Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI


DIRUANG KEPERAWATAN JIWA WANITA
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SAMBANG LIHUM

DOSEN PEMBIMBING :

Ns.Hj.Syarniah, M.Kep.Sp.Kep.J

OLEH :

Nurul Fitriani
P07120121054

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Nurul Fitriani

NIM : P07120121054

Judul :Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Persepsi Sensori


Halusinasi diruang Keperawatan Jiwa Wanita Rumah Sakit Jiwa
Daerah Sambang Lihum

Martapura, November 2023

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns.Hj.Syarniah, M.Kep.Sp.Kep.J Noor Hasanah, S.Kep.,Ns


LEMBAR KONSUL

Nama : Nurul Fitriani

Prodi : Diploma III Jurusan Keperawatan


Ruangan : Keperawatan Jiwa Wanita

Hari/Tanggal Revisi Paraf CI


ASUHAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN KEPERAWATAN


Nama Mahasiswa : Nurul Fitriani

NIM : P07120121054

Hari/Tanggal : Senin 20 November 2023

Ruangan : Ruang Keperawatan Jiwa Wanita


1. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. D

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 66 Tahun

Alamat : Jl. Raya Pagatan Besar Rt. 01/01, Pagatan Besar,

Takisung, Tanah Laut, Kalimantan Selatan

Pendidikan : SD

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status Perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia

Tanggal Masuk RS : 15 November 2023

Tanggal Pengkajian : 21 November 2023

Diagnosa Medis : F20.3 (Skizofrenia tak terinci) malnutrisi berat

No. RM : 01 82 91
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Tn. T

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 67 Tahun

Pekerjaan : Nelayan

Alamat : Jl. Raya Pagatan Besar Rt. 01/01, Pagatan Besar,

Takisung, Tanah Laut, Kalimantan Selatan

Hubungan dengan klien : Suami


B. ALASAN MASUK DAN KELUHAN UTAMA

1. Keluhan Utama

Klien putus obat kurang lebih 7 bulan, hari-hari klien memunguti sampah
dan dibawa kedalam rumah, emosi labil, mengamuk memukul suami apabila
sampah-sampah dibuang oleh suami klien.

Alasan Masuk

Klien keluyuran
Pada bulan Mei 2015 dan April 2019 klien juga pernah dibawa ke RSJ
Sambang Lihum, Klien mengalami putus obat.

C. FAKTOR PRESIPITASI DAN PREDISPOSISI

I. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya


√ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya

Berhasil

Kurang berhasil Ya

Tidak berhasil

3. Aniaya fisik

Pelaku/Usia Tidak ada

Korban/Usia Tidak ada

Saksi/Usia Tidak ada

4. Aniaya seksual

Pelaku/Usia Tidak ada

Korban/Usia Tidak ada


Saksi/Usia Tidak ada
5. Penolakan

Kekerasan dalam keluarga Tidak ada


Tindakan kriminal Tidak ada
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

6. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya


√ Tidak
Bila Ya :

a. Hubungan keluarga

b. Gejala

c. Riwayat pengobatan/perawatan

d. Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Tidak ada

II. FISIK

1. Keadaan Umum : Baik

2. Tingkat kesadaran secara kuantitatif: Compos Mentis

3. Tanda-tanda vital

TD : 125/82 mmHg

N : 80x/menit

R : 20x/menit

T : 36,5℃

4. Ukur

TB : 155 cm

BB : 33 kg

5. Keluhan fisik : Tidak ada

6. Riwayat Pengobatan Penyakit Fisik : Tidak ada


Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
III. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

: Pasien

: Laki-laki (meninggal)

: Perempuan (meninggal)

: Laki-laki

: Perempuan
2. Konsep diri

a. Gambaran diri

Klien mengatakan dia bersyukur sudah diberikan tubuh yang sehat


oleh tuhan, dan semua semua anggota tubuhnya lengkap.
b. Identitas diri

Klien mengatakan namanya Ny. Dberumur 66 tahun seorang


perempuan.
c. Peran

Klien mengatakan dia adalah seorang nenek yang banyak mempunyai cucu.

