Disusun Oleh :
A. Identitas Pasien
1. Nama : Sdr.A
2. Umur : 37 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Alamat : Boyolali
5. Diagnosa Medis : F20.3 (Schrizofenia)
6. Tanggal Masuk : Senin, 27 September 2021 (Pukul 09.00 WIB)
B. Faktor Presipitasi
Pasien mengatakan tidak minum obat atau putus minum obat sejak 2 bulan yang
lalu, dan selalu merasa marah kepada ibuknya karena jika minta uang untuk beli rokok
tidak pernah diberi sehingga klien mendengar bisikan suara pria dan wanita yang
menyuruhnya untuk memukul ibunya, karena tidak mau memberinya uang.
C. Faktor Predisposisi
Keluarga mengatakan klien memiliki riwayat masuk RSJ sejak tahun 2006 waktu
smp karena membakar ijazahnya karena merasa selalu dituntut oleh orang tuanya untuk
mendapatkan nilai bagus atau juara di kelas dan selalu mengamuk dengan ekspresi wajah
marah dan tegang, kemudian pasien dibawa ke RSJ dan memiliki riwayat rawat inap
sebanyak 20 kali. Terakhir dibawa ke RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 1 tahun yang
lalu dengan kasus yang sama yaitu mengamuk ke ibunya. Setelah dibawa pulang klien
tidak rutin kontrol sejak 2 bulan yang lalu dan tidak mau minum obat, jika disuruh
minum obat malah ibunya dimarahin atau membuang obatnya. Saat dilakukan
pengkajian di IGD RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta pada tanggal 27 september 2021
pukul 09.00 WIB, pasien mengatakan merasa perasaannya jengkel, marah dan ingin
membunuh ibunya karena tidak mau memberinya uang untuk beli rokok dan jajan,
kemudian pasien mendengar bisikan untuk memukul ibunya, sehingga pasien memukul
ibunya berulang kali di bagian pipi dan rahang dengan data objektif terdapat memar pada
wajah ibu klien.
D. Data Fokus
Data subjektif :
1. Pasien mengatakan merasa jengkel.
2. Pasien mengatakan merasa marah dan ingin membunuh ibunya karena ibunya
tidak mau memberinya uang jajan untuk beli rokok.
3. Pasien mengatakan mendengar suara pria dan wanita yang mengajaknya
mengobrol dan selalu di mintai oleh klien sebuah solusi dalam permasalahan
hidup klien, salah satu solusi yang diberikan oleh suara tersebut yaitu menyuruh
untuk memukul ibunya sehingga klien memukul ibunya.
4. Pasien mengatakan bisikan tersebut muncul saat dipanggil dan setiap hari selalu
muncul ketika dengan frekuensi 5-6 kali sehari.
5. Keluarga pasien mengatakan selama dirumah klien tidak mau minum obat dan
selalu gampang marah.
6. Keluarga pasien mengatakan pasien sering sekali meminta uang kepada ibunya
dan jika tidak dituruti selalu mengamuk.
Data Objektif :
1. Pasien tampak mudah tersinggung
2. Tangan pasien sering menggenggam
3. Ekspresi wajah pasien tampak tegang
4. Wajah pasien tampak memerah
5. Sklera pasien tampak memerah
6. Afek/emosi pasien tampak labil
7. Pasien sering bergumam sendiri dengan alasan sedang mengobrol dengan suara-
suara yang tidak nyata
8. Nada bicara pasien tampak tinggi
E. Skor RUFA
Domain Respon Klien
Pikiran Orang lain atau makhluk lain yang mengancam
Perasaan Marah dan jengkel terus-menerus
Tindakan Terus-terusan mengancam orang lain (verbal)
Terus menerus berusaha menciderai orang lain (fisik)
Komunikasi sangat kacau
SKOR RUFA Intensif I (1-10)
F. Analisa Data
Tanggal/ja Data Fokus Diagnosa Paraf
m
Senin, 27 Data Subjektif : Risko Perlikau Desta
September Pasien mengatakan Kekerasan Kurniawan
2021 merasa jengkel. Nofia
Pasien mengatakan Putri
merasa marah dan Triska
ingin membunuh Saiful
ibunya karena
ibunya tidak mau
memberinya uang
jajan untuk beli
rokok.
Pasien mengatakan
mendengar suara
pria dan wanita yang
mengajaknya
mengobrol dan
selalu di mintai oleh
klien sebuah solusi
dalam permasalahan
hidup klien, salah
satu solusi yang
diberikan oleh suara
tersebut yaitu
menyuruh untuk
memukul ibunya
sehingga klien
memukul ibunya.
Keluarga pasien
mengatakan selama
dirumah klien tidak
mau minum obat dan
selalu gampang
marah.
Keluarga pasien
mengatakan pasien
sering sekali
meminta uang
kepada ibunya dan
jika tidak dituruti
selalu mengamuk.
Data Objektif :
Pasien tampak
mudah tersinggung
Tangan pasien
sering
menggenggam
Ekspresi wajah
pasien tampak
tegang
Wajah pasien
tampak memerah
Sklera pasien
tampak memerah
Afek/emosi pasien
tampak labil
Nada bicara pasien
tampak tinggi
G. Pohon Masalah
Halusinasi (Causa)
(Yusuf, 2015)
H. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan b.d perilaku kekerasan
2. Perilaku kekerasan b.d halusinasi
Diagnosa keperawatan:
Risiko menciderai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan b.d perilaku kekerasan
Tindakan keperawatan:
RUFA Intensitas I :
1. Mengendalikan marah pasien secara
verbal
2. Melakukan pengikatan atau fiksasi
SP 1 :
1. Membina hubungan saling
percaya
2. Mendiskusikan bersama pasien
penyebab perilaku kekerasan
saat ini dan masa lalu
3. Mendiskusikan perasaan pasien
jika terjadi penyebab perilaku
kekerasan
4. Mendiskusikan bersama pasien
perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan pada saat marah
5. Mendiskusikan bersama pasien
akibat perilakunya
6. Mendiskusikan bersama pasien
cara mengontrol perilaku
kekerasan
7. Melatih pasien mengontrol
perilaku kekerasannya secara
fisik, yaitu latihan nafas dalam