Anda di halaman 1dari 59

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Ny.

N
DENGAN GANGGUAN JIWA DI RSJN
DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Nama mahasiswa : Kelompok 2


NIM :-
Ruang : Utari
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. N Tanggal masuk : 7 Desember 2022
Umur : 38 tahun Tanggal pengkajian : 20 Desember 2022
Jenis kelamin : Perempuan No. RM : 0407467
Informan : Pasien dan
RM

B. Alasan Masuk
Pasien mengatakan mengamuk dirumah selingkuhan suaminya

C. Faktor Predisposisi
1. Apakah pernah mengalami gangguan jiwa di masa
lalu Ya Tidak 

1
2. Riwayat pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Riwayat trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik  38
Aniaya seksual
Penolakan
KDRT
Tindakan kriminal
Jelaskan no 1, 2, 3 :
Pasien mengatakan baru pertama kali masuk Rumah Sakit Jiwa dan pasien
mengatakan bahwa pernah di aniaya fisik oleh suaminya.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa Ya Tidak 
Hubungan keluarga Gejala Riwayat
pengobatan/perawatan
Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
5. Pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan

Di selingkuhin oleh suaminya selama 2 tahun dan penganiayaan fisik oleh


suaminya

D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital :
TD : 101/80 mmHg ; N: 103x/menit; RR 16x/menit ; Suhu 36,50C
2. Ukur : TB : 173 cm BB : 80 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak 
Jelaskan :
Pasien tidak mengalami keluhan fisik.

2
E. Aspek Psikososial
1. Genogram

2. Keterangan :
= laki-laki = perempuan
= klien = meninggal
= garis keluar ------- = tinggal serumah
= putus hubungan/cerai
Ket:
a. Komunikasi
Pasien mengatakan ketika di rumah pasien komunikasi antar anggota
keluarganya baik
b. Pengambilan Keputusan
Pasien mengatakan keputusan diambil oleh sendiri
c. Pola Asuh
Pasien mengatakan sejak kecil tinggal dengan orang tuanya.
3. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Pasien mengatakan merasa malu dan tidak menyukai badannya
karena merasa badannya tebal
b. Identitas :
Pasien mengatakan puas sebagai seorang ibu dirumah dan
sebagai seorang ibu rumah tangga karena suka bersih-bersih
dirumahnya.

3
c. Peran :
Pasien mengatakan mampu menjalankan peran sebagai seorang
ibu rumah tangga.
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan ingin pulang dan merawat kedua anaknya.
e. Harga diri :
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak terima dibawa kersj dan
pasien mengatakan tidak betah di rsj karena tidak mempunyai
penyakit jiwa, hanyak orang yang punya penakit jiwa yang betah
di rsj ini.
4. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Pasien mengatakan orang yang paling dekat dengan pasien adalah
adik perempuan paling terakhir
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan suka ikut pengajian di musola 1 minggu
sekali
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan saat di rumah klien malu untuk mengobrol
dengan tetangganya
Masalah keperawatan : -
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa dirinya shalatnya bolong-bolong
(sekarang) karena sakit, pasien mengatakan dulunya rajin
shalat. Pasien mengatakan tuhan telah menjauhinya, kalau
mau bertemu dengan tuhan, drinya harus mati.
b. Kegiatan ibadah
Jarang sholat

4
F. Status Mental
1. Penampilan
 Tidak rapi  Penggunaan pakaian Cara berpakaian
sesuai tdk seperti biasa

Jelaskan :
Penampilan pasien tampak tidak rapi seperti rambut tidak di sisir
setelah mandi dan malas berdandan.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap  Koheren
Apatis Lambat
Membisu Tidak
mampu
memulai
pembicaraan
Jelaskan :
Saat diwawancarai pasien menjawab bertele-tele dan lambat
Masalah keperawatan :
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Gremasen Tremor Kompulsif
Jelaskan :
Pasien tampak lemas tidak bersemangat aktivitas seperti senam dan TAK
Masalah keperawatan :
4. Alam perasaan
 Sedih Putus asa Gembira berlebihan
Ketakutan Khawatir
Jelaskan :
Pasien tampak sedih dan meratapi ingin segera pulang dan bertemu
dengan anak-anaknya.
Masalah keperawatan :

5
5. Afek
Datar
 Tumpul Labi Tidak sesuai
l

6

Jelaskan:
Klien merespon pertanyaan dari perawat tetapi muka pasien tampak datar
Masalah keperawatan :

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah
tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan :
Saat diwawancara pasien kooperatif tetapi kontak mata kurang dan
pasien tampak menunduk saat di ajak berbincang-bincang.
Masalah keperawatan :
7. Persepsi (halusinasi)

 Pendengaran Penglihatan Perabaan
Penglihatan Penghidu

Jelaskan :
Pasien mengatakan mendengar suara yang tidak ada wujudnya dan
melihat cahaya putih, isi suaranya “jangan disini sana pergi”, muncul
2x/hari, waktunya pukul 21.00 malam hari, suara muncul pada saat
sedang sendirian, perasaan saat ada suara tersebut takut, respon saat
ada suara tersebut hanya di cuekin dan muncul pada saat ingin mandi
dan ingin tidur.
Masalah keperawatan :

8. Proses pikir
 Sirkumtansial Tangensial Kehilangan
asosiasi
Flight of ideas Blocking Pengulangan
pembicaraan/
perseverasi

Jelaskan :

7
Saat wawancara pembicaraan berhenti tiba-tiba, melihat kearah yang
lain, ketika pembicaraan dilanjutkan keluar dari topik
Masalah keperawatan : Halusinasi pendengaran
9. Isi pikir
Obsesi Fobia  Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama  Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir
Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien mengatakan dirinya tidak mempunyai organ, tidak punya jantung
dan ginjal.
Masalah keperawatan : Waham
10. Tingkat kesadaran
 Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Pasien tidak mempunyai masalah orientasi,
orientasi pasien baik
Masalah keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya
ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu
konsentrasi berhitung sederhana

8
Jelaskan :
Pasien berkonsentrasi ketika disuruh berhitung, berhitung pasien
baik
Masalah keperawatan :
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan :
Pasien mengalami gangguan penilaian ringan
Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal
14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yg diderita  Menyalahkan hal2
diluar dirinya
Jelaskan :
Pasien selalu menyalahkan suaminya, pasien mengatakan di rsj karena suaminya
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
 Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
 Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian
 Bantuan minimal  Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang, lama : Pasien tidak pernah tidur siang
 Tidur malam, lama : ± 8 jam
Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Berdoa
6. Penggunaan obat
 Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan

9
Ya Tidak
Perawatan lanjutan 
Sistem pendukung 

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan 
Menjaga kerapihan rumah 
Mencuci pakaian 
Pengaturan keuangan 

9. Aktivitas di luar rumah


Ya Tidak
Belanja 
Transportasi 
Lain-lain 
Jelaskan :
Pasien mengtakan jika dirumah pasien suka bersih-bersih dan
memasak buat anaknya.
H. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan  Reaksi lambat/
Masalah Berlebihan

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan


Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri


Lainnya: Lainnya:

Masalah Keperawatan :

10
I. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik............................
......................................................................................................
Masalah dengan dukungan lingkungan, spesifik..........................
......................................................................................................
Masalah dengan pendidikan, spesifik..........................................
......................................................................................................
Masalah dengan perumahan, spesifik..........................................
......................................................................................................
Masalah ekonomi, spesifik..........................................................
......................................................................................................
Masalah dengan layanan kesehatan, spesifik...............................
......................................................................................................
Masalah lainnya, spesifik.............................................................
......................................................................................................
J. Aspek Medis
Diagnosa medis :

Terapi medik : Stedori 5 mg


2x1
Hexymer 2 mg 2x1
Clorilex 100 mg 1x1
Skizonoat 1 ampul 1x/bulan

II. ANALISA DATA


Masalah
Tgl Data Senjang TTD
Keperawatan
29/11/2021 DS : Gangguan sensori
Pasien mengatakan mendengar suara persepsi :
Kelompok
yang mengajak dia untuk berdebat, Halusinasi
1
suara muncul ± 5x/hari, suara muncul pendengaran
seringnya pada pagi dan siang hari,

11
ketika pasien sedang sendiri dan
ketika suara muncul pasien emosi dan
memarahinya
DO:
Pasien tampak berbincang-bincang
sendirian seperti mengobrol dengan
seseorang, sering menyebut ibunya,
nama tukang becak langganannya,
pembantunya dan saudaranya.
29/11/2021 DS :
Pasien mengatakan kesal ketika ada
suara – suara aneh muncul dan
membuat dirinya marah
DO: Resiko Perilaku Kelompok
Pasien tampak berbicara sendiri Kekerasan 1
seperti sedang mengobrol dengan
seseorang dengan mengumpat dengan
kata-kata kasar, berbicara dengan
nada keras, ketus dan mengancam.
29/11/2021 DS :
Pasien mengatakan sudah mandi
(namun pada nyatanya pasien belum
mandi
DO: Defisit Perawatan Kelompok
Penampilan pasien tampak kotor Diri 1
tidak mandi, bau badan, tidak ganti
pakaian, cara berpakaian tidak sesuai
(memakai kerudung tidak dipakai di
kepala
tetapi dijadikan sebagai baju).