Klien mengatakan dia adalah seorang pasien dan mengikuti semua


prosedur perawatan yang dilakukan oleh dokter dan perawat
Klien juga mengatakan selalu ingin mengikuti semua kegiatan yang
dilakukan diruangan.
Klien mengatakan saat beliau kambuh perannya sebagai ibu dan nenek
terganggu, klien tidak bisa melakukan kegiatan dengan baik
d. Ideal diri

Klien mengatkan ingin segera pulang kerumah dan ingin segera


sembuh.
e. Harga diri

Klien mengatakan malu dan sedih karna orang – orang dikampumg


mengejek / menghinanya orang gila
3. Hubungan Sosial Di Rumah
Klien mengatakan orang terdekat nya adalah anak dan saudara

Klien mengatkan sebelum sakit dia sering bersosialisasi dengan tetangga


sekitar.
Klien mengatakan orang – orang tidak mau bergaul dengan nya karna
klien dianggap gila
4. Spiritual

Klien mengatakan beragama islam dan menyakini kebenaran


agamanya
Klien bisa dalam menjalankan ibdah seperi berdoa, berzikir, dan sholawat.

STATUS MENTAL

1. Penampilan fisik

Klien tampak berpakaian sesuai aturan, klien mengatakan mandi 1x


sehari. Klien mandi menggunakan sabun, dan gosok gigi, setelah
mandi pasien mampu menyisir rambut dengan rapi.

2. Pembicaraan

Klien tidak mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Klien


berbicara tidak nyambung.

Aktivitas Motorik: Gelisah


3. Alam perasaaan

Saat pengkajian klien mengatakan senang karena ada yang


mengunjungi, klien juga mengatakan suka bernyanyi.

4. Afek

Afek klien labil, saat dikaji klien dapat berekspresi sesuai dengan
apa yang terjadi. Seperti saat berbincang bincang yang lucu klien
pun tertawa. ditanya masa lalu yang tidak menyenangkan klien
tampak sedih.

5. Interaksi Selama Wawancara

Pada saat awal pengkajian klien tampak curiga karena baru pertama
bertemu orang baru selain itu ada tatapan mata tajam, Klien terlihat
bingung.

6. Persepsi

Jenis halusinasi: Pendengaran dan penglihatan ( klien mendengar


suara orang yang sedang berbicara dan juga melihat bayangan-
bayangan)
Waktu munculnya halusinasi: Siang dan malam hari
Frekuensi halusinasi muncul: Sering
Respons/perasaan saat halusinasi muncul: Merasa ketakutan dan
gelisah
7. Proses Pikir

Klien mengatakan sesuatu berbelit-belit, namun sampai pada apa


yang dimaksud

8. Isi Pikir

Klien tidak ada masalah tentang isi fikir Masalah


9. Tingkat kesadaran ( secara kualitatif ): Compos Mentis

Kesadaran klien kompos mentis dengan GCS (E4, V5, M6), orientasi
baik, klien mengetahui waktu, tempat interaksi (siang hari) Masalah
Memori

Klien mampu menceritakan kejadian di masa lalu dan yang baru


terjadi
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Saat berinteraksi klien dapat menjawab pertanyaan, klien mampu


berhitung dapat menyebutkan angka 1 – 10 berurutan.

11. Kemampuan penilaian

Klien dapat mengambil kepeutusan sederhana seperti mencuci


tangan terlebih dahulu sebelum makan dan sesudah makan
12. Daya tilik diri

Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita, klien mengetahui


bahwa dia sedang sakit dan dirawat di rumah sakit jiwa.

IV. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Makan Ya Tidak

a. Kemampuan menyiapkan makanan √

b. Kemampuan membersihkan alat makan √

c. Kemampuan menempatkan alat makan √

dan minum di tempatnya

2. BAB/BAK Ya Tidak

a. Kemampuan mengontrol BAK/BAB di WC √

b. Kemampuan membersihkan WC √
c. Kemampuan membersihkan diri √

d. Kemampuan memakai pakaian/celana √

3. Mandi Ya Tidak

a. Kemampuan dalam mandi √

b. Kemampuan dalam menggosok gigi √

c. Kemampuan dalam keramas √

d. Kemampuan dalam potong kuku & rambut √

4. Berpakaian/berdandan Ya Tidak

a. Kemampuan memilih pakaian √

b. Kemampuan memakai pakaian √

c. Kemampuan mengatur frekuensi ganti pakaian √

d. Kemampuan mencukur jenggot (laki-laki) √

e. Kemampuan berhias (perempuan) √

f. Kemampuan menyisir rambut √

5. Istirahat dan tidur Ya Tidak

a. Kemampuan untuk mengatur waktu tidur √

b. Kemampuan merapikan sprei & selimut √

c. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan obat √

6. Penggunaan obat Ya Tidak


a. Kemampuan penggunaan obat Bantuan minimal √
Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan

a. Perawatan lanjutan ( Puskesmas, RS, RSJ Ya √ Tidak


Perawat, dokter)
b. Perawatan pendukung (keluarga, pengawas Ya √

Tidak minum obat)


8. Kegiatan di dalam rumah

a. Kemampuan mempersiapkan makanan Ya √ Tidak

b. Kemampuan menjaga kerapihan rumah Ya Tidak √

c. Kemampuan mencuci pakaian Ya √ Tidak

d. Kemampuan pengaturan keuangan Ya Tidak √

9. Kegiatan di luar rumah

a. Kemampuan berbelanja Ya √ Tidak

b. Kemampuan transportasi Ya Tidak √

MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

√ Bicara dengan orang lain Minum Alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih

Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya Lainnya

Adaptif
Klien sering berinteraksi dengan keluarganya saat dirumah.
Maladaptif
Klien mencederai /berusaha mencederai orang lain

Masalah keperawatan: Koping Individu tidak efektif dan RPK


V. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

- Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien mengatakan dihina


orang gila dikampungnya
- Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Klien
mengatakanada masalah dengan lingkungan sekitar
- Masalah dengan pendidikan, spesifik: Klien mengatakan tidak ada masalah
dengan pendidikan , klien mengatakan lulusan SD.
- Masalah dengan pekerjaan, spesifik : Klien mengatakan tidak ada masalah
dengan pekerjaan
- Masalah dengan perumahan, spesifik : Dirumah klien tinggal dengan suami,
anak dan cucu klien
- Masalah ekonomi, spesifik : Klien mengatakan dirinya berasal dari keluarga
dengan ekonomi yang cukup / sederhana
- Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Klien mengatakn tidak
memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan.
Masalah keperawatan : Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah

VI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

Penyakit jiwa, Obat – obatan yang dikonsumsi

Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.


Masalah keperawatan : Defisit Pengetahuan

VII. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik : F20.3 (Skizofrenia tak terinci)


Terapi Medik
- Clozopine 2x25 mg

- Haloperidol 2x5 mg

- Tihexyfeulid 2x2 mg
VIII. ANALISA DATA

No Data Masalah
1. Data Subjektif: Gangguan persepsi sensori :
Halusinasi pendengaran dan
1. Klien mengatakan ada mendengar suara – suara orang berbicara
penglihatan
saat siang dan malam hari, dan kadang suara tersebut datang tidak
menentu.
2. Klien terkadang melihat bayang-bayang

Data Objektif:

1. Klien terlihat bingung dan gelisah

2. Klien terlihat tertawa sendiri, dan bicara sendiri.


2. Data Subjektif Resiko Perilaku Kekerasan

1. Klien mengatakan pernah mengamuk dikarenakan klien emosi dan


marah saat suami klien membuang sampah

Data Objektif

1. Klien terlihat bingung dan gelisah

2. Tatapan mata klien tajam

3. Ekspresi wajah klien kesal

3. Data Subjektif Gangguan Konsep Diri:


Harga diri rendah
1. Klien mengatakan merasa sedih dan malu saat orang – orang
dikampung mengejek dia orang gila.

