R
DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :
HALUSINASI PENDENGARAN
STASE KEPERAWATAN JIWA
OLEH :
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Ny. M
- Usia / tanggal lahir : 35 th/28 Desember 1984
- Jenis kelamin : Perempuan
- Alamat : Jl.tatah pemangkih laut
- Suku / bangsa : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan : Belum menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Tidak bekerja
- Diagnosa medik : Skizofrenia
- No. medical record : 07533
- Tanggal masuk : 15 Juli 2023
- Penanggung jawab
- Nama : Tn.B
- Usia : 63 th
- Jenis kelamin : Laki-Laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : wirausaha
- Hubungan dengan klien : Ayah kandung
2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya √ Tidak
Jelaskan : Pada tahun 2015 klien pernah rawat jalan di RSJ Sambang
Lihum Banjarmasin dengan keluhan seperti mendengar bisikan-bisikan.
Setelah itu klien juga dirawat selama 2 tahun di rumah singgah baiman
pada tahun 2015. Dan sampai sekarang setiap 1 bulan sekali klien akan
menebus obat di rumah sakit bhayangkara untuk penyakitnya.
b. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil Kurang berhasil √ Tidak berhasil
Jelaskan:
Klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2015. Tetapi Klien tidak
pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam
keluarga maupun tindakan kriminal.
V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,7 C
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 57 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak √
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien Ny.R
: Meninggal
: Serumah
Ibu klien mengatakan klien anak pertama dari 2 saudara. Ayah klien sudah
meninggal dunia. Klien tinggal bersama ibu dan 1 adiknya.`````````
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, penampilan klien
bersih, tidak bau dan klien mampu merawat dirinya sendiri.
b. Identitas :
Klien mengatakan namanya Ny.R klien berumur 30 tahun. Klien
mengatakan dirinya berjenis kelamin perempuan.
c. Peran :
- Peran dirumah dan masyarakat
Ibu klien mengatakan klien lebih sering dirumah dan klien tidak pernah
jalan-jalan sejak klien sakit. Namun klien keluar apabila di suruh oleh
orang tua nya untuk mengantarkan jualan ke warung-warung. Klien
sehari- hari membantu ibunya dirumah seperti membersihkan rumah.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh.
e. Harga diri :
Klien merasa dirinya berharga dan dihargai oleh ibu dan juga adiknya.
MASALAH KEPERAWATAN : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang sangat berarti adalah ibu dan adiknya, karena
hanya pada mereka klien meminta bantuan.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan selama dirumah tidak mengikuti kegiatan masyarakat
yang diadakan ditempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Hubungan klien dengan warga sekitar tempat tinggal kurang dekat
semenjak klien sakit sehingga klien lebih sering dirumah.
MASALAH KEPERAWATAN : Hambatan komunikasi verbal
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan bahwa sakitnya ini sudah takdir
dari Allah swt.
b. Kegiatan ibadah : Klien selalu menjalankan ibadahnya 5 waktu
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Jelaskan :
Klien saat diajak bicara lancar dan selalu menjawab jika ditanya. Nada suara
klien saat berbicara agak lambat.
3. Aktivitas Motorik:
Lesu √ Tegang √ Gelisah √ Agitasi
Jelaskan :
Saat dilakukan pengkajian klien tampak tegang dan juga sering memainkan
tangannya saat perawat melakukan wawancara.
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa √ Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan :
Klien mengatakan khawatir karena suara-suara yang tidak jelas dan tidak ada
wujudnya yang menggangu klien.
Jelaskan :
Selama pengkajian, klien berekspresi sesuai dengan apa yang terjadi.Seperti
saat ditanya mengenai masa lalu yang tidak menyenangkan klien berekspresi
raut wajah datar.
Jelaskan :
Selama interaksi kontak mata kurang. Selama wawancara klien kooperatif dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan tetapi ada kesulitan
dalam menyusun kalimat.
7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi
Jelaskan :
Isi : klien mendengar suara bisikan seperti ada yang memanggil dan mengetok
pintu rumah. Kemudian ibu klien mengatakan klien merasa ada teman-teman
nya yang mengajak bermain dan klien sering tersenyum dan tertawa sendiri
pada malam hari. Frekuensi: kadang-kadang klien mendengar sekitar 1 menit.
Waktu: tidak menentu bisa pada pagi hari atau malam. Situasi: pada saat
sendiri atau melamun klien bisa mendengar bisikan-bisikan tersebut. Respon:
klien mengatakan dalam hatinya untuk tidak menghiraukan dan langsung
melakukan aktivitas yang lain.
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
9. Isi Pikir
√ Obsesi Fobia Pesimisme
Jelaskan :
Tingkat kesadaran klien composmetis. Saat pengkajian, klien dapat mengingat
waktu dibuktikan saat ditanya jam berapa saudara dan sekarang jam berapa,
Ny.R menjawab memiliki 2 saudara kandung dan sekarang jam 12:00 wita.
11. Memori
Gg. daya ingat jangka panjang Gg. gaya ingat jangka pendek
Jelaskan :
Tidak ada gangguan pada daya ingat klien. Klien dapat menyebutkan
namanya, umur, tanggal lahir, hari, tanggal, bulan dan tahun sekarang.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan :
Tingkat konsentrasi klien baik, saat dikaji klien mampu berhitung. Klien
mampu menjawab dan berhitung sederhana 10+5, klien menjawab benar yaitu
15, bisa menyebutkan angka puluhan sampai seratus.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan :
Klien merasa yakin mendengar suara bisikan ada yang memanggil, mengetuk
pintu rumah klien dan mengajak klien untuk berbicara.
Jelaskan :
Klien tidak mengingkari penyakitnya dan tidak menyalahkan penyakit yang
dialaminya. Klien mengerti dengan penyakitnya.
Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan jumlah satu porsi disediakan
dirumah, cara makan klien tampak rapi, sebelum makan klien mencuci tangan
terlebih dahulu dan mau membereskan habis makan.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Klien mandi sendiri 2 kali sehari klien mandi, ketika merasa badannya kotor
klien langsung mandi.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Klien saat berpakaian bisa mengenakan sendiri dan pakaian yang digunakan
sesuai dengan keperluan.
6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total
Klien selalu minum obat yang diberikan secara teratur. Akan tetapi harus
diingatkan oleh ibu klien.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak
Ketika pulang dari rumah singgah baiman klien memerlukan perawatan
lanjutan yaitu minum obat secara teratur dan rutin, ibu klien mengatakan akan
merawat dan mengawasi klien untuk minum obat secara teratur dan rutin.
Jelaskan : Ibu klien mengatakan klien bisa dalam membersihkan rumah dll
akan tetapi harus disuruh dulu baru dilakukan oleh klien.
Lain-lain Ya Tidak
Jelaskan : Klien keluar apabila di suruh oleh orang tua nya untuk
mengantarkan jualan ke warung-warung. Dan untuk transportasi klien hanya
menggunakan jalan kaki.
Lainnya Lainnya :
Jelaskan : Klien sudah dapat bercakap-cakap dengan ibu dan adiknya dirumah
dan saudara didekat rumahnya. Klien jarang melakukan kegiatan diluar rumah
seperti mengikuti kegiatan masyarakat dan lebih sering dirumah karena
penyakit yang dideritanya. Klien kalau ada masalah bercerita dengan ibu nya
dan juga kadang klien memendam masalahnya dan tidak menceritakan kepada
siapapun.
Koping Obat-obatan
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mengetahui tentang faktor pencetus adanya
suara bisikan tersebut, karena hal itu dapat terjadi secara tiba-tiba.
MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
Pendengaran
DO:
- Tampak klien gelisah dan khawatir
- Klien tampak lebih sering duduk sendiri
dan melamun.
- Kontak mata kurang
- Klien kooperatif
SP 1 Keluarga
SP 1 Keluarga
1. Keluarga dapat mengidentifikasi masalah
1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat pasien dengan halusinasi
merawat pasien
2. Keluarga memahami halusinasi
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala serta proses
3. Keluarga dapat meyakinkan kepada pasien
terjadinya halusinasi (gunakan booklet)
bahwa halusinasi yang dirasakan tidak nyata
3. Keluarga meyakinkan kepada pasien bahwa
dan hanya pasien yang mendengarkan
halusinasi yang dirasakan tidak nyata dan hanya
4. Keluara mampu merawat pasien dengan
pasien yang merasakan
halusinasi
4. Jelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi
5. Keluarga mampu melakukan menghardik
5. Latih cara merawat halusinasi: hardik
kepada pasien jika halusinasi muncul
6. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri
6. Keluarga dapat membantu pasien dalam
pujian
kegiatan harian
SP 2 Keluarga
SP 2 Keluarga
1. Keluarga mampu merawat pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat melatih
2. Keluarga mampu menjelaskan 6 benar obat pasien menghardik beri pujian
dan juga pemberiannya 2. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
3. Keluarga mampu mengawasi minum obat 3. Latih cara memberikan atau membimbing minum
4. Keluarga mampu membantu pasien daam obat
kegiatan harian 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri
pujian
SP 3 Keluarga SP 3 Keluarga
1. Keluarga mampu dalam merawat pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau
dengan melatih hardik serta minum obat melatih pasien dalam menghardik dan memberikan
2. Keluarga mampu bercakap-cakap dengan obat. Beri pujian
klien untuk mengontrol halusinasi 2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan
3. Keluarga mampu melatih dan menyediakan kegiatan untuk mengontrol halusinasi
waktu untuk bercakap-cakap 3. Latih dan sediakan waktu untuk bercakap-cakap
4. Keluarga mampu membantu pasien daam dengan pasien terutama saat halusinasi
kegiatan harian 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian.
SP 4 Keluarga SP 4 Keluarga
1. Keluarga mampu dalam merawat pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga merawa/ melatih pasien
dengan melatih hardik, mengawasi minum mengahardik, memberikan obat dan bercakap-
obat dan bercakap-cakap dengan pasien cakap. Beri pujian
2. Keluarga mampu mengetahui tada-tanda 2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM, tanda kambuh,
kekambuhan serta dapat merujuk pasien rujukan
kerumah sakit jika muncul tanda kekambuhan 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal. Beri
3. Bantu klien dalam mengatur jadwal dan pujian
kegiatan pasien