12
29/11/2021 DS :
Pasien mengatakan merasa malu dan
tidak menyukai rambutnya setelah
rambutnya dipotong jadi pendek.
Pasien mengatakan tidak puas karena
tidak bekerja hanya membantu
pekerjaan rumah. Pasien mengatakan
tidak mampu menjalankan peran
Harga Diri Kelompok
sebagai anak dan pasien belum
Rendah 1
menikah. Pasien mengatakan ingin
menikah dan ingin mempunyai anak.
Pasien mengatakan bahwa dirinya
tidak seberuntung oranglain
DO:
Afek datar, kontak mata kurang
kadang melihat kearah yang lain,
terkadang berbicara pelan

III. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan Defisit Perawatan


Effect
Diri

Core

Halusinasi Caus

Harga Diri Rendah e

Koping Individu Tidak Efektif

13
IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
a. Halusinasi pendengaran
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Defisit perawatan diri
d. Harga diri rendah

V. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tgl Diagnosa Perencanaan


keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
29/11/ Halusinasi : TUM: 1. Dalam 3 1. Bina hubungan Bina
2021 Pendengaran Klien dapat kali interaksi saling percaya: hubungan
mengendalikan klien 1.1. Beri salam saling
halusinasi mentunjukkan setiap percaya
yang tanda-tanda berinteraksi. untuk
dialaminya percaya kepada 1.2. Perkenalan membantu
TUK: 1. Klien perawat: nama, nama proses
dapat membina 1.1 Wajah panggilan perawat interaksi
hubungan cerah, dan tujuan dengan
saling percaya tersenyum perawat klien saat
dengan 1.2 Mau berkenalan pengakjian
perawat berkenalan 1.3. Tanyakan
1.3 Ada nama dan
kontak mata panggilan
1.4 Menerima kesukaan klien
kehadiran 1.4. Tunjukkan
perawat sikap jujur dan
1.5 Bersedia menepati janji
menceritakan setiap kali
perasaannya berinteraksi
1.5. Tunjukan
sikap empati dan
menerima apa
adanya
1.6. Berikan
perhatian kepada
klien dan

14
kebutuhan dasar
klien
1.7. Tanyakan
perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi
1.8. Dengarkan
dengan penuh
perhatian ekspresi
perasaan klien
TUK 2 : 2. Dalam 1 kali 2. Adakan Kegiatan
Klien dapat interaksi klien kontak sering dan mengkaji
mengenal menyebutkan : singkat secara merupakan
halusinasinya 2.1 Isi bertahap, tahap awal
2.2 Waktu observasi tingkah agar klien
2.3 Frekuensi laku klien terkait mengenal
2.4 Situasi dengan halusinasi-
dan kondisi halusinasinya : nya
yang 2.1. Tanyakan
menimbulkan apakah klien
halusinasi. mengalami
sesuatu
(dengar/lihat/
penghidu/raba/ke
cap)
2.2. Jika klien
menjawab
ya, tanyakan
apa yang
dialami
2.3. Katakan
bahwa perawat
percaya klien
mengalami
tersebut, namun
perawat tidak
mengalaminya
2.4. Katakan ada
klien lain yang
mengalami hal
yang sama

15
2.5. Katakan
bahwa perawat
akan membantu
klien
Jika klien tidak
sedang
berhalusinasi
klarifikasi tentang
adanya
pengalaman
halusinasi,
diskusikan dengan
klien:
 Isi, waktu,
frekuensi
 Situasi dan
kondisi yang
menimbulkan
halusinasi
atau yg tidak
menimbulkan
2. Setelah x  Diskusikan
interaksi dengan klien apa
klien yang dirasakan
menyatakan jika terjadi
perasaan halusinasi dan
dan respon berikesempatan
saat untuk
mengalami mengungkapkan
halusinasi perasaannya
 Diskusikan
dengan klien apa
yang dilakukan
untuk mengatasi
perasaan tersebut
 Disukusikan
tentang dampak
yang akan
dialaminya bila

16
klien menikmati
halusinasinya
TUK 3 : 3.1 Setelah 3.1 Identifikasi Tindakan
Klien dapat 3x interaksi bersama klien dan cara
mengontrol klien cara atau yang
halusinasinya menyebutkan tindakan yang diperagakan
tindakan yang dilakukan jika lalu dipilih
biasanya terjadi merupakan
dilakukan halusinasinya usaha klien
untuk 3.2 Diskusikan dalam
mengendali- cara yang mengendali
kan digunakan klien : kan maupun
halusinasinya  Jika cara yang mengurangi
digunakan halusinasi
3.2 Setelah adaptif berikan yang
3x interaksi pujian muncul
klien  Jika cara
menyebutkan yang
cara baru diberikan
mengontrol maldaptif
halusinasinya diskusikan
kerugia cara
3.3 Setelah tersebut
3x interaksi 3.3 Diskusikan
klien dapat cara baru untuk
memilih dan memutus/mengon
memperaga- trol timbulnyaa
kan cara halusinasi:
mengatasi  Katakan pada
halusinasi diri sendiri
bahwa ini
3.4 Setelah tidak nyata
3x interaksi  Menemui
klien orang lain
melaksanakan untuk
cara yang menceritakan
dipilih untuk halusinasinya
mengendali-  Membuat dan
kan halusinasi menjelaskan
jadwal
kegiatan

17
sehari-hari
yang telah
disusun
 Meminta
keluarga/tema
n/ perawat
menyapa jika
sedang
berhalusinasi
3.4 Bantu klien
memilih cara
yang sudah
dianjurkan dan
latih untuk
mencobanya
3.5 Beri
kesempatan untuk
melakukan cara
yang dipilih dan
dilatih
3.6 Pantau
pelaksanaan yang
telah dipilih, jika
berhasil beri
pujian
3.7 Anjurkan
klien menikuti
TAK, orientasi
realita, stimulus
persepsi
TUK 4 : 4.3 Setelah 4.3 Buat kontrak Keluarga
Klien dapat 3x interaksi dengan keluarga merupakan
dukungan dari keluarga, untuk pertemuan faktor
keluarga keluarga (waktu, tempat pendukung
dalam menyatakan dan topik) utama bagi
mengontrol setuju untuk 4.4 Diskusikan klien dalam
halusinasinya mengikuti dengan keluarga : proses
pertemuan 4.4.1 Pengertian penyembu-
dengan halusinasi han
perawat

18
4.4 Stelah x 4.4.2 Tanda dan
interaksi gejala halusinasi
keluarga 4.4.3 Proses
menyebutkan terjadinya
pengertian, halusinasi
tanda dan 4.4.4 Cara yang
gejala, proses dapat dilakukan
terjadinya klien dan
halusinasi, dan keluaraga untuk
tindakan untuk memutus
mengendalikan halusinasinya
halusinasinya 4.4.5 Obat-
obatan
halusinasinya
4.4.6 Cara
merawat
anggota
keluarga yang
halusinasi
dirumah
4.4.7 Beri
informasi waktu
kontrol ke rumah
sakit dan
bagaimana
mencari bantua
jika halusinasi
tidak dapat diatasi
dirumah

4.2 Beri pujian


setelah klien
selesai
melaksanakan
perawatan diri
TUK 5 : 5.4 Setelah 5.6 Diskusika Pemberian
Klien dapat 3x interkasi n dengan klien obat pada
memanfaatkan klien tentang manfaat klien
obat dengan menyebutkan : dan kerugian membantu
baik 5.4.1 Manfaa tidak minum obat, dalam
t minum obat nama, warna, pengobatan

19
5.4.2 Kerugi dosis, cara, efek secara
an tidak samping, dan efek farmakologi
minum obat terapi agar
5.4.3 Nama, penggunaan obat. halusinasi
warna, dosis, 5.7 Pantau tidak makin
efek samping, klien saat parah
dan efek terapi penggunaan obat bahkan
obat 5.8 Beri hilang
5.5 Setelah 3x pujian jika klien secara
interaksi klien menggunakan bertahap
mendemonstra obat dengan
sikan benar
penggunaan 5.9 Diskusika
obat dengan n akibat berhenti
benar minum obat tanpa
5.6 Setelah 3x konsultasi ke
interaksi klien dokter
menyebutkan 5.10 Anjurkan
akibat berhenti klien untuk
minum obat konsultasi kepada
tanpa dokter/perawat
konsultasi ke jika terjadi hal-
dokter hal yang tidak di
inginkan
Risiko TUM : 1. Setelah 2x 1. Bina hubungan Bina
Perilaku Klien tidak interaksi, saling percaya : hubungan
Kekerasan melakukan klien dapat 1.1. Beri salam saling
perilaku menunjuk- setiap percaya
kekerasan kan tanda- berinteraksi. untuk
tanda 1.2. Perkenalkan membantu
TUK 1: percaya nama, nama proses
Klien dapat pada panggilan perawat interaksi
membina perawat : dan tujuan dengan
hubungan  Wajah perawat klien saat
saling percaya cerah, berkenalan pengakjian
tersenyum 1.3. Tanyakan
 Mau nama dan
berkenalan panggilan
 Ada kontak kesukaan klien
mata

20
 Bersedia 1.4. Tunjukkan
menceritaka sikap jujur dan
n perasaan menepati janji
setiap kali
berinteraksi
1.5. Tunjukan
sikap empati dan
menerima apa
adanya
1.6. Berikan
perhatian kepada
klien dan
kebutuhan dasar
klien
1.7. Tanyakan
perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi
1.8. Dengarkan
dengan penuh
perhatian ekspresi
perasaan klien
TUK 2 : 2. Setelah 3x 2. Bantu klien Mengidentif
Klien dapat ineraksi, klien mengungkapkan ikasi
mengidentifika dapat perasaan penyebab
si penyebab menceritakan marahnya terjadinya
RPK penyebab  Motivasi klien perilaku
perilaku menceritakan kekerasaan
kekerasan penyebab rasa yang klien
yang kesal/jengkeln lakukan
dilakukannya : ya
 Mencerita  Dengarkan
kan tanpa menyela
penyebab atau memberi
perasaan penilaian
jengkel/ke setiap
sal baik ungkapan
diri perasaan klien
sendiri
maupun

21
lingkunga
n
TUK 3 : 3. Seterlah 3x 3. Bantu klien Memotivasi
Klien dapat interaksi mengungkapkan klien untuk
mengidentifika klien tanda-tanda menceritaka
si tanda-tanda menceritaka perilaku n tanda-
perilaku n tanda- kekerasan tanda
kekerasan tanda saat  Motivasi klien perilaku
terjadi menceritakan kekerasan
perilaku kondisi fisik yang
kekerasan saat perilaku dirasakan
 Tanda kekerasan klien
fisik : terjadi
mata  Motivasi klien
merah, menceritakan
tangan kondisi
mengepal, emosinya saat
ekspresi terjadi perilaku
tegang, kekerasan
dan lain-  Motivasi klien
lain menceritakan
 Tanda kondisi
emosional hubungan
: perasaan dengan orang
marah/jen lain saat terjadii
gkel, perilaku
bicara kekerasan
kasar
 Tanda
sosial :
bermusuh
an yang
dialami
saat
terjadi
perilaku
kekerasan
TUK 4 : 4. Setelah 2 x 4. Diskusikan Membantu
Klien dapat interaksi dengan klien klien
mengidentifika klien perilaku melihat

22
si jenis menjelas- kekerasan yang dampak
perilaku kan : telah yang
kekerasan  Jenis-jenis dilakukannya ditimbulkan
yang pernah ekspresi selama ini : akibaat
dilakukannya kemeraha  Motivasi klien perilaku
n yang menceritakan kekerasan
selama ini jenis-jenis yang
telah tindak dilakukan
dilakukan kekerasan klien
nya yang selama
 Perasaan ini pernah
sat dilakukannya
melakuka  Motivasi klien
n menceritakan
kekerasan perasaan klien
 Efektivita setelah tindak
s cara kekerasan
yang tersebut terjadi
dipakai  Diskusikan
dalam apakah tindak
menyelesa kekerasan
ikan yang
masalah dilakukannya
masalah yang
dialami
teratasi
TUK 5 : 5. Setelah 3x 5. Diskusikan Mengidentif
Klien dapat interaksi, klien dengan klien ikasi akibat
mengidentifika menjelaskan akibat negatif perilaku
si akibat akibat cara yang kekerasan
perilaku tindakan dilakukan pada : yang
kekerasan kekerasan  Diri sendiri dilakukan
yang  Orang
dilakukannya : lain/keluarga
 Diri sendiri  lingkungan
: luka,
dijauhi
teman, dll
 Orang
lain/keluarg

23
a : luka,
tersinggung
, ketakutan,
dll
 Lingkungan
: barang
atau benda
rusak dll
TUK 6 : 6. Setelah 3x 6. Diskusikan Mengidentif
Klien dapat interaksi, klien engan klien : ikasi cara
mengidentifika dapat 6.1 Apakah klien konstruksif
si cara mengungkapk mau dalam
konstruksif an cara-cara memepelajari mengungka
dalam sehat cara baru pkan
mengungkapka mengungkapk untuk kemarahan
n kemarahan an marah mengungkapk
a marah yang
sehat
6.2 Jelaskan
berbagai
alternatif
pilihan untuk
mengungkapk
an marah
selain perilaku
kekerasan
yang diketahui
klien
6.3 Jelaskan cara-
cara sehat
untuk
mengungkapk
an marah :
6.3.1 Cara fisik
(tarik napas
dalam,
pukul
bantal kasur
dan
olahraga)

24
6.3.2 Verbal
mengukapk
an bahwa
dirinya
sedang
kesal
kepada
orang lain
6.3.3 Sosial :
latihan
asertif
dengan
orang lain
6.3.4 Spiritual
TUK 7 : 7. Setelah 3x 7.1 Diskusikan mendemons
Klien dapat interaksi, cara yang trasikan
mendemonstra klien dapat dipilih cara yang
sikan cara memperaga anjurkan klien dipilih klien
mengontrol kan cara memilih cara untuk
perilaku mengontrol yang mungkin mengontrol
kekerasan perilaku untuk perilaku
kekerasan : mengungkapk kekerasan
 Fisik an kemarahan
 Verbal 7.2 Latih klien
 Spiritual memperagaka
n cara yang
di pilih
7.3 Anjurkan klien
menggunakan
cara yang
sudah dilatih
saat
marah/jengkel
TUK 8 : 8. Setelah 3x 8.1 Diskusikan Mendiskusi
Klien dapat interaksi pentingnya kan dengan
dukungan keluarga : peran serta kluarga
keluarga untuk  Menjelaska keluarga untuk
mengontrol n cara sebagai mendukung
perilaku merawat pendukung klien
kekerasan klien mengontrol

25
dengan klien untuk perilaku
perilaku mengatasi PK kekerasan
kekerasan 8.2 Diskusikan selama di
 Mengungka potensi rumah
pkan rasa keluarga untuk
puas dalam membantu
merawat klien
klien mengatasi PK
8.3 Jelaskan
pengertian,
penyebab,
akibat dan
cara merawat
klien PK yang
dapat
dilakukan oleh
keluarga
8.4 Pragakan cara
merawat klien
8.5 Beri
kesempatan
keluarga untuk
memeperagak
an ulang
8.6 Beri pujian
kepada
keluarga
setelah
peragaan
8.7 Tanyakan
perasaan
keluarga
setelah
mencoba cara
yang dilatih
TUK 9 : 9.1 Setelah 3x 9.1 Jelaskan Mendiskusi
Klien interaksi manfaat kan
menggunakan klien menggunakan keuntungan
obat sesuai menjelaska obat secara teratur minum obat
program yang n: dan kerugian jika sesuai