Data Objektif

1. Klien terlihat gelisah

2. Klien tampak sedih

3. Kontak mata mudah teralih


IX. POHON MASALAH

Effect Resiko Perilaku Kekerasan


Core Problem Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Pendengaran dan Penglihatan


Causa Harga Diri Rendah


Koping Individu tidak efektif

X. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

- Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran dan Penglihatan

- Resiko Perilaku Kekerasan

- Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah


XI. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN UMUM INTERVENSI


1. Gangguan Setelah dilakukan asuhan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
Persepsi keperawatan 6x24 jam komunikasi terapeutik.
Sensori: diharapkan: 2. Bantu klien menyadari gangguan persepsi
Halusinasi 1. Verbalisasi mendengar sensori halusinasi
Pendengaran bisikan menurun 3. Identifikasi isi, frekuensi, waktu terjadi,
dan Penglihatan 2. Verbalisasi melihat situasi pencetus, perasaan, respon klien
bayangan menurun ketika terjadi halusinasi
3. Identifikasi diri sndiri 4. Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan
meningkat cara menghardik, obat, bercakap-cakap, dan
4. Proses pikir teratur melakukan kegiatan harian.
meningkat 5. Latih cara mengontrol halusinasi dengan
5. Konsentrasi membaik cara menghardik, obat, bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan harian.
6. Pembicaraan membaik

2. Resiko Perilaku Setelah dilakukan asuhan 1. Bina hubungan saling percaya dengan
Kekerasan keperawatan 6x24 jam komukasi terapeutik
diharapkan : 2. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala
1. Perilaku menyerang serta akibat perilaku kekerasan
menurun 3. Latih cara mengontrol PK: secara fisik
2. Perilaku agresif menurun (tarik nafas dalam, pukul bantal)
4. Latih secara sosial dan verbal
3. Suara keras menurun
4. Verbalisasi ancaman 5. Latih secara spiritual
kepada orang lain
menurun
3. Gangguan Setelah dilakukan asuhan 1. Bina hubungan saling percaya
Konsep Diri: keperawatan 6x24 jam
2. Bantu klien untuk mengenal HDR
Harga Diri diharapkan:
3. Bantu klien untuk mengungkapkan
Rendah 1. Penilian diri positif
masalahnya terhadap orang lain
meningkat
4. Identifikasi pandangan/penilaian pasien
2. Perasaan memiliki
tentang diri sendiri dan pengaruhnya
kelebihan atau kemampuan
terhadap hubungan dengan orang lain,
positif meningkat
harapan yang telah dan belum tercapai,
3. Perilaku koping adiptif
upaya yang dilakukan untuk mencapai
meningkat
harapan yang belum terpenuhi
5. Identifikasi kemampuan melakukan
kegiatan dan aspek positif pasien

XII.CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf

1. Selasa, 21 Gangguan SP 1 S:
November persepsi sensori:
1. Membina hubungan saling - Klien mengatakan
2023 halusinasi
percaya dengan mendengar suara-suara orang
Jam 11.00 pendengaran dan
komunikasi terapeutik. bicara namun tidak terlalu
WITA penglihatan
2. Mengidentifikasi jenis sering, biasanya terjadi pada
halusinasi, situasi siang atau malam hari.
pencetus, isi, frekuensi, - Klien mampu
respon klien memperkenalkan diri dan
3. Membantu klien menyebutkan nama
O:
menyadari gangguan
persepsi sensori 1. Klien tampak bingung
(halusinasi)
2. Kontak mata kurang
RTL
3. TTV:
TD: 112/81 mmhg

N: 65x/menit
S: 36,3°C
R: 18x/menit
A:

Gangguan persepsi sensori:


halusinasi pendengaran dan
penglihatan
P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi

2. Selasa, 21 Resiko Perilaku SP 1 S:


November Kekerasan
1. Membina hubungan Klien mengatakan emosi dan
2023
saling percaya dengan marah saat suami klien
Jam 13.00
komunikasi terapeutik membuang sampah klien
WITA
2. Mengidentifikasi
O:
penyebab, tanda dan
1. Klien tampak gelisah
gejala serta akibat
2. Tatapan mata tajam
perilaku kekerasan
3. Ekspresi wajah kesal
dan menegang
4. TTV:

TD: 112/81 mmhg


N: 65x/menit
S: 36,3°C

R: 18x/menit
A:

Resiko Perilaku Kekerasan

P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi
3. Rabu, 22 Gangguan SP 1 S: Klien mengatakan pagi
November persepsi sensori: ini mendengar suara- suara
1. Membina hubungan saling
2023 halusinasi seperti kemarin
percaya dengan
pendengaran dan O:
komunikasi terapeutik
penglihatan
2. Mengevaluasi kegiatan 1. Klien tampak lebih tenang
dihari sebelumnya
2. Klien tampak masih gelisah
3. Mengidentifikasi
3. Klien tampak bernyanyi
halusinasi, isi, frekuesnsi
sendiri
, waktu terjadi, situasi
4. Klien kurang fokus
pencetus, respon klien
4. Membantu klien 5. TTV

menyadari gangguan TD: 121/81 mmhg


halusinasi N: 79x/menit
5. Melatih klien mengontrol S: 36,2°C
halusinasi dengan cara
R: 19x/menit
menghardik ( pergi –pergi
A:
kamu palsu sambil
Gangguan persepsi sensori:
menutup kedua telinga)
halusinasi pendengaran dan
dan dengan cara spritual
penglihatan
(istigfar)
P:
RTL
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi
4. Rabu, 22 Resiko Perilaku SP 1
S: Klien
November Kekerasan
1. Membina hubungan mengatakan emosi
2023
saling percaya dengan dan marah saat suami klien
komunikasi terapeutik membuang sampah klien

2. mengidentifikasi
O:
penyebab,tanda gejala RPK
3. Melatih klien mengontrol 1. Klien tampak lebih tenang
RPK dengan latihan fisik 2. Kontak mata kurang
(tarik napas dalam & pukul 3. TTV :
bantal/kasur)
TD: 121/81 mmhg
N: 79x/menit
4.mengevaluasi pemahaman
TD: 122/99 mmhg N:
dan
87x/menit
Kemampuan klien mengulang
S: 36,5°C
cara mengontrol RPK
R: 19x/menit
RTL
A:
Resiko Perilaku Kekerasan

P:

Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi

5. Rabu, 22 Gangguan SP 2 S:
November -Klien mengatakan memahami
persepsi 1. Mengevaluasi kegiatan
2023 penjelasan yang diberikan, dan
sensori: sebelumnya SP 1
mampu mengulangi kembali
halusinasi
2. Menjelaskan pentingnya
penjelasannya
pendengaran
penggunaan obat pada
-klien mengatakan memahami
dan penglihatan
gangguan jiwa
penjelasan yang diberikan, dan
3. Menjelaskan akibat bila obat mampu mengulangi kembali
tidak digunakan sesuai penjelasannya
program O:

4. Menjelaskan akibat bila putus 1. Klien tampak tennag


obat 2. Klien dapat mengulang
menulang penjelasan yang
5. Menjelaskan cara
diberikan
menggunakan obat dengan 6
3. TTV
benar
TD: 122/99 mmhg N:
RTL
87x/menit
S: 36,5°C

R: 19x/menit
TD:95/60 mmhg
N:85x/menit
T: 36,8 °C
RR: 18x/menit

A:
Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran dan
penglihatan
P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi

6. Rabu, 22 Resiko perilaku SP 2 S : klien mengatakan paham


November kekerasan 1. Mengevaluasi klien dan mampu mengulangi
2023 terhadap kegiatan penjelasan yang diberikan
sebelumnya SP 1 O:
2. Menjelaskan
1. klien dapat mengulangi
pentingnnya
kegiatan sebelumnya
penggunaan obat
2. klien tampak tenang
yang teratur
3. TTV
3. Menjelaskan cara
mengontrol RPK TD: 122/99 mmhg N:
dengan minum obat 87x/menit
RTL S: 36,5°C

R: 19x/menit
A:

Resiko Perilaku Kekerasan

P:

Evaluasi klien

Lanjutkan intervensi
7. Kamis, 23 Gangguan SP 3 S:
November Persepsi - Klien mengatakan pagi ini
1. Mengevaluasi klien
2023 sensori:halusina tidak ada mendengar suara atau
terhadap kegiatan
si penglihatan melihat bayangan
sebelumnya SP 1 -2
dan O:
2. Melatih klien cara
pendengaran
1. Klien tampak lebih tenang
mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap – 2. Klien tampak masih gelisah
cakap dengan orang lain
3. Klien mampu mengulangi
RTL penjelasan dan tindakan yang
diberikan
4. Klien kurang fokus
5. TTV
TD:100/70 mmhg
N:72x/menit
T: 36,1 °C
RR: 20x/menit

A:

Gangguan persepsi sensori:


halusinasi pendengaran dan
penglihatan
P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi
8. Kamis, 23 Resiko perilaku SP 3
November kekerasan S:
1. Mengevaluasi klien
2023 klien mengatakan sudah tidak
terhadap kegiatan
sebelumnya SP 1-2 terlalu emosi lagi
2. Melatih klien komunikasi O:
secara verbal: asertif / 1. Klien dapat mengulangi
bicara baik-baik penjelasan dan tindakan yang
RTL diberikan
2. Klien tampak tenang

3. TTV
TD:100/70 mmhg
N:72x/menit
T: 36,1 °C
RR: 20x/menit
A:

Resiko Perilaku Kekerasan

P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi
9. Kamis, 23 Gangguan SP 4 S:
November Persepsi 1. Mengevaluasi klien
- Klien mengatakan tidak ada
2023 sensori:halusina terhadap kegiatan
lagi mendengar suara-suara
si penglihatan sebelumnya SP 1-3
- Klien mengatakan dapat
dan 2. Melatih klien
memahami penjelasan yang
pendengaran mengontrol halusinasi
diberikan
dengan cara
melakukan kegiatan
O:
yang mampu klien
1. Klien dapat mengulangi
lakukan
kegiatan sebelumnya
2. Klien tampak tenang

3. TTV

TD: 95/60 mmhg N:


85x/menit
S: 36,8°C
R: 19x/menit
A:

Gangguan persepsi
sensori:halusinasi
pendengaran dan
penglihatan
P:

Evaluasi klien

Intervensi dihentikan

10. Kamis, 23 Resiko perilaku SP 4


November kekerasan S:
1. Mengevaluasi klien
2023 Klien mengatakan sudah tidak
terhadap kegiatan
sebelumnya SP 1-3 marah lagi
2. Melatih klien untuk
mengontrol emosi dengan O:
cara spritual
1. Klien dapat mengulangi
(istighfar,zikir,sholawat)
penjelasan dan tindakan yang
diberikan (sp 1-4)
2. Klien tampak tenang
3. TTV

TD: 95/60 mmhg N:


85x/menit
S: 36,8°C
R: 19x/menit
A:

Resiko Perilaku Kekerasan

P:

Evaluasi klien

Intervensi dihentikan
No Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
1. Jumat, 24 Gangguan SP 1 S:
November Konsep Diri:
1. Membina hubungan 1. Klien mengatakan malu
2023 Harga Diri
saling percaya dan sedih saat mendengar
Rendah
dengan komunikasi orang – orang menyebutnya
terapeutik orang gila
2. Membantu klien
O:
mengenal masalah
1. Klien tampak sedih
HDR
2. Kontak mata kurang
3. Membantu klien
untuk 3. TTV:
mengungkapkan
TD: 100/60 mmhg
masalahnya
N: 80x/menit
terhadap orang lain
S: 36°C
4. Membantu klien
R: 20x/menit
mengidentifikasi
A:
kemampuan atau
asfek positif yang Gangguan Konsep Diri: Harga
lainnya Diri Rendah
RTL P:

Evaluasi klien

Lanjutkan intervensi
2. Jumat, 24 Gangguan SP 2 S:
November Konsep Diri:
1. Mengevaluasi klien 1. Klien mengatakan sudah
2023 Harga Diri
terhadap kegiatan memahami terhadap apa yang
Rendah
sebelumnya SP 1 dijelaskan
2. Menganjurkan klien 2. Klien mengatakan sudah
untuk memilih tidak terlalu sedih lagi
daftar kegiatan memikirkan perkataan orang
lainnya untuk – orang terhadp dirinya
meningkatkan
kemampuan positif
O:
3. Menganjurkan klien
1. Klien tampak tenang
untuk menambahkan
daftar kemampuan 2. Ekspresi wajah klien
atau aspek positif tidak sedih lagi
lainnya 3. Kontak mata mulai terjalin
RTL
4. Klien tampak tersenyum

5. TTV

TD: 108/75 mmhg


N: 85x/menit
S: 36,4°C

R: 20x/menit
A:

Gangguan Konsep Diri: Harga


Diri Rendah
P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi
3. Sabtu, 25 Gangguan SP 3 S:
November Konsep Diri:
1. Mengevaluasi klien 1. Klien mengatakan sudah
2023 Harga Diri
terhadap kegiatan memahami terhadap apa yang
Rendah
sebelumnya SP 1-2 dijelaskan
2. Menganjurkan klien 2. Klien mengatakan sudah
untuk memilih tidak sedih lagi memikirkan
daftar kegiatan perkataan orang –orang
lainnya untuk terhadap dirinya
meningkatkan 3. Klien mengatakan sudah
kemampuan positif dapat menerima keadaan
3. Menganjurkan klien dirinya
untuk menambah
daftar kemampuan
O:
atau asfek positif
1. Klien tampak tenang
lainnya
RTL 2. Ekspresi wajah klien
tampak tidak sedih lagi
3. Kontak mata mulai terjalin

4. Klien tampak tersenyum

5. TTV

TD: 115/85 mmhg


N: 88x/menit
S: 36,5°C

R: 20x/menit
A:

Gangguan Konsep Diri: Harga


Diri Rendah
P:
Evaluasi klien
Lanjutkan intervensi
4. Sabtu, 25 Gangguan SP 4 S:
November Konsep Diri: 1. Klien mengatakan sudah
1. Mengevaluasi klien
2023 Harga Diri memahami terhadap apa
terhadap kegiatan
Rendah yang dijelaskan
sebelumnya SP 1-4
2. Klien mengatakan sudah
2. Menganjurkan klien
tidak sedih lagi memikirkan
untuk memilih daftar
perkataan orang –orang
kegiatan lainnya
terhadap dirinya
yang dapat
3. Klien mengatakan sudah
meningkatkan
sepenuhnya dapat
kemampuan positif
menerima keadaan dirinya
3. Menganjurkan klien
O:
untuk memilih
daftar kegiatan 1. Klien tampak tenang
lainnya untuk
2. Ekspresi wajah klien
meningkatkan
tampak tidak sedih lagi
kemampuan positif
3. Klien tampak bersemangat
4. Menganjurkan klien
saat melakukan kegiatan
untuk menambah
4. Kontak mata mulai terjalin
daftar kemampuan
5. Klien tampak tersenyum
atau asfek positif
lainnya 6. TTV

TD: 115/85 mmhg

N: 88x/menit
S: 36,5°C

R: 20x/menit
A:

Gangguan Konsep Diri: Harga


Diri Rendah
P:
Evaluasi klien
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai