Anda di halaman 1dari 27

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. “S” DENGAN RESIKO


PERILAKU KEKERASAN DI WISMA SADEWA
RUMAH SAKIT JIWA GRHASIA
YOGYAKARTA

Di Susun Guna Memenuhi Salah SatuTugas Stase Keperawatan Jiwa


Profesi Ners Universitas Alma Ata

Disusun Oleh :
Faris Akbar, S.Kep (170300523)
Lita Aprilia Sari, S.Kep (170300528)
Pambajeng CHA, S.Kep (170300535)
Ririn Astriyani Y, S.Kep (170300538)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTASILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2018
2

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan Pada Sdr. “S” Dengan Resiko Perilaku Kekerasan


Di Wisma Sadewa Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

(Mulyanti, S.Kep., Ns.,MPH) ( Anton Prasetyo, S.Kep., Ns)

Preseptor

(Yonni Prianto, S.Kep., Ns, M. Kep, Sp. Kep J)


3

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Jl. Ringroad Barat Daya No.1, Tamantirto, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tlp. (0274)434 2288, 434 2277.Fax.(0274)4342269. Web: www.almaata.ac.id

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

RUANG RAWAT : Wisma Sadewa TANGGAL DIRAWAT : 11-07-2018


I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Sdr. “S”
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 38 tahun
Informan : rekam medik dan klien
Tanggal Pengkajian : 23 Juli 2018

II. ALASAN MASUK


Klien dibawa ke RSJ karena mengamuk dan merusak barang-barang
yang ada dirumah sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit dan kerap
keluyuran di sekitar lingkungan rumah, kemudian klien di bawa oleh pihak
Puskesmas setempat ke igd RSJ Grhasia.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa, sudah kelima belas kalinya klien
dirawat di RSJ.
2. Klien tidak rutin minum obat dari rumah sakit.
3. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan tetangganya kerap membicarakan dirinya, klien
merasa pekerjaan yang klien kerjaan tidak
4

IV. FISIK
1. Tanda Vital
TD : 125/80 mmHg N : 80 x/menit S : 36,2°C R : 24x/menit
2. Ukur
TB : 164 cm BB : 74 kg
3. Keluhan Fisik : klien mengatakan baik-baik saja

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Keterangan :

: Laki – Laki :Garis Keturunan

: Perempuan: :Tinggal Serumah

: Laki-laki meninggal : Perempuan meninggal


5

: Klien

Penjelasan :
Sdr. S merupakan anak ke enam dari enam bersaudara, klien belum
menikah, klien tinggal bersama ibu dan satu kakak perempuannya. Tidak
ada keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa.
2. Konsep Diri :
a. Gambaran Diri : Klien mengatakan tubuhnya sehat, bagian tubuh
yang disukai adalah sepuluh jari-jari.
b. Identitas : Klien berusia 38 tahun, berjenis kelamin laki-laki,
pendidikanterakhir SLTP, alamat rumah Di Pereng, Bumi Rejo,
Lendah, Kulon Progo
c. Peran : Klien puas dengan perannya sebagai anak dan ingin membantu
ibu bekerja agar dapat uang untuk kontrol klien.
d. Ideal Diri :Klien mengatakan ingin bertemu keluarga.
e. Harga Diri : Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membantu
ibunya bekerja di rumah mencari nafkah selama di rawat di RSJ
sehingga klien merasa tidak berharga.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien kadang
kadang saja mengikuti kegiatan di masyarakat tergantung kondisi
lingkungannya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : klien mengatakan
tetap berbaur dengan masyarakat sekitar di tempat tinggalnya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan beribadah bila klien mau.
6

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Klien selama dirumah sakit menggunakan seragam RSJ, tampak rapi dan
sesuai dengan bentuk badannya.
2. Pembicaraan
Pada saat pengkajian klien menggunakan Bahasa Jawa dan Indonesia,
pasien dapat menjawab semua pertanyaan perawat.Klien berbicara ketika
ditanya dan menjawab pertanyaan perawat namun sesekali pasien
bercerita yang jauh dari topik pembicaraan.
3. Aktivitas Motorik
Klien aktif bersosialisasi dengan teman sesamanya diruangan.
Klien mengatakan bila di rumah mengikuti kegiatan di masyarakat
kadang-kadang saja bila klien mau.
4. Alam Perasaan
Saat pengkajian klien tampak tenang dalam berkomunikasi.Klien
mengatakan sedih ingin lekas pulang bertemu keluarga.Klien mengatakan
bahwa dirinya tidak bisa membantu ibunya mencari nafkah selama di
rawat di RSJ.
5. Afek
Ekspresi wajah klien baik setiap menjawab pertanyaan perawat. Dari hasil
observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan stimulus yang
diberikan.
6. Interaksi selama wawancara
Klien cukup kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan saat
wawancara, klien mendominasi pembicaraan, bila ditanya jawabannya
kadang lebih dari porsi pertanyaan. Klien tampak defensif
(mempetahankan pendapat dan kebenaran dirinya). Kontak mata klien
dengan perawat sangat baik.
7

7. Persepsi
Pasien mengatakan selama ini tidak pernah mendengar suara-suara dan
tidak pernah melihat bayangan-bayangan ( objek ) yang aneh.
8. Proses Pikir
Klien selalu berbicara apa yang menjadi topik pembicaraan.
9. Isi pikiran
Isi pemikiran klien kerap merasa curiga dengan tetangganya. Klien
mengatakan apapun yang ia lakukan kerap disalahkan tetangga.
Masalah Keperawatan : Waham curiga.
10. Tingkat Kesadaran
Saat pengkajian klien sadar baik, compos mentis. Klien dapat
menyebutkan nama, alamat, jumlah saudara. Klien tahu orang yang diajak
bicara adalah mahasiswa perawat, klien juga mengetahui dimana dia
berada saat ini dan klien tidak mengalami disorientasi waktu.
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan memori, dia ingat baik siapa yang
mengantarnya ke RSJ adalah pihak puskesmas dan saudara kandungnya.
12. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung
Klien tidak mengalami gangguan kemampuan pada tingkat konsentrasi
dan cukup fokus menjawab pertanyaan perawat dan klien mampu
berhitung sederhana yaitu klien mampu menyebutkan bilangan genap
sampai angka 40.
13. Kemampuan Penilaian
Klien mampu melakukan penilaian. Ketika ditanya klien memilih makan
dulu atau mandi dulu, klien memilih untuk mandi dulu.
14. Daya Tilik Diri
Klien menerima dan mengakui bahwa dirinya sakit.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien mampu makan secara mandiri dan teratur 3x sehari, klien selalu
menghabiskan makanannya, dan makan bersama teman-teman lainnya.
8

2. BAB/BAK
Klien mampu BAB/BAK secara mandiri, BAB 1 kali sehari dan BAK >5
kali sehari.
3. Mandi
Klien mengatakan biasa mandi 2 kali sehari pagi dan sore, klien rajin
gosok gigi dan keramas. Klien tampak bersih rapi.
4. Berpakaian / Berhias
Klien mengatakan mau memakai seragam dari RSJ Grhasia dan dilakukan
secara mandiri.
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan biasanya tidur siang selama 2 jam dari jam 13.30
hingga 15.30 dan tidur malam dari jam 21.00 hingga 04.30. Saat
pengkajian klien tampak sesekali menguap.
6. Penggunaan Obat
Klien mengatakan rutin minum obat, ada 3 jenis obat yang biasa di minum
di waktu pagi dan sore hari.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan kalau sudah keluar dari RSJ dia akan rajin minum obat
dan kontrol agar tidak kambuh dan melibatkan ibunya untuk selalu
mengingatkan minum obat.
8. Kegiatan di dalam Rumah
Klien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit ingin membantu
pekerjaan ibunya dirumah.
9. Kegiatan di Luar Rumah
Klien mengatakan setelah pulang ingin membantu ibunya dan mencari
pekerjaan untuk membiayai dirinya kontrol.

VIII. MEKANISME KOPING


 Klien mampu berkomunikasi dengan orang lain.
 Klien mampu mengatasi masalah ringan seperti menjaga kebersihan diri
dan menyiapkan makanan.
9

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungan kelompok (-)
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan (-)
3. Masalah dengan kesehatan (-)
4. Masalah dengan perumahan, klien tinggal dengan ibu dan kakak
perempuannya.
5. Masalah dengan ekonomi, kebutuhan klien di penuhi oleh ibunya.
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya sakit, pasien ingin cepat pulang.
Klien tahu tentang penyakit jiwa, faktor pencetusnya dan perjalanan
penyakitnya. Klien mengatakan obat yang diminum berwarna kuning, putih,
kuning muda. Obat tersebut menyebabkan pikiran menjadi tenang.
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medik tanggal 11 Juli 2018 (ketika masuk Rumah Sakit)
Axis I : F.20.3 (Skizofrenia Tak Terinci)
Axis II :-
Axis III :-
Axis IV :-
Axis V : GAF Score 70
2. Terapi Medik
11 Juli 2018
Tanggal Nama Obat Dosis Rute Waktu
Pemberian
11 Juli 2018 Resperidon 2g 1-0-1 Oral Pagi dan malam
(masuk RS)
Clozapine 20 mg 0-0-1 Oral Malam
Depakote ER250 1-0-0 Oral Pagi
mg
23 Juli 2018 Clozapine 20 mg 0-0-1 Oral Malam
(pengkajian)
Haloperidol 1,5 1-0-1 Oral Pagi dan malam
mg
10

XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko Perilaku Kekerasan
2. Waham Curiga
3. Ketidakpatuhan minum obat

POHON MASALAH

Resiko Mencederai Diri Sendiri, Orang Lain, Lingkungan

Perilaku Kekerasan

Waham Curiga

Ketidakpatuhan minum obat


11

XIII. ANALISA DATA


NO. DATA PROBLEM
1 DS :
- Klien mengatakan kerap merasa emosi tiba-
tiba ketika tetangganya melihat dirinya
- Klien mengatakan selalu menyimpan
amarahnya di dalam hati
Resiko Perilaku Kekerasan
DO :
- Klien tampak sedikit tegang
- Nada bicara menjawab tinggi
- Terdapat riwayat merusak barang-barang saat
dirumah

2 DS :
- klien mengatakan setiap pekerjaan yang
dilakukan selalu disalahkan oleh tetangganya.
- Klien mengatakan tetangganya banyak yang
tidak menyukai klien Waham Curiga
- Klien mengatakan merasa kakaknya tidak
menyukainya
DO : -

3 DS :
- Klien mengatakan suka lupa minum obat
kalau dirumah
- Klien mengatakan ibu sibuk di sawah jadi
Ketidakpatuhan minum
kerap lupa menyiapkan obat obat
- Keluarga mengatakan klien susah minum obat
kalau dirumah
DO : -
12
13

XIV. INTERVENSI
DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 30 Juli 2018 Risiko perilaku TUM : Klien tidak Setelah dilakukan interaksi 1. Bina hubungan saling percaya , salam
kekerasan mencederai dengan 1x30 menit klien menunjukkan terapeutik, perkenalkan diri, jelaskan
melakukan tanda-tanda percaya kepada tujuan interaksi, ciptakan lingkungan
menajemen perilaku perawat dengan kriteria yang tenang, buat kontrak yang jelas,
kekerasan evaluasi : tepat waktu
- Ekspresi wajah bersahabat 2. Dorong dan beri kesempatan klien
TUK1 : menunjukkan senang, ada untuk mengungkapkan perasaannya
Klien dapat kontak mata, mau berjabat 3. Dengarkan ungkapan klien dengan
membina hubungan tangan, mau menyebutkan empati
saling percaya nama, mau menjawab salam,
dengan perawat. mau duduk berdampingan
dengan perawat, tidak ada
rasa curiga.

30 Juli 2018 TUK 2 : Setelah dilakukan interaksi 1. Bantu klien untuk mengungkapkan
Klien dapat 1x30 menit klien mampu perasaan jengkel/ kesal.
mengidentifikasi mengungkapkan penyebab 2. Diskusikan dengan klien
penyebab perilaku jengkel/kesal (dari diri sendiri, pengalaman yang dialami selama ini
kekerasan dari lingkungan / orang lain) termasuk hubungan dengan orang
yang berarti, lingkungannya kerja,
sekolah,dsb.
3. Katakan perawat dapat memahami
apa yang diceritakan klien.
14

DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
31 Juli 2018 TUK 3 : Setelah dilakukan interaksi 1. Bantu klien untuk mengungkapkan
Klien dapat selama 1x30 menit, Klien dapat yang dialami dan dirasakan saat
mengidentifikasi) mengidentifikasi pencetus jengkel/ kesal
tanda-tanda perilaku perilaku kekerasan dengan 2. Mengobservasi tanda perilaku
kekerasan kriteria evaluasi: kekerasan pada klien
- Klien dapat mengungkapkan 3. Simpulkan bersama klien tanda-
perasaan saat marah/ jengkel tanda jengkel/ kesal yang dialani
- Klien dapat menyimpilkan klien
tanda-tanda jengkel/ kesal .
yang dialami
31 Juli 2018 TUK 4 : Setelah dilakukan interaksi 1. Bantu klien mengungkapkan
Kliendapat 1x30 menit, klien dapat perilaku kekerasan yang biasa
mengidentifikasi mengungkapkan perilaku dilakukan klien
resiko perilaku kekerasan yang biasa 2. Bantu klien bermain peran sesuai
kekerasan yang bisa dilakukan, klien dapat bermain dengan perilaku kekerasan yang
dilakukan peran dengan perilaku biasa dilakukan
kekerasan yang biasa 3. Diskusikan dengan klien, apakah
dilakukan, klien dapat dengan cara yang klien lakukan
melakukan cara yang biasa masalahnya selesai
dapat menyelesaikan masalah
atau tidak
1 Agustus TUK 5 : Setelah dilakukan interaksi 1. Diskusikan akibat/ kerugian dari cara
2018 Klien dapat 1x30 menit , klien dapat yang dilakukan klien
mengidentifikasi menjelaskan akibat dari cara 2. Ajak klien menyimpulkan akibat dari
akibat perilaku yang dilakukan klien cara yang dilakukan oleh klien
kekerasan - 3. Tanyakan pada klien “apakah ia
15

DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
ingin mempelajari cara baru dan
sehat?”
1 Agustus TUK 6: Setelah dilakukan interaksi 1. Tanyakan pada klien “apakah ia
2018 Klien dapat 1x30 menit klien dapat ingin mempelajari cara baru yang
mendifinisikan cara berespon terhadap kemarahan sehat?”
kontraktif dalam secara konstruktif 2. Berikan pujian jika klien mengetahui
berespon terhadap cara lain yang sehat
kemarahan 3. Diskusikan dengan klien cara lain
yang sehat :
a. Secara fisik : tarik nafas dalam,
jika sedang kesal/ memukul
bantal/ kasur atau olahraga atau
pekerjaan yang memerlukan
tenaga
b. Secara verbal: katakan bahwa
anda sedang kesal/ tersinggung/
jengkel (saya kesal anda berkata
seperti itu, saya marah karena
mama tidak memenuhi keinginan
saya)
c. Secara sosial: lakukan dalam
kelompok cara-cara yang sehat,
latihan asertif. Latihan
manajemen perilaku kekerasan
d. Secara spiritual: anjurkan klien
meminta Tuhan untuk diberi
16

DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
kesabaran, mengadu pada Tuhan
tentang kekerasan/ kejengkelan.

2 Agustus TUK 7 : Setelah interaksi selama 1x30 1. membantu klien mengidentifikasi


2018 Klien dapat menit klien dapat manfaat cara yang telah diplih
mendemonstrasikan mendomenstrasikan cara
cara mengontrol mengontrol perilaku kekerasan 2. Bantu klien menstimulasikan
perilaku kekerasan Fisik: tarik napas dalam, olah tersebut (role play)
raga, pukul kasur dan bantal. 3. Beri reinforcement positif atas
Verbal: mengatakan secara keberhasilan klien menstimulasi
langsung dengan tidak menyakiti cara tersebut
Spiritual: sembahyang, berdoa 4. menganjurkan klien untuk
atau ibadah klien menggunakan cara yang telah
dipelajari saat jengkel atau marah
5. Susun jadwal melakukan cara
yang telah dipelajari
2 Agustus TUK 8: 1. Klien dapat menyebutkan 1. Jelaskan jenis-jenis obat yang
2018 Klien dapat obat-obat yang diminum diminum klien
menggunakan obat dan kegunaannya (jenis, 2. Diskusikan manfaat minum obat
dengan benar (sesuai waktu,/ dosis, dan efek dan kerugian berhenti minum obat
program pengobatan) tanpa seizing dokter
17

DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
2. Klien dapat minum obat 3. Jelaskan prinsip benar minum obat
sesuai dengan program (baca nama yang tertera pada
pengelolaan botol obat, dosis obat, waktu dan
cara minum)
4. Jelaskan manfaat minum obat dan
efek obat yang perlu diperhatikan
5. Anjurkan klien minta ob at dan
minum obat tepat waktu
6. Anjurkan klien melapork an
pada perawat/dokter jika
merasakan efek yang tidak
menyenangkan
7. Beri pujian jika klien minum obat
dengan benar
3 Agustus TUK 9: Keluarga klien dapat: 1. Identifikasikan kemampuan
2018 Klien mendapat Menyebutkan cara merawat keluarga dalam merawat klien dari
dukungan keluarga klien yang berperilaku sikap apa y ang telah dilakukan
mengontrol perilaku kekerasan keluarga terhadap klien selama ini
kekerasan
18

DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
Mengungkapkan rasa puar 2. Jelaskan peran serta kel uarga dalam
dalam merawat klien merawat klien
3. Jelaskan cara-cara merawat klien:
a. Terkait dengan cara mengontrol
perilaku marah secara konstuktif
b. Sikap tenang, bicara tenang dan
jelas
c. Membantu klien mengenal
penyeb ab marah
4. Bantu keluarga mendemo
nstrasikan cara merawat klien
5. Bantu keluarga mengungkapkan
perasaannya setelah melakukan
demonstrasi
3 Agustus TUK 10: 1. Bicara tenang, gerakan t idak
2018 Klien mendapat terburu-buru, nada suara rendah,
perlindungan dari tunjukkan kepedulian
lingkungan untuk
19

DIAGNOSA
NO TANGGAL TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
mengontrol perilaku 2. Lindungi agar klien tida k
kekerasan mencederai orang lain dan
lingkungan
3. Jika tidak dapat diatasi, lakukan:
a. Pembatasan gerak atau pengekan
gan (lihat prosedur)
2 30 Juli 2108 Waham Curiga TUM:

TUK 1:

3 30 Juli 2018 Ketidakpatuhan


minum obat
20

XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
1 30 Juli 2018 TUK 1 30 Juli 2018 Jam 08.30 WIB
Jam 08.30 WIB Membina hubungan saling percaya dengan S : “Selamat siang, nama saya S saya lebih suka di panggil
pasien, dengan cara : “A” Ajeng
1. Mengucapkan salam “Selamat pagi Mas” O:
dan mengulurkan tangan. - Klien mampu menyebutkan nama dan alamat dengan
2. Memperkenalkan diri dengan klien. benar
3. Memanggil klien dengan sebutan yang - Klien mampu membalas salam, mau berjabat tangan,
disukainya. ada kontak mata Lita
4. Menjelaskan tujuan dengan jelas dan - Klien tampak kooperatif
membuat kontrak dengan klien. - Klien merasa senang karena dipanggil dengan nama
5. Meyakinkan klien bahwa ia bisa bercerita panggilan kesukaannya yaitu Sdr. “A”
dan rahasianya akan terjaga.
6. Mempertahankan kontak mata dengan A : masalah keperawatan RPK TUK 1 tercapai
klien saat berbicara. P : Lanjutkan TUK 2, mampu menyebutkan penyebab PK
7. Memberikan reinforcement positif ke
klien
30 Juli 2018 TUK 2 30 Juli 2018 Jam 11.00 WIB
Jam 11.00 WIB 1. Membina hubungan saling percaya : salam S : Klien marah apabila ada tetangganya yang tidak
terapeutik, menanyakan kepada klien menyukainnya dan klien lupa minum obat Faris
masih ingat tidak dengan suster. O:
2. Menjelaskan kontrak dan tujuan - Klien dapat mengungkapkan perasaan marah atau
pertemuan dengan klien. jengkel. Ririn
3. Mengkaji pengetahuan klien tentang - Klien tatapan mata tajam.
perilaku kekerasan dan penyebab - Klien mampu mengungkapkan penyebab marah
atau jengkel
A: masalah keperawatan RPK TUK 2 tercapai
21

4. Memberikan kesempatan kepada klien P:


untuk mengungkapkan perasaan penyebab - Lanjutkan TUK 3
perilaku kekerasan - Klien diminta untuk mencari penyebab dan tanda
5. Memberikan pujian terhadap kemampuan marah yang belum di ungkapkan
klien mengungkapka perasaannya
3
2.

2 31 Juli 2018 SP 3 31 Juli 2018 Jam 08.00 WIB


Jam 08.00 WIB 1. Salam terapeutik. S: Ajeng
2. Memvalidasi dan mengevaluasi SP 1 dan - Klien mengatakan dadanya tidak enak ketika marah
SP 2. - Klien mengatakan tanda-tanda marah pada dirinya :
3. Mengajarkan SP 3 : a. Dada berdebar-debar Lita
a. Mendiskusikan bersama klien tentang b. Mata melotot
apa yang dirasakan saat klien marah c. Tangan mengepal
b. Mendiskusikan bersama klien tentang d. Ingin memukul sesuatu
tanda-tanda perilaku kekerasan. O:
- Klien tampak kooperatif, terdapat kontak mata saat
berbicara
- Klien terbuka dalam menceritakan masalahnya.
A : masalah keperawatan RPK TUK 3 tercapai, klien dapat
menyebutkan perasaan ketika marah dan tanda-tanda
perilaku kekerasan.
P : Lanjutkan ke TUK 4
Menganjurkan klien untuk mengungkapkan perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan
22

1 agustus 2018 SP 4 13 Maret 2018 Jam 08 : 30 WIB


Jam 08.30 WIB 1. Salam terapeutik. S:
2. Memvalidasi dan mengevaluasi SP 1, SP - Klien mengatakan saat marah klien merasa ingin Faris
2 dan SP 3. memukul sesuatu
3. Mengajarkan SP 4 - Klien mengatakan ingin mengamuk melampiaskan Ririn
a. Menganjurkan klien untuk amarah yang terpendam didalam hatinya
mengungkapkan perilaku kekerasan - Klien merasa puas jika sudah memukul sesuatu
yang biasa dilakukan. - Klien merasa menyesal jika sudah memukul
b. Membantu klien bermain peran sesuai sesuatu
dengan perilaku kekerasan. O:
c. Membicarakan dengan klien apakah - Klien tampak lebih tenang
dengan cara yang dilakukan oleh klien - Klien kooperatif
masalah akan teratasi. - Klien menjawab pertanyaan dengan baik
- Klien komunikasi dengan teman
A : Masalah Teratasi Sebagian
Klien mampu bercakap-cakap
Klien mampu mengikuti kegiatan
P : ulangi intervensi, Evaluasi perasaan curiga klien,
lanjutkan ke TUK 5, membicarakan akibat atau kerugian
dan cara yang dilakukan kilen pada saat marah

3 1 agustus 2018 SP 5 1 Agustus 2018 jam 11.00 WIB


Jam 11.00 WIB 1. Salam terapeutik. S: Ajeng
2. Memvalidasi dan mengevaluasi SP 1, SP - Klien mengatakan mengerti kerugian yang dilakukan
2, SP 3 dan SP 4. ketika klien marah
3. Mengajarkan SP 5 : - Klien mengatakan akibat yang biasa klien lakukan Lita
ketika klien marah dapat merugikan diri sendiri dan
orang lain
23

a. Membicarakan akibat atau kerugian O:


dan cara yang dilakukan kilen pada - Klien tampak tenang.
saat marah
b. Menyimpulkan bersama klien akibat A : TUK 5 tercapai
dari cara yang digunakan oleh klien P : Pertahankan motivasi klien , lanjutkan ke TUK 6,
Mengajak klien mengontrol marah
2 Agustus 2018 SP 6 2 Agustus 2018 Jam 08.00 WIB Faris
Jam 08.00 WIB 1. Salam terapeutik. S:
2. Memvalidasi dan mengevaluasi SP 1, SP - Klien mengatakan mau di ajarkan cara mengontrol
2, SP 3, SP 4 dan SP 5. marah
3. Mengajarkan SP 6 : O: Ririn
Mengajak klien mengontrol marah dengan - Klien tampak kooperatif
cara: - Klien tampak memperhatikan perawat
a. Secara fisik : tarik nafas dalam, A : TUK 6 tercapai
jika sedang kesal/ memukul P : Lanjutkan TUK 7,
bantal/ kasur atau olahraga atau
pekerjaan yang memerlukan
tenaga
b. Secara verbal: katakan bahwa
anda sedang kesal/ tersinggung/
jengkel (saya kesal anda berkata
seperti itu, saya marah karena
mama tidak memenuhi keinginan
saya)
c. Secara sosial: lakukan dalam
kelompok cara-cara yang sehat,
latihan asertif. Latihan manajemen
perilaku kekerasan
24

d. Secara spiritual: anjurkan klien


meminta Tuhan untuk diberi
kesabaran, mengadu pada Tuhan
tentang kekerasan/ kejengkelan.

