M DENGAN ISOLASI SOSIALDI WISMA SADEWA RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
Disusun Guna Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa
DisusunOleh : AFIFATUL CHASANAH 82021040005
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN AKADEMIK 2022/2023 I. Identitas Identitas klien Nama : Tn. M Umur : 53 th Jenis kelamin : Laki-laki No. RM : 00944149 Pendidikan : SMP Pekerjaan : Tidak bekerja Suku bangsa : Jawa Indonesia Alamat : Pati Ruang rawat : Ruang Sadewa Tanggal masuk: 9 Juni 2022 II. Alasan Masuk Bingung, komunikasi sulit, sering melakukan gerakan berulang, kadang bicara sendiri
III. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu? Pasien mengatakan pernah mengalami riwayat penyakit yang sama, pasien di bawa ke RSJ Soerojo Magelang ke 2x ini 2. Pengobatan sebelumnya Pasien mengatakan pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena putus obat 3. Pasien mengatakan tidak mengalami aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan tindak kriminal 4. Adakah anggota keluarga yang mengalmi gangguan jiwa? Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami riwayat sakit yang sama 5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Tidak terkaji IV. Fisik 1. Keadaan umum : Baik 2. Tingkat kesadaran : Composmentis 3. Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg RR: 24 x/menit N: 99 x/menit SPO2: 98% S: 36 ˚C 4. Ukur : BB: 55kg TB: 155cm 5. Keluhan fisik Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik 6. Pemeriksaan fisik Tidak dijumpai adanya temuan abnormal pada pemeriksaan fisik 7. Riwayat pengobatan penyakit fisik Pasien sedang tidak menjalani pengobatan penyakit lain V. PSIKOSOSIAL 1. Genogram : Tidak terkaji a. Pengambilan keputusan dalam rumah oleh Pasien mengatakan tinggal di panti dan tidak tahu keberadaan keluarganya b. Pola komunikasi antar keluarga Pasien mengatakan tidak tahu keberadaan keluarganya c. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga Tidak terkaji d. Sumber pembiayaan / ekonomi keluarga Tidak terkaji e. Posisi kamar tidur pasien dengan ruang lain Tidak terkaji 2. Konsep diri a. Gambaran diri Tanggapan pasien tentang bentuk tubuh Pasien mengatakan selalu bersyukur dengan bentuk tubuhnya Tanggapan pasien tentang fungsi tubuh Pasien mengatakan tubuhnya masih berfungsi dengan baik b. Identitas diri Posisi sekolah Pasien mengatakan hanya sekolah sampai kelas SMP Posisi dalam pekerjaan Pasien tidak bekerja Posisi dalam jenis kelamin Diusia pasien ke 53th, pasien merasa belum puas karena tidak bekerja c. Peran Peran sebagai individu Pasien mengatakan senang diusia 53 th bisa menjalankan hidupnya dengan baik Peran dalam keluarga Pasien mengatakan tidak tahu keberadaan keluarganya Peran dalam masyarakat Tidak ada Peran dalam kelompok Tidak ada d. Ideal diri Harapan terhadap penyakitnya Pasien mengatakan ingin segera sembuh agar bisa pulang Harapan terhadap hubungan sosial/keluarga Pasien mengatakan ingin berkumpul bersama keluarga lagi Harapan terhadap pekerjaan Pasien tidak bekerja Harapan terhadap cita-citanya Pasien mengatakan ingin menjadi dokter e. Harga diri Pasien merasa minder karena kurangnya pengetahuan 1. Hubungan Sosial a. Di rumah Pasien mengatakan orang yang berarti adalah ibu b. Di masyarakat Pasien mengatakan tidak pernah kumpul dengan orang-orang di panti karena malas untuk berkumpul c. Di rumah sakit Pasien jarang berkumpul dan ngobrol bersama teman-teman karena malas 2. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Pasien mengatakan sebagai orang islam percaya sakit yang dideritanya adalah cobaan b. Kegiatan ibadah Pasien mengatakan selalu menjalankan sholat 5 waktu dengan teman- temannya VI. STATUS MENTAL 1. Penampilan fisik Kuku panjang, pakaian tidak rapi 2. Pembicaraan Lambat, intonasi lirih 3. Aktivitas motorik Agitasi, bingung, mondar-mandir, melamun, menyendiri 4. Alam perasaan Sedih 5. Afek Datar 6. Interaksi selama wawancara Kooperatif, kontak mata mudah beralih 7. Persepsi Pasien mengatakan pernah mendengar suara-suara pada siang hari, tetapi tidak mengetahui isi dari suara tersebut. Saat suara muncul pasien terlihat bicara sendiri dan bingung 8. Proses pikir Blocking 9. Isi pikir Tidak ada 10. Tingkat kesadaran Bingung 11. Memori Gangguan daya ingat panjang 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung Pasien kurang fokus dan lama untuk belajar berhitung 13. Kemampuan penilaian Gangguan penilaian ringan 14. Daya tilik diri Mengingkari penyakit yang diderita
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan a. Kemampuan menyiapkan makanan : mandiri b. Kemampuan membersihkan alat makan : mandiri c. Kemampuan menempatkan alat makan dan minum ditempatnya : mandiri 2. BAB / BAK a. Kemampuan mengontrol BAK / BAB di WC : mandiri b. Kemampuan membersihkan WC : mandiri c. Kemampuan membersihkan diri : mandiri d. Kemampuan memakai pakaian / celana : mandiri 3. Mandi a. Kemampuan dalam mandi : mandiri b. Kemampuan dalam menggosok gigi : mandiri c. Kemampuan dalam keramas : mandiri d. Kemampuan dalam potong kuku dan rambut : mandiri 4. Berpakain / berdandan a. Kemampuan memilih pakaian : mandiri b. Kemampuan memakai pakaian : mandiri c. Kemampuan mengatur frekuensi ganti pakaian : mandiri d. Kemampuan mencukur : mandiri e. Kemampuan menyisir rambut : mandiri 5. Istirahat dan tidur a. Kemampuan untuk mengatur waktu tidur : ya b. Kemampuan merapikan sprei dan selimut : ya c. Kemampuan tidur dengan bantuan obat : ya 6. Penggunaan obat Kemampuan pengaturan penggunaan obat : bantuan minimal 7. Pemeliharaan kesehatan a. Perawatan lanjutan : ya b. Perawatan pendukung : ya 8. Kegiatan di dalam rumah a. Kemampuan mepersiapkan maakanan : ya b. Kemampuan menjaga kerapihan rumah : ya c. Kemampuan mencuci pakaian : ya d. Kemampuan pengaturan keuangan : ya 9. Kegiatan di luar rumah a. Kemampuan berbelanja : ya b. Kemampuan transsportasi : ya VIII. MEKANISME KOPING Adaptif Pasien mengatakan saat menghadapi masalah pasien hanya diam, karena pasien minder tidak suka berkumpul dengan orang lain IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Tidak terkaji X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG 1. Penyakit jiwa 2. Faktor penyebab kekambuhan 3. Sumber koping
XI. ASPEK MEDIK
a. Diagnosa medik : Catatonic Schizophrenia b. Terapi medik : 1) Risperidon 2 mg / 12 jam 2) THP 2 mg / 12 jam
XII. ANALISA DATA
