Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN KRITIS

Prosedur Suction Tertutup, Pengambilan AGD & Interpretasi ADG


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan kritis
Dosen Pengampu : Ns. Maria Wisnu Kanita, M.Kep

Disusun Oleh:
Desi Anggraini
NIM ST191003

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2020
PROSEDUR SUCTION TERTUTUP (CLOSED SUCTION)

1. Pengertian
Closed suction atau model hisap tertutup yaitu suatu model yang tanpa melepas
sambungan antara selang ventilator dan pipa endotrakeal sehingga oksigen tetap
adekuat dan dapa meminimalkan risiko infeksi.
2. Manfaat
Manfaat dari closed tertutup antara lain, yaitu :
a. Dapat digunakan selama 24 jam atau lebih pada sambungan ventilator.
b. Menghemat biaya perawatan.
c. Menurunkan stress psikologi pasien.
d. Memiliki risiko yang lebih kecil terhadap kontaminasi silang, serta hipoksemia.
3. Indikasi
Indikasi dalam penghisapan lendir tertutup, yaitu :
a. Pasien yang pita suaranya tidak tertutup karena kelemahan otot epiglottis.
b. Pasien yang koma dengan produksi sputum meningkat.
c. Pasien yang tidak bisa batuk karena kelumpuhan otot pernafasan.
d. Bayi atau anak dibawah umur 2 tahun dengan produksi sputum meningkat.
e. Pasien yang sekretnya sangat banyak dan kental, dimana dia sendiri sulit untuk
mengeluarkannya.
4. Kontra Indikasi
Kontra Indikasi dalam closed suction yaitu:
a. Hipoksia
b. Trauma jaringan.
c. Meningkatkan resiko infeksi.
d. Stimulasi vagal (menurunkan heart rate) dan bronkospasme.
5. Prosedur
a. Atur posisi klien miring atau berbaring dengan bagian kepala temat tidur
ditinggikan
b. Buka kemasan steril alat penghisap.
c. Pasang sarung tangan steril atau sarung tangan steril di tangan dominan dan sarung
tangan bersih ditangan non dominan.
d. Siapkan 1 unit spuit 10 ml yang berisi salin.
e. Sambungkan selang penghisap ke port kateter penghisap jika belum tersambung.
f. Aktifkan mesin penghisap dengan tekanan 15%-20% lebih tinggi dari biasanya
(210 mmHg).
g. Masukkan kateter 2,5-5 cm ke dalam selang trakea atau 5-7.5 cm ke dalam selang
ET.
h. Posisikan ibu jari menutup port kateter penghisap.
i. Stanilisasi selang ET dengan tangan nondominan sementara memasukkan kateter
sejauh 5 cm sampai mencapai karina (pada titik pengukuran sebelumnya untuk
anak).
j. Tarik 1 cm dan mulai menarik kateter secara perlahan, lakukan penghisapan secara
kontinu dan gulung selang kateter di antara jari-jari anda. Ulangi jika diperlukan .

