MENGALAMI WAHAM
DI SUSUNOLEH :
KELOMPOK 4 :
1. AFIATI DEFITA
2. AHMAD SAPUTRA
3. ALIEFAZIZAH
4. ALFIYANI MEILASARI
5. KHOLIFAH NOOR AINI
6. MIFTACHUL RUDIYANTO
7. NAFI’UN NI’AM
8. NUR CHOLIFAH
9. NUR FAIZ NAJUNDA SARI
10. VINA WULANDARI
S1 ILMU KEPERAWATAN
2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan Jiwa dengan judul “ASKEP KEPERAWATAN
JIWA DENGAN MASALAH WAHAM”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan perkembangan ilmu keperawatan dengan perkembangan kurikulum terbaru,
khususnya mata kuliah Keperawatan Jiwa.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua dan para
pembaca dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan yang lebih baik, sehingga dapat
diaplikasikan untuk mengembangkan kompetensi dalam keperawatan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami selalu bersedia dengan terbuka menerima berbagai saran dan kritik demi perbaikan di
masa mendatang.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-
negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang
menyebabakan kematian secara langsung, namun gangguan tersebut dapat menimbulkan
ketidakmampuan individu dalam berkarya serta ketidak tepatan individu dalam berprilaku
yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat menghambat
pembangunan karena mereka tidak produktif. (Hawari, 2009)
Intensitas kecemasan yang tinggi, perasaan bersalah dan berdosa, penghukuman diri,
rasa tidak mampu, fantasi yang tak terkendali, serta dambaan-dambaan atau harapan yang
tidak kunjung sampai, merupakan sumber dari waham. Waham dapat berkembang jika
terjadi nafsu kemurkaan yang hebat, hinaan dan sakit hati yang mendalam (Kartono,
2008).
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep gangguan jiwa, konsep Waham, dan Asuhan Keperawatan Waham.
C. Tujuan Penulis
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami tentang gangguan jiwa dengan masalah waham.
2. Tujuan Khusus
Supaya mahasiswa mampu menjelaskan:
1) Konsep Gangguan Jiwa
2) Konsep Waham
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Menurut Stuard dan Sudden, Waham adalah suatu keadaan seorang individu
mengalami suatu kekacauan dalam mengoperasikan dan aktifitas-aktifitas kognitif.
B. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologis
Karena adanya atrofi otak, pembesaran ventrikel di otak/ perubahan pada sel kortikal
dan lindik.
2. Psikologis
Teori psrkologi terdahulu menyalahkan keluarga sebagai penyebab gangguan ini
sehingga menimbulkan kurangnya rasa percaya, waham juga dapat muncul karena
perbedaan perlakuan dan keluarga.
3. Sosial Budaya
Kebudayaan turut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kepribadian
seseorang melalui aturan- aturan,kebiasaan yang berlaku dalam kebudayaan tersebut.
C. FAKTOR PRESIPITASI
1. Peosespengelolaan informasi yang berlebihan
2. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
3. Adanya gejala pemicu
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN POHON MASALAH
1 Pohon maslah
2 Diagnosa keperawatan
a. Kerusakan komunisasi verbal
b. Gangguan proses pikir : waham
c. Harga diri rendah kronik
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan jiwa adalah sindrom atau pola prilaku yang secara klinis bermakna yang
berkaitan langsung distress (penderitaan) dan menimbulkan hendaya (disabilitas) pada satu
atau lebih fungsi kehidupan manusia. Salah satu gangguan jiwa yang sering terjadi pada
masyarakat, yaitu waham. Waham adalah keyakinan klien yang tidak sesuai dengan
kenyataan tetapi dipertahankan dan tidak dapat dirubah secara logis oleh orang lain,
keyakinan ini berasal dari pemikiran klien dimana sudah kehilangan control.
B. Saran
Diharapkan bagi pembaca setelah membaca makalah ini khususnya perawat dan
memahami dan mengerti serta dapat mengaplikasikan tindakan keperawatan secara intensif
serta mampu berfikir kritis dalam melaksanakan proses keperawatan apabila mendapati klien
dengan penyakit gangguan kejiwaan.
Daftar Pustaka