26
telah  Manfaat tidak dengan
ditetapkan minum menggunakan program
obat obat yang
 Kerugian 9.2 Jelaskan ditetapkan
tidak kepada klien ; dan
minum  Jenis obat kerugian
obat  Dosis jika tidak
 Nama  Waktu meminum
obat  Cara obat dengan
 Bentuk  Efek sesuai
dan warna samping
obat yang
 Dosis dirasakan
 Waktu 9.3 Anjurkan klien
 Cara :
pemberian  Minta dan
 Efek menggunaka
samping n obat tepat
9.2 Setelah 3x waktu
pertemuan  Lapor
klien perawat/dokt
menggunak er jika
an obat mengalami
sesuai efek yang
program tidak biasa
 Beri pujian
terhadap
kedisiplinan
klien
menggunaka
n obat
Defisit TUM: klien Dalam ... kali 1. Bina Bina
Perawatan dapat mandiri interaksi klien hubungan hubungan
Diri (Mandi, dalam mentunjukkan saling saling
Berpakaian, perawatan diri tanda-tanda percaya : percaya
Keramas, TUK: 1. Klien percaya kepada 1.1. Beri salam untuk
Gosok Gigi, dapat membina perawat: setiap membantu
Berdandan hubungan 1.6 Wajah berinteraksi. proses
dan Gunting saling percaya cerah, 1.2. Perkenalkan interaksi
Kuku) tersenyum nama, nama dengan

27
dengan 1.7 Mau panggilan perawat klien saat
perawat berkenalan dan tujuan pengakjian
1.8 Ada perawat
kontak mata berkenalan
1.9 Menerima 1.3. Tanyakan
kehadiran nama dan
perawat panggilan
1.10 Bersedi kesukaan klien
a menceritakan 1.4. Tunjukkan
perasaannya sikap jujur dan
menepati janji
setiap kali
berinteraksi
1.5. Tanyakan
perasaan dan
masalah yang
dihadapi klien
1.6. Buat kontrak
interaksi yang
jelas
1.7. Dengarkan
ungkapan
perasaan klien
dengan empati
1.8. Penuhi
kebutuhan dasar
klien

2. Klien 3. Dalam ... 3. Diskusikan Kegiatan


mengeta kali interaksi dengan klien : mengkaji
hui klien 3.1. Penyebab merupakan
penting menyebutkan : klien tidak tahap awal
nya 3.1 Penyebab merawat diri untuk
perawat tidak merawat 3.2. Manfaat mengidentif
an diri diri menjaga ikasi
3.2 Manfaat perawatan diri kebutuhan
menjaga untuk keadaan klien dalam
perawatan diri fisik, mental, dan perawatan
sosial. diri
sehingga

28
3.3 Tanda- 3.3. Tanda-tanda intervensi
tanda bersih perawatan diri lebih efektif
dan rapi yang baik
3.4 Gangguan 3.4. Penyakit atau
yang dialami gangguan
jika perawatan kesehatan yang
diri tidak bisa dialami oleh
diperhatikan. klien bila
perawatan diri
tidak adekuat
Klien 3.5 Dalam 3.8 Diskusikan Menjaga
mengetahui ..... kali Frekuensi perawatan
cara-cara interaksi klien menjaga diri
melakukan menyebutkan perawatan diri merupakan
perawatan diri frekuensi selama ini salah satu
menjaga 3.8.1 Mandi dari usaha
perawatan diri: 3.8.2 Gosok gigi untuk klien
3.5.1 Frekue 3.8.3 Keramas dapat
nsi mandi 3.8.4 Berpakain melakukan
3.5.2 Frekue 3.8.5 Berhias perawat diri
nsi gosok 3.8.6 Gunting secara benar
gigi Kuku dan tepat
3.5.3 Frekue
nsi keramas 3.9 Diskusikan
3.5.4 Frekue cara praktek
nsi ganti perawatan diri
pakaian yang baik dan
3.5.5 Frekue benar:
nsi Berhias 3.9.1 Mandi
3.5.6 Frekue 3.9.2 Gosok
nsi Gunting gigi
kuku 3.9.3 Keramas
3.9.4 Berpakaia
3.6 Dalam n
..... kali 3.9.5 Berhias
interaksi klien 3.9.6 Gunting
menjelaskan kuku
cara menjaga
perawatan diri 3.10 Berikan
3.6.1 Cara pujian untuk
mandi

29
3.6.2 Cara setiap respon
Gosok klien yang positif
gigi
3.6.3 Cara
Keram
as
3.6.4 Cara
Berpak
aian
3.6.5 Cara
Berhias
3.6.6 Cara
Gunting Kuku
3. Klien 4.5 Dalam ..... 4.5 Bantu klien Latihan
dapat kali interaksi saat perawatan melakukan
melaksa klien diri: perawatan
nakan mempraktekka 4.5.1 Mandi diri dengan
perawat n perawatan 4.5.2 Gosok perawat
an diri diri dengan gigi untuk
denganb dibantu oleh 4.5.3 Keramas membantu
antuan perawat: 4.5.4 Berpakaia memudahka
perawat 4.5.1 Mandi n n klien
4.5.2 Gosok 4.5.5 Berhias untuk bisa
gigi 4.5.6 Gunting dipantau
4.5.3 Kerama kuku dalam
s melakukan
4.5.4 Berpak 4.2 Beri pujian tindakan
aian setelah klien perawatan
4.5.5 Berhias selesai diri secara
4.5.6 Guntin melaksanakan bertahap
g kuku perawatan diri
4. Klien 5.7 Dalam 5.11 Bantu Memasukan
dapat ..... kali klien dalam letihan
melaksa interaksi klien melaksanakan perawatan
nakan melaksanakan perawatan diri diri dalam
perawat praktek 5.11.1 Mandi kegiatan
an diri perawatan diri 5.11.2 Gosok harian akan
secara secara mandiri gigi memberikan
mandiri 5.11.3 Keramas kemudahan
klien dalam

30
5.7.1 Mandi 5.11.4 Berpakaia proses
2X n pembiasaan
sehari 5.11.5 Berhias sehingga
5.7.2 Gosok 5.11.6 Gunting perawatan
gigi kuku diri menjadi
sehabis suatu
makan 5.2 Beri pujian kebutuhan
5.7.3 Kerama saat klien
s 2X melaksanakan
seming perawatan diri
gu secara mandiri
5.7.4 Ganri
pakaian
1X
sehari
5.7.5 Berhias
sehabis
mandi
5.7.6 Guntin
g kuku
setelah
mulai
panjang
5. Klien 6.1 Dalam ..... 6.1 Diskusikan Peran
mendap kali interaksi dengan keluarga: keluarga
atkan keluarga 6.1.1 Penyebab dalam
dukunga menjelaskan klien tidak perawatan
b cara-cara melaksanakan diri pada
keluarga membantu perawatan diri klien untuk
untuk klien dalam 6.1.2 Tindakan membantu
mening memenuhi yang telah perawatan
katkan kebutuhan dilakukan klien memantau
perawat perawatan selama dirumah dan juga
an diri dirinya. sakit dalam mengevalua
6.2 Dalam .... menjaga si dan juga
kali interaksi perawatan diri mebnatu
keluargar dan kemajuan memberi
menyiapkan yang telah rekomendas
sarana dialami oleh klien i klien
perawatan diri untuk

31
klien: sabun 6.1.3 Dukungan melatih
mandi, pasta yang bisa perawatan
gigi, sikat gigi, diberikan oleh diri secara
shampoo, keluarga untuk mandiri
handuk, meningkatjan
pakaian, kemampuan
bersih,sabdal klien dalam
dan alat perawatan diri
berhias
6.2 Diskusikan
6.3 Keluarga dengan
mempraktekan keluarga
perawatan diri tentang
pada klien 6.2.1 Sarana yang
6.3.1 Mandi diperlukan untuk
2X sehari menjaga
6.3.2 Gosok perawatan diru
gigi sehabis klien
makan 6.2.2 Anjurkan
6.3.3. Keramas kepada keluarga
2X seminggu untuk menjaga
6.3.4 Ganti perawatan diri
pakaian 1X klien
sehari
6.3.5 Berhias 6.3 Diskusikan
sehabis mandi dengan keluarga
6.3.6 Gunting hal-hal yang
kuku setelah perlu dilakukan
mulai panjang keluarga dalam
perawatan diri
6.3.1 Anjurkan
keluarga untuk
mempraktekkan
perawatan diri
(mandi, gosok
gigi, keramas,
ganti bahu,
berhias dan guntu
kuku)
6.3.2 Ingatkan
klien waktu

32
mandi, gosok
gigi, keramas,
ganti baju, berhias
dan gunting kuku
6.3.4 Berikan
pukian atas
keberhasilan klien
Harga Diri TUM : Klien 1. Setelah 3 1. Bina Aspek
Rendah dapat kali hubungan positif
meningkatkan interaksi, saling percaya penting
harga dirinya klien dengan untung
TUK : menunjuka menggunakan meningkatk
1. Klien n prinsip an percaya
dapat ekspresiwa komunikasi diri
membina jah terapeutik :
hubungan bersahabat, 1) Sapa klien
saling menunjuka dengan
percaya n rasa ramah baik
dengan senang, ada verbal
perawat. kontak maupun
mata, mau non verbal
berjabat 2) Perkenalka
tangan, n diri
mau dengan
menyebutk sopan.
an nama, 3) Tanyakan
mau nama
menjawab lengkap
salam, dan nama
klien mau panggilan
duduk yang
berdampin disukai
gan dengan klien
perawat, 4) Jelaskan
mau tujuan
mengutara pertemuan.
kan 5) Jujur dan
masalah menepati
yang di janji.
hadapi.

33
6) Tunjukan
sikap
empati dan
menerima
klien apa
adanya
7) Beri
perhatian
dan
perhatikan
kebutuhan
dasar klien
2. Klien dapat 2. Setelah 3 x 2.1. Diskusikan Mencari
mengidenti interaksim dengan klien cara yang
fikasi klien tentang: konstruktif
aspek menyebutk  Aspek dan
positif dan an positif yang menunjukan
kemampua 1) Aspek dimuliki potensi
n yang positif dan klien, yang
dimiliki kemampua keluarga, dimiliki
n yang lingkungan. klien untuk
dimiliki  Kemampuan mengubah
klien yang dirinya
2) Aspek dimiliki lebih
positif klien baikdan
keluarga 2.2. Bersama klien berharga
3) Aspek buat daftar
positif tentang:
lingkungan  Aspek
klien positif klien,
keluarga,
lingkungan.
 Kemampuan
yang
dimiliki
klien
2.3. Beri pujian
yang realistis,
hindarkan
memberi

34
penilaian
negatif.
3. Klien dapat 3. Setelah 3 x 3.1. Diskusikan Menghargai
menilai interaksi dengan klien kemampuan
kemampan klien kemampuan klien serta
yang menyebutk yang dapat menunjukan
dimiliki an dilaksanakan kemampuan
untuk kemampua 3.2. Diskusikan yang klien
dilaksanak n yang kemampuan miliki.
an dapat yang dapat
dilaksanak dilanjutkan
an pelaksanaanya
4. Klien dapat 4 Setelah 3 x 4.1. Rencanakan Pujian yang
merencana interaksi klien bersama klien wajar akan
kan membuat aktivitas yang meningkat
kegiatan rencana dapat harga diri
sesuai kegiatan harian dilakukan klien.
dengan setiap hari
kemampua sesuai
n yang kemampuan
dimiliki. klien:
 Kegiatan
mandiri
 Kegiatan
dengan
bantuan
4.2. Tingkat
kegiatan
sesuai kondisi
klien.
4.3. Beri contoh
cara
pelaksanaan
kegiatan
yang dapat
klien
lakukan.
5. Klien dapat 5 Setelah 3 x 5.1. Anjurkan
melakukan interaksi klien klien untuk
kegiatan melakukan melaksanakan
sesuai kegiatan sesuai kegiatan yang

35
rencana jadwal yang telah
yang dibuat direncanakan.
dibuat  Pantau
kegiatan
yang
dilaksanakan
klien.
 Beri pujian
atas usaha
yang
dilakukan
klien
 Diskusikan
kemungkina
n
pelaksanaan
kegiatan
setelah
pulang.
6. Klien dapat 6 Setelah 3x 6.1. Beri
memanfaat interaksi klien pendidikan
kan sistem memanfaatkan kesehatan
pendukung sistem pada keluarga
yang ada pendukung tentang cara
yang ada di merawat klien
keluarga dengan harga
diri rendah.
6.2. Bantu
keluarga
memberikan
dukungan
selama klien
di rawat
6.3. Bantu
keluarga
menyiapkan
lingkungan di
rumah.

36
VI. IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl, jam: 29-11-2021 jam 11.00 WIB S:
Data: Pasien mengatakan mendengar suara yang
DS : mengajak dia untuk berdebat, suara
Pasien mengatakan mendengar suara yang muncul
mengajak dia untuk berdebat, suara muncul ± ± 5x/hari, suara muncul seringnya pada
5x/hari, suara muncul seringnya pada pagi dan pagi dan siang hari, ketika pasien sedang
siang hari, ketika pasien sedang sendiri dan ketika sendiri dan ketika suara muncul pasien
suara muncul pasien emosi dan memarahinya emosi dan memarahinya
DO:
Pasien tampak berbincang-bincang sendirian seperti O :
mengobrol dengan seseorang, sering menyebut Pasien tidak mampu memperagakan
ibunya, nama tukang becak langganannya, latihan menghardik ketika perawat
pembantunya dan saudaranya. mengajarkan pasien tidak ada respon

Dx Kep: Halusinasi Pendengaran A : Halusinasi masih ada

Tindakan: SP 1 Halusinasi P:
- Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, frekuensi, Anjurkan pasien latihan menghardik
waktu, situasi pencetus, respon, upaya) 2x/hari atau ketika halusinasi muncul
- Latih pasien mengontrol halusinasi dengan
menghardik
- Bantu pasien memasukkan ke dalam jadwal Ttd
kegiatan harian pasien Kelompok 1

RTL:
- Evaluasi tindakan (SP1)
- Latih pasien mengontrol halusinasi dengan
minum obat 8 benar

37
IMPLEMENTASI EVALUASI
Tgl, jam: 29-11-2021 jam 11.15 WIB S:
Data: Pasien mengatakan masih kesal dengan
DS : suara yang muncul
Pasien mengatakan kesal ketika ada suara – suara
aneh muncul dan membuat dirinya marah O : Pasien tidak dapat mengontrol perilaku
kekerasan dan tidak mempratikan tarik
DO: nafas dalam
Pasien tampak berbicara sendiri seperti sedang
mengobrol dengan seseorang dengan mengumpat A : RPK masih ada
dengan kata-kata kasar, berbicara dengan nada
keras, ketus dan mengancam. P:
Anjurkan pasien mengontol marah dengan
Dx Kep: Resiko Perilaku Kekerasan tarik nafas dalam 2x/hari dan ketika
perasaan kesal/marah muncul
Tindakan: SP 1 RPK
- Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
- Membantu klien mempraktekan latihan cara
mengontrol perilaku kekerasan (Tarik nafas
dalam)
- Menganjurkan klien memasukan dalan jadwal
kegiatan harian

RTL:
- Evaluasi tindakan (SP 1)
- Latih klien mengontrol perilaku kekerasan
dengan pukul kasur dan bantal
Tgl, jam: 29-11-2021 jam 11.30 WIB S : Klien mengatakan sudah mandi
Data:
DS : O:

38
IMPLEMENTASI EVALUASI
Pasien mengatakan sudah mandi (namun pada - Klien mandi tetapi tidak
nyatanya pasien belum mandi) menggunakan sabun
- Klien keramas tetapi tidak
DO: menggunakan shampoo
Penampilan pasien tampak kotor tidak mandi, bau - Pakaian klien tidak diganti dan bau
badan, tidak ganti pakaian, cara berpakaian tidak
sesuai (memakai kerudung tidak dipakai di kepala
tetapi dijadikan sebagai baju). A : Defisit perawatan diri masih ada

