M Y DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG
BANGSAL JIWA (AS SAJADAH)
RSUD BRIGJEND H. HASAN BASERY KANDANGAN
Pembimbing :
Preseptor Akademik: M. Syafwani, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.J
Preseptor Klinik: Rahmawaty, S.Kep., Ns
OLEH:
Zakaria Surya, S.Kep
NPM. 2314901210226
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama ( inisial ) : Tn. M Y
- Usia / tanggal lahir : 53 tahun/ 14 Maret 1970
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Alamat : Tabihi Kecamatan Padang
batung
- Suku / bangsa : Banjar/Indonesia
- Status pernikahan : Menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Petani
- Diagnosa medik : Resiko Perilaku Kekerasan
- No. Medical record : 15 XX XX
- Tanggal masuk : 06 Desember 2023
- Penanggung jawab
- Nama : Ny. A. S
- Usia : 34 tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan : Karyawan kontrak
- Hubungan dengan klien : Keponakan
B. ALASAN MASUK
Keponakan klien mengatakan klien suka marah-marah, bicara sendiri , kurang
bisa mengontrol emosinya dan sulit tidur.
C. KELUHAN UTAMA:
Klien datang dengan keluhan marah-marah dan sulit tidur. Keluhan ± 1 bulan
ini mengamuk, bicara sendiri. Sebelumnya klien sudah sering mengalami hal
serupa, namun tidak pernah dibawa berobat. Pada saat wawancara pertama
masuk klien menyebutkan nama dan alamat dengan benar. Klien mengatakan
dirinya cemburu ke istri, itu yang membuat klien sering marah-marah dan
mengamuk. Sejak 7 hari ini klien sering marah-marah, mengamuk, curiga, sulit
tidur. Beberapa hari ini klien putus obat. Pada saat dilakukan pengkajian
tanggal 6 Desember 2023, klien mengatakan dirinya baik-baik saja. Klien
tampak banyak bicara.
D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
√ Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil
Tidak berhasil
a. Aniaya fisik √
b. Aniaya seksual
c. Penolakan
e. Tindakan kriminal
E. FISIK
1. Tanda-tanda vital :
TD : 140/95 mmHg HR : 80 x/menit RR : 20x/menit T : 36,5ºC
2. Ukur : TB : 160cm BB : 60 kg
3. Keluhan fisik : Ya √ Tidak
Jelaskan : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan fisik.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Ketidakstabilan Tekanan Darah
F. PSIKOSOSIAL
1. Genogram:
X X X X
X 53
Keterangan:
: Perempuan X : Meninggal
: Tinggal serumah
Klien adalah seorang laki laki berusia 59 tahun, sudah menikah klien anak ke-3
dari 3 bersaudara, klien tinggal bersama istri dan kedua anaknya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
2. Konsep diri
a. Citra Diri :
Klien mau bekerjasama saat di minta tolong, Klien mengatakan dirinya
baik-baik saja, Klien menyukai semua bagian dari anggota tubuhnya, tidak
ada yang tidak disukainya.
b. Identitas :
Klien dapat menyebutkan namanya Tn.M Y, berjenis kelamin Laki laki, berumur
53 tahun. Sudah menikah klien anak ke-3 dari 3 bersaudara, klien tinggal
bersama istri dan kedua anaknya.
c. Peran :
Klien sebelum sakit, bekerja sebagai buruh lepas, klien semangat dalam
bekerja dan pendapatannya cukup untuk menghidupi kebutuhannya sehari-
hari, dan kebutuhan rumah tangganya.
Peran klien setelah di rumah sakit, klien mengatakan klien selalu ikut serta
dalam kegiatan di rumah sakit seperti, berolah raga, membersihkan tempat
tidur, membersihkan ruangan tempat klien tinggal, dan selalu ikut serta ke
tempat rehabilitasi, klien juga mengatakan selalu mengerjakan sholat 5
waktu, jarang mandi dan menggosok gigi, klien melakukan hal tersebut
karena merasa dirinya berguna bagi dirinya dan orang lain sekitarnya.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan ingin segera pulang dan bekerja lagi, dan berkumpul
dengan keluarganya, dan diterima baik di lingkungan tempat tinggalnya.
e. Harga diri :
Klien mengatakan terkadang malu untuk berkomunikasi di lingkungan di
tempat dia tinggal, karena sesekali orang-orang membicarakan tentang
gangguan jiwanya dan klien cendrung sulit untuk memulai obrolan dengan
orang lain. Klien juga mengatakan berkomunikasi dengan keluarganya,
selama di rumah tidak ada anggota keluarga yang tidak menerima
keberadaannya.
MASALAH KEPERAWATAN :
Defisit Perawatan Diri
Harga Diri Rendah Kronis
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan keluarga merupakan orang yang sangat berharga dalam
hidupnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien hanya warga biasa dan tidak ada kegiatan kelompok/masyarakat yang
diikutinya, banyak berada di rumah saja dan sesekali kerumah saudaranya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain :
Klien kooperatif sehingga mudah diajak bicara dan berkomunikasi cukup
baik dengan orang lain tetapi klien mengatakan susah untuk menegur dan
memulai pembicaraan dengan orang lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Harga Diri Rendah Kronis
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien beragama islam, dan klien meyakini kebenaran akan agamanya serta
mengetahui sholat itu wajib
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan selama di rumah sakit klien terkadang sholat, dan jarang
tidak sholat dan klien selalu minta ingatkan waktu sholat kepada perawat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
I. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
tidak sesuai tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Klien berpenampilan rapi, berpakain sesuai, dan menggunakan sendal apabila
berjalan. Klien biasanya mandi satu kali saja sehari dan kadang-kadang sikat
gigi, kuku tangan dan kaki klien tampak panjang-panjang dan berwarna
kehitaman, Mata klien tampak merah dan tangan tampak sesekali mengepal dan
tremor.
MASALAH KEPERAWATAN : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
√ Lesu √ Tegang Gelisah Agitasi
Jelaskan:
Klien beraktivitas terlihat lesu dan lambat, tetapi melakukan ADL dengan
mandiri dan terlihat tegang apabila di ajak berkomunikasi. Pasien tampak
mandi, menggosok gigi, senam, dan kegiatan lainya di lakukan dengan baik.
MASALAH KEPERAWATAN : Resiko Perilaku Kekerasan.
4. Alam perasaan
5. Afek
Jelaskan :
Pada saat dilakukan pengkajian Klien menunjukkan sikap kooperatif, ketika
diberikan pertanyaan pasien selalu menjawab pertanyaan dari lawan bicara
walaupun harus dilakukan secara berulang.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
7. Persepsi
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak ada mendengar suara atau penglihatan yang
menyuruhnya untuk berbuat kasar dan marah-marah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
8. Proses Pikir
Jelaskan :
Saat pengkajian klien tampak menjawab semua pertanyaan perawat sesuai
dengan pengetahuan dan ingatannya. Pembicaraan tidak berbelit-belit, tidak
meloncat-loncat dari satu topik ke topik lain.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
9. Bentuk Pikir
Dereistik Otistik Non Realistik
Waham
Disfase Orientasi
Jelaskan :
Eyes 4 Verbal 5 Motorik 6. Orientasi klien terhadap orang lain, waktu, tempat,
cukup baik, pasien dapat membedakan siang dan malam, pasien juga dapat
mengingat nama orang tuanya dan kenapa dia dimasukkan ke rumah sakit, dan
klien juga sadar kalau saat ini klien berada di bangsal jiwa RSUD H. Hasan
basery Kandangan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
12. Memori
Jelaskan :
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak ada gangguan
Klien dapat mengingat alamat rumahnya. klien dapat mengingat kejadian
bulanan bahkan kejadiah tahun lalu klien mampu mengingatnya.
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak ada gangguan
Dibuktikan saat ditanya kapan terakhir klien mandi klien menjawab tadi
pagi. Klien mampu mengingat kejadian yang kemaren bahkan kejadian satu
minggu yang lalu
c. Daya ingat saat ini : Daya ingat saat ini baik
Saat ditanya menu makan tadi pagi klien dapat menyebutkannya.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
Jelaskan :
Saat bercakap klien dapat mengikuti arahan dari perawat, klien juga dapat
berhitung dengan baik. Klien dapat menghitung secara berurutan 1-10.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
Jelaskan :
Klien dapat mengambil keputusan dengan baik tanpa disuruh. Seperti memilih
mandi dulu sebelum makan atau makan sebelum mandi, berdoa dan cuci tangan
dulu sebelum makan, lebih memilih tidur pada saat malam hari setelah minum
obat dan makan roti. Tetapi klien tidak bisa mencurahkan emosinya dan
perasaannya pada orang lain secara mendalam kebanyakan di simpan sendiri.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada Masalah Keperawatan
Jelaskan :
Klien menyadari penyakitnya dan harus di rawat, dan ingin prilaku dan
emosinya terkontrol agar dia bisa segera pulang kerumah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada masalah keperawatan
G. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Klien lebih banyak berada di tempat tidurnya pada siang dan malam hari,
Sejak 7 hari ini klien sering marah-marah, mengamuk, curiga, sulit tidur,
dan sering terbangun.
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
Klien meminum obat secara mandiri dan diawasi oleh perawat, tidak ada
kesulitan bagi klien untuk meminum obatnya.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung √ Ya tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan Ya √ tidak
Klien mampu menyediakan makanan untuk dirinya sendiri tetapi lebih
sering disiapkan oleh istrinya, klien juga kadang-kadang menggunakan
kendaraan miliknya sendiri saat berada di rumah, klien juga sering
berkunjung kerumah saudaranya.
Menjaga kerapihan rumah √ Ya tidak
Klien bisa menjaga kerapihan rumah membantu istrinya
Mencuci pakaian Ya √ tidak
Klien mengatakan dulu di rumah dia jarang mencuci pakaian karena
dilakukan oleh istrinya
Pengaturan keuangan Ya √ tidak
Klien mengatakan untuk keuangan klien sendiri kalau bekerja dan dibantu
oleh istrinya
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja √ Ya tidak
Klien berbelanja kewarung sendiri
Transportasi Ya √ tidak
Koping √ Obat-Obatan
Jelaskan :
a. Penyakit Jiwa
Klien mengatakan tidak mengetahui apa yang dia alami ini termasuk dalam
salah satu dalam penyakit kejiwaan. Klien tampak bingung ketika dijelaskan
b. Sistem pendukung
Ketika ada masalah, klien mengatakan tidak pernah menceritakan
masalahnya ke orang terdekatnya, padahal orang terdekat adalah sistem
pendukung yang baik ketika masalah datang.
c. Faktor Presipitasi
Faktor yang menyebabkan klien dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena kli
en marah-marah, mengamuk, sehingga membuat keluarga dan warga resah.
Klien cenderung ke maladaftif, cenderung gelisah, berbicara sendiri dan
marah-marah.
d. Obat-obatan
Klien diberi obat yang efek sampingnya akan membuat ia mengantuk dan le
mah, klien juga mengatakan kadang – kadang klien akan membuang obat ya
ng diberikan kerena malas meminumnya.
MASALAH KEPERAWATAN :
Defisit Pengetahuan
Koping Individu Tidak Efektif
K. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik : Late Onset Skizofrenia dd GMO
Definisi : Gangguan skizofrenia adalah kelainan mental yang rancu
yang ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala
skizofrenia dan gejala gangguan afektif. Penyebab
gangguan skizofrenia tidak diketahui, tetapi empat model
konseptual telah dikembangkan. Gangguan dapat berupa
tipe skizofrenia atau tipe gangguan mood. Gangguan
skizofrenia mungkin merupakan tipe psikosis ketiga yang
berbeda, yang bukan merupakan gangguan skizofrenia
maupun gangguan mood. Keempat dan yang paling
mungkin, bahwa gangguan skizofrenia adalah kelompok
heterogen gangguan yang menetap ketiga kemungkinan
pertama.
Terapi :
Obat Dosis Indikasi/ Kontraindikasi Efek samping
Lodomer 1/2 amp Indikasi : 1. Terjadi reaksi
per 12 untuk mengatasi gangguan ekstrapiramidal
jam mental atau perubahan (hipertonia
mood seperti gangguan otot/gemetar)
kejiwaan yang membuat 2. Gangguan
penderitanya mengalami pencernaan
delusi, perubahan sikap, (susah buang
dan halusinasi air besar)
(skizofrenia). 3. Xerostomia
(Mulut kering
Kontra Indikasi : akibat produksi
1. Pasien yang mempunyai kelenjar ludah
riwayat hipersensitifitas yang
terhadap haloperidol berkurang)
2. Keadaan koma 4. Berat badan
3. Parkinsonisme. bertambah
Clozapine 25 mg Indikasi: Merasa
per 24 Untuk mengobati gangguan mengantuk, berat
jam mental, kecemasan, serta su badan naik,
asana hati tertentu (skizofe pusing, mual,
nia, skizoafektif). konstipasi.
Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki
riwayat
agranulositosis/granulosito
sis toksik atau
idiosinkratik, neutropenia,
gangguan fungsi sumsum
tulang, epilepsi yang tidak
terkontrol, kolaps sirkulasi,
depresi SSP karena sebab
apa pun, gangguan jantung
berat, kolaps sirkulasi, ileus
paralitik, psikosis alkoholik
atau toksik, keracunan
obat. Pasien dengan
gangguan hati dan ginjal
yang berat (termasuk
penyakit hati aktif atau
progresif, gagal hati).
Pasien yang mengkonsumsi
antipsikotik depot kerja
lama dan alkohol.
Data Objektif
- Mata klien tampak memerah dan tangan
sesekali tampak mengepal dan tremor
- Terlihat tegang apabila di ajak
berkomunikasi
- Apabila di ajak berkomunikasi secara
mendalam tentang masa lalunya ekspresi
wajah klien berubah tegang
- Pada saat wawancara pertama masuk
klien menyebutkan nama dan alamat
dengan benar.
- Klien tampak banyak bicara.
- TD : 140/95 mmHg HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit T : 36,5ºC
Data Objektif
- Klien tampak lambat dan tidak mampu
memulai pembicaraan.
- Pembicaraan sesuai namun dalam
menjawab pertanyaan perawat terdengar
pelan dan lambat, klien biasanya
mengungkapkan prilakunya apabila di
tanya oleh perawat dan di jawab
seperlunya saja.
- TD : 180/95 mmHg HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit T : 36,5ºC
Data Objektif:
- Klien tampak tertutup dan tidak mampu
mencurahkan perasaannya secara
mendalam dan emosi klien tampak labil.
- Klien lebih banyak di tempat tidurnya,
dan klien mampu berinteraksi dengan
kawan-kawan di lingkungannya, tetapi
klien sulit untuk memulai pembicaraan.
- Klien belum mampu menyelesaikan
masalah yang tiba-tiba bisa membuatnya
marah.
Data Objektif:
Klien mandi satu kali saja dalam sehari, dan
perlu pengawasan karena kadang-kadang
klien malas mandi, klien jarang menggosok
giginya, dan kumis, jenggot belum di cukur
serta rambut klien agak panjang.
XVI. INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Intervensi
Khusus
1. Risiko Perila 1) SP 1 Setelah 1. Bina hubungan
dilakukan saling percaya antara
ku Kekerasan a) Mengidentifikasi penyebab
tindakan perawat dengan
perilaku kekerasan keperawatan pasien.
selama 3x
b) Mengidentifikasi tanda dan
pertemuan (Sapa pasien dengan
gejala perilaku kekerasan diharapkan ramah, perkenalkan
pasien dapat nama, tanyakan
c) Mengidentifikasi perilaku
mengontrol nama pasien, buat
kekerasan yang dilakukan perilaku kontrak, tanyakan
kekerasan perasaan pasien.
d) Mengidentifikasi akibat
dengan kreteria
perilaku kekerasan hasil : 2.1.Adakan kontak
secara sering dan
e) Menyebutkan cara
- Membina singkat
mengontrol perilaku hubungan
kekerasan saling percaya 2.2.Observasi
tingkah laku pasien
f) Membantu klien
- Pasien terkait dengan RPK
mempraktikkan latihan cara dapat nya.
menyebutkan
mengontrol fisik
penyebab PK 2.3.Diskusikan
g) Menganjurkan klien dengan pasien apa
- Pasien yang dirasakan dan
memasukkan dalam jadwal
dapat beri kesempatan
kegiatan harian menyebutkan pasien
tanda gejala mengungkapkan
2)SP 2 PK perasaannya.
- Pasien 2.4.Diskusikan
a) Mengevaluasi jadwal
dapat dengan pasien apa
kegiatan harian klien mengidentifika yang dilakukan
si PK yang untuk menghadapi
b) Melatih klien cara
dilakukan Rpk
mengontrol perilaku
- Pasien 3.1. Identifikasi cara
kekerasan dengan cara fisik
dapat yang dilakukan jika
c) Menganjurkan klien mengidentifika terjadi Rpk
si akibat PK
memasukkan dalam jadwal
3.2.Diskusikan cara
kegiatan harian - Pasien mengontrol
menyebutkan Resiko perilaku
3)SP 3 cara kekerasan
mengontrol PK
a) Mengevaluasi jadwal 3.3.Bantu pasien
- Pasien memilih cara yang
kegiatan harian klien. mampu sudah diajarkan
b) Melatih klien mengontrol mempraktekka
n latihan cara 3.4.Beri kesempatan
perilaku kekerasan dengan mengontrol PK untuk melakukan
cara verbal dengan nafas cara yang dipilih
dalam, pukul
c) Menganjurkan klien bantal atau 3.5.Jika berhasil beri
memasukkan dalam jadwal kasur, secara pujian
verbal, secara
kegiatan harian spiritual dan 4.1.Diskusikan
penggunaan dengan pasien
4) SP 4 obat dengan manfaat dan
benar kerugian tidak
a) Mengevaluasi jadwal minum obat
a) Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian klien
b) Melatih klien mengotrol
perilaku kekerasan dengan
cara minum obat
c) Menganjurkan klien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
P:
-Lanjutkan SP 4
Ners Muda
(Zakaria Surya, S.Kep)