Di Susun Oleh :
ROSDIANTI RUKMANA
193203074
Di Susun Oleh :
ROSDIANTI RUKMANA
193203074
Mahasiswa
( )
( ) ( )
PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
NPM : 193203074
A. IDENTITAS KLIEN
1.
2. Nama : Tn. S
3. Umur : 29 th
4. Jenis kelamin : laki-laki
5. Status : kawin
6. Agama : Islam
7. Alamat : Kolon progo
8. Pendidikan : SLTA
9. Pekerjaan : Tidak bekerja
10. Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2020
11. No RM : 0-10-63-45
12. Tanggal Masuk : 01 Agustus 2020
B. FAKTOR PRESIPITASI
Klien merasa gusti Allah hilang memperbaiki dengan syahadat, shalat, puasa, zakat, haji.
Merasa lingkungan tidak sesuai dengan Rasul.
Bisikan-bisikan banyak sekali, ada hasutan-hasutan untuk melakukan perbuatan keji.
Dikendalikan oleh pikiran Allah.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa:
Ya Tidak
Pengobatan sebelumnya:
Pasien mengatakan sebelumya sudah merasa sembuh dan jarang meminum obat
karena bosan jika minum obat setiap hari dan lebih percaya pada obat herbal.
2. Trauma:
Pernah Tidak
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD : 122/83 mmHg
2. HR : 103 x/menit
3. RR : 18 x/menit
4. S: : 36,3 oC
5. TB : 155 cm
6. BB : 56 kg
7. Keluhan fisik: Ya Tidak
Yaitu: klien mengatakan tidak ada masalah dengan fisik
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. , : Klien
4. : Garis pernikahan
5. : Meninggal dunia
6. : Tinggal serumah
Masalah Keperawatan: Tidak ada
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Tn. S mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri
Tn. S mengatakan jika dirumah ia tinggal bersama istri dan bekerja. Saat ini
dirumah sakit jiwa, klien mengatakan bahwa dirinya sebagai pasien. Klien bisa
menyebutkan namanya Tn. S.
c. Peran
Tn. S mengatakan jika dulu dilingkungan masyarakat biasa mengikuti kegiatan-
kegiatan Rohani (SMA) yang ada di masyarakat namun sekarang sudah jarang.
Tn. S mengatakan ingin segera pulang kerumah bertemu keluarga, dan ingin
segera sehat.
d. Harga diri
Tn. S mengatakan jika hubungannya di dalam keluarga kurang baik dan dengan
masyarakat pun klien tidak terlalu sering bergaul karena tidak sesuai
keinginannya.
Masalah Keperawatan: Hambatan Interaksi Sosial
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat/yang berarti:
Klien mengatakan jika orang yang berarti adalah orangtua dan istri
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan dulu pernah mengikuti kegiatan keagamaan waktu (kuliah) tapi
sekarang sudah jarang
4. Hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain:
Klien mengatakan jarang berbicara dan kumpul dengan orang lain.
Masalah Keperawatan: Hambatan Interaksi Sosial
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan:
Klien mengatakan dirinya beragama islam
b. Kegiatan Ibadah:
Jika dirumah, klien selalu sholat 5 waktu, puasa dan di RSJ klien mengatakan rutin
sholat juga.
Masalah Keperawatan: Waham Keagamaan
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Jelaskan: Pada saat berkomunikasi dengan klien suara lantang dan cepat, komunikasi
klien tampak kooperatif, berbicara kadang tidak nyambung sesuai pertanyaan dan
meloncat-loncat ke pembahasan lain yang ia angkat.
3. Aktivitas motorik
Lesu Tic
Tegang Grimace
Gelisah Tremor
Agitasi Kompulsif
4. Alam perasaan
Sedih
Takut
Putus asa
Khawatir
Euphoria
Jelaskan: Klien mengatakan sedikit sedih karena jauh dari orang tua, rindu keluarga
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Jelaskan: Selama berbincang dengan klien, klien kooperatif dan kontak mata klien
baik, selalu melihat lawan bicara.
7. Persepsi
Halusinasi:
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide terkait
Pikiran magis
Waham:
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
9. Proses pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan
Sedasi
Stupor
Disorientasi waktu
Disorientasi orang
Disorientasi tempat
Jelaskan: Klien tidak mengalami disorientasi waktu, orang, tempat, dan tingkat
kesadaran klien compos mentis.
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan bermakna
Gangguan bermakna
Jelaskan: klien mengakui tentang kondisi dirinya saat ini sedang sakit kejiwaan dari
dirawat di RSJ Grhasia.
1. Makan
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
5. Penggunaan obat
Ya Tidak
6. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Perawatan pendukung
7. Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapian rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
Belanja
Transportasi
Lain-lain
9. Istirahat/tidur
Tidur siang lama: Klien mengatakan tidur siang klien setelah shalat dan makan
siang (12.30)
Tidur malam lama: Klien mengatakan tidur malam sekitar dari jam 21.00-04.00
pagi.
Kegiatan sebelum/sesudah tidur: berdzikir, berdoa
Jelaskan: Klien mengatakan sebelum tidur atau sesudah tidur tidak ada kegiatan, tidak
mengalami kesusahan untuk tidur.
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Jelaskan: Klien bisa berbicara dengan orang lain, mempu menyelesaikan masalah ringan,
mampu mengenali waktu, orang disekitarnya.
Masalah Keperawatan:
ANALISA DATA
DO:
- Klien banyak bicara,
cepat, keras
- TD: 134/76 mmhg,
- ND:94x/menit,
- RR:19x/menit.
- S: 36,3C
- SPO2: 99%
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Waham
B. Rencana Keperawatan
No Rencana Tindakan
Diagnosis Tujuan Kriteria hasil
. Tindakan
1 Waham Setelah melakukan 1. Pasien mampu mengidentifikasi SP I
Tindakan keperawatan 3 tanda dan gejala waham 1. Identifikasi penyebab, tanda &
kali pertemuan klien dapat 2. Pasien mampu mengenal realita: gejala waham
mengontrol waham dengan panggil nama, orientasi waktu, 2. Bantu orientasi realitas:
kriteria hasil : orang yang tepat/lingkungan. panggil nama, orientasi waktu,
3. Pasien mampu berdiskusi tentang orang dan tempat/lingkungan
1. Pasien mampu
kebutuhan pasien yang terpenuhi 3. Diskusikan kebutuhan pasien
berkomunikasi secara
4. Pasien bersedia dijelaskan tentang yang tidak terpenuhi
baik
obat yang diminum (6 benar: jenis, 4. Bantu pasien memenuhi
2. Ada peningkatan
guna, dosis, frekuensi, cara, kebutuhan yang realistis
hubungan interpersonal
kontiunitas minum obat). 5. Masukan pada jadwal kegiatan
pemenuhan kebutuhan
SP II
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien dan berikan
pujian
2. Diskusikan kemampuan yang
dimiliki
3. Latih kemampuan yang dipilih,
berikan pujian.
SP III
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien, kegiatan
yang dilakukan pasien dan
berikan pujian.
2. Jelaskan tentang obat yang
diminum (6 benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara,
kontiunitas minum obat), dan
tanyakan manfaat yang
dirasakan pasien.
3. Masukkan pada jadual
pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih dan
obat.
SP IV
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien, kegiatan
yang telah dilatih, dan minum
obat. Berikan pujian
2. Diskusikan kebutuhan lain dan
cara memenuhinya
3. Diskusikan kemampuan yang
dimiliki dan memilih yang
akan dilatih. Kemudian latih
4. Masukkan pada jadual
pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih,
minum obat.
SP V
A: masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
- ketemu pukul 16:30
wib untuk membahas
obat.
O:
- klien kooperatif
- kontak mata baik
- klien terlihat
sangat senang
- klien terlihat
sangat antusias
saat menyebutkan
nama-nama obat
yang rutin
diminum
A: masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- SP IV
- SP V
- Tetap mengevaluasi
kegiatan klien dan
berikan pujian
- Pantau minum obat