Dosen Pembimbing :
Kelompok 7 Tim B
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2020
PENGKAJIAN PSIKOSA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama/Jenis Kelamin : Topan Purnomo/L Umur : 34 Tahun
Tanggal masuk RS : 2002, 2011dan 2017 No CM :
Alamat : Permata Cimahi Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Belum kawin Pekerjaan : Tukang Ojeg
Sumber data : Klien Suku : Sunda
Bentuk tubuh :
VIII. KELUARGA
GENOGRAM
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Orang yang terdekat
: Klien
1.
IX. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a) Citra Tubuh
Klien mengatakan anggota tubuh yang paling disukai adalah tangan dan kaki
karena bisa digunakan untuk bekerja sehari-hari serta bahunya karena bahunya
lebar dari dulu. Sedangkan anggota tubuhnya yang kurang disukai adalah perut
karena perutnya agak membuncit, namun hal tersebut tidak mempengaruhi
kepercayaan diri klien.
b) Identitas
Sebelum masuk rsj sempat bekerja di salah satu bank yaitu HCC
c) Peran
Peran klien di dalam keluarga adalah sebagi anak yang ingin membahagiakan
d) Ideal Diri
Klien berharap dirinya dapat membahagiakan orangtuanya dengan cara
menaikkan haji orang tua dan klien ingin segera diberikan jodoh atau ingin segera
menikah.
e) Harga Diri
Klien mengatakan orang lain memandangnya sebagai orang yang baik, cuek dan
tidak pernah merugikan orang lain.
2. HUBUNGAN SOSIAL
Orang yang berarti
Keluarga
Peran serta dalam kehidupan masyarakat/kelompok
Klien mengatakan sempat di rekrut oleh rsj jabar untuk menjadi atlet futsal dan volly
pada acara Pekan Olahraga dan Kesenian Rehabiltan Mental (Porkesremen) tingkat
nasional dan pernah mendapatkan juara
Klien mengatakan pernah menjadi ketua karang taruna saat masih muda (2006 - 2007)
Klien mengatakan sekarang sudah tidak terlalu aktif menjadi pengurus dan di
serahkan kepada yang lebih muda
4. GAYA HIDUP
Klien mengatakan semenjak menjadi tukang ojek jadi jarang berolah raga, hanya
jalan-jalan kecil saja
5. BUDAYA
Klien asli sunda lahir di Bandung
Dari ayah jawa dan dari ibu sunda
Klien memiliki prinsip bahwa terkait mitos jangan terlalu percaya dan jangan juga
menyangkal, namun yang paling penting adalah percaya kepada Allah
6. SPIRITUAL
Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan yang paling utama adalah percaya kepada Allah SWT terlebih
dahulu
Untuk kepercayaan yang lain klien mengatakan tidak boleh terlalu percaya dan tidak
boleh tidak percaya juga.
Kegiatan ibadah
Klien mengatakan setiap pagi selalu berusaha untuk sholat dhuha dan setiap malam
diusahakan untuk sholat malam
Saat ini klien berusaha menunaikan ibadah sholat wajibnya setiap waktu
X. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( ) tidak rapi ( ) penggunaan pakaian yang tidak sesuai
( ) cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Penampilan klien rapih sesuai dengan tempat yaitu klien menggunakan pakaian
rumah
2. Pembicaraan
( ) keras ( ) gagap ( ) cepat ( ) membisu
( ) apatis ( ) lambat ( ) inkoheren
Jelaskan:
Cara klien berbicara normal, jelas dan focus pada pertanyaan
3. Aktivitas Motorik
( ) lesu ( ) tik ( ) gelisah ( ) tremor
( ) tegang ( ) grimasem ( ) agitasi ( ) kompulsif
Jelaskan :
Tampak semangat dalam menceritakan pengalaman dan perasaannya, tidak terdapat
gerakan-gerakan yang menunjukan keanehan
4. Alam Perasaan
( ) sedih ( ) kuatir ( ) gembira berlebihan ( ) ketakutan ( ) putus asa
Jelaskan :
Klien terlihat senang namun sesekali menunjukan ekspresi sedih
5. Afek
( ) labil ( ) datar ( ) tumpul ( ) tidak sesuai
Jelaskan :
Normal, klien menunjukan ekspresi senang pada cerita-cerita yang menyenangkan
dan klien menunjukan ekspresi sedih ketika menceritakan masa lalunya
6. Interaksi selama wawancara
( ) bermusuhan ( ) defensif ( ) curiga
( ) tidak kooperatif ( ) mudah tersinggung
Jelaskan :
Klien sangat kooperatif dan mau menatap lawan bicara
7. Persepsi : halusinasi
( ) pengecapan () pendengaran ( ) perabaan () penglihatan
( ) penciuman
Jelaskan :
Adanya halusinasi
Jenis halusinasi pendengaran dan penglihatan
Isi : seseorang berjubah hitam yang akan membunuhnya, suara-suara seperti hewan
burung gagak dan burung hantu
Waktu muncul : Halusinasi muncul hampir setiap hari dan paling sering saat pagi.
Frekuensi : Halusinasi muncul hapir setiap hari sekitar 2 minggu dan mengalami sulit
tidur sekitar 3 hari sampai 1 minggu.
Respon : klien tidak dapat mengontrol emosi saat halusinasinya muncul.
8. Isi pikir
( ) obsesi ( ) depersonalisasi ( ) pikiran magis
( ) phobia ( ) ide yang terkait ( ) hipokondria
Jelaskan :
Isi pikir klien saat ini sudah sesuai dengan realita
Waham
( ) agama ( ) nihilistik ( ) curiga ( ) kontrol pikir
( ) somatik ( ) sisip pikir ( ) kebesaran ( ) siar pikir
Jelaskan :
9. Arus Pkir
( ) sirkumstansial ( ) flight of idea ( ) perseverasi
( ) tangensial ( ) blocking ( ) kehilangan asosiasi
Jelaskan :
Pembicaraannya terkadang berbelit belit namun sampai pada tujuan pembicaraan
11. Memori
( ) gangguan daya ingat jangka panjang ( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) gangguan daya ingat jangka pendek ( ) konfabulasi
Jelaskan :
Tidak ada gangguan daya ingat, karena klien mampu menceritakan semua
pengalamannya masa lalu secara jelas, dan klien mapu menjelaskan kondisinya saat
ini dengan jelas
Jelaskan :
Klien sudah mapu melakukan perawatan diri secara mandiri
B. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda : () ya ( ) tidak
Apakah anda makan memisahkan diri :
( ) ya, jelaskan () tidak
Frekuensi makan sehari : 2-3 x sehari Frekuensi kudapan sehari : - x sehari
Nafsu makan : () meningkat ( ) menurun ( ) berlebihan ( ) sedikit
– sedikit
Berat Badan : () meningkat ( ) menurun
Berat Badan terendah : 77 Kg Berat Badan tertinggi : 90 Kg
Jelaskan :
Klien mengatakan kurang senang memakan daging dan lebih senang makan makanan
sunda seperti lalapan dan asin
Klien mengatakan mengalami perubahan berat badan dari 90 kg, 87 kg, setelah
ramadhan 77 kg dan sekarang naik menjadi 82 kg
C. Tidur
Apakah ada masalah tidur ya ( ) tidak ()
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ya () tidak ( )
Apakah ada kebiasaan tidur siang ya ( ) tidak ()
Lama tidur siang : - jam
Apa yang menolong tidur : pola tidur teratur karena meminum obat jam 21.00
Tidur malam : 22.00 bangun jam : 05.00
Apakah ada gangguan tidur :
( ) sulit untuk tidur ( ) bangun terlalu pagi ( ) sonambulisme
()terbangun saat tidur ( ) gelisah saat tidur ( ) berbicara saat
tidur
Jelaskan :
Klien mengatakan jika sudah tidur sulit untuk dibangunkan
Klien mengatakan ketika malam sekitar pukul 03.00 suka terbangun karena lapar dan
melaksanakan sholat malam lalu tidur lagi setelah sholat subuh
1. DS : Gangguan persepsi
Klien mengatakan pernah melihat sosok berjubah sensori : Halusinasi
hitam yang mendekatinya
Klien mengatakan sosok berjubah hitam ingin
mencelakainya
Klien mengatakan pernah mendengar suara burung
hantu dan burung gagak yang tidak didengar oleh orang
lain
DO :
2. DS : Kesiapan peningkatan
Klien mengatakan ingin mengetahui dan ingin pengetahuan
belajar tentang cara menghardik halusinasi
Klien mengatakan senang mendapat tambahan ilmu
setelah diskusi
DO :
Klien tampak antusias saat disampaikan jawaban
terkait pertanyaannya
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
A : Teratasi
P : Rencana selesai
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
DO :
Klien terlihat kompos mentis, berorientasi baik, bicara lancar dan jelas, interaksi selama
proses wawancara kooperatif dan dengan kontak mata.
DS :
Klien mengatakan pernah melihat sosok berjubah hitam yang mendekatinya dan ingin
mencelakainya. Klien juga mengatakan pernah mendengar suara burung hantu dan
burung gagak yang tidak didengar oleh orang lain
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnose pertama yaitu Gangguan persepsi sensori : Halusinasi b.d. Penyalahgunaan zat
SP Ke 2
3. TUJUAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit pengetahuan klien meningkat
Dengan kriteria hasil :
Klien mampu membina hubungan saling percaya
Klien mampu menpraktikan kembali cara menghardik
Klien mampu menjelaskan kembari cara mencegah kekambuhan
Klien mampu menjelaskan kembali cara mengontrol halusinasi
4. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Bina hubungan saling percaya
Mengucapkan salam
Perkenalkan diri kembali
Menanyakan perasaan klien hari ini
Membuat kontrak waktu dan tempat
Setiap saat tunjukan sikap empati terhadap klien
b. Kaji kembali halusinasi yang dirasakan
Tanyakan pendapat klien mengenai halusinasinya, tanpa mendukung ataupun
menyangkal
Identifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi, pencetus, perasaan, respon yang sudah dilakukan
c. Melatih cara mengontrol halusinasi
Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, 6 benar minum obat, bercakap-
cakap, dan melakukan kegiatan yang telah terjadwal
Anjurkan melakukan distraksi (mis. Mendengarkan musik, melakukan aktivitas dan
teknik relaksasi)
Berikan klien kesempatan mempraktekan cara mengontrol halusinasi
Berikan pujian setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan klien
d. Informasikan kepada klien cara mencegah kekambuhan terkait halusinasinya
Ajarkan cara mengontrol emosi
Anjurkan klien untuk terus berfikran positif
Jelaskan pentingnya meminum obat dan jelaskan bagaimana obat dapat meminimalisir
kekambuhan
2. KERJA
Assesmen ulang ketidakberdayaan klien
“jadi ka sebelumnya apakah kaka dapat menjelaskan kembali apa isi dari
halusinasi yang kaka rasakan waktu itu?”
“apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu ?”
“apakah kaka masih mengingat, kapan suara dan sosok tersebut paling sering
muncul ?”
“ketika itu, berapa hari sekali kaka lihat dan dengar ?”
“respon apa yang kaka berikan?”
“Nah kemarin juga kita sudah sempat belajar mengenai cara menghardik ya ka,
kalau boleh coba kaka praktikan kembali cara menghardik”
“bagus ka… sudah tepat”
“jadi ketika kaka sendiri, kakisa tarik napas, istighfar, lalu kaka bisa bicara sendiri
atau didepan kaca hahwa saya tidak dengar! Kau palsu!”
“bisa juga dengan berzikir ka, sambil berzikir sambil bilang dalam hati kalau yang
saya lihat dan yang saya dengar itu palsu!”
Kaji pengetahuan klien
“ selanjutnya apakah kaka tau cara lain selain menghardik untuk mengontrol
halusinasi? Atau “selain menghardik apa yang sudah kaka ketahui untuk
mengontrol halusinasi?”
Materi
“ jadi, cara kedua untuk mengotrol halusinasi yaitu dengan bercakap-cakap dengan
orang lain. Jadi kalau kaka mulai mendengarkan suara-suara tersebut atau melihat
sosok tersebut kaka langsung cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman kaka
untuk menemani kaka ngobrol. Contohnya….. tolong saya mulai mendengar suara
atau tolong saya melihat sosok tersebut lagi, Ayo ngobrol dengan saya! Atau jika kaka
ada dirumah, kaka bisa mengatakan Bu atau mah.. saya melihat sosok dan mendengar
suara suara lagi, ayo ngobrol dengan saya!”
“bisa kaka coba praktikan ? “
“ya betul seperti itu ka, sudah bagus!”
“Cara ketiga yaitu dengan melaksanakan aktivitasyang terjadwal”
“sebenarnya kaka sudah sangat tepat danbagus ketika kemarin kaka menceritakan
kegiatan harian kaka. Nah kesibukan kaka ini sebenarnya juga bisa menjadi salah satu
cara untuk mengontrol dan mencegan timbulnya halusinasi ka, karena ketika kita sibuk
pikiran kita akan terus focus terhadap pekerjaan/kegiatan kita, jadi dapat mencegah
timbulnya halusinasi”
“seperti itu ka, apakah dapat dimengerti?”
“Yang ke empat yaitu dengan meminum obat secara rutin dan teratur”
“boleh kaka sebutkan dan jelaskan kembali obat yang kaka minum ?”
“kaka tahu 6 benar obat ? benar pasien, benar obat, benar waktu, benar dosis, benar
cara pemberian, cek kadaluarsa obat”
“pastikan obatnya benar, artinya kaka harus memastikan bahwa obat ini benar-benar
obat kaka. Baca kembali nama kemasannya”
“pastikan obat diminum pada waktu yang telah di berikan oleh dokter, yaitu jam
21,00”
“minum obat dengan cara yang benar, yaitu setelah makan dan tepat jam nya”
“kaka juga harus memastikan bahwa jumlah obat yang diminum tepat jumlahnya dan
cukup minum ya ka, 10 gelas perhari”
3. TERMINASI
i. Evaluasi perasaan klien setelah berbincang-bincang
“bagaimana perasan kamu setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
mengenai mengontrol dan mencegah kekambuhan halusinasi ini?”
ii. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini
“bisa kaka jelaskan kembali apa saja hal yang bisa dilakukan ketika kaka melihat atau
mendengar suara/sosok tersebut?”
“iya bagus ka sudah tepat”
“Selanjutnya bisa kaka sebutkan apa saja yang bisa digunakan untuk men cegah
terjadinya kekabuhan?”
“baik ka sudah tepat”
“apakah ada yang ingin ditanyakan lagi ka”
“baik jika tidak ada mungkin pertemuan har ini kai cukup kan, jikalau ada yang ingin
kaka tanyakan jangan sungkan ya ka, kaka bisa langsung cht saja di grup”
“terimakasih ka wassalamualaikum”
Media Penkes Halusinasi (Poster)