
permukaan besi
• Keringkan dada
• Cukur rambut yang berlebihan
• Pasang pads
• hubungkan pads dengan AED
Penempatan Pad
Analisa dan Shock
• Pastikan bahwa tidak ada seorangpun
yang menyentuh pasien!

• Tekan tombol analyze dan tunggu


• Mesin akan memberi saran apakah perlu
dilakukan shock atau tidak
– Jika ya, siapapun harus clear, tekan
tombol untuk melakukan shock
– Jika tidak, lanjutkan CPR jika perlu
Beberapa Pertimbangan
• Cukur area penempatan pad sebelum
menempelkan pad jika banyak rambutnya
untuk meningkatkan kualitas kontak
• Lepas cincin/perhiasan logam dari pasien
• Jangan gunakan alkohol untuk membasuh
dada…ini dapat terbakar
• Jangan gunakan di sekitar oksigen atau
bensin
• Jangan gunakan pada kendaraan yang
bergerak
Beberapa Pertimbangan
• Lepaskan nitroglycerin, nicotine,
atau alat KB sebelum melakukan
shock
– Patch akan terbakar di dalam kulit
• Jangan gunakan ponsel atau radio
dalam jarak 6 kaki dari AED ketika
sedang proses menganalisa
• Keluarkan korban dari air sebelum
pelaksanaan shock
– Pastikan bahwa penolong tidak berdiri
di air
Pemeliharaan AED

• Pads hanya digunakan sekali pakai,


tetapi harganya sangat mahal ($75-
$100/set)
• Lakukan pengecekan baterai secara
teratur dan adekuat
• Lakukan pemeliharaan penting
lainnya secara konsisten sesuai
petunjuk dari perusahaan
36

Anda mungkin juga menyukai