Dx Kep: Defisit Perawatan Diri P : Anjutkan klien melakukan perawatan


diri meliputi mandi/kebersihan diri,
Tindakan: SP 1 DPD berpakaian/berhias secara mandiri,
- Mengkaji tanda dan gejala perawatan diri
- Menjelaskan proses terjadinya masalah
perawatan diri : kebersihan diri, berpakaian
- Melatih kebersihan diri : mandi, keramas,
sikat gigi, berpakaian, berhias dan gunting
kuku

RTL:
- Evaluasi tindakan (SP1)
- Memberikan latihan cara melakukan
mandi/kebersihan diri secara mandiri.
Tgl, jam: 29-11-2021 jam 11.45 WIB S : Klien mengatakan bahwa jadi dirinya
Data: itu tidak enak dan tidak dapat melakukan
DS : apa- apa
Pasien mengatakan merasa malu dan tidak
menyukai rambutnya setelah rambutnya dipotong O : Klien tampak bingung
jadi pendek.
Pasien mengatakan tidak puas karena tidak bekerja

39
IMPLEMENTASI EVALUASI
hanya membantu pekerjaan rumah. Pasien A : Harga diri rendah masih ada
mengatakan tidak mampu menjalankan peran
sebagai anak dan pasien belum menikah. Pasien P : Anjurkan pasien melatih kemampuan
mengatakan ingin menikah dan ingin mempunyai lainnya misalnya mencuci piring setelah
anak. Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak makan
seberuntung oranglain

DO:
Afek datar, kontak mata kurang kadang melihat
kearah yang lain, terkadang berbicara pelan.

Dx Kep: Harga diri rendah

Tindakan: SP 1 HDR
- Membantu klien mengenal masalah harga
dirinya (penyebab, tanda dan gejala, dan
akibat dari HDR)
- Mendiskusikan kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki klien
- Membantu klien menilai kemampuan klien
yang masih dapat dilakukan
- Membantu klien memilik kegiatan yang
akan dilatih sesuai dengan kemampuan klien
- Melatih klien sesuai kemampuan yang dipilih
- Memberikan pujian terhadap keberhasilan
klien
- Membantu klien menyusun jadwal-jadwal
kegiatan klien

40
IMPLEMENTASI EVALUASI
RTL:
- Evaluasi tindakan (SP1)
- Melatih kemampuan ke 2 (misalnya mencuci
baju kotor, menyapu lantai)
- Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal
kegiatan harian

VII.CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S No CM:
Ruangan : Panti Gramesia Nama Perawat PJ: Kelompok 1
Tgl, jam: 30 November 2021, 08.00 WIB S: Pasien mengatakan senang mengobrol
dengan perawat tetapi masih merasa kesal
Data:
Pasien tampak berbincang-bincang sendirian seperti O: Pasien belum mampu menjelaskan cara
sedang mengobrol dengan seseorang, tampak minum obat (5 benar), menghardik
memaki, tatapan pasien tajam, dan mengeluarkan halusinasi, tarik nafas dalam, melakukan
kata-kata kasar/mengumpat, pakaian kotor dan bau perawatan diri dan melakukan aktivitas
badan sehari-hari

Dx Kep : Halusinasi, RPK, DPD, HDR A:


PK sedikit mereda, halusinasi masih ada,
Tindakan: Menjelaskan cara minum obat (5 benar), belum mampu menghardik halusinasi,
melatih menghardik halusinasi, melatih tarik nafas melatih tarik nafas dalam, melatih
dalam dan menganjurkan pasien melakukan melakukan perawatan diri dan melatih
perawatan diri melakukan aktivitas sehari-hari

RTL:
- Latih kembali cara menghardik halusinasi P:

41
- Latih kembali tarik nafas dalam - Anjurkan pasien minum obat
- Latih kembali cara melakukan 2x/hari
mandi/kebersihan diri secara mandiri - Anjurkan latihan menghardik
- Latih kembali cara melakukan aktivitas 3x/hari
sehari-hari - Anjurkan latihan tarik nafas dalam
3x/hari
- Anjurkan mandi 2x/hari
- Anjurkan keramas, berhias,
mengganti pakaian
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas sehari-hari seperti
mencuci baju, mencuci piring,
menyapu
lantai dll
Tgl, jam: 1 Desember 2021, 08.00 WIB S: Pasien mengatakan senang mengobrol
dengan perawat
Data:
Pasien tampak berbincang-bincang sendirian seperti O: Pasien belum mampu menjelaskan cara
sedang mengobrol dengan seseorang, tampak minum obat (5 benar), menghardik
memaki, tatapan pasien tajam, dan mengeluarkan halusinasi, tarik nafas dalam dan pasien
kata-kata kasar/mengumpat, pakaian kotor dan bau melakukan perawatan diri, dan melakukan
badan aktivitas sehari-hari

Dx Kep : Halusinasi, RPK, DPD, HDR


A:
Tindakan: Menjelaskan cara minum obat (5 benar), PK sedikit mereda, halusinasi masih ada,
melatih menghardik halusinasi, melatih tarik nafas belum mampu menghardik halusinasi,
dalam dan menganjurkan pasien melakukan melatih tarik nafas dalam, melatih
perawatan diri melakukan perawatan diri dan melatih
melakukan aktivitas sehari-hari
RTL:
- Latih kembali cara menghardik halusinasi

42
- Latih kembali tarik nafas dalam P:
- Latih kembali cara melakukan - Anjurkan pasien minum obat
mandi/kebersihan diri secara mandiri 2x/hari
- Latih kembali cara melakukan aktivitas - Anjurkan latihan menghardik
sehari-hari 3x/hari
- Anjurkan latihan tarik nafas dalam
3x/hari
- Anjurkan mandi 2x/hari
- Anjurkan keramas, berhias,
mengganti pakaian
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas sehari-hari seperti
mencuci baju, mencuci piring,
menyapu
lantai dll
Tgl, jam: 2 Desember 2021, 14.00 WIB S: Pasien mengatakan sudah mandi

Data: O: Pasien belum mampu menjelaskan cara


Pasien tampak diam melamun, tampak lesu, tatapan minum obat (5 benar), menghardik
pasien tajam, dan pasien sudah ganti baju tetapi halusinasi, tarik nafas dalam dan pasien
masih bau sudah mengganti baju dan kerudungnya
tetapi saat mandi pasien tidak
Dx Kep : Halusinasi, RPK, DPD, HDR menggunakan sabun, tampak bau

Tindakan: Menjelaskan cara minum obat (5 benar), A:


melatih menghardik halusinasi, melatih tarik nafas PK mereda, halusinasi masih ada, belum
dalam, menganjurkan pasien melakukan perawatan mampu menghardik halusinasi, melatih
diri, dan menganjurkan melakukan aktivitas sehari- tarik nafas dalam, melakukan perawatan
hari diri (mandi dengan bersih menggunakan
air bersih dan sabun), dan melakukan
RTL: aktivitas sehari-hari
- Latih kembali cara menghardik halusinasi

43
- Latih kembali tarik nafas dalam
- Latih kembali cara melakukan P:
mandi/kebersihan diri secara mandiri - Anjurkan pasien minum obat
- Latih kembali cara melakukan aktivitas 2x/hari
sehari-hari - Anjurkan latihan menghardik
3x/hari
- Anjurkan latihan tarik nafas dalam
3x/hari
- Anjurkan mandi 2x/hari
menggunakan sabun
- Anjurkan keramas, berhias,
mengganti pakaian
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas sehari-hari seperti
mencuci baju, mencuci piring,
menyapu
lantai dll
Tgl, jam: 3 Desember 2021, 14.00 WIB S: Pasien mengatakan ingin pulang
bertemu dengan ibunya
Data:
Pasien tampak diam melamun, tampak lesu, melihat O: Pasien tampak sedih, belum mampu
kearah pintu, dan pakaian pasien belum ganti pasien menjelaskan cara minum obat (5 benar),
tampak bau melatih menghardik halusinasi, melatih
tarik nafas dalam,
Dx Kep : Halusinasi, RPK, DPD, HDR
A:
Tindakan: Menjelaskan cara minum obat (5 benar), PK sedikit mereda, halusinasi masih ada,
melatih menghardik halusinasi, melatih tarik nafas belum mampu menghardik halusinasi,
dalam, menganjurkan pasien melakukan perawatan melatih tarik nafas dalam, melakukan
diri dan menganjurkan melakukan aktivitas sehari- perawatan diri dan melakukan aktivitas
hari sehari-hari

44
RTL: P:
- Latih kembali cara menghardik halusinasi - Anjurkan pasien minum obat
- Latih kembali tarik nafas dalam 2x/hari
- Latih kembali cara melakukan - Anjurkan latihan menghardik
mandi/kebersihan diri secara mandiri 3x/hari
- Latih kembali cara melakukan aktivitas - Anjurkan latihan Tarik nafas dalam
sehari-hari 3x/hari
- Anjurkan mandi 2x/hari
- Anjurkan keramas, berhias,
mengganti pakaian
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas sehari-hari seperti
mencuci baju, mencuci piring,
menyapu
lantai dll
Tgl, jam: 4 Desember 2021, 16.00 WIB S: Pasien mengatakan senang setelah
melakukan TAK tetapi pasien mengatakan
Data: gambarnya jelek
Pasien tampak kesal dengan gambar yang dibuat
saat TAK, mengeluarkan kata-kata kasar, pakaian O: Pasien belum mampu menjelaskan cara
kotor dan bau badan minum obat (5 benar), melatih menghardik
halusinasi, melatih tarik nafas dalam,
Dx Kep : Halusinasi, RPK, DPD, HDR menganjurkan pasien melakukan
perawatan diri dan menganjurkan
Tindakan: Menjelaskan cara minum obat (5 benar), melakukan aktivitas sehari-hari
melatih menghardik halusinasi, melatih tarik nafas
dalam, menganjurkan pasien melakukan perawatan
diri dan menganjurkan melakukan aktivitas sehari- A:
hari PK muncul kembali, halusinasi mereda,
belum mampu menghardik halusinasi, tarik
nafas dalam, melakukan perawatan diri dan
RTL: melakukan aktivitas sehari-hari

45
- Latih kembali cara menghardik halusinasi
- Latih kembali tarik nafas dalam P:
- Latih kembali cara melakukan - Anjurkan pasien minum obat
mandi/kebersihan diri secara mandiri 2x/hari
- Latih kembali cara melakukan aktivitas - Anjurkan latihan menghardik
sehari-hari 3x/hari
- Anjurkan latihan Tarik nafas dalam
3x/hari
- Anjurkan mandi 2x/hari
- Anjurkan keramas, berhias,
mengganti pakaian
- Anjurkan pasien melakukan
aktivitas sehari-hari seperti
mencuci baju, mencuci piring,
menyapu
lantai dll

46
STRATEGI PELAKSANAAN
1 HALUSINASI

1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi Ibu, perkenalkan saya perawat dari STIKes Indramayu.
Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa?” “Oh baik, kalau begitu saya
memanggilnya dengan Ibu A ya”
b. Evaluasi
“Apa yang Ibu A rasakan?” “Oo...Ibu A mendengar suara-suara yang
tidak ada wujudnya ya. Sudah berapa lama mengalami hal tersebut?”
c. Validasi
“Apa yang telah Ibu A lakukan untuk mengatasi suara-suara yang tidak
ada wujudnya itu?”. “Bagaimana hasilnya? Apa manfaat yang Ibu A
rasakan?”
d. Kontrak
i. Tindakan dan Tujuan
“Baik Ibu A, bagaimana kalau saya periksa dulu tentang suara-
suara yang Ibu A dengar dan kita belajar cara mengatasinya?”
“Tujuannya supaya Ibu A merasa lebih tenang, dan suara-suara
tersebut berkurang”
“Bagaimana apakah Ibu A setuju?”.
ii. Waktu
“Baik, kita akan diskusi selama 30 menit ya”.
iii. Kontrak Tempat
“Mari kita duduk di ruang tamu, mari”
2. Kerja
a. Pengkajian
- Jenis : Apakah Ibu A mendengar suara tanpa ada orangnya?
- Isi : Apa yang dikatakan suara itu?
- Waktu : Kapan / Jam berapa saja yang paling sering muncul
- Frekuensi : Berapa sering suara itu muncul?

47
- Situasi : Pada situasi apa yang paling sering muncul? Saat sendiri?
Atau malam hari
- Respon : Apa yang Ibu A rasakan saat suara itu muncul?
- Upaya : Apa yang Ibu A lakukan untuk menghilangkannya?
Apakah berhasil?
b. Diagnosa
Baiklah, berarti Ibu A mendengar suara tanpa ada orang yang bicara. Ini
yang kita sebut dengan Halusinasi. Bagaimana kalau kita latihan untuk
mengendalikannya?
Ada beberapa cara untuk mengendalikan suara itu, yaitu menghardik,
patuh minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan.
Bagaimana kalau saat ini kita latih?
c. Tindakan
Ibu A, mari kita belajar cara menghardik ya
- Contohkan : “Baiklah, jika muncul suara itu segera tutup telinga dan
katakan pada suara itu: pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu,
saya tidak mau dengar”
- Dampingi: “Ayo coba kita lakukan bersama-sama”
- Mandiri: “Ayo coba lakukan sendiri dengan yakin”.
- Bagaimana perasaannya?

3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Ibu A setelah latihan tadi?
b. Evaluasi objektif
Apa saja tadi latihan kita: ……, ……, …., benar sekali (bantu jika belum
ingat)
c. Rencana Tindak Lanjut Klien
Bagaimana kalua Ibu A latihan secara teratur? Baik, berapa kali sehari? 2
kali sehari ya? Jam ….. dan jam …….(Sambil mengisi jadwal kegiatan).
Selain latihan secara teratur lakukan jika suara terdengar.

48
d. Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, besok kita ketemu lagi pada jam yang
sama dan tempat yang sama untuk latihan cara mengendalikan suara
dengan patuh minum obat”
e. Salam
“Selamat pagi, semoga cepat sembuh”.

49
STRATEGI PELAKSANAAN 1
RESIKO PERILAKU KEKERASAN

1. Orientasi
1.1 Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan saya Perawat dari STIKes Indramayu. Nama
Ibu siapa? Senang dipanggil apa?” “Oh baik, kalau begitu saya
memanggilnya dengan Ibu A ya”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Ibu A rasakan?”
“Oo..jadi Ibu A sering kesal atau marah. Sudah berapa lama?”
1.3 Validasi
“Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasinya? Apakah berhasil?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan
“Bagaimana kalau saya periksa dulu tentang marah dan belajar cara
mengendalikannya?”
1.4.2 Waktu
“Waktunya kira-kira 30 menit, apakah Ibu A setuju?”.
1.4.3 Kontrak Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
“Apa yang menyebabkan Ibu A marah?” “Apakah disertai rasa
kesal atau kecewa dan ingin memukul?”
2.1.2 Tanda dan Gejala
“Apakah yang dirasakan saat marah, apakah merasa tegang, tangan
terkepal, mengatupkan rahang dengan kuat?”.
“Apakah bicara kasar, suara tinggi, menjerit atau berteriak?”

50
“Apakah berjalan mondar-mandir dengan marah dan melemparkan
barang-barang atau memukul orang?”
2.1.3 Akibat
“Apakah akibat dengan cara marah demikian?” “Apakah dengan
cara seperti itu marahnya bisa hilang?”
2.2 Diagnosa
“Ibu A sering kesal dengan berteriak, melempar barang sampai memukul
orang lain”. “Jadi Ibu A masih sulit mengendalikan marah sehingga bisa
terjadi perilaku kekerasan”. “Apakah Ibu A ingin belajar
mengendalikannya?”
2.3 Tindakan
“Baiklah, saya akan bantu Ibu A untuk mengatasi marah dengan beberapa
cara yaitu latihan cara fisik, cara verbal, cara spiritual dan minum obat”.
“Sekarang kita latihan carak fisik 1 yaitu relaksasi nafas dalam”.
- Contohkan: “Tarik nafas Panjang secara perlahan dari hidung, tahan
sebentar dan keluarkan secara perlahan dari mulut seperti
mengembuskan kekesalan Ibu A”
- Dampingi: “Nah, sekarang ayo kita coba bersama-sama, ya….benar
seperti itu”
- Mandiri: “Sekarang coba lakukan sendiri”. “Bagus, sudah benar”
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Ibu A setelah latihan tadi?
3.2 Evaluasi objektif
Apa yang telah dilatih? Bagaimana langkah-langkahnya? Bagus sekali.
3.3 Rencana Tindak Lanjut Klien
Selanjutnya mari kita buat jadwal latihannya, berapa kali sehari, jam
berapa? Jangan lupa diceklis kalau sudah dilakukan.
3.4 Rencana Tindak Lanjut Perawat

51
“Baiklah, besok kita bertemu lagi pada jam yang
sama dan tempat yang sama untuk memeriksa kondisi Ibu A dan latihan
cara fisik kedua yaitu pukul kasur dan bantal”.
3.5 Salam
“Selamat pagi, semoga cepat sembuh”.

52
STRATEGI PELAKSANAAN 1
DEFISIT PERAWATAN DIRI

1. Orientasi
1.1 Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan saya Perawat dari STIKes Indramayu. Nama
Ibu siapa? Senang dipanggil apa?” “Oh baik, kalau begitu saya
memanggilnya dengan Ibu A ya”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Ibu A rasakan saat ini? Jadi Ibu A tidak mau merawat diri
ya?” “Apa yang menyebabkan Ibu A tidak merawat diri?”
“Oh, jadi Ibu A merasa tidak mampu merawat diri”
“Sudah berapa lama Ibu A tidak merawat diri?”
1.3 Validasi
“Apa yang telah Ibu A lakukan supaya dapat merawat diri? Lalu,
bagaimana manfaatnya?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan
“Bagaimana kalau kita periksa dulu kegiatan perawatan diri Ibu A
dan belajar meningkatkannya”.
“Tujuannya supaya Ibu A mampu merawat diri sendiri”.
1.4.2 Waktu
“Waktunya kira-kira 30 menit, apakah Ibu A setuju?”.
1.4.3 Kontrak Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
Bagaimana kebersihan diri Ibu A? Apa yang menyebabkan?
2.1.2 Tanda dan gejala

53
- Bagaimana dengan mandinya? Berapa kali sehari? Apa alat-alat
yang disediakan?
- Bagaimana dengan kebersihan rambut? Berapa hari sekali
keramas? Apa saja alat yang disediakan?
- Bagaimana dengan kebersihan gigi? Berapa kali sikat gigi per
hari? Apa saja alat yang disediakan?
- bagaimana dengan pakaian? Berapa kali diganti? Apakah ada
pakaian khusus: tidur, di rumah, bepergian? Pakaian yang
sudah dipakai ini sudah berapa hari? Menurut Ibu A apakah
sudah perlu diganti? Apa saja pakaian yang tersedia?
2.1.3 Akibat
“Apa gunanya kebersihan diri?
“Apa akibatnya jika tidak dilakukan? Apakah sudah ada yang
dirasakan?
2.2 Diagnosa
“Ibu A, dari hasil percakapan kita tadi sepertinya kebersihan dirinya perlu
ditingkatkan. Bagaimana kalau Ibu A Latihan agar keuntungan kebersihan
diri dapat dirasakan”.
2.3 Tindakan
“Baiklah, mari kita Latihan mulai dengan mandi, keramas, sikat gigi dan
menggunting kuku”.
2.3.1 Persiapan
Mari kita siapkan alat-alat: Alat mandi (sabun, shampoo, pasta
gigi, sikat gigi), pakaian bersih, handuk”.
2.3.2 Latihan sikat gigi
- Mari ambil sikat gigi dan pasta gigi: Bimbing menaruh pasta
gigi pada sikat gigi
- Beri arahan cara sikat gigi dan bombing melakukannnya
- Bersihkan alat dan simpan
2.3.3 Latihan keramas dan mandi
- Mari ambil alat keramas dan amndi: Sampo, sabun, handuk

54
- Latih membuka pakaian kotor dan meletakkan di tempat
pakaian kotor
- Latih membilas tubuh, kepala, dan rambut
- Latih keramas dan membilas
- Latih menyabuni badan dan membilas
- Latih mengeringkan badan dengan handuk
2.3.4 Latihan berpakaian
- Mari ambil pakaian yang bersih dan pakaian dalam
- Latih memakai pakaian
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Ibu A setelah kita latihan kebersihan tadi?
3.2 Evaluasi objektif
Apakah Ibu A masih ingat kegiatan yang telah kita latih bersama tadi?
Bagaimana langkah-langkahnya? Bagus sekali.
3.3 Rencana Tindak Lanjut Klien
Selanjutnya mari kita buat jadwal latihannya : mandi, keramas, sikat gigi,
berpakaian
3.4 Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, besok kita bertemu lagi pada jam yang
sama dan tempat yang sama untuk memeriksa kondisi Ibu A dan latihan
berhias”.
3.5 Salam
“Selamat pagi, semoga cepat sembuh”.

55
STRATEGI PELAKSANAAN
1 HARGA DIRI RENDAH

1. Orientasi
1.1 Salam terapeutik
“Selamat pagi, perkenalkan saya Perawat dari STIKes Indramayu. Nama
Ibu siapa? Senang dipanggil apa?” “Oh baik, kalau begitu saya
memanggilnya dengan Ibu A ya”
1.2 Evaluasi
“Apa yang Ibu A rasakan?”
“Oo..jadi Ibu A malu keluar rumah. Sudah berapa lama?”
1.3 Validasi
“Apa upaya yang sudah dilakukan? Apakah berhasil?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan
“Bagaimana kalau saya periksa agar kita belajar cara
mengatasinya?”
1.4.2 Waktu
“Waktunya kira-kira 30 menit, apakah Ibu A setuju?”.
1.4.3 Kontrak Tempat
“Kita lakukan di sini saja ya?”
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
“Apa peristiwa yang terjadi sampai Ibu A malu keluar rumah?”
2.1.2 Tanda dan Gejala
“Apa yang Ibu A rasakan akibat peristiwa itu (sebutkan peristiwa
penyebab)? Apakah kehidupan Ibu A yang dapat dibanggakan?
Apakah kelebihan yang Ibu A rasakan?”
2.1.3 Akibat

56
“Apakah akibat dari Ibu A tidak keluar rumah? Apakah kehidupan
Ibu A semakin baik atau sebaliknya?”.
2.2 Diagnosa
“Ibu A merasa malu, tidak berarti dan merasa tidak bisa apa-apa. Kondisi
ini membuat Ibu A tidak ingin keluar rumah. Apakah Ibu A ingin belajar
untuk semangat dan bangkit kembali?”
2.3 Tindakan
“Baiklah, saya akan bantu Ibu A untuk mengatasi rasa malu dan tidak
berarti dengan beberapa langkah-langkah”
2.3.1 Membuat daftar kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
“Ibu A, mari kita tulis semua kemampuan dan aspek positif yang
Ibu A miliki dari dulu sampai saat ini”
2.3.2 Menilai kemampuan dan aspek positif yang masih dapat dilakukan
“Ibu A dari kemampuan dan aspek positif ini mari kita tandai yang
masih dapat dilakukan”
2.3.3 Memilih kegiatan yang akan dilatih
“Ibu A, dari kemampuan dan aspek positif ini, yang mana yang
akan dilatih, silahkan pilih?”
2.3.4 Melatih kemampuan dan aspek positif yang dipilih secara bertahap
sampai semua kemampuan dan aspek positif dilatih dan dibiasakan
dilakukan
- Beri contoh melakukannya
- Dampingi klien melakukannya
- Beri kesempatan mandiri melakukannya
- Beri pujian atas keberhasilan
2.3.5 Menyusun jadwal melakukan kemampuan dan aspek positif yang
sudah dilatih
3. Terminasi
3.1 Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Ibu A setelah latihan tadi?
3.2 Evaluasi objektif

57
Apa yang telah dilatih? Bagaimana langkah-langkahnya? Bagus sekali.
3.3 Rencana Tindak Lanjut Klien
Selanjutnya mari kita buat jadwal latihannya, berapa kali sehari, jam
berapa? Jangan lupa diceklis kalau sudah dilakukan dan rasakan
manfaatnya
3.4 Rencana Tindak Lanjut Perawat
“Baiklah, besok kita bertemu lagi pada jam yang
sama dan tempat yang sama untuk memeriksa kondisi Ibu A dan latihan
kemampuan dan aspek positif yang kedua”.
3.5 Salam
“Selamat pagi, semoga cepat sembuh”.

58
59

Anda mungkin juga menyukai