PROSEDUR AGD
1. Pengertian
Analisa gas darah merupakan bagian penting untuk mendiagnosisi dan mengelola
status oksigenasi dan keseimbangn asam basa pasien.
2. Macam-macam AGD
a. Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteri dilakukan ketika dibutuhkan informasi tentang status
asam-basa klien. Kontraindikasi : keadaan fibrinolisis sistemik, seperti pada terapi
trombolitik merupakan keadaan kontraindikasi relative.
b. Analisa gas darah vena
Tujuan dilakukannya analisa gas darah vena, yaitu untuk menganalisa kandungan
komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih, angka leukosit, dan
angka trombosit. Darah vena juga dapat digunakan untuk analisa gas darah arteri
tidak dapat diperoleh, namun hanya berguna untuk mengevaluasi Ph, PaCO 2 dan
base excess.
3. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk pengambilan darah arteri, yaitu :
a. Antiseptic.
b. Kassa steril.
c. Spuit steril 3 cc.
d. Heparin.
e. Container atau es.
f. Label specimen.
g. Sarung tangan.
h. Pengalas.
i. Bengkok.
j. Plester dan gunting.
4. Prosedur
Prosedur yang digunakan dalam pengambilan darah arteri, meliputi :
a. Cek catatan medic (alasan pengambilan specimen darah, riwayat factor risiko
perdarahan, dan factor kontraindikasi).
b. Siapkan formulir laboraturium.
c. Cuci tangan.
d. Siapkan alat dan bahan (pengambilan darah arteri : siapkan spuit aspirasi 0,5 ml
heparin dengan perbandingan 1: 1000 unit per ml dari viar).
e. Menanyakan keluhan utama pasien.
f. Memulai tindakan dan jaga privacy pasien.
g. Atur posisi nyaman klien, identifikasi letak penusukan.
h. Posisikan klien dengan lengan ekstensi dan telapak tangan menghadap ke atas.
i. Letakkan pengalas, pakai sarung tangan.
j. Palpasi arteri radial dan brakial dengan jari tengah. Tentukan daerah pulsasi
maksimal.
k. Lakukan test allen.
l. Desinfektan daerah penusukan, masukkan jarum dengan sudut 60-90 derajat.
m. Pertahankan posisi dan tunggu terkumpul 2-4 ml atau sesuia kebutuhan.
n. Letakkan kapas alcohol diatas penusukan.
o. Pasang lebel identitas pasien.
p. Bersihkan area penusukan dan monitor area penusukan.
q. Lakukan balut tekan, bereskan alat, lepas sarung tangan.
r. Evaluasi hasil yang dicapai.
INTERPRETASI HASIL ANALISA AGD

1. Interpretasi Hasil Analisa Gas Darah


Serum pH menggambarkan keseimbangan asam basa dalam tubuh. Sumber ion hydrogen
dalam tubuh meliputi asam volatile dan campuran asam seperti asam laktat dan asam keto.
➢ Nilai normal pH serum :
• Nilai normal : 7.35-7.45
• Nilai kritis : < 7.25-7.55
Implikasi Klinik
a. Umumnya nilai pH menurun dalam keadaan asidemia peningkatan
pembentukan asam.
b. Umunya nilai pH meningkat dalam keadaan alkelemia kehilangan asam.
c. Bila melakukan evaluasi nilai pH, sebaiknya PaCO 2 dan HCO3
diketahui juga untuk memperkirakan komponen pernafasan atau
metabolic yang mempengaruhi status asam basa.
Perbedaan Parameter AGD

Parameter AGD Mixing tidak sesuai standar Mixing sesuai standar CLSI
CLSI7.44 (7.01-7.54)
Ph 36.2 (18.4-118.9) 7.43 (7.07-7.55)
2
pCO 138.82_52.09 38.4 (28-94.4)
pO2 7.44 (7.02-7,54) 162.04-39.45
pH(T) 36 (19.3-1117.4) 7.42 (7.10-7.55)
pO2(T) 139.80-50.44 37.1(18.6-93.2)
2%
SO 97.5 (64-99.2) 162.99-38.12
Hct 26.43 – 6.70 98.3(72.1-99.6)
Hb 8.75-2.22 27.89-5.84
Na 145.85-6.77 9.28-1.95
HCO3 22.72-6.47 146.79-7.06
BE -0.9 (-18.20-11.30) 0.5(-19-15.70)

DAFTAR PUSTAKA
Farhan AR, Calcarina FRW, Bhisrowo YP. (2015). Aplikasi Klinis Analisa Gas Darah

Pendekatan tewart Pada Periode Perioperatif. Vol 3, No1.

Santoso Teguh & Reni Sulung Utami. (2018). Efektifitas Model Suction Terbuka dan

Tertutup Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Pasien Yang Terpasang Ventilator

Mekanin (VAP). Volume : 5, No 2.

Kusuma, Ayu Diah & Banudari Rachmawati. 2019. Perbedaan Parameter Analisa Gas

Darah (AGD) pada Mixing Sampel Sesuai dan Tidak Sesuai Standar Clinical and

Laboratory Standards Institute (CLSI). Volume 10. No 1

Sugiyono, Lanjar. 2016. Analisis Biaya Hasil pada Penggunaan Closed Ventilation

Suction System pada Pengendalian Pneumonia Nosokomial di Ruang ICU RS

Mitra Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai