Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

M Y DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG
BANGSAL JIWA (AS SAJADAH)
RSUD BRIGJEND H. HASAN BASERY KANDANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Keperawatan Kesehatan Jiwa


(PPKKJ)

Pembimbing :
Preseptor Akademik: M. Syafwani, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.J
Preseptor Klinik: Rahmawaty, S.Kep., Ns

OLEH:
Zakaria Surya, S.Kep
NPM. 2314901210226

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Tanggal pengkajian : Kamis, 07 Desember 2023


Jam : 11.00 WIB

A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. M Y
- Usia / tanggal lahir : 53 tahun/ 14 Maret 1970
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Tabihi Kecamatan Padang
batung
- Suku / bangsa : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan : Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Petani
- Diagnosa medik : Resiko Perilaku Kekerasan
- No. Medical record : 15 XX XX
- Tanggal masuk : 06 Desember 2023
- Penanggung jawab
- Nama : Ny. A. S
- Usia : 34 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Karyawan kontrak
- Hubungan dengan klien : Keponakan

B. ALASAN MASUK
Keponakan klien mengatakan klien suka marah-marah, bicara sendiri , kurang
bisa mengontrol emosinya dan sulit tidur.

C. KELUHAN UTAMA:
Klien datang dengan keluhan marah-marah dan sulit tidur. Keluhan ± 1 bulan
ini mengamuk, bicara sendiri. Sebelumnya klien sudah sering mengalami hal
serupa, namun tidak pernah dibawa berobat. Pada saat wawancara pertama
masuk klien menyebutkan nama dan alamat dengan benar. Klien mengatakan
dirinya cemburu ke istri, itu yang membuat klien sering marah-marah dan
mengamuk. Sejak 7 hari ini klien sering marah-marah, mengamuk, curiga, sulit
tidur. Beberapa hari ini klien putus obat. Pada saat dilakukan pengkajian
tanggal 6 Desember 2023, klien mengatakan dirinya baik-baik saja. Klien
tampak banyak bicara.

D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
√ Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil

√ Kurang berhasil sempat putus obat

Tidak berhasil

3. Jenis perlakuan Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

a. Aniaya fisik √

b. Aniaya seksual

c. Penolakan

d. Kekerasan dalam keluarga

e. Tindakan kriminal

MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan


Jelaskan :
Perilaku klien dipengaruhi dirinya yang cemburu ke istri, itu yang
membuat klien sering marah-marah dan mengamuk. Sejak 7 hari ini klien
sering marah-marah, mengamuk, curiga, sulit tidur. Beberapa hari ini klien
putus obat.
Pasien sebagai pelaku aniaya, pernah berlaku kasar terhadap istrinya, dan
mengamuk serta marah-marah pada anggota keluarganya.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya √ Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_____________ _______________ ___________________

Jelaskan : Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa


MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan dirinya sering diabaikan istrinya sehingga membuat
dirinya cemburu
MASALAH KEPERAWATAN : Koping Individu tidak efektif

E. FISIK
1. Tanda-tanda vital :
TD : 140/95 mmHg HR : 80 x/menit RR : 20x/menit T : 36,5ºC
2. Ukur : TB : 160cm BB : 60 kg
3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Ketidakstabilan Tekanan Darah

F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:

X X X X

X 53
Keterangan:

: Laki-laki : Garis perkawinan

: Perempuan X : Meninggal

: Klien : Garis Keturunan

: Tinggal serumah

Klien adalah seorang laki laki berusia 59 tahun, sudah menikah klien anak ke-3
dari 3 bersaudara, klien tinggal bersama istri dan kedua anaknya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

2. Konsep diri
a. Citra Diri :
Klien mau bekerjasama saat di minta tolong, Klien mengatakan dirinya
baik-baik saja, Klien menyukai semua bagian dari anggota tubuhnya, tidak
ada yang tidak disukainya.
b. Identitas :
Klien dapat menyebutkan namanya Tn.M Y, berjenis kelamin Laki laki, berumur
53 tahun. Sudah menikah klien anak ke-3 dari 3 bersaudara, klien tinggal
bersama istri dan kedua anaknya.
c. Peran :
Klien sebelum sakit, bekerja sebagai buruh lepas, klien semangat dalam
bekerja dan pendapatannya cukup untuk menghidupi kebutuhannya sehari-
hari, dan kebutuhan rumah tangganya.
Peran klien setelah di rumah sakit, klien mengatakan klien selalu ikut serta
dalam kegiatan di rumah sakit seperti, berolah raga, membersihkan tempat
tidur, membersihkan ruangan tempat klien tinggal, dan selalu ikut serta ke
tempat rehabilitasi, klien juga mengatakan selalu mengerjakan sholat 5
waktu, jarang mandi dan menggosok gigi, klien melakukan hal tersebut
karena merasa dirinya berguna bagi dirinya dan orang lain sekitarnya.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin segera pulang dan bekerja lagi, dan berkumpul
dengan keluarganya, dan diterima baik di lingkungan tempat tinggalnya.
e. Harga diri :
Klien mengatakan terkadang malu untuk berkomunikasi di lingkungan di
tempat dia tinggal, karena sesekali orang-orang membicarakan tentang
gangguan jiwanya dan klien cendrung sulit untuk memulai obrolan dengan
orang lain. Klien juga mengatakan berkomunikasi dengan keluarganya,
selama di rumah tidak ada anggota keluarga yang tidak menerima
keberadaannya.
MASALAH KEPERAWATAN :
 Defisit Perawatan Diri
 Harga Diri Rendah Kronis

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan keluarga merupakan orang yang sangat berharga dalam
hidupnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien hanya warga biasa dan tidak ada kegiatan kelompok/masyarakat yang
diikutinya, banyak berada di rumah saja dan sesekali kerumah saudaranya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain :
Klien kooperatif sehingga mudah diajak bicara dan berkomunikasi cukup
baik dengan orang lain tetapi klien mengatakan susah untuk menegur dan
memulai pembicaraan dengan orang lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Harga Diri Rendah Kronis

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam, dan klien meyakini kebenaran akan agamanya serta
mengetahui sholat itu wajib
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan selama di rumah sakit klien terkadang sholat, dan jarang
tidak sholat dan klien selalu minta ingatkan waktu sholat kepada perawat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
I. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Klien berpenampilan rapi, berpakain sesuai, dan menggunakan sendal apabila
berjalan. Klien biasanya mandi satu kali saja sehari dan kadang-kadang sikat
gigi, kuku tangan dan kaki klien tampak panjang-panjang dan berwarna
kehitaman, Mata klien tampak merah dan tangan tampak sesekali mengepal dan
tremor.
MASALAH KEPERAWATAN : Defisit Perawatan Diri

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis √ Lambat Membisu √ Tidak mampu


memulai
Jelaskan :
Klien Lambat dan tidak mampu memulai pembicaraan.
Pembicaraan sesuai namun dalam menjawab pertanyaan perawat terdengar pelan
dan lambat, klien biasanya mengungkapkan prilakunya apabila di tanya oleh
perawat dan di jawab seperlunya saja.
MASALAH KEPERAWATAN : Harga Diri Rendah

3. Aktivitas Motorik:
√ Lesu √ Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan:
Klien beraktivitas terlihat lesu dan lambat, tetapi melakukan ADL dengan
mandiri dan terlihat tegang apabila di ajak berkomunikasi. Pasien tampak
mandi, menggosok gigi, senam, dan kegiatan lainya di lakukan dengan baik.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan.
4. Alam perasaan

√ Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira


berlebihan
Jelaskan :
Saat di tanya perasaan klien sedih karena ingin segera pulang kerumah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

5. Afek

√ Adekuat Datar Tumpul Labil Tidak sesuai


Jelaskan :
Klien bisa mengekspresikan perasaannya baik itu perasaan senang maupun sedih
saat diberikan rangsang stimulus yang kuat. Ekspresi klien menjadi sedikit
marah ketika diajak berbincang-bincang tentang prilaku kekerasannya dan
tentang masa lalunya. Kemuadian ekspresi klien menjadi senang ketika diajak
bercanda
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

6. lnteraksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan :
Pada saat dilakukan pengkajian Klien menunjukkan sikap kooperatif, ketika
diberikan pertanyaan pasien selalu menjawab pertanyaan dari lawan bicara
walaupun harus dilakukan secara berulang.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan Derealisasi

Pengecapan Penghidu Depersonalisasi

Jelaskan :
Klien mengatakan tidak ada mendengar suara atau penglihatan yang
menyuruhnya untuk berbuat kasar dan marah-marah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
8. Proses Pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking pengulangan


pembicaraan/persevarasi
Bicara cepat /logorea

Jelaskan :
Saat pengkajian klien tampak menjawab semua pertanyaan perawat sesuai
dengan pengetahuan dan ingatannya. Pembicaraan tidak berbelit-belit, tidak
meloncat-loncat dari satu topik ke topik lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

9. Bentuk Pikir
Dereistik Otistik Non Realistik

10. Isi Pikir


Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide Yang Terkait Pikiran Magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistic Sisip Pikir Siar Pikir Kontrol


Pikir
Jelaskan :
Klien tidak mengalami gangguan pada isi pikirnya. Saat ditanya tentang ideal
diri ketika ditanya mengenai posisi, status dan peran klien dapat menjawab
dengan baik dan benar.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

11. Tingkat kesadaran

√ Compos Mentis Bingung Sedasi Stupor

Disfase Orientasi

Waktu Tempat Orang Disorientasi

Jelaskan :
Eyes 4 Verbal 5 Motorik 6. Orientasi klien terhadap orang lain, waktu, tempat,
cukup baik, pasien dapat membedakan siang dan malam, pasien juga dapat
mengingat nama orang tuanya dan kenapa dia dimasukkan ke rumah sakit, dan
klien juga sadar kalau saat ini klien berada di bangsal jiwa RSUD H. Hasan
basery Kandangan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

12. Memori

Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang Gangguan Daya Ingat Jangka


Pendek

Gangguan Daya Ingat Saat Ini Konfabulasi

Jelaskan :
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak ada gangguan
Klien dapat mengingat alamat rumahnya. klien dapat mengingat kejadian
bulanan bahkan kejadiah tahun lalu klien mampu mengingatnya.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak ada gangguan
Dibuktikan saat ditanya kapan terakhir klien mandi klien menjawab tadi
pagi. Klien mampu mengingat kejadian yang kemaren bahkan kejadian satu
minggu yang lalu
c. Daya ingat saat ini : Daya ingat saat ini baik
Saat ditanya menu makan tadi pagi klien dapat menyebutkannya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

13. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah Beralih Tidak Mampu Konsentrasi Tidak Mampu


Berhitung Sederhana

Jelaskan :
Saat bercakap klien dapat mengikuti arahan dari perawat, klien juga dapat
berhitung dengan baik. Klien dapat menghitung secara berurutan 1-10.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

14. Kemampuan penilaian

Gangguan Ringan Gangguan Bermakna

Jelaskan :
Klien dapat mengambil keputusan dengan baik tanpa disuruh. Seperti memilih
mandi dulu sebelum makan atau makan sebelum mandi, berdoa dan cuci tangan
dulu sebelum makan, lebih memilih tidur pada saat malam hari setelah minum
obat dan makan roti. Tetapi klien tidak bisa mencurahkan emosinya dan
perasaannya pada orang lain secara mendalam kebanyakan di simpan sendiri.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

15. Daya tilik diri

√ Mengingkari Penyakit Yang Diderita Menyalahkan Hal-Hal Diluar


Dirinya

Jelaskan :
Klien menyadari penyakitnya dan harus di rawat, dan ingin prilaku dan
emosinya terkontrol agar dia bisa segera pulang kerumah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan

G. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya _______________ Lainnya : __________________


Jelaskan :
Mekanisme koping maladaptif karena klien lebih banyak di tempat tidurnya, dan
klien mampu berinteraksi dengan kawan-kawan di lingkungannya, tetapi klien
sulit untuk memulai pembicaraan. Klien belum mampu menyelesaikan masalah
yang tiba-tiba bisa membuatnya marah.
Klien kooperatif saat berkomunikasi dan klien mampu mengaplikasikan latihan
yang di ajarkan untuk mengontrol marahnya.
MASALAH KEPERAWATAN : Koping individu tidak efektif
H. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
Klien mengatakan hanya sesekali berkomunikasi di lingkungan
rumahnya
Masalah dengan lingkungan, spesifik
Klien mengatakan sebelum sering marah-marah dan mengamuk, klien
memiliki hubungan baik dengan tetangganya, namun sekarang agak
sedikit di jauhi sedikit, terbukti jarang berkomunikasi dengan tetangganya
Masalah dengan pendidikan, spesifik
Klien mengatakan lulusan SLTA.
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Klien mengatakan tidak ada masalah saat bekerja saat berkebun dan
bertani
Masalah dengan perumahan, spesifik
Klien mengatakan memiliki rumah sendiri dan tinggal bersama dengan
isteri dan kedua anaknya. Rumah saudara (kakak) klien tidak jauh dari
rumah klien.
Masalah dengan ekonomi, spesifik
Klien mengatakan ekonomi klien sekarang di bantu oleh keponakan klien
karena bekerja berkebun dan bertani, tetapi selama sakit klien tidak
bekerja
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, terdapat puskesmas di
tempat klien, lokasi pelayanan kesehatan berada cukup dekat ± 5 km dari
rumah klien.
Masalah lainnya, spesifik
Tidak ada masalah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan.

I. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total


Klien sehari-hari makan secara mandiri, tidak memerlukan bantuan dari
orang lain. Klien makan 3 kali sehari, selalu menghabiskan makanannya
yang sudah di sediakan oleh rumah sakit. Klien secara mandiri
membersihkan dan merapikan alat makannya sebelum dan sesudah makan.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantual total
Klien BAB/BAK nya secara mandiri dan klien bisa menjaga kebersihan
dirinya. klien juga mampu merapikan pakaiannya dan tempat tidurnya.
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
Klien mandi satu kali saja dalam sehari, dan perlu pengawasan karena
kadang-kadang klien malas mandi, klien jarang menggosok giginya, dan
kumis, jenggot belum di cukur serta rambut klien agak panjang.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantual total
Klien bisa memakai pakaian dengan baik secara mandiri dan biasanya klien
memilih baju dan celana yang nyaman untuk digunakannya.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 13:00 s/d 15:00
Tidur malam lama : 21:00 s/d 05:00
Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Berdoa sebelum memulai tidur.

Klien lebih banyak berada di tempat tidurnya pada siang dan malam hari,
Sejak 7 hari ini klien sering marah-marah, mengamuk, curiga, sulit tidur,
dan sering terbangun.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
Klien meminum obat secara mandiri dan diawasi oleh perawat, tidak ada
kesulitan bagi klien untuk meminum obatnya.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung √ Ya tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya √ tidak
Klien mampu menyediakan makanan untuk dirinya sendiri tetapi lebih
sering disiapkan oleh istrinya, klien juga kadang-kadang menggunakan
kendaraan miliknya sendiri saat berada di rumah, klien juga sering
berkunjung kerumah saudaranya.
Menjaga kerapihan rumah √ Ya tidak
Klien bisa menjaga kerapihan rumah membantu istrinya
Mencuci pakaian Ya √ tidak
Klien mengatakan dulu di rumah dia jarang mencuci pakaian karena
dilakukan oleh istrinya
Pengaturan keuangan Ya √ tidak
Klien mengatakan untuk keuangan klien sendiri kalau bekerja dan dibantu
oleh istrinya
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja √ Ya tidak
Klien berbelanja kewarung sendiri
Transportasi Ya √ tidak

Klien mengatakan kalau kemana-mana lebih senang menggunakan sepeda


saja
Lain-lain Ya √ tidak
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan

J. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


√ Penyakit Jiwa √ System Pendukung

√ Faktor Presipitasi Penyakit Fisik

Koping √ Obat-Obatan

Jelaskan :
a. Penyakit Jiwa
Klien mengatakan tidak mengetahui apa yang dia alami ini termasuk dalam
salah satu dalam penyakit kejiwaan. Klien tampak bingung ketika dijelaskan
b. Sistem pendukung
Ketika ada masalah, klien mengatakan tidak pernah menceritakan
masalahnya ke orang terdekatnya, padahal orang terdekat adalah sistem
pendukung yang baik ketika masalah datang.
c. Faktor Presipitasi
Faktor yang menyebabkan klien dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena kli
en marah-marah, mengamuk, sehingga membuat keluarga dan warga resah.
Klien cenderung ke maladaftif, cenderung gelisah, berbicara sendiri dan
marah-marah.
d. Obat-obatan
Klien diberi obat yang efek sampingnya akan membuat ia mengantuk dan le
mah, klien juga mengatakan kadang – kadang klien akan membuang obat ya
ng diberikan kerena malas meminumnya.
MASALAH KEPERAWATAN :
 Defisit Pengetahuan
 Koping Individu Tidak Efektif

K. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : Late Onset Skizofrenia dd GMO
Definisi : Gangguan skizofrenia adalah kelainan mental yang rancu
yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala
skizofrenia dan gejala gangguan afektif. Penyebab
gangguan skizofrenia tidak diketahui, tetapi empat model
konseptual telah dikembangkan. Gangguan dapat berupa
tipe skizofrenia atau tipe gangguan mood. Gangguan
skizofrenia mungkin merupakan tipe psikosis ketiga yang
berbeda, yang bukan merupakan gangguan skizofrenia
maupun gangguan mood. Keempat dan yang paling
mungkin, bahwa gangguan skizofrenia adalah kelompok
heterogen gangguan yang menetap ketiga kemungkinan
pertama.
Terapi :
Obat Dosis Indikasi/ Kontraindikasi Efek samping
Lodomer 1/2 amp Indikasi : 1. Terjadi reaksi
per 12 untuk mengatasi gangguan ekstrapiramidal
jam mental atau perubahan (hipertonia
mood seperti gangguan otot/gemetar)
kejiwaan yang membuat 2. Gangguan
penderitanya mengalami pencernaan
delusi, perubahan sikap, (susah buang
dan halusinasi air besar)
(skizofrenia). 3. Xerostomia
(Mulut kering
Kontra Indikasi : akibat produksi
1. Pasien yang mempunyai kelenjar ludah
riwayat hipersensitifitas yang
terhadap haloperidol berkurang)
2. Keadaan koma 4. Berat badan
3. Parkinsonisme. bertambah
Clozapine 25 mg Indikasi: Merasa
per 24 Untuk mengobati gangguan mengantuk, berat
jam mental, kecemasan, serta su badan naik,
asana hati tertentu (skizofe pusing, mual,
nia, skizoafektif). konstipasi.

Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki
riwayat
agranulositosis/granulosito
sis toksik atau
idiosinkratik, neutropenia,
gangguan fungsi sumsum
tulang, epilepsi yang tidak
terkontrol, kolaps sirkulasi,
depresi SSP karena sebab
apa pun, gangguan jantung
berat, kolaps sirkulasi, ileus
paralitik, psikosis alkoholik
atau toksik, keracunan
obat. Pasien dengan
gangguan hati dan ginjal
yang berat (termasuk
penyakit hati aktif atau
progresif, gagal hati).
Pasien yang mengkonsumsi
antipsikotik depot kerja
lama dan alkohol.

Haloperidol 1,5 mg Indikasi :  Kantuk


per 12 Gangguan cemas, gagap,  Pusing atau
jam gangguan GI, maniak, sakit kepala
skizofrenia akut/kronik,  Sulit buang
paranoid, gangguan air kecil
perilaku kepribadian anak  Gangguan
tidur
Kontra Indikasi :  Kecemasan
Gangguan neurologis dan  Penglihatan
gejala piramidal atau kabur
ekstrapiramidal, koma,  Konstipasi
depresi SSP berat.  Mual
L. ANALISA DATA
Hari /Tanggal: Kamis, 07 Desember 2023
NO DATA MASALAH
1. Data Subjektif: RESIKO PERILAKU
- Keponakan klien mengatakan sejak 7 hari KEKERASAN
ini klien sering marah-marah, mengamuk,
curiga, bicara sendiri , kurang bisa
mengontrol emosinya dan sulit tidur.
Beberapa hari ini klien putus obat.
- Keponakan klien mengatakan pernah
berlaku kasar terhadap istrinya, dan
mengamuk serta marah-marah pada
anggota keluarganya.
- Klien mengatakan dirinya cemburu ke
istri, itu yang membuat klien sering
marah-marah dan mengamuk.
- Klien mengatakan dirinya baik-baik saja.

Data Objektif
- Mata klien tampak memerah dan tangan
sesekali tampak mengepal dan tremor
- Terlihat tegang apabila di ajak
berkomunikasi
- Apabila di ajak berkomunikasi secara
mendalam tentang masa lalunya ekspresi
wajah klien berubah tegang
- Pada saat wawancara pertama masuk
klien menyebutkan nama dan alamat
dengan benar.
- Klien tampak banyak bicara.
- TD : 140/95 mmHg HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit T : 36,5ºC

2. Data Subjektif: GANGGUAN


- Klien mengatakan dirinya sering KONSEP DIRI : HDR
diabaikan istrinya sehingga membuat
dirinya cemburu
- Klien mengatakan terkadang malu untuk
berkomunikasi di lingkungan di tempat
dia tinggal, karena sesekali orang-orang
membicarakan tentang gangguan jiwanya
dan klien cendrung sulit untuk memulai
obrolan dengan orang lain.
- Klien mengatakan susah untuk menegur
dan memulai pembicaraan dengan orang
lain.

Data Objektif
- Klien tampak lambat dan tidak mampu
memulai pembicaraan.
- Pembicaraan sesuai namun dalam
menjawab pertanyaan perawat terdengar
pelan dan lambat, klien biasanya
mengungkapkan prilakunya apabila di
tanya oleh perawat dan di jawab
seperlunya saja.
- TD : 180/95 mmHg HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit T : 36,5ºC

3. Data Subjektif: KOPING INDIVIDU


- Klien mengatakan tidak bisa TIDAK EFEKTIF
mencurahkan emosinya dan perasaannya
pada orang lain secara mendalam.
- Klien mengatakan saat ada masalah klien
cendrung diam dan memendamnya
sendiri, tidak mau bercerita dengan orang
lain, dan klien melampiaskan
kemarahannya dengan mengamuk tidak
jelas.

Data Objektif:
- Klien tampak tertutup dan tidak mampu
mencurahkan perasaannya secara
mendalam dan emosi klien tampak labil.
- Klien lebih banyak di tempat tidurnya,
dan klien mampu berinteraksi dengan
kawan-kawan di lingkungannya, tetapi
klien sulit untuk memulai pembicaraan.
- Klien belum mampu menyelesaikan
masalah yang tiba-tiba bisa membuatnya
marah.

4. Data Subjektif: DEFISIT


Klien mengatakan mandi satu kali saja dalam PERAWATAN DIRI
sehari, kadang-kadang malas untuk mandi,
klien jarang menggosok giginya.

Data Objektif:
Klien mandi satu kali saja dalam sehari, dan
perlu pengawasan karena kadang-kadang
klien malas mandi, klien jarang menggosok
giginya, dan kumis, jenggot belum di cukur
serta rambut klien agak panjang.

5. Data Subjektif: INEFEKTIF


- Klien pernah mengalami gangguan jiwa di REGIMEN
masa lalu, berdasarkan status rekam medik TERAUPETIK
klien dan klien di lakukan rawat jalan.
- Pengobatan sebelumnya tidak berhasil,
setelah di rawat jalan klien putus obat di
rumah dan kembali kambuh.
Data Objektif
- Klien masih dengan arah untuk meminum
obatnya, dan masih belum mampu
mengatasi prilaku kekerasannya.

II. POHON MASALAH


Risiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Konsep Diri : HDR Defisit Perawatan Diri

Koping Individu Tidak Efektif

Inefektif Regimen Teraupetik

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Risiko Perilaku Kekerasan
2. Gangguan Konsep Diri : HDR
3. Koping Individu Tidak Efektif
4. Defisit Perawatan Diri
5. Inefektif Regimen Teraupetik

XVI. INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Intervensi
Khusus
1. Risiko Perila 1) SP 1 Setelah 1. Bina hubungan
dilakukan saling percaya antara
ku Kekerasan a) Mengidentifikasi penyebab
tindakan perawat dengan
perilaku kekerasan keperawatan pasien.
selama 3x
b) Mengidentifikasi tanda dan
pertemuan (Sapa pasien dengan
gejala perilaku kekerasan diharapkan ramah, perkenalkan
pasien dapat nama, tanyakan
c) Mengidentifikasi perilaku
mengontrol nama pasien, buat
kekerasan yang dilakukan perilaku kontrak, tanyakan
kekerasan perasaan pasien.
d) Mengidentifikasi akibat
dengan kreteria
perilaku kekerasan hasil : 2.1.Adakan kontak
secara sering dan
e) Menyebutkan cara
- Membina singkat
mengontrol perilaku hubungan
kekerasan saling percaya 2.2.Observasi
tingkah laku pasien
f) Membantu klien
- Pasien terkait dengan RPK
mempraktikkan latihan cara dapat nya.
menyebutkan
mengontrol fisik
penyebab PK 2.3.Diskusikan
g) Menganjurkan klien dengan pasien apa
- Pasien yang dirasakan dan
memasukkan dalam jadwal
dapat beri kesempatan
kegiatan harian menyebutkan pasien
tanda gejala mengungkapkan
2)SP 2 PK perasaannya.

- Pasien 2.4.Diskusikan
a) Mengevaluasi jadwal
dapat dengan pasien apa
kegiatan harian klien mengidentifika yang dilakukan
si PK yang untuk menghadapi
b) Melatih klien cara
dilakukan Rpk
mengontrol perilaku
- Pasien 3.1. Identifikasi cara
kekerasan dengan cara fisik
dapat yang dilakukan jika
c) Menganjurkan klien mengidentifika terjadi Rpk
si akibat PK
memasukkan dalam jadwal
3.2.Diskusikan cara
kegiatan harian - Pasien mengontrol
menyebutkan Resiko perilaku
3)SP 3 cara kekerasan
mengontrol PK
a) Mengevaluasi jadwal 3.3.Bantu pasien
- Pasien memilih cara yang
kegiatan harian klien. mampu sudah diajarkan
b) Melatih klien mengontrol mempraktekka
n latihan cara 3.4.Beri kesempatan
perilaku kekerasan dengan mengontrol PK untuk melakukan
cara verbal dengan nafas cara yang dipilih
dalam, pukul
c) Menganjurkan klien bantal atau 3.5.Jika berhasil beri
memasukkan dalam jadwal kasur, secara pujian
verbal, secara
kegiatan harian spiritual dan 4.1.Diskusikan
penggunaan dengan pasien
4) SP 4 obat dengan manfaat dan
benar kerugian tidak
a) Mengevaluasi jadwal minum obat

kegiatan harian klien 4.2.Pantau pasien


b) Melatih klien mengontrol saat penggunaan
obat
perilaku kekerasan dengan
cara spiritual 4.3.Beri pujian jika
pasien menggunakan
c) Menganjurkan klien obat dengan benar
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian 4.4.Diskusikan
akibat berhenti
5)SP 5 minum obat

a) Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien
b) Melatih klien mengotrol
perilaku kekerasan dengan
cara minum obat
c) Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian

IV. CATATAN PERKEBANGAN


Hari/Tanggal: Jumat, 8 Desember 2023
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1 Risiko Per 1. SP I S:
ilaku Keke a) Mengidentifik - Klien menjawab salam
rasan asi penyebab “walaikumsalam”
perilaku - Klien mengatakan nama lengkapnya
kekerasan adalah Tn.M Y
b) Mengidentifik - Klien mengatakan merasa senang
asi tanda dan karena dapat kunjungan
gejala perilaku O:
kekerasan - Klien tampak dapat menjawab
c) Mengidentifik pertanyaan perawat
asi perilaku - Klien tampak masih bingung, belum
kekerasan dapat menyebutkan nama perawat
yang - Klien mau menjabat tangan dengan
dilakukan perawat
d) Mengidentifik - Kontak mata dapat dipertahankan
asi akibat
- Klien tampak berbicara dengan
perilaku
temannya
kekerasan
- TTV
e) Menyebutkan
TD : 130/90 mmHg
cara
mengontrol N : 85x/menit
perilaku R : 20 x/menit
kekerasan T : 36,7oC
f) Membantu A:
klien - BHSP sudah terbina
mempraktikka - Klien mampu mengingat nama perawat
n latihan cara - Klien bisa mempraktekkan teknik nafas
mengontrol dalam
fisik P:
g) Menganjurkan - Evaluasi BHSP
klien - Pertahankan komunikasi terapeutik
memasukkan dengan :
dalam jadwal
 Mengucapkan salam
kegiatan
 Menyapa dengan ramah dan sopan
harian
 Memperkenalkan diri dengan lengkap
dan menanyakan nama pasien
 Membuat kontrak yang jelas
 Menunjukkan sikap yang jujur dan
menempati janji setiap kali interaksi
 Menunjukkan sikap empati dan
menerima apa adnya
 Menunjukkan perasaan Pasien dan
masalah yang di hadapi
 Lanjutkan SP 2

Hari/Tanggal: Sabtu, 9 Desember 2023


No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1 Risiko Per SP 2 S:
ilaku Kek  Mengevalu – Klien menjawab salam “wa’alaikum
erasan asi jadwal salam”
kegiatan – Klien mengatakan nama lengkapnya
harian klien adalah Tn.M Y dan nama panggilannya
 Melatih adalah Tn. M Y
klien cara – Klien dapat menyebutkan nama perawat
mengontrol
perilaku – Klien mengatakan perasaan hari ini baik
kekerasan – Klien mengatakan tidak mendengar
dengan cara bisikan lagi
rutin O:
meminum – Klien tampak dapat menjawab
obat pertanyaan perawat
 Memasukk – Klien mau berjabat tangan dengan
an dalam perawat
kegiatan – Kontak mata kurang
harian – Klien tampak tenang saat berbicara
– Ttv
TD : 110 / 80 mmHg
N : 84x / menit
R : 20x / menit
T : 36ºc
A:
– BHSP sudah terbina
– Klien mampu mengingat nama perawat
– Klien mampu menyebutkan cara
mengotrol emosi
P:
– Evaluasi BHSP
– Lanjutkan SP 3 melatih, mengontrol
Perilaku kekerasan.

Hari/Tanggal: Kamis 14 Desember 2023


No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1 Risiko Per SP 3 S:
ilaku Kek  Mengeva – Klien menjawab salam “wa’alaikumsalam”
erasan luasi – Klien dapat menyebutkan nama perawat
jadwal – Klien mengatakan mualai mampu
kegiatan mengontrol perilaku kekerasan
harian O:
klien – Klien tampak dapat menjawab pertanyaan
 Melatih perawat
klien – Klien tampak dapat menyebutkan nama
cara perawat.
mengont – Klien tampak kooperatif
rol – Kontak mata dapat dipertahankan
perilaku – TTV
kekerasa TD : 110 / 85 mmHg
n dengan N : 85x / menit
cara R : 22 / menit
verbal T : 36,3ºC
 Memasu A:
kkkan – BHSP sudah terbina
dalam – Klien mampu mengingat nama perawat
kegiatan – Klien mampu mengontrol emosi nya saat
harian merasa marah dan mengalihkannya dengan
pasien bercakap

P:
-Lanjutkan SP 4

Hari/Tanggal: Jumat, 15 Desember 2023


No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. Risiko Per SP 4 S:
ilaku Kek  Mengevalua – Klien menjawab salam
erasan si jadwal “wa’alaikumsalam”
kegiatan – Klien dapat menyebutkan nama
harian klien perawat
 Melatih – Klien mengatakan mulai mampu
klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
mengontrol
teknik nafas dalam & pukul bantal,
perilaku
kekerasan meminum obat, bercakap saat
dengan cara datangnya marah.
fisik,
O:
meminum
obat, – Klien tampak dapat menjawab
bercakap. pertanyaan perawat
 Memasukka – Klien tampak dapat menyebutkan nama
n dalam
kegiatan perawat.
harian – Klien tampak kooperatif
pasien
– Kontak mata dapat dipertahankan
– TTV
TD : 110 / 80 mmHg
N : 88x / menit
R : 26 / menit
T : 36,5ºC
A:
– BHSP sudah terbina
– Klien mampu mengingat nama perawat
– Klien mampu mengontrol emosi nya
saat merasa marah.
– Klien mengikuti program pengobatan
– Klien bisa mengalihkan rasa marah
dengan bercakap.
P:
- Pertahankan SP 4

Hari/Tanggal: Sabtu, 16 Desember 2023


No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. Risiko Per SP 4 S:
ilaku Kek  Mengevalua – Klien menjawab salam
erasan si jadwal “wa’alaikumsalam”
kegiatan – Klien dapat menyebutkan nama
harian klien perawat
 Melatih – Klien mengatakan mulai mampu
klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
mengontrol
teknik nafas dalam & pukul bantal,
perilaku
kekerasan meminum obat, bercakap saat
dengan cara datangnya marah.
fisik,
O:
meminum
obat, – Klien tampak dapat menjawab
bercakap. pertanyaan perawat
– Klien tampak dapat menyebutkan nama
 Memasukka perawat.
n dalam – Klien tampak kooperatif
kegiatan
– Kontak mata dapat dipertahankan
harian
pasien – TTV
TD : 110 / 80 mmHg
N : 88x / menit
R : 26 / menit
T : 36,5ºC
A:
– BHSP sudah terbina
– Klien mampu mengingat nama perawat
– Klien mampu mengontrol emosi nya
saat merasa marah.
– Klien mengikuti program pengobatan
– Klien bisa mengalihkan rasa marah
dengan bercakap.
P:
- Pertahankan SP 4

Kandangan, Desember 2023

Ners Muda
(Zakaria Surya, S.Kep)

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(M. Syafwani, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.J) (Rahmawaty, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai