Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners
Stase Keperawatan Jiwa
OLEH :
Nordiah, S. Kep
NIM : 22.300.0280
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
Nordiah, S. Kep
NIM : 22.300.0280
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 28 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tanggal masuk RSJ : 26 Juni 2023
Tanggal pengkajian : 26 Juni 2023
No. RM : 04 20 **
DX. Medis : F.20.3 Skizoprenia tak terinci
Sumber data : Pasien, Medik Record.
Alamat : Sakalagun, Pulau Petak, Kapuas prov. KalTeng
3. Trauma
Usia Pelaku Korban
Saksi
□ Aniaya fisik ............ ............ ............. ..........
□ Aniaya seksual ............ ............ ............. ..........
□ Penolakan ............ ............ ............. ..........
□ Kekerasan dlm keluarga............ ............ ............. ..........
□ Tindakan kriminal ............ ............ ............. ..........
Jelaskan :
□ Ada
□ Tidak ada
Kalau ada :
Gejala : ...................................................
III.PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital
TD : 107/65 mmHg
N : 84 x/menit
S : 37,4 0C
P : 20 x/menit
Spo2: 99%
2. Ukur
BB : 54 kg
TB : 169 cm
3. Keluhan fisik: tidak ada
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
: Laki-Laki : Tn. S
: Perempuan : Tinggal serumah
: Keturunan : Menikah
2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti/dekat adalah istrinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien sering mengikuti kegiatan dimasyarakat seperti gotong
royong, hajatan.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pada saat pengkajian Pasien berkata selalu mengurung diri di
kamar dan kurang komunikatif. Pasien mengatakan lebih suka
tidur, dan jika ada masalah lebih sering memendamnya sendiri.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa beragama Islam dan percaya kepada
Allah SWT bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakitnya.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan bahwa klien melakukan sholat 5 waktu setiap
hari. Pada saat ditanya tentang pentingnya kegiatan ibadah klien
menjawab sebagai hamba untuk mendekatkan diri pada Tuhan,
hidup supaya tenang.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
1. STATUS MENTAL
1. Penampilan
□ Tidak rapi
□ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
4. Alam perasaan
□ Sedih
□ Ketakutan
□ Putus asa
□ Kuatir
□ Gembira berlebihan
Jelaskan :
Klien tampak biasa saja, tidak gelisah maupun khawatir. Hanya saja klien
merasa cepat bosan dengan duduk dan berdiam saja. Kadang klien
menengok ke kanan maupun kiri.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
□ Datar
□ Tumpul
□ Labil
□ Tidak sesuai
Jelaskan :
Mimik muka klien sesuai karena apabila diajak mengobrol yang lucu dan
diajak tertawa, klien akan tersenyum bahkan tertawa. Bahkan klien
antusias berbicara dengan perawat ketika perawat dan klien membicarakan
tempat yang sama-sama dikenal.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
6. Interaksi selama wawancara
□ Bermusuhan
□ Tidak kooperatif
□ Mudah tersinggung
□ Kontak mata kurang
□ Defensif
□ Curiga
Jelaskan :
Pada saat pengkajian pasien banyak diam dan kontak mata kurang dan
kurang berkomunikasi.
7. Halusinasi :
□ Pendengaran
□ Penglihatan
□ Perabaan
□ Pengecapan
□ Penghidu
Jelaskan :
Klien dapat menyebutkan waktu, tempat dan juga situasi dengan benar.
Klien mengatakan pukul 11.30 WIB (siang hari), berada di Rumah Sakit
Jiwa Sambang Lihum dan dalam situasi yang ramai.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan :
Konsentrasi klien baik terbukti pada saat disuruh menghitung mundur dari
angka 27 – 15 klien mampu melakukannya, klien juga mampu berhitung
secara sederhana baik penjumlahan, pengurangan pembagian dan
perkalian, misal 13 + 8 = 21, 13 – 8 = 5, 12 : 4 = 3, 4 x 4 = 16.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
14. Kemampuan penilaian
□ Gangguan ringan
□ Gangguan bermakna
Jelaskan :
Pasien mengatakan kalau dirinya tidak gila namun hanya sedang sakit saja
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
2. BAB / BAK
Bantuan Minimal Bantuan Total
3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan Total
4. Berpakaian / berhias
Bantuan Minimal Bantuan Total
6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal Bantuan Total
Klien mampu minum obat secara mandiri sesuai dengan jadwal sesuai 5B
(benar, obat, pasien, dosis dan waktu)
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem Pendukung
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
Klien mengatakan kegiatan diluar rumah ke pengajian ataupun acara
hajatan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Masalah keperawatan :
6. ASPEK MEDIS
Diagnosa Medik : F.20.3 Skizoprenia tak terinci
Terapi Medik :
NO NAMA OBAT FARMAKODINAMIK
1 Risperidone Digunakan dalam manajemen schizophrenia,
terapi adjuvan gangguan bipolar, dan gejala
iritabilitas pada pasien autisme Secara
farmakodinamik, risperidone mirip dengan
antipsikotik atipikal yang lain
2 Clonazepam Menurunkan aktivitas listrik sistem saraf yang
berlebihan dan mencegah kejang. Aktivitas
GABA pada sistem limbik menurunkan
aktivtas neuron dan membantu mengatasi
serangan panik atau kecemasan.
8. POHON MASALAH
Akibat : Resiko bunuh diri
1 Ds:
2 Faktor Resiko
4. Ds :
5. Ds :
Nampak lesu
Kurang komunikatif
Klien tidak fokus, kontak mata kurang selama dilakukan
pengkajian
10. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pendengaran
1 Gangguan SP 1 Setelah 3x SP 1
persepsi pertemuan pasien
sensori: Umum : 1. Bina hubungan
mampu
Halusinasi saling percaya
Pendengaran Untuk mengenal mengindentifikasi
2. Identifikasi
halusinasi halusinasi,
halusinasi :
pendengaran mengetahui cara
mendiskusikan isi,
mengontrol
Khusus : ferkuensi , waktu
halusinasi dengan
terjadi, situasi
1. Pasien dapat cara menghardik
pencetus, perasaan
membina dan
dan respon
hubungan saling memasukannya
3. Jelaskan cara
percaya ke dalam jadwal
mengontrol
2. Pasien dapat harian.
halusinasi :
mengindentifikasi
menghardik, obat,
halusinasi ( isi,
bercakap-cakap, dan
ferkuensi , waktu
melakukan kegiatan
terjadi, situasi
4. Latih cara
pencentus,
mengontrol
perasaan dan
halusinasi dengan
respon )
cara menghardik
3. Menjelaskan cara
5. Masukan pada
mengontrol jadwal harian pasien
halusinasi dengan untuk
cara menghardik, cara ,menghardik
obat, bercakap-
cakap dan dan
melakukan
kegiatan.
4. Melatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
SP 2 : Setelah 1x 1. Evaluasi jadwal
pertemuan pasien kegiatan harian
Pasien dapat
dapat : pasien
mengontrol
2. Latih pasien
halusinasinya Mengetahui dan
mengendalikan
mempraktekkan
halusinasi dengan
cara mengontrol
cara bercakap-cakap
halusinasi dengan
dengan oang lain
cara bercakap-
3. Anjurkan pasien
cakap dengan
memasukkan dalam
orang lain.
jadwal kegiatan
harian
SP 3 : Setelah 1x 1. Lakukan BHSP
pertemuan pasien dengan pasien dan
Pasien dapat
dapat : mengingatkan
mengontrol
kembali nama
halusinasinya Mengetahui dan
perawat.
mempraktekkan
2. Tanyakan tentang
cara mengontrol
perasaan pasien .
halusinasi dengan
3. Tanyakan apakah
melaksanakan halusinasinya masih
aktivitas terjadwal muncul.
4. Evalusi cara
mengontrol
halusinasi dengan
cara pertama dan
kedua yang sudah di
ajarkan serta
mengevaluasi
jadwal kegiatan
harian klen
5. Latih pasien
mengontrol
halusinasi dengan
cara yang ketiga
yaitu dengan
melakukan aktivitas
terjadwal yang bisa
dilakukan.
6. Identifikasi bersama
pasien cara atau
tindakan yang
dilakukan jika
terjadi halusinasi.
7. Diskusikan cara
yang digunakan
pasien yaitu
melakukan aktifitas
dan memberi pujian
pada pasien jika bisa
melakukannya.
8. Motivasi pasien
dalam melakukan
aktivitas untuk
menghilangkan
halusunasinya.
9. Bantu membuat dan
melaksanakan
jadwal kegiatan
harian yang telah
disusun pasien.
10. Pinta teman,
keluarga, atau
perawat untuk
menyapa pasien jika
sedang halusinasi.
11. Bantu pasien
memilih cara yang
sudah dianjurkan
dan dilatih untuk
mencobanya.
12. Beri kesempatan
pada pasien untuk
melakukan cara
yang dipilih dan
dilatih.
SP 4 : Setelah 3x 1. Evaluasi semua yang
pertemuan pasien telah di ajarkan ke
Pasien dapat
dapat : pasien.
mengontrol
2. Berikan pendidikan
halusinasinya Mengetahui dan
kesehatan mengenai
mempraktekkan
penggunaan obat
cara mengontrol secara teratur
halusinasi dengan
menggunakan
obat secara
terstruktur
Hari/ Diagnosa
Keperawata Implementasi Evaluasi PAR
Tgl n AF
Sabtu, Gangguan SP 1 S:
persepsi Pasien menjelaskan kalau
01/07/ sensori: 1. Membina hubungan saling
dia merasa takut dengan apa
23 Halusinasi percaya
yang dia dengar.
Pendengara 2. Pasien dapat
10.30 Pasien mengatakan bahwa
n mengindentifikasi halusinasi
Wita dia mendengar seseorang
: mendiskusikan isi,
menyuruhnya bunuh diri
ferkuensi , waktu terjadi,
Pasien mengatakan waktu
situasi pencentus, perasaan
gangguan nya dapat muncul
dan respon
pada saat pagi hari, siang
3. Menjelaskan cara
maupun malam hari
mengontrol halusinasi
O:
dengan cara menghardik
4. Melatih cara mengontrol Pasien tampak
halusinasi dengan cara mencontohkan cara
menghardik mengontrol halusinasi
5. Memasukan pada jadwal dengan cara menghardik
kegiatan untuk cara TTV :
menghardik. TD : 107/65 mmHg
N : 84 x/menit
T : 37,4 0C
R : 20 x/menit
Spo2: 99%
A : Gangguan persepsi sensori:
Halusinasi Pendengaran
P : Lanjutkan SP2
Sabtu, SP 2 : S:
Sabtu, SP 3 : S:
O:
A : SP 4 halusinasi tercapai
P : Intervensi dihentikan