2 Agustus 2018 SP 7 2 Agustus 2018 Jam 11.00 WIB Ajeng


Jam 11.00 WIB 1. Salam terapeutik.
2. Memvalidasi dan mengevaluasi SP 1, S :
SP 2, SP 3, SP 4 SP 5, SP 6 - Klien mengatakan paham dengan cara yang telah Lita
3. Mengajarkan SP 7 : diajarkan
a. membantu klien mengidentifikasi - Klien mengatakan mau mengikuti cara pengendalian
manfaat cara yang telah diplih marah
- Klien mengatakan akan melakukannya bila rasa marah
b. Bantu klien menstimulasikan muncul
tersebut (role play) O:
- Klien tampak kooperatif
c. Beri reinforcement positif atas
- Klien mendemonstrasikan cara pengendalian marah
keberhasilan klien menstimulasi cara A : TUK 7 tercapai
tersebut P: Lanjutkan TUK 8, mengongat kembali keteraturan
minum obat
d. menganjurkan klien untuk
menggunakan cara yang telah
dipelajari saat jengkel atau marah
e. Susun jadwal melakukan cara yang
telah dipelajari
3 Agustus 2018 SP 8 3 Agustus 2018 Faris
Jam 08.00 WIB 1. Salam Teraupetik Jam 08.00 WIB
S:
25

2. Memvalidasi dan mengevaluasi SP 1, - Klien mengatakan obat yang diminum resperidon,


SP 2, SP 3, SP 4, SP 5, SP 6 dan SP 7 depakote dan, clozapine Lita
3. Mengajarkan SP 8: - Klien mengatakan minum obat pagi dan malam
a. Jelaskan jenis-jenis obat yang O:
- Klien tampak menyebutkan obat yang diminum
diminum klien - Klien mengatakan jadwal minum obat
b. Diskusikan manfaat minum obat dan A: TUK 8 Tercapai
P: Lanjutkan TUK 9
kerugian berhenti minum obat tanpa
seizing dokter
c. Jelaskan prinsip benar minum obat
(baca nama yang tertera pada botol
obat, dosis obat, waktu dan cara
minum)
d. Jelaskan manfaat minum obat dan
efek obat yang perlu diperhatikan
e. Anjurkan klien minta ob at dan
minum obat tepat waktu
f. Anjurkan klien melapork an
pada perawat/dokter jika merasakan
efek yang tidak menyenangkan
g. Beri pujian jika klien minum obat
dengan benar
26

3 Agustus 2018 SP 9 3 Agustus 2018


Jam 10:30 WIB 1. Salam Teraupetik Jam 10.30 WIB
2. Memberikan Penkes kepada Keluarga
:
a. mengidentifikasikan kemampuan S :
keluarga dalam merawat klien dari -keluarga klien mengatakan beda rumah dengan klien
sikap apa y ang telah dilakukan
-Kelurga mengatalan akan menyampaikan apa yang diterima
keluarga terhadap klien selama ini
b. menjeelaskan peran serta kel uarga pada keluarga yang tinggal bersama dengan klien

dalam merawat klien -Keluarga mengatakan paham dengan apa yang di sampaikan
c. menjelaskan cara-cara merawat klien:
oleh perawat
Terkait dengan cara mengontrol
perilaku marah secara konstuktif -Keluarga mengatakan akan mengingatkan klien dalam

Sikap tenang, bicara tenang dan jelas mengkonsumsi obat secara rutin
d. Membantu klien mengenal penyeb
O : keluarga kooperatif
ab marah
membantu keluarga dalam memilih Keluarga mengerti yang disampaikan perawat
aktivitas saat klien dirumah A : TUK 9 tercapai, memberikan penyuluhan kesehatan pada
e. Mengingatkan kembali manfaat obat
keluarga
klien dan akibat apabila putus obat
P : Pertahankan Intervensi
27

Anda mungkin juga menyukai