No. Hari/tgl Data Fokus Masalah TTD Jam Keperawatan 1. Senin/ DS:Pasien mengatakan jarang Isolasi Sosial Afi 13 Juni ngobrol-ngobrol dengan teman- 2022 teman, lebih suka sendiri, merasa 10.00 WIB minder karena bingung DO:Pasien terlihat bingung, melamun, menyendiri, tidak pernah berinteraksi dengan teman- temannya 2. Senin/ DS:Pasien mengatakan pernah Halusinasi Afi 13 Juni mendengar suara-suara pada siang 2022 hari, tetapi tidak tahu isi suara 10.00 WIB tersebut, suara muncul saat pasien sendiri DO:Pasien terlihat bingung, bicara sendiri, mondar-mandir 3. Senin/ DS:Pasien mengatakan minder Harga Diri Rendah Afi 13 Juni untuk berkumpul dengan teman- 2022 temannya karena merasa kurang 10.00 WIB pengetahuan, bingung DO:Pasien suka menyendiri, melamun, jarang interaksi dengan teman-temannya
XIII. DAFTAR DIAGNOSA
1. Isolasi Sosial (Domain 3 psicososial healt classs kode:00053) 2. Halusinasi (Domain 5.gangguan persepsi sensori kelas 3.persepsi kognitif kode:0012) 3. Harga Diri Rendah
XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Hari/Tgl DX NOC NIC TTD Jam 1. Senin/ I Setelah dilakukan tindakan O:Identifikasi penyebab isos Afi 13 Juni 2022 keperawatan selama 3 x 24 N:1. Identifikasi keuntungan 10.00 WIB jam diharapkan pasien dapat dan kerugian isolasi sosial berinteraksi dengan teman- 2. Berkenalan dengan orang- temannya dengan KH: orang Dapat memperkenalkan diri 3.Bercakap-cakap dengan satu Dapat berinteraksi topik dengan teman-temnnya 4.Bercakap-cakap dalam satu kelompok E:Berikan TAK dan Penkes C:kolaborasi dengan tim medis lainnya
XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO Hari/TGL DX Implementasi Evaluasi TTD Jam 1. Senin/ I Mengidentifikasi S:-Pasien Afi 13Juni 22 penyebab isolasi sosial mengatakan suka 10.00 Mengidentifikasi menyendiri WIB keuntungan dan -Pasien mangatakan kerugian isolasi sosial tidak tahu Mengajarkan cara berkenalan dengan keuntungan dan orang lain kerugian isolasi Melibatkan dalam sosial TAK -Pasien mengatakn Mengkolaborasi senang mengikuti dengan tim medis TAK lainnya -Pasien mengatakan mau untuk minum obat O: -Pasien menyendiri -Pasien bingung dan melamun -Pasien aktif mengikuti TAK -Obat masuk melalui oral, tidak muntah tidak alergi A: Isos SP1 Tercapai P: Latih bercakap- cakap satu topik 2. Selasa/ I Mengobservasi SP1 S:-Pasien Afi 14 Juni 22 Mengajarkan mengatakan sudah 13.00 bercakap-cakap satu berkenalan dengan WIB topik teman-teman Melibatkan dalam -Pasien mengatakan TAK bingung Mengkolabotasi -Pasien mengatakan dengan tim medis mau ikut kegiatan lainnya TAK -Pasien mengatakan mau untuk minum obat O: -Pasien masih suka menyendiri -Pasien kooperatif dan mau diajarkan cara bercakap-cakap -Pasien aktif dalam kegiatan TAK -Obat masuk melalui oral, tidak muntah tidak alergi A: Isos SP2 Tercapai P: Latih cara bercakap-cakap dalam kelompok 3. Rabu/ I Mengobservasi SP2 S:-Pasien Afi 15 Juni 22 Melatih bercakap- mengatakan sudah 10.00 cakap dengan satu bercerita dengan WIB kelompok temannya Melibatkan dalam -Pasien mengatakan TAK mau diajarkan cara Mengkolaborasikan bercakap-cakap dengan tim medis dalam kelompok lainnya -Pasien mengatakan senang mengikuti TAK -Pasien mau minum obat yang diresepkan O:-Pasien kadang berinteraksi dengan temannya -Pasien dapat bercakap-cakap dalam kelompok -Pasien mengikuti TAK dengan aktif dan kooperatif -Obat masuk melalui oral tidak muntah tidak alergi A: Isos SP3 Tercapai P: Latih menjawab pertanyaan