Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOGBOOK

KOMPRES HANGAT

“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Memenuhi Penugasan Program


Studi Profesi Ners Stase Keperawatan Medika Bedah (KMB)”

DI SUSUN OLEH:
MARLINA, S.Kep
NIM. 21.300.0195

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOGBOOK
KOMPRES HANGAT

“Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Memenuhi Penugasan Program


Studi Profesi Ners Stase Keperawatan Medikal Bedal (KMB)”

DI SUSUN OLEH:
MARLINA, S.Kep
NIM. 21.300.0195

Banjarmasin, Desember 2021


Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Aditya Sumarna, S.Kep, Ners) (Mussaadah, S.Kep, Ners)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOGBOOK
KOMPRES HANGAT

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Kompres hangat


2. Nama Klien : Ny. S
3. Diagnosa Medis : Dengue Haemoragic Fever
4. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit.
5. Justifikasi tindakan
Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang
telah di celupkan pada air hangat dan di tempelkan pada bagian tubuh
tertentu. Pertimbangan dan alasan dilakukannya kompres hangat agar
Mempercepat pengeluaran panas(evaporasi) sehingga suhu tubuh bisa
kembali normal
6. Prinsip-prinsip tindakan dan Rasional :
No Prosedur Rasionalisasi
1. Tahap Pra Interaksi
a. Cek dokumentasi a. Memverifikasi perlunya tindakan
b. Beri salam, panggil nama klien, dan b. Menerapkan etika keperawatan
perkenalkan diri c. Agar pemberian intervensi tepat
c. Tanyakan tentang keluhan pasien sesuai keluhan
d. Jelaskan tindakan yang akan d. Memperkenalkan intervensi yang
dilakukan akan diberikan
e. Beri kesempatan klien untuk bertanya, e. Menjalankan hak pasien
jaga privasi klien
2. Tahap Orientasi dan kerja
a. Cuci tangan a. Mencegah terjadinya infeksi
b. Pastikan privacy klien terjaga b. Agar klien merasa nyaman saat
c. Mengukur suhu dan nadi klien dilakukan tindakan
d. Mempertahankan selimut mandi di c. Mengetahui Keadaan umum pasien
atas bagian tubuh yang tidak saat ini
No Prosedur Rasionalisasi
dikompres, menutup jendela dan pintu d. Menjaga agar tidak terkena air
untuk mencegah aliran udara kedalam e. Memastikan agar suhu air tidak
ruangan kepanasan
e. Memeriksa suhu air f. Mempercepat pengeluaran
f. Mencelupkan lap mandi dalam air dan panas(evaporasi) sehingga suhu
meletakkan lap yang sudah basah di tubuh
masing-masing aksila dan lipatan paha g. Mempercepat pengeluaran
g. Dengan perlahan mengompres panas(evaporasi) sehingga suhu
ekstremitas selama 5 menit, tubuh bisa kembali normal
memeriksa respon klien, menutup h. Mencek keadaan umum pasien
ekstremitas berlawanan dengan lap setelah diberi kompres
mandi dingin i. Mempercepat pengeluaran
h. Mengeringkan ekstremitas dan panas(evaporasi) sehingga suhu
mengkaji ulang nadi dan suhu tubuh tubuh bisa kembali normal
klien, mengobservasi respon klien j. Agar suhu air yang dipaki untuk
i. Mengompres ekstremitas yang lain, mngompres tetap hangat
punggung, pantat, selama 3-5 menit, k. Mengakhiri tindakan keperawatan
kaji ulang suhu dan nadi tiap 5 menit l. Memberikan pasien rasa nyaman
j. Mengganti air dan melakukan kembali pada pasien
kompres pada aksila dan lipat paha m. Memberikan pasien rasa nyaman
sesuai kebutuhan pada pasien
k. Menghentikan prosedur jika suhu
tubuh turun sedikit di atas normal
l. Mengeringkan ekstremitas dan bagian
tubuh secara menyeluruh,
menyelimuti klien dengan selimut
mandi atau selimut
m. Mengganti peralatan dan linen bila
basah
3. Tahap Terminasi
No Prosedur Rasionalisasi
a. Evaluasi hasil yang dicapai a. Mengetahui perkembangan
b. Beri reinforcement positif pada klien intervensi yang diberikan
c. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya b. Mengapresiasi pasien
d. Mengakhiri pertemuan dengan baik c. Pemberian jadwal intervensi
dan mengucap salam selanjutnya
d. Penerapan komunikasi terapetik

7. Bahaya yang dapat terjadi dan pencegahannya


a. Bahaya
Tindakan ini akan bahaya apabila di lakukan pada kulit yang terlalu tipis,
mudah iritasi, dan memiliki alergi terhadap kompres hangat. Jangan
lakukan kompres hangat pada daerah luka karena akan memperlambat.
proses pengerigan luka.
b. Pencegahan
Hal ini dapat dicegah dengan cara terlebih dahulu mencoba dan merasakan
air yang akan digunakan untuk mengompres pasien dan di pastikan bahwa
air tersebut tidaklah terlalu panas, suam suam kuku saja.
8. Tujuan Tindakan Dilakukan
a. Untuk menstabilkan suhu klien menjadi normal
b. Untuk memberikan rasa nyaman pada klien
9. Hasil yang didapat dan maknanya
Setelah dilakukan kompres klien merasa nyaman, kulit tidak teraba panas,
suhu tubuh 37.7°C
10. Identifikasi Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) :
a. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi
b. Menganjurkan klien menggunakan pakaian yang tipis dan menyerap
keringat
c. Memberikan kompres hangat
d. Monitor tanda-tanda vital
e. Kolaborasi pemberian obat antipiretik
f. Pemasangan infus
a. Pemeriksaan laboratorium

Anda mungkin juga menyukai