Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

R
DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :
HALUSINASI PENDENGARAN
STASE KEPERAWATAN JIWA

OLEH :

AHMAD YOGA SAPUTRA


NIM.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN BILINGUAL


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.R
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN BILINGUAL
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

Tanggal Pengkajian               : 15 November 2020


Jam : 16.00 WITA

I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama   ( inisial ) : Ny. M
- Usia / tanggal lahir                        : 35 th/28 Desember 1984
- Jenis kelamin                                 : Perempuan
- Alamat : Jl.tatah pemangkih laut
- Suku / bangsa                                : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan                : Belum menikah
- Agama / keyakinan                       : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Tidak bekerja
- Diagnosa medik                            : Skizofrenia
- No. medical record : 07533
- Tanggal masuk : 15 Juli 2023
- Penanggung jawab
- Nama : Tn.B
- Usia                                                : 63 th
- Jenis kelamin                              : Laki-Laki
- Pekerjaan / sumber penghasilan : wirausaha
- Hubungan dengan klien               : Ayah kandung

II. KELUHAN UTAMA:


Klien mengatakan saat tidur klien selalu ileran, dan klien mengatakan sering
merasa sakit di ulu hati dan sulit bernafas sejak sekolah smp sampai sekarang.
Dan ibu klien mengatakan klien kadang masih melamun dan suka menyendiri.
III. ALASAN MASUK
Ayah klien mengatakan klien dirumah sering melamun, dan apabila di panggil
untuk melakukan aktivitas seperti membantu orang tua, klien mengamuk dan
sering berteriak. Usaha yang dilakukan untuk mengobati klien yaitu sudah minta
air ke orang pintar akan tetapi tidak kunjung sembuh. Lalu Ayah klien
memutuskan untuk klien dibawa kepuskesmas dan di berobat ke RS Sambang
lihum Banjarmasin untuk dilakukan pengobatan yang lebih intensif.
IV. Faktor Presipitasi dan Predisposisi
1. Faktor Presipitasi
Klien dibawa oleh keluarga ke rumah sakit jiwa karena sering melamun dan
sering mendengar bisikan-bisikan. Keluarga klien mengatakan klien menjadi
seperti ini awalnya akibat dulu klien ingin melanjutkan sekolah SMA, saat
disekolah klien selalu mendapatkan rangking kelas. Akan tetapi klien tidak
bisa melanjutkan sekolah lagi karena tidak ada biaya.

2. Faktor predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya √ Tidak
Jelaskan : Pada tahun 2015 klien pernah rawat jalan di RSJ Sambang
Lihum Banjarmasin dengan keluhan seperti mendengar bisikan-bisikan.
Setelah itu klien juga dirawat selama 2 tahun di rumah singgah baiman
pada tahun 2015. Dan sampai sekarang setiap 1 bulan sekali klien akan
menebus obat di rumah sakit bhayangkara untuk penyakitnya.

b. Pengobatan sebelumnya.
Berhasil Kurang berhasil √ Tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


a. Aniaya fisik
b. Aniaya seksual
c. Penolakan
d. Kekerasan dalam keluarga
e. Tindakan kriminal

Jelaskan:

Klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2015. Tetapi Klien tidak
pernah mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam
keluarga maupun tindakan kriminal.

MASALAH KEPERAWATAN : Penatalaksanaan regimen terapeutik


inefektif

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa


Ya Tidak √
Hubungan keluarga : Tidak ada
Gejala : Tidak ada
Riwayat pengobatan/perawaran : Tidak ada

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan tidak mengalami pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

V. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg
HR : 76 x/menit
RR : 18 x/menit
T : 36,7 C
2. Ukur : TB : 157 cm BB : 57 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak √

Jelaskan 1, 2, 3: Klien tidak mengalami ganguan fisik. Pada saat pengkajian


tidak ditemukan keluhan pada klien

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

VI.  PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien Ny.R
: Meninggal
: Serumah

Ibu klien mengatakan klien anak pertama dari 2 saudara. Ayah klien sudah
meninggal dunia. Klien tinggal bersama ibu dan 1 adiknya.`````````
MASALAH KEPERAWATAN : tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, penampilan klien
bersih, tidak bau dan klien mampu merawat dirinya sendiri.
b. Identitas :
Klien mengatakan namanya Ny.R klien berumur 30 tahun. Klien
mengatakan dirinya berjenis kelamin perempuan.
c. Peran :
- Peran dirumah dan masyarakat
Ibu klien mengatakan klien lebih sering dirumah dan klien tidak pernah
jalan-jalan sejak klien sakit. Namun klien keluar apabila di suruh oleh
orang tua nya untuk mengantarkan jualan ke warung-warung. Klien
sehari- hari membantu ibunya dirumah seperti membersihkan rumah.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh.
e. Harga diri :
Klien merasa dirinya berharga dan dihargai oleh ibu dan juga adiknya.
MASALAH KEPERAWATAN : Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang sangat berarti adalah ibu dan adiknya, karena
hanya pada mereka klien meminta bantuan.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan selama dirumah tidak mengikuti kegiatan masyarakat
yang diadakan ditempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Hubungan klien dengan warga sekitar tempat tinggal kurang dekat
semenjak klien sakit sehingga klien lebih sering dirumah.
MASALAH KEPERAWATAN : Hambatan komunikasi verbal

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan bahwa sakitnya ini sudah takdir
dari Allah swt.
b. Kegiatan ibadah : Klien selalu menjalankan ibadahnya 5 waktu

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan


VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Pada saat pengkajian, cara berpakaian klien rapi dan bersih. Klien tampak
berpakaian sesuai kegunaanya, kancing baju sesuai. Rambut dan kuku tampak
bersih dan rapi. Hidung, mata, dan telinga tampak bersih, tidak ada edema
ataupun cairan yang keluar. Dari keseluruhan klien tampak bersih. Kebutuhan
sehari-hari klien seperti mandi, makan dan berganti pakaian mandiri.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu


Memulai pembicaraan

Jelaskan :
Klien saat diajak bicara lancar dan selalu menjawab jika ditanya. Nada suara
klien saat berbicara agak lambat.

MASALAH KEPERAWATAN : Kerusakan komunikasi verbal

3. Aktivitas Motorik:
Lesu √ Tegang √ Gelisah √ Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan :
Saat dilakukan pengkajian klien tampak tegang dan juga sering memainkan
tangannya saat perawat melakukan wawancara.

MASALAH KEPERAWATAN : Resiko perilaku kekerasan

4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa √ Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan :
Klien mengatakan khawatir karena suara-suara yang tidak jelas dan tidak ada
wujudnya yang menggangu klien.

MASALAH KEPERAWATAN : Ansietas


5. Afek
Adekuat √ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan :
Selama pengkajian, klien berekspresi sesuai dengan apa yang terjadi.Seperti
saat ditanya mengenai masa lalu yang tidak menyenangkan klien berekspresi
raut wajah datar.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan :
Selama interaksi kontak mata kurang. Selama wawancara klien kooperatif dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan akan tetapi ada kesulitan
dalam menyusun kalimat.

MASALAH KEPERAWATAN : Hambatan komunikasi verbal

7. Persepsi
√ Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi

Pengecapan Penghidup Depersonalisasi

Jelaskan :
Isi : klien mendengar suara bisikan seperti ada yang memanggil dan mengetok
pintu rumah. Kemudian ibu klien mengatakan klien merasa ada teman-teman
nya yang mengajak bermain dan klien sering tersenyum dan tertawa sendiri
pada malam hari. Frekuensi: kadang-kadang klien mendengar sekitar 1 menit.
Waktu: tidak menentu bisa pada pagi hari atau malam. Situasi: pada saat
sendiri atau melamun klien bisa mendengar bisikan-bisikan tersebut. Respon:
klien mengatakan dalam hatinya untuk tidak menghiraukan dan langsung
melakukan aktivitas yang lain.

MASALAH KEPERAWATAN : Halusinasi pendengaran

8. Proses Pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking Pengulangan


pengulangan/ persevarasi
Bicara cepat /logorea

Jelaskan : Klien dapat menjawab saat ditanya dengan perawat.


MASALAH KEPERAWATAN :Tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir
√ Obsesi Fobia Pesimisme

Rendah diri Ide yang terkait Pikiran magis

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir


Jelaskan :
Saat diwawancara klien berbicara sesuai apa yang diketahui, klien memiliki
obsesi untuk selalu mengaji dan selalu melaksanakan sholat 5 waktu.

MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan proses pikir

10. Tingkat kesadaran


√ Composmentis Apatis Somnolen Sopor Koma

Waktu Tempat Orang Disorientasi

Jelaskan :
Tingkat kesadaran klien composmetis. Saat pengkajian, klien dapat mengingat
waktu dibuktikan saat ditanya jam berapa saudara dan sekarang jam berapa,
Ny.R menjawab memiliki 2 saudara kandung dan sekarang jam 12:00 wita.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori
Gg. daya ingat jangka panjang Gg. gaya ingat jangka pendek

Gg. daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan :
Tidak ada gangguan pada daya ingat klien. Klien dapat menyebutkan
namanya, umur, tanggal lahir, hari, tanggal, bulan dan tahun sekarang.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi Tidak mampu
berhitung sederhana

Jelaskan :
Tingkat konsentrasi klien baik, saat dikaji klien mampu berhitung. Klien
mampu menjawab dan berhitung sederhana 10+5, klien menjawab benar yaitu
15, bisa menyebutkan angka puluhan sampai seratus.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan √ Gangguan bermakna

Jelaskan :
Klien merasa yakin mendengar suara bisikan ada yang memanggil, mengetuk
pintu rumah klien dan mengajak klien untuk berbicara.

MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan proses pikir

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan :
Klien tidak mengingkari penyakitnya dan tidak menyalahkan penyakit yang
dialaminya. Klien mengerti dengan penyakitnya.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

VIII.   Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan jumlah satu porsi disediakan
dirumah, cara makan klien tampak rapi, sebelum makan klien mencuci tangan
terlebih dahulu dan mau membereskan habis makan.

2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total

Klien BAB/BAK di kamar mandi, ketika selesai BAK/BAB klien bisa


membersihkannya. Sehari klien BAB 1 kali dan BAK bisa sampai 5 kali
dalam sehari.

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

Klien mandi sendiri 2 kali sehari klien mandi, ketika merasa badannya kotor
klien langsung mandi.

4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Klien saat berpakaian bisa mengenakan sendiri dan pakaian yang digunakan
sesuai dengan keperluan.

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama : 13:00 wita s/d 14:00 wita

Klien mengatakan kadang-kadang tidur pada siang hari

Tidur malam lama :21:00 wita s/d 06:00 wita

Kegiatan sebelum / sesudah tidur

Klien mengatakan kegiatan sebelum tidur adalah berbincang-bincang dengan


ibu dan menonton tv, dan setelah bangun tidur saat pagi hari klien
membersihkan rumah.

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total

Klien selalu minum obat yang diberikan secara teratur. Akan tetapi harus
diingatkan oleh ibu klien.

7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak
Ketika pulang dari rumah singgah baiman klien memerlukan perawatan
lanjutan yaitu minum obat secara teratur dan rutin, ibu klien mengatakan akan
merawat dan mengawasi klien untuk minum obat secara teratur dan rutin.

Perawatan pendukung √ Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan √ Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah √ Ya Tidak

Mencuci pakaian √ Ya Tidak

Pengaturan keuangan Ya √ Tidak

Jelaskan : Ibu klien mengatakan klien bisa dalam membersihkan rumah dll
akan tetapi harus disuruh dulu baru dilakukan oleh klien.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja Ya √ Tidak
Transportasi √ Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan : Klien keluar apabila di suruh oleh orang tua nya untuk
mengantarkan jualan ke warung-warung. Dan untuk transportasi klien hanya
menggunakan jalan kaki.

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

IX.   Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif √ Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya Lainnya :

Jelaskan : Klien sudah dapat bercakap-cakap dengan ibu dan adiknya dirumah
dan saudara didekat rumahnya. Klien jarang melakukan kegiatan diluar rumah
seperti mengikuti kegiatan masyarakat dan lebih sering dirumah karena
penyakit yang dideritanya. Klien kalau ada masalah bercerita dengan ibu nya
dan juga kadang klien memendam masalahnya dan tidak menceritakan kepada
siapapun.

MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu inefektif

XI. Masalah Psikososial dan Lingkungan:


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien tidak memiliki masalah dengan dukungan kelompok terutama di rumah
singgah baiman.

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik


Klien tidak pernah bermasalah dengan lingkungan sekitarnya, klien masih
mampu mengikuti kegiatan bersama terutama di ruangan

Masalah dengan pendidikan, spesifik


Klien mengatakan pernah bersekolah namun hanya sampai SMP saja dan
tidak bisa melanjutkan SMA lagi karena tidak ada biaya.

Masalah dengan pekerjaan, spesifik


Klien mengatakan tidak ada masalah dalam bekerja karena klien hanya
membantu ibu nya saja menitipkan jualan-jualan diwarung tetangga.

Masalah dengan perumahan, spesifik


Klien tinggal bersama ibu dan adiknya disebuah rumah yang mereka tempati
bersama.

Masalah ekonomi, spesifik


Ibu klien mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup, namun
untuk kebutuhan pendidikan anak klien masih kurang. Anak pertama
bersekolah hanya sampai smp dan terancam tidak melanjutkan sekolah karena
biaya yang kurang.

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik


Keluarga mengatakan lokasi pelayanan kesehatan berada dekat dari rumah
klien, untuk jarak tempuh sekitar 4 KM, fasilitas yang diberikann berupa
puskesmas.

Masalah lainnya, spesifik


Klien tidak memiliki masalah lainnya

MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

XII. Pengetahuan kurang tentang


Penyakit jiwa System pendukung

√ Faktor presipitasi Penyakit fisik

Koping Obat-obatan
Jelaskan : Klien mengatakan tidak mengetahui tentang faktor pencetus adanya
suara bisikan tersebut, karena hal itu dapat terjadi secara tiba-tiba.
MASALAH KEPERAWATAN : Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
Pendengaran

XIII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : F.23.2 (Skizofrenia)
Terapi :
Jenis Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi Efek samping
Clozapine 25 mg Psikosis akut dan Hipersensitivitas Mulut kering,
kronis, skizofrenia, terhadap sakit perut,
kecemasan yang haloperidol, sulit tidur,
parah, gangguan Parkinson lanjut, tremor, dan
tingkah laku, supresi sumsum pandangan
kegugupan dan tulang, penyakit kabur.
ganguan emosional jantung/hati lama.
dan mental
Trihexypheridyl 3x2 Parkinson Hiipersensitivitas Konstipasi,
Mg disebabkan oleh terhadap pusing, mual,
obat gangguan Trihexypheridyl mulut kering,
ekstrapiramidal obstruksi saluran pandangan
yang disebabkan urin, myasthenia kabur,
oleh SSP takikardia

XIV. ANALISA DATA


No. DATA MASALAH
1. DS:
- Klien mengatakan mendengarkan Perubahan persepsi sensori:
bisikan-bisikan. Halusinasi pendengaran
I : seperti memanggil namanya dan
mengetuk pintu
F : kadang-kadang klien mendengar
sekitar 30 detik
T : tidak menentu bisa pada pagi hari
atau malam
S : pada saat sendiri atau melamun klien
bisa mendengar bisikan-bisikan tersebut.
R : klien mengatakan jika mendengar
suara bisikan maka klien mengatakan
dalam hatinya untuk tidak menghiraukan
dan langsung melakukan aktivitas lain
seperti berbicara dengan ibunya.

DO:
- Tampak klien gelisah dan khawatir
- Klien tampak lebih sering duduk sendiri
dan melamun.
- Kontak mata kurang
- Klien kooperatif

XV. POHON MASALAH

Effect Resiko perilaku kekerasan


 

Care Problem Perubahan persepsi sensori:


Halusinasi Pendengaran

Cause Isolasi Sosial


XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran
XVII. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS INTERVENSI
BHSP Klien tidak mencederai diri, Setelah dilakukan 1 x interaksi diharapkan klien 1. Bina hubungan saling percaya dengan
orang lain, atau lingkungan dapat membina hubungan saling percaya dengan menggunakan komunikasi yang terapeutik:
dan mampu membina perawat, dengan kriteria hasil : a. Sapa pasien dengan ramah tamah baik verbal
hubungan saling percaya Membalas sapaan perawat dan mau menjawab maupun nonverbal
antara perawat dan pasien salam, Klien menunjukkan ekspresi wajah b. Perkenalkan diri dengan sopan
bersahabat dan senang, menunjukkan rasa c. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
tenang, ada kontak mata, mau berjabat tangan, yang
mau menyebutkan nama, klien mau duduk d. Jelaskan maksud dan tujuan berinteraksi
berdampingan dengan perawat, mau e. Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar
mengutarakan masalah yang dihadapi. klien
2. Beri kesempatan klien mengungkapkan
perasaannya
3. Dengarkan ungkapan klien dengan empati
1. Gangguan Persepsi Setelah dilakukan 5 x SP 1 Pasien SP 1 Pasien
Sensori : Halusinasi interaksi diharapkan : Klien 1. Klien mampu mengidentifikasi dengan 1. Identifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi
pendengaran mampu membina hubungan mendiskusikanisi, waktu, frekuensi, waktu pencetus, perasaan, respon Klien ketika terjadi
saling percaya, mengenal situasi pencetus perasaan dan respon Klien halusinasi
halusinasi, mengontrol ketika terjadi halusinasi 2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan cara
halusinasi, dan mengikuti 2. Klien mampu menjelaskan cara mengontrol menghardik, obat, bercakap-cakap, dan melakukan
program pengobatan secara halusinasi dengan cara menghardik, obat, kegiatan harian.
optimal. bercakap-cakap, melakukan kegiatan 3. Latih Klien cara mengontrol halusinasi dengan
3. Klien mampu memperagakan cara menghardik
menghardik 4. Klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian
4. Klien memasukan kedalam jadwal kegiatan untuk latihan menghardik.
harian cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik
SP 2 Pasien SP 2 Pasien
1. Klien mampu menghardik halusinasi 1. Evaluasi kegiatan menghardik
2. Klien mampu menjelaskan kembali tentang 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat
obat yang diminum: 6 Benar (Benar: Jenis, (Jelaskan tentang obat yang diminum: 6 Benar
Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan kontinuitas (Benar: Jenis, Dosis, Frekuensi, cara, orang, dan
minum obat) kontinuitas minum obat)
3. Klien mampu menjelaskan pentingnya 3. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada
penggunaan obat pada gangguan jiwa gangguan jiwa
4. Klien mampu menjelaskan akibat jika obat 4. Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai
tidak diminum sesuai program program
5. Klien mampu menjelaskan akibat putus obat 5. Jelaskan akibat putus obat
6. Klien mampu menjelaskan cara berobat 6. Jelaskan cara berobat
7. Klien memasukan kedalam jadwal kegiatan 7. Masukan kedalam jadwal kegiatan harian cara
harian cara mengontrol halusinasi dengan mengontrol halusinasi dengan menghardik dan
menghardik dan minum obat minum obat
SP 3 Pasien SP 3 Pasien
1. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan 1. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat
mengahardik dan obat 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan cara
2. Klien mampu menjelaskan cara mengontrol bercakap-cakap ketika halusinasi muncul
halusinasi dengan cara bercakap-cakap 3. Memasukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
3. Klien memasukan cara menghardik, obat, dan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
bercakap-cakap kedalam jadwal kegiatan
harian
SP 4 Pasien SP 4 Pasien
1. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan 1. Evaluasi kegiatan latihan mengontrol halusinasi
cara menghardik, penggunaan obat, dan dengan cara menghardik, penggunaan obat, dan
bercakap-cakap bercakap-cakap
2. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan 2. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian. melakukan kegiatan harian
3. Klien memasukkan pada jadwal kegiatan 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
untuk latihan menghardik, minum obat, menghardik, minum obat, bercakap-cakap, dan
bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan melakukan kegiatan harian.
harian.

SP 1 Keluarga
SP 1 Keluarga
1. Keluarga dapat mengidentifikasi masalah
1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat pasien dengan halusinasi
merawat pasien
2. Keluarga memahami halusinasi
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala serta proses
3. Keluarga dapat meyakinkan kepada pasien
terjadinya halusinasi (gunakan booklet)
bahwa halusinasi yang dirasakan tidak nyata
3. Keluarga meyakinkan kepada pasien bahwa
dan hanya pasien yang mendengarkan
halusinasi yang dirasakan tidak nyata dan hanya
4. Keluara mampu merawat pasien dengan
pasien yang merasakan
halusinasi
4. Jelaskan cara merawat pasien dengan halusinasi
5. Keluarga mampu melakukan menghardik
5. Latih cara merawat halusinasi: hardik
kepada pasien jika halusinasi muncul
6. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri
6. Keluarga dapat membantu pasien dalam
pujian
kegiatan harian

SP 2 Keluarga
SP 2 Keluarga
1. Keluarga mampu merawat pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat melatih
2. Keluarga mampu menjelaskan 6 benar obat pasien menghardik beri pujian
dan juga pemberiannya 2. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
3. Keluarga mampu mengawasi minum obat 3. Latih cara memberikan atau membimbing minum
4. Keluarga mampu membantu pasien daam obat
kegiatan harian 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri
pujian
SP 3 Keluarga SP 3 Keluarga
1. Keluarga mampu dalam merawat pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat atau
dengan melatih hardik serta minum obat melatih pasien dalam menghardik dan memberikan
2. Keluarga mampu bercakap-cakap dengan obat. Beri pujian
klien untuk mengontrol halusinasi 2. Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan
3. Keluarga mampu melatih dan menyediakan kegiatan untuk mengontrol halusinasi
waktu untuk bercakap-cakap 3. Latih dan sediakan waktu untuk bercakap-cakap
4. Keluarga mampu membantu pasien daam dengan pasien terutama saat halusinasi
kegiatan harian 4. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan
berikan pujian.

SP 4 Keluarga SP 4 Keluarga
1. Keluarga mampu dalam merawat pasien 1. Evaluasi kegiatan keluarga merawa/ melatih pasien
dengan melatih hardik, mengawasi minum mengahardik, memberikan obat dan bercakap-
obat dan bercakap-cakap dengan pasien cakap. Beri pujian
2. Keluarga mampu mengetahui tada-tanda 2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM, tanda kambuh,
kekambuhan serta dapat merujuk pasien rujukan
kerumah sakit jika muncul tanda kekambuhan 3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal. Beri
3. Bantu klien dalam mengatur jadwal dan pujian
kegiatan pasien

Anda mungkin juga menyukai