Anda di halaman 1dari 7

1.

KONSEP DASAR DAN TUJUAN


PENGENDALIAN
2. INDIKATOR MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
KELOMPOK 1:
1. ADITYA EKA PRASETYA
2. AFIATI DEFITA
3. AFIFATUL CHASANAH
4. AKHMAD SAPUTRA
5. ALFIYAN HASNA SABILA
6. ALFIYANI MEILASARI
7. ALIEF AZIZAH
8. ALIF NUR SAIDA
9. ANIFATUL FARIDA
1. KONSEP DASAR DAN TUJUAN
PENGENDALIAN
Dalam arti luas, pengendalian adalah proses
untuk mengarahkan seperangkat variabel
(misalnya mesin-mesin, manusia, peralatan)
kearah tercapaianya sasaran atau tujuan. Dalam
organisasi, pengendalian adalah proses
mengarahkan kegiatan yang menggunakan berbagai
sumber ekonomis agar sesuai dengan rencana
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Sistem pengendalian adalah sistem yang
bertujuan untuk mempertahankan atau
memelihara kondisi yang diinginkan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.Sistem
pengendalian tidak hanya digunakan dalam
organisasi, namun juga digunakan untuk
pengendalian bukan organisasi. Komponen sistem
pengendalian dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Detektor atau sensor atau observator adalah alat
pengukur yang mendeteksi mengenai apa yang
sesungguhnya terjadi pada parameter yang dikendalikan.
b. Selektor atau evaluator atau assessor adalah alat untuk
menilai apa yang sesungguhnya terjadi dan
membandingkannya dengan standar-standar atau apa
yang diharapkan atau yang seharusnya terjadi.
c. Efektor atau director atau modifier adalah alat untuk
mengubah perilaku jika diperlukan agar pelaksanaan
atau proses sesuai dengan yang diharapkan.
d. Jaringan Komunikasi (communication network)adalah
alat untuk menyebarluaskan informasi dari satu alat ke
alat lainnya. Penyampaian informasi dari detector ke alat
kendali dinamakan umpan balik.
2. INDIKATOR MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN
Mutu adalah nilai kepatutan yang sebenarnya
(proper value) terhadap unit pelayanan tertentu,
baik dari aspek technical (ilmu, ketrampilan, dan
teknologi medis atau kesehatan) dan
interpersonal (tata hubungan perawat – pasien,
dokter – pasien: komunikasi, empati dan
kepuasan pasien).
Mutu yang baik adalah tersedia dan
terjangkau, tepat kebutuhan, tepat sumber
daya, tepat standar profesi atau etika profesi,
wajar dan aman, mutu memuaskan bagi pasien
yang dilayani. mutu pelayanan kesehatan
sebenarnya menunjuk pada penampilan
(performance) dari pelayaan kesehatan yang dikenal
dengan keluaran (output) yaitu hasil akhir kegiatan
dari tindakan dokter dan tenaga profesi lainnya terhadap
pasien, dalam arti perubahan derajat kesehatan dan
kepuasan baik positif maupun sebaliknya. Sedangkan baik
atau tidaknya keluaran tersebut sangat dipengaruhi oleh
proses (process), masukan (input) dan lingkungan
